Anda di halaman 1dari 7

TUGAS ANALISIS REAL 2

NAMA:

1. FATHIA KHARISMA 107017000012


2. JULIA ARLYIN DOTULONG 107017001302
3. RIZMA AMALIA 107017000737

Teorema 3. 3. 4

∞ ∞
Jika barisan { X n }n=1 konvergen ke L, maka setiap barisan bgian dari { X n }n=1, juga konvergen ke L

{ } = {2 , 32 , 43 , …}, adalah barisan yang konvergen ke 1


1. K = 1+
1
n n=1


1 3 5 7
L = {1+ } = { , , ,… }, merupakan barisan bagian dari K, maka L juga
2n 2 4 2 n =1

merupakan barisan yang konvergen ke-1



2. G = { } = {2,1 , 23 , 24 , …} adalah barisan yang konvergen ke 0
2
n n=1


2 2 2
H = {
n+ 1 }
= { 1, , , … } merupka barisan bagian dari G,maka H juga merupkan
3 4
n=1

ynang konvergen ke-0.



3. K = { } 2n
1+n n=1
= {25 , 32 , …}, adalah barisan yang konvergen ke-2


n
L =
{ } 1
2
n+2
n=1
= {25 , 23 , 67 ,1 , …}, merupakan barisan bagian dari K, maka L juga
,merupakan barisan konvergen ke -2.

n2 1 2 9
n { } {
4. S = 2+4
n=1
=
5 3 13 }
, , ,… , adalah barisan yang konvergen ke -1

R=
n
n+ 3{ } = { 14 , 25 , 12 , …}, merupakan barisan bagian dari S, maka R juga merupakan
n=1

barisan yang konvergen ke -1



2n 2 1 6
5. A = 2+4
n { } { n=1
=
5 2 13 }
, , , … , adalah barisan yang konvergen ke -0

n 1 1 3
B= { } {
n 2+4 =
5 4 13 }
, , , … , merupakan barisan bagian dari A, maka B juga merupakan

barisan yang konvergen.

Teorema 3. 4.4

∞ ∞
Jika barisan bilangan Real { X n }n=1 konvergen, maka { X n }n=1 terbatas.
∞ ∞
n 1 n
1. { }
2 n+1 n =1
{ } terbatas.
, adalah barisan yang konvergen ke- , maka
2 2 n+1 n =1


n 1 2 34 5 6
Bukti: { } ={ , , , , , … }, terbatas di atas oleh 1 dan terbatas di bawah
2 n+1 3 5 , 7 9 11 13
n =1

1
oleh .
3
∞ ∞
2n 2n
2. { } n+ 5 n=1
,adalah barisan yang konvergen ke- 2, maka { }
n+ 5 n=1
terbatas


Bukti: { } = {26 , 74, , 68 , 89 , …}, terbatas di atas oleh 1 dan terbatas di bawah oleh 13 .
2n
n+ 5 n=1

∞ ∞
1 1
3. { } 4 n2 n=1
adlah barisan konvergen ke- 0, maka
4 n2 { } n=1
terbatas.


11 1 1 1
Bukti: { } 4 16 36
{ ,
4 n2
, ,
n=1
… }, =
terbatas di atas oleh 0 dan terbatas di bawah oleh
4
∞ ∞
4. {2− 21n } , adalah barisan konvergen ke- 2, maka {2− 21n } , terbatas.
n=1 n=1


1 3 5 7 3
Bukti: {2− } = { , , , … } terbatas di atas oleh 2,terbatas di bawah oleh
2n 2 3 4 n=1 2
∞ ∞
1 1
5. { } n2
+4
n=1
adalah barisan yang konvergen ke- 0, maka 2 +4
n { } n=1
terbatas.


1 3 9 19 3
{
Bukti :
2 n2
+1 } {
n=1
=
2 8 18 }
, , , … terbatas di atas oleh 1 dan terbatas di bawah oleh .
2

Teorema 3. 4.7

∞ ∞
n2 1 4 9 n2
1. { } {
3+ n2 n=1
= , , , ,…
4 7 12 } terbatas diatas oleh 1,karena { }
3+ n2 n=1
barisan tak turun dan


n2
terbatas diatas, maka
3+ n2 { } n=1
Konvergen.

∞ ∞
2n 2 4 2 2n
2. { 4 n+3 } {
n=1 7 11 5 }
= , , , , … terbatas diatas oleh 1,karena
4 n+3 { } n=1
barisan tak turun dan


2n
terbatas diatas, maka {
} Konvergen. 4 n+3 n=1

2 ∞ 2 ∞
2 n +1 1 3 19 2 n +1
3. {2 n +7 } 3 5 25
2 = {, , , , … } terbatas diatas oleh 1,karena
n=1
{2 n +7 } 2
n=1
barisan tak turun


2 n2 +1
dan terbatas diatas, maka
2 n2 +7 { } n=1
Konvergen.

∞ ∞
n 2 4 3 n
4. { 6 n+ 1 } {
n=1
=, ,
7 13 19
,… } terbatas diatas pleh 1karena {
6 n+ 1 }
n=1
barisan tak turun


n
danterbatas di atas, maka { 6 n+ 1 }
n=1
konvergen.

∞ ∞
4 n2 11 8 36 4 n2
5. { } {
2 +n2 n=1
3 5 11 }
= , , , , … terbatas diatas oleh 1,karena
2 +n2 { } n=1
barisan tak turun dan


4 n2
terbatas diatas, maka
2 +n2 { } n=1
Konvergen.
Teorema 3. 4.8

∞ ∞
Misalkan { X n }n=1, adalah barisan bilangan real jika { X n }n=1, barisan tak turun dan tak terbatas

diatas, maka { X n }n=1 = dvergen ke ∞.

∞ ∞
1. { n+1 }n=1 = { 2,3,4,5 , … }, merupakan barisan terbatas di atas karena { n+1 }n=1barisan tak

turun dan tidak terbatas diatas, maka { n+1 }n=1 divergen ke ∞
∞ ∞
2. { √ n }n =1 = { 1 , √ 2 √ 3 ,2 } barisan tak terbatas diatas karena { √ n }n =1 barisan tak turun, maka
divergen ke-∞
∞ ∞
3. { 3 n+5 }n =1 = { 8,11,14 , , … } tidak terbatas di atas karena { 3 n+5 }n =1 barisan tak turun, maka
barisan divergen ke- ∞

4. { n }∞ ={ 1,2,3,4 , … } tak terbatas diatas karena { n }n =1 barisan tak turun, maka barisan
divergen ke- ∞

5. { 5 n }∞ = { 5,10,15,20 , … } tak terbatas diatas karena { 5 n }n=1 barisan tak turun, maka barisan
divergen ke- ∞

Teorema 3. 4.9

∞ ∞
Misalkan { X n }n=1 adalah barisan real. Jika { X n }n=1 barisan tak turun dan tak terbatas dibawah,

maka{ X n }n=1 konvergen, Contoh:


1
1. { } ={−1 , −32 , −53 , …}, merupakan barisan terbatas dibawah dan barisan tak naik,
n
−2
n=1


1
maka { } , Konvergen
n
−2
n=1


2. {1n } = {1, 12 , 13 , 14 , …}, merupakan barisan terbatas dibawah dan barisan tak naik, maka
n=1


1
{}
n n=1
, Konvergen.

3. { } = { 14 , 15 , 16 , 17 …} , merupakan barisan terbatas dibawah dan barisan tak naik,
1
n+ 3 n=1


1
maka { } , Konvergen.
n+ 3 n=1


4. {31n } = {13 , 16 , 19 …}, merupakan barisan terbatas dibawah dan barisan tak naik, maka
n=1


1
{ } , Konvergen.
3n n=1


1 −13
5. {n }
−5 {−3 ,−4 ,
n =1 3
… } merupakan barisan terbatas dibawah dan barisan tak naik,


1
maka { } n
−5
n =1
, Konvergen.

Teorema 3. 4.10

∞ ∞
Misalkan { X n }n=1 adalah barisan bilangan real. Jika { X n }n=1 barisan tak naik dan tak terbatas di

bawah, maka { X n }n=1 divergen ke ∞.


1. { 5−n2 }n=1 = { 4,1 ,−4 ,−11 , … } merupakan barisan tak terbatas di bawah dan barisan tak

naik, maka { 5−n2 }n=1 divergen ke ∞.

2. {−2 n }n=1 = {−2 ,−4 ,−6 ,−8 , … } merupakan barisan tak terbatas di bawah dan barisan tak

naik, maka {−2 n }n=1 divergen ke ∞.

3. { 4−2n }n=1 = { 2,0 ,−2, … } merupakan barisan tak terbatas di bawah dan barisan tak naik,

maka { 4−2n }n=1 divergen ke ∞.

4. { 2−n }n=1 = { 1,0 ,−1 ,−2 ,… } merupakan barisan tak terbatas di bawah dan barisan tak

naik, maka { 2−n }n=1 divergen ke ∞.

5. { 3−n2 }n=1 = { 2 ,−1 ,−6 ,−13 , … } merupakan barisan tak terbatas di bawah dan barisan tak

naik, maka { 3−n2 }n=1 divergen ke ∞.

Teorema 3.4.11

∞ ∞
Misalkan { X n }n=1 adalah barisan bilangan real, maka { X n }n=1 mempunyai barisan bagian yang
monoton.


1 1 1 1
1. K = {} n n=1
{
2 3 4 }
= 1, , , , … merupakan barisan bilangan real, maka K mempunyai


1 1 1 1
barisan bagian yaitu X = 2
n { } {
n=1
= 1, , , ,…
4 9 16 } yang merupakan barisan monoton

turun / tak naik



2. K = { √ n }n =1 = { 1 , √ 2 , √ 3 ,2 , √ 5 , … } merupakan barisan bilangan real, maka K mempunyai

barisan bagian yaitu X = { √n 2}n=1 = { 1 , 2,3, … } yang merupakan barisan monoton naik /
tak turun.

3. K = { n+1 }n=1 = { 2,3,4,5 , … } merupakan barisan bilangan real, maka K mempunyai barisan

bagian yaitu X = { n+3 }n=1 = { 4,5,6,7 ,… } yang merupakan barisan monoton naik / tak
turun.

4. K = { 2 n+3 }n=1 = { 5,7,9,11 , … } merupakan barisan bilangan real, maka K mempunyai

barisan bagian yaitu X = { 2 n+5 }n=1 = { 7,9,11 , … } yang merupakan barisan monoton naik /
tak turun.

5. K = { 2 n+ 4
n }n=1
= {6,4 , 103 , 3 , 145 …} merupakan barisan bilangan real, maka K

mempunyai barisan bagian yaitu X =
n+ 5
n { } = {6 , 72 , 83 , …} yang merupakan barisan
n=1

monoton turun / tak naik.

Anda mungkin juga menyukai