Anda di halaman 1dari 13

EKSTRAKSI

KOMEDO
Komedo (comedones) adalah suatu gejala
patognomonik (khas) pada kulit yang berasal dari minyak yang
dikeluarkan oleh tubuh.

Setiap waktu tubuh menghasilkan minyak yang berfungsi
untuk menjaga kulit dari kekeringan. Minyak ini dihasilkan di
dalam jaringan kulit yang kemudian dikeluarkan melalui pori-pori
kulit. Jika pori-pori kulit mengalami penyumbatan, misalnya akibat
riasan, kotoran atau sel-sel kulit mati, maka minyak akan sulit
untuk keluar. Minyak yang tersumbat di dalam pori-pori lalu
bereaksi dengan oksigen sehingga mengeras dan berubah menjadi
hitam, inilah yang kemudian disebut dengan komedo.

JENIS-JENIS KOMEDO
1. Komedo terbuka (black head)
adalah gumpalan massa sebum yang tampak
seperti titik hitam pada permukaan kulit wajah
dan tidak tertutup oleh epitel kulit, sehingga
mudah dikeluarkan.
2. Komedo tertutup (white head).
adalah gumpalan massa sebum yang terjadi dibawah
permukaan kulit, terlihat seperti titik putih
kekuningan dan permukaannya tertutup oleh epitel
kulit sehingga sulit untuk dikeluarkan.
EKSTRAKSI KOMEDO
Ekstraksi komedo merupakan proses
pengeluaran komedo dengan alat bantu.
Ektraksi komedo dilakukan untuk mengangkat
kotoran yang tak dapat dibersihkan dengan
scrub.

ALAT EKSTRAKSI KOMEDO
Komedo
Extractors
adalah alat kecil yang
biasanya menyerupai
batang kecil dan
memiliki loop yang
melekat pada kedua
ujung atau mengandung
lancets tajam
CARA MEMBERSIHKAN KOMEDO
1. Menggunakan Handuk Hangat

Metode handuk hangat adalah cara membersihkan komedo yang
paling banyak dipakai. Dengan menggunakan handuk yang telah dibasuh
dengan air panas, lalu ditempelkan ke bagian wajah selama 15 sampai 30
menit. Panas dari handuk akan membuka pori-pori kulit, sehingga
membuat minyak ke luar dan meresap ke dalam handuk. Namun,
kekurangan dari cara ini adalah tidak semua komedo dapat keluar. Perlu
dilakukan beberapa kali ulangan agar komedo dapat terangkat semuanya.

2. Menggunakan Sendok Unna

Sendok unna atau sendok komedo terlebih dahulu
disterilkan dengan menggunakan alkohol. Sebelum pengerjaan
sebaiknya memakai sarung tanganuntuk menghindari
kemungkinan timbulnya infeksi pada kulit. Dengan memakai
sendok unna, komedo diambil dengan gerakan berputar di
tempat, dengan sedikit menekan dan mengangkat. Lubang
sendok unna harus tepat berada di tengah komedo dan tidak
boleh digeser-geser atau ditekan paksa, karenadapat
menimbulkan pigmentasi dan kemerahan pada kulit.Setelah
pemakaian, alat tersebut harus disterilkan kembali dengan
alkohol dan disimpan di tempat yang bersih.

BAHAYA EKSTRAKSI KOMEDO
1. Menekan Saraf
Ekstraksi komedo yang seringkali dilakukan dengan cara
menekan kulit di sekitar komedo dapat menekan saraf, hal ini
menimbulkan rasa sakit.

2. Melukai Folikel Sebasea
Tindakan ekstraksi komedo dapat melukai folikel sebasea atau
lubang tempat komedo berada. Hal tersebut terjadi pada saat
komedo dipaksa keluar dari lubangnya yang sempit, kemudian
terjadi robekan atau luka di lubang tempat komedo berada. Luka
tersebut akan mengalami proses penyembuhan secara otomatis
tetapi akan meninggalkan bekas luka. Bekas luka tersebut
semakin memburuk dan kompleks pada seseorang yang
berbakat keloid.

3. Merusak Jaringan Sekitar
Ekstraksi komedo berukuran besar, bisa merusak jaringan sekitarnya. Hal
ini terjadi akibat penekanan pada area berkomedo membuat komedo
yang keluar hanya sebatas luas lubang pori-pori wajah saja, dan itulah
komedo yang diambil. Namun, karena komedo berukuran besar, maka
ada sebagian komedo yang tidak bisa melalui lubang pori, sehingga
penekanan tersebut makin membuat sisa komedo tersebut masuk ke
dalam. Komedo yang semakin masuk ke dalam tersebut bisa merusak
jaringan di sekitarnya, sehingga membuat proses penyembuhan luka jadi
lebih sulit. Selain itu, bisa berisiko untuk timbul jaringan ikat seperti
keloid.

4. Menyebabkan Jerawat
Komedo dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu komedo terbuka (black
head) dan komedo tertutup (white head). Komedo terbuka ditandai
dengan permukaan pori-pori kulit yang tampak menghitam. Sedangkan
komedo tertutup berwarna seperti warna kulit. Khususnya pada komedo
terbuka, adanya komedo tersebut membuat pori-pori membesar. Jika
dilakukan ekstraksi, maka pori-pori akan makin membesar, sehingga
menyebabkan jalan masuk bakteri jadi lebih besar. Hal ini yang dapat
menyebabkan munculnya jerawat.

5. Menimbulkan Scar
Ekstraksi komedo juga bisa menimbulkan scar atau jaringan parut.
Jaringan parut ini dapat berupa hipertrofi maupun hipotrofi.
Hipertrofi adalah jaringan parut yang menonjol di permukaan kulit,
bisa berupa keloid atau hypertrophic scar. Sedangkan hipotrofi
atau atrofi adalah jaringan parut yang berbentuk cekung.
Cekungan tersebut akan membuat wajah bopeng. Scar timbul jika
ekstraksi komedo dilakukan pada komedo yang mengalami
peradangan, dan pada orang dengan bakat sikatrik (jaringan
parut / keloid). Untuk mengetahui apakah kita berbakat keloid,
dengan cara melihat bekas jerawat sebelumnya, apakah terdapat
jaringan parut atau tidak.

6. Kulit Menjadi Tidak Elastis
Ekstraksi komedo bisa menimbulkan jaringan parut atau scar.
Adanya jaringan parut menyebabkan kulit menjadi tidak elastis
dibandingkan kulit normal.

7. Menyebabkan Fibrosis
Ekstraksi komedo juga bisa menimbulkan terbentuknya
fibrosis yaitu perubahan jaringan kulit dermis menjadi
jaringan ikat. Oleh karena mengenai jaringan kulit yang
lebih dalam, maka fibrosis ini sangat sulit dipulihkan.

8. Rasa Ketergantungan
Selain risiko fisik, ekstraksi komedo juga bisa menimbulkan
ketergantungan psikis. Pada umumnya orang akan merasa lebih
lega dan merasa kulit wajahnya lebih bersih setelah dilakukan
ekstraksi. Padahal kepuasan tersebut adalah kepuasan psikis saja,
sehingga ekstraksi koedo akan dilakukan terus secara berulang-
ulang seperti ketagihan. Ekstraksi komedo secara berulang-ulang
dapat meningkatkan risiko terjadinya peradangan, pori-pori
membesar, sehingga proses penyembuhan kulit paska ekstraksi pun
akan lebih lama.

PENCEGAHAN KOMEDO
1. Membasuh wajah paling sedikitnya 2x dalam sehari

2. Scrubing pada wajah terutama pada bagian yang memiliki komedo
paling tidak seminggu sekali mengangkat sel kulit mati
ataupun lemak yang mengendap pada wajah.
Pilihlah scrub yang memiliki butiran halus dan berkandungan face
tonic untuk memberikan nutrisi pada wajah.

3. Menggunakanlah masker pada malam hari untuk mengecilkan pori-
pori wajah meminimalisir kemunculan komedo.

4. Tidak menyentuh bagian wajah dengan tangan yang tidak bersih,
usahakanlah jangan terlalu sering menyentuh wajah dengan tangan
terutama pada bagian yang menjadi sarang komedo.

5. Sebaiknya tidak mengeluarkan komedo tersebut dengan cara
dipaksakan infeksi dan membesarnya pori-pori kulit

Anda mungkin juga menyukai