Anda di halaman 1dari 5

Penawan & Permintaan Agregat dan Inflasi 1

1. Di Jepang selama paruh pertama 2000, Bank Jepang mempertahankan tingkat bunga di
dekat tingkat nol sebagai usaha mendorong permintaan. Di samoing itu, pemerintah
memberlakukan peningkatan substansial dalam pengeluaran pemerintah dan memotong
pajak. Perlahan GDP Jepang mulai tumbuh tanpa tanda-tanda peningkatan harga.
Ilustrasikan posisi perekonomian Jepang dengan kurva permintaan dan penawaran agregat.
Dimanakah kurva permintaan dan penawaran agregat. Di manakah AS jangka pendek
Jepang pada tahun 2000 ?

Jawab :

Tingkat bunga mendekati nol (turun) sehingga meningkatkan investasi yang direncanakan
(meningkatkan pengeluaran agregat)
Peningkatan pengeluaran pemerintah (peningkatan belanja pemerintah) meningkatkan
pengeluaran agregat yang direncanakan yang menyebabkan peningkatan output pada
tiap harga yang mungkin
Pemotongan pajak menyebabkan konsumsi naik yang kemudian meningkatkan
pengeluaran agregat yang direncanakan, yang menyebabkan peningkatan output pada
tiap harga yang mungkin
(Hal tersebut mengakibatkan kurva permintaan agregat dan kurva penawaran agregat
jangka pendek bergeser ke kanan)

Kurva permintaan agregat Kurva penawaran agregat jangka pendek
P = Tingkat Harga P = Tingkat Harga
Y = Output (Pendapatan) Agregat Y = Output (Pendapatan) Agregat



0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6
P

Y
Agregat Demand
Penawan & Permintaan Agregat dan Inflasi 2

2. Pada tahun 2005, harga kayu dan bahan bangunan lain naik tajam di pasar dunia. Dampak
apa yang anda perkirakan akan terjadi pada tingkat harga agregat dan pada GDP riil ?
Ilustrasikan jawaban anda dengan kurva penawaran dan permintaan agregat. Bagaiman
perkiraan anda tentang efek tingkat bunga jika Fed mempertahankan penawaran uang
konstan? Terangkan proses lengkapnya ?

Jawab:

Dampak yang akan terjadi nilai harga kayu dan bahan bangunan mengalami kenaikan tajam
mendorong naiknya kurva penawaran agregat (bergeser ke kiri). Hal ini menaikkan tingkat
harga dan mengurangi tingkat output agregat dalam jangka pendek. Jika Fed
mempertahankan penawaran uang konstan maka tingkat bunga bisa naik turun. Kenaikan
tingkat harga akan menyebabkan permintaan uang bergeser ke kanan sedangkan penurunan
output riil akan menyebabkan bergeser ke kiri. Sehingga akan membuat para produsen
menurunkan jumlah produksinya sehingga akan berdampak pada penurunan GDP riil.





3. Kurva permintaan agregat ber-slope menurun, karena ketika tingkat harga lebih rendah,
orang sanggup membeli lebih banyak dan permintaan agregat naik. Ketika harga naik, orang
hanya sanggup membeli lebih sedikitdan permintaan agregat turun. Apakah ini penjelasan
yang baik untuk bentuk kurva AD ? Mengapa jika ya dan mengapa bila tidak ?

Jawab :
Ya, karena kurva permintaan agregat (AD) memperlihatkan hubungan negative antara output
(pendapatan) agregat dan tingkat harga. Masing masing titik pada di mana baik pasar
barang maupun pasar uang berada pada ekuilibrium. Bila P naik perusahaan akan
menyebabkan peningkatan kebutuhan uang yang dapat menyebabkan kekurangan uang,
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3
P

Y
Penawan & Permintaan Agregat dan Inflasi 3

yang berakibat naiknya suku bunga uang. Akhirnya, hal ini menyebabkan berkurangnya
permintaan akan output negara tersebut.

4. Dengan menggunakan kurva permintaan dan penawaran agregat untuk mengilustrasikan
pendapatan anda, bahaslah dampak kejadian berikut ini atas tingkat harga dan GDP (Y)
ekuilibrium dan jangka pendek :
a. Pemotong pajak yang mempertahankan pembelian pemerintah konstan dengan
perekonomian beroperasi di dekat kapaasitas penuh.
b. Penikatan penawaran uang selama periode pengangguran tinggi dan kapasitas industry
berlebih.
c. Peningkatan harga minyak yang disebabkan oleh perang di Timur Tengah, dengan
mengasumsikan bahwa Fed berusaha mempertahankan tingkat bunga konstan dengan
mengakomodasi inflasi.
d. Peningkatan pajak dan pemotongan belanja pemerintah, yang didukung oleh kerjasama
Fed yang bertindak mempertahankan output tidak turun.

Jawab :

a) Pemotongan pajak yang mempertahankan pembelian pemerintah konstan dengan
perekonomian beroperasi di dekat kapasitas penuh.
Dalam hal ini kurva akan menggambarkan tingkat harga P
1
akan naik tajam sampai P
2
akan
tetapi GDP ekuilibrium hanya naik sedikit.

b) Peningkatan penawaran uang selama periode pengangguran tinggi dan kapasitas industri
berlebih.
Dalam hal ini GDP akan mengalami kenaikan tajam akan tetapi harga hanya naik sedikit.
Penawan & Permintaan Agregat dan Inflasi 4


c) Peningkatan harga minyak yang disebabkan oleh perang di timur tengah, dengan
mengasumsikan bahwa Fed berusaha mempertahankan tingkat bunga konstan dengan
mengakomodasi inflasi.
Tingkat harga akan naik tajam. GDP ekuilibrium mungkin turun, tapi lebih sedikit daripada
yang akan terjadi jika Fed tidak mengakomodasi.

d) Peningkatan pajak dan pemotongan belanja pemerintah, yang didukung oleh kerjasama Fed
yang bertindak mempertahankan output tidak turun.
Baik tingkat harga maupun output tidak akan berubah. Kebijakan moneter dan fiskal memiliki
efek berlawanan atas kurva AD. Jika keduanya memiliki kekuatan yang sama, tidak akan ada
pergeseran kurva.
Penawan & Permintaan Agregat dan Inflasi 5



5. Selama 1999 dan 2000, sebuah perdebatan menghangat tentang apakah Amerika Serikat
berada pada atau di atas GDP potensial. Beberapa ekonom takut perekonomian beroperasi
pada tingkat output di atas GDP potensial dan terkena inflasi terbangun. Mereka
menghimbau Fed untuk mengetatkan kebijakan moneter dan meningkatkan tingkat bunga
untuk memperlambat perekonomian. Lainnya berpendapat bahwa surplus produk murah
menyebabkan harga input lebih rendah, yang menghambat harga naik.

Dengan menggunakan kurva permintaan dan penawaran agregat serta grafik lain yang
diperlukan, ilustrasikan hal berikut ini :
a. Pihak yang mendorong Fed untuk bertindak memang benar dan harga mulai naik lebih
cepat pada 2000, Fed bertindak terlalu lambat untuk memperlambat pertumbuhan uang
(menyusutkan penawaran uang), yang mendorong tingkat bunga dan mendorong tingkat
bunga dan mendorong kembali ke GDP potensial.
b. Surplus di seluruh dunia memburuk dan hasilnya adalah tingkat harga turun ( deflasi ) di
Amerika Serikat meskipun ada permintaan agregat yang bertambah.
Jawab :
Perekonomian berproduksi pada bagian kurva AS yang hamper datar jika sebagian besar
perusahaan berproduksi dibawah. Ketika ini terjadi, perusahaan akan menanggapi
peningkatan permintaan dengan meningkatkan output jauh lebih banyak daripada
meningkatkan harga. Jika perekonomian berproduksi pada bagian kurva AS yang curam,
perusahaan mendekati kapasitas dan akan menangani peningkatan permintaan dengan
meningkatkan harga jauh lebih banyak daripada output.

Anda mungkin juga menyukai