Anda di halaman 1dari 2

MEMBRAN ALGINAT SEBAGAI PEMBALUT LUKA PRIMER

Alginat sampai saat ini belum dimanfaatkan untuk tekstil medis, terutama sebagai
produk alternatif pembalut luka primer. Dari penelitian terdahulu diperoleh membran
alginat berdaya serap tinggi, bersifat anti bakteri dan dapat mempercepat
penyembuhan luka, namun bukan antibiotik. Dalam sebuah penelitian, didapatkan
membran yang dapat mempercepat penyembuhan luka yang terinfeksi. Diharapkan,
produk ini dapat digunakan untuk mensubstitusi kebutuhan pembalut luka impor.
Dengan demikian, apabila bahan bakunya berasal dari sumber daya alam yang ada,
maka selain akan lebih ekonomis lagi, diharapkan terciptanya diversifikasi produk
yang mempunyai nilai tambah.
Dari hasil uji ternyata kualitas produk dipengaruhi oleh kondisi proses. Semakin
besar konsentrasi alginat, membran semakin kuat, berat dan tebal, namun mulurnya
berkurang. Membran memenuhi beberapa kriteria sebagai pembalut luka dan media
penyampaian obat topikal, yaitu berdaya absorpsi tinggi, berpori, memiliki sifat fisik
yang memadai, dan dapat mempercepat penyembuhan luka yang terinfeksi.
(Theresia Mutia dkk, 2011)

Sumber:
Mutia, Theresia dkk., 2011. Membran Alginat Sebagai Pembalut Luka Primer dan Media
Penyampaian Obat Topical untuk Luka yang Terinfeksi, Jurnal Riset Industri, [online] Available at: <
jri.bpkimi.kemenperin.go.id/index.php/jri/article/download/75/50> [Accessed 12 December 2012]


K-alginat dipakai dalam obat-obatan cair karena bisa meningkatkan viskositas dan
dan pensuspensi bahan padat sehingga digunakan sebagai koloid pelindung. Aplikasi K-
alginat misalnya sebagai pengisi obat penicillin dan obat-obat sulfa. K-alginat juga efektif
sebagai tablet binder, pengemulsi yang digunakan dalam pembuatan kapsul. Selain itu,
alginate juga bisa digunakan sebagai pengental yang dapat dimanfaatkan dalam pembuatan
shampoo cair serta sebagai bahan sediaan untuk minyak rambut dan larutan pencuci rambut
(Anggadiredja 2009).
Di bidang lainnya, garam alginate ini juga dipakai untuk kosmetik, berupa cream,
jelly, serta pembentuk dan penstabil busa. Jelly berfungsi untuk mencegah iritasi kulit,
sedangkan alginate sebagai pembentuk dan penstabil busa diaplikasikan pada sabun mandi
dan sabun mencukur (Anggadiredja 2009).
Sumber:
Anggadiredja, T. Jana. (2009). Rumput Laut ; Pembudidayaan, Pengolahan, & Pemasaran
Komoditas Perikanan Potensial. Depok : Penebar Swadaya

Alginat juga banyak digunakan pada industri kosmetik untuk membuat sabun, cream,
lotion, shampo, dan pencelup rambut. Industri farmasi memerlukannya untuk pembuatan
suspense, emulsifier, stabilizer, tablet, salep, kapsul, plester, dan filter. Dalam industri
makanan atau bahan makanan alginat banyak dijadikan sayur, saus, dan mentega. Dalam
beberapa proses industri, alginat juga diperlukan sebagai bahan additive antara lain pada
industri tekstil, kertas, keramik, fotografi, insektisida, pestisida, pelindung kayu, dan
pencegah api (Susanto 2009).
http://suhanasulastri.blogspot.com/2011/03/alginat.html

Anda mungkin juga menyukai