Anda di halaman 1dari 22

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Kegiatan Penyusunan Masterplan dan DED


Penataan Kawasan Wisata Tepi Air Belawan
Belawan












P E ME R I N T A H K O T A ME D A N
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Jalan Kapten Maulana Lubi s No. 2 Lt. III Medan

Daftar Isi


Daftar Isi ..................................................................................................................................................................... 2
Bab I. Pendahuluan ................................................................................................................................................. 3
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................................... 3
1.2 Maksud dan Tujuan............................................................................................................................. 3
1.3 Sasaran ..................................................................................................................................................... 4
1.4 Kerangka Berpikir ............................................................................................................................... 4
Bab 2. Ruang Lingkup ............................................................................................................................................ 6
2.1 Ruang Lingkup kajian ........................................................................................................................ 6
2.2 Ruang Lingkup Wilayah .................................................................................................................... 6
2.3 Jangka Waktu Pelaksanaan .............................................................................................................. 7
2.4 Organisasi Kegiatan ............................................................................................................................ 9
2.5 Tenaga Ahli yang Dibutuhkan ..................................................................................................... 10
2.6 Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi ................................................... 13
2.7 Keluaran ............................................................................................................................................... 13
2.8 Format Laporan ................................................................................................................................. 16
2.9 Metode Penyampaian Laporan ................................................................................................... 16
2.10 Eksaminasi dan Pengesahan Dokumen ................................................................................... 17
Bab 3. Data Penunjang ....................................................................................................................................... 18
3.1 Data Dasar ............................................................................................................................................ 18
3.2 Standar Teknis ................................................................................................................................... 18
3.3 Dasar Hukum ...................................................................................................................................... 18
Bab 4. Pembiayaan .............................................................................................................................................. 20
Bab 5. Penutup ...................................................................................................................................................... 20

Bab I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Kota Medan memiliki potensi kawasan tepi air yang cukup strategis untuk dikembangkan
mengingat secara geografis wilayah Kota Medan dialiri oleh banyak sungai besar beserta
anak anak sungainya yang berfungsi sebagai drainase dan sumber daya air. Selama ini
wilayah sempadan sungai sungai tersebut belum dimanfaatkan secara optimal dan lebih
bersifat sebagai kawasan lindung setempat. Bahkan di beberapa lokasi lokasi tertentu,
telah berubah menjadi permukiman liar. Padahal kawasan tersebut dapat ditingkatkan lagi
pemanfaatannya yang secara langsung maupun tidak langsung dapat menambah nilai guna
masyarakat setempat.
Salah satu kawasan tepi air yang potensial untuk dikembangkan adalah kawasan tepi air
Belawan. Kawasan tersebut mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai sarana
rekreasi wisata tepi air mengingat di kawasan tersebut merupakan tempat bermuaranya
sungai sungai besar antara lain Sungai Deli, Sungai Belawan, dan Sungai Pegatalan yang
didominasi dengan rona lingkungan yang alami. Pada umumnya masyarakat setempat
sangat menggantungkan kehidupannya pada keberadaan sungai sungai tersebut. Namun
demikian pengelolaan kawasan di wilayah tersebut masih belum dimanfaatkan secara
optimal, bahkan kecendrungannya terjadi penuruanan kualitas lingkungan permukiman.
Dengan adanya pengembangan kawasan tepi air Belawan sebagai sarana rekreasi wisata
tepi air ataupun sarana sosial ekonomi lainnya, maka diharapkan menjadi suatu kawasan
yang hidup (livable) dan membangkitkan aktifitas sosial ekonomi bagi masyarakat
setempat. Kawasan tepi air Belawan tersebut juga merupakan bagian dari konsep
Pemerintah Kota Medan bersama sama dengan Pemerintah dalam rangka pengembangan
kawasan minapolitan Kota Medan yang merupakan salah satu upaya percepatan dan
pemerataan pembangunan di kawasan pesisir.
Pengembangan kawasan tepi air Belawan perlu dikendalikan dengan penerapan prinsip
perancangan yang baik. Prinsip perancangan kawasan tepi air Belawan dirumuskan agar
pengembangan kawasan ini pada masa mendatang mempertimbangkan keunikan,
kespesifikasian kawasan, lingkungan, dampak pengembangan, persoalan yang ada dan
yang berpotensi timbul, serta tidak hanya mempertimbangkan faktor efisiensi dalam
pemanfaatan lahan, namun juga potensi ekonomi dan aktivitas produktif lainnya.

1.2 Maksud dan Tujuan
a. Maksud
Kegiatan ini dimaksudkan untuk menciptakan ruang dan lingkungan yang berkualitas,
lebih tertata, aman, nyaman, serasi dan berwawasan lingkungan.
b. Tujuan
Keluaran kegiatan ini mempunyai tujuan untuk:
Menyusun rencana pengembangan kawasan tepi air Belawan sebagai pedoman
pembangunan dan arahan perwujudan fisik segmen segmen kawasan
perencanaan guna menunjang kegiatan wisata tanpa mengaburkan identitas
kawasan;
Membuat model perancangan kawasan tepi air yang tanggap terhadap potensi dan
permasalahan lingkungan sekitar baik di sekitar kawasan perencanaan maupun
kota Medan secara keseluruhan.
Menciptakan kawasan tepi air Belawan sebagai identitas kawasan rekreasi publik
baru di bagian utara Kota Medan;

1.3 Sasaran
Adapun sasaran pengembangan kawasan tepi air Belawan adalah:
1. Meningkatkan kualitas lingkungan kawasan permukiman pada kawasan perencanaan;
2. Menciptakan fasilitas publik yang mampu memberikan daya tarik bagi pengunjung;
3. Mengakomodasi peluang ekonomi yang tumbuh dari masyarakat setempat melalui
pengembangan kawasan wisata tepi air.

1.4 Kerangka Berpikir
Titik awal dari perkembangan suatu kota sangat beraneka ragam, tetapi yang terutama dan
berpengaruh adalah ketersediaan air dan bahan makanan bagi manusia. Kondisi ini
meyebabkan tumbuhnya kota-kota di kawasan tepi air pada masa tersebut, khususnya
kawasan tepi laut/pantai yang memiliki arti penting bagi kota, baik yang bersifat strategis,
ekonomis dan juga ekologis. Peran strategis kawasan tepi air dapat dilihat dari peninggalan
kota-kota benteng di tepi air, peran ekonomis dengan munculnya kota-kota dagang dan
peran ekologis terlihat pada kota-kota berbasis agraris.
Namun sejarah menggambarkan bahwa peran kawasan tepi air juga cenderung menurun
dan ditinggalkan seiring dengan pesatnya perkembangan kota dan perkembangan
teknologi transportasi yang semakin maju. Kawasan tepi laut/pantai hanya dijadikan
sebagai sarana transportasi darurat, tempat pembuangan sampah dan limbah, serta daerah
belakang (backyard) dari penataan bangunan. Kondisi ini menyebabkan kawasan tepi
laut/pantai menjadi kumuh, padahal kawasan ini merupakan salah satu elemen fisik ruang
atau kawasan yang turut berperan dalam membentuk identitas dan karakteristik kawasan.
Kesadaran akan kondisi ini dan kelestarian lingkungan mengakibatkan kawasan tepi
laut/pantai mulai dipertimbangkan kembali sebagai elemen pembentuk ruang kota yang
unik dan khas. Kawasan tepi laut/pantai tidak dianggap lagi sebagai daerah belakang
melainkan daerah depan (frontyard) yang berharga, sehingga muncul kota-kota tepi air
(urban waterfront).
Adapun alur pikir penyusunan Kegiatan Penyusunan Masterplan dan DED Penataan
Kawasan Wisata Tepi Air Belawan sebagai berikut:
Latar Belakang
Potensi dan Permasalahan
Belawan dalam skala Kota
Potensi dan Permasalahan
Belawan skala lokal
Potensi orientasi
perkembangan perekonomian
dan sosial Belawan
Potensi pengembangan
kawasan perencanaan
Pembangunan kawasan tepi air (waterfront) sebagai alternatif pengembangan sebagai
upaya meningkatkan produktivitas kawasan dan kualitas lingkungan
Landasan Teori
Waterfront development
Linkage System
Teori Places and Spaces
Urban block
Potensi dan permasalahan Kota
Medan secara regional
Fungsi dan Peran Kota Medan
secara regional
Prinsip perancangan normatif
Tinjauan Kota Medan secara Umum dan
Kawasan Bagan Deli, Kecamatan Medan
Belawan
RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN TEPI
AIR BELAWAN
Analisa Potensi, permasalahan dan prospek
pengembangan kawasan wisata tepi air
MASTER PLAN PENGEMBANGAN
KAWASAN WISATA TEPI AIR BELAWAN
DED PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA
TEPI AIR BELAWAN

Gambar 1. Kerangka Berpikir Kegiatan Penyusunan Masterplan dan DED Penataan
Kawasan Wisata Tepi Air Belawan

Bab 2. Ruang Lingkup
2.1 Ruang Lingkup kajian
Kegiatan Penyusunan Masterplan dan DED Penataan Kawasan Wisata Tepi Air Belawan
terdiri atas 2 (dua) pekerjaan utama yang masing masing memunyai ruang lingkup kajian
sebagai berikut:
1) Masterplan Penataan Kawasan Wisata Tepi Air Belawan
Mengidentifikasi persoalan dan potensi kawasan perencanaan melalui analisa
SWOT untuk menentukan kriteria perencanaan;
Mengidentifikasi kepemilikan lahan di kawasan perencanaan;
Menganalisis kebijakan dan melakukan studi literatur prinsip-prinsip penataan
kawasan tepi air;
Menyusun konsep dan prinsip-prinsip penataan kawasan wisata tepi air Belawan
yang terinntegrasi dengan lingkungan sekitar;
Membuat simulasi penataan kawasan wisata tepi air belawan;
Menyusun kelembagaan pengelolaan kawasan tepi air Belawan;
Menyusun program dan kegiatan indikatif serta perkiraan biaya untuk perencanaan
jangka pendek dan jangka menengah (lima tahun).
2) DED Penataan Kawasan Wisata Tepi Air Belawan
Melakukan pengukuran lapangan (survey topography, sondir, pasang surut,
batimetri);
Membuat gambar gambar detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas
sebagaimana keluaran Masterplan Penataan Kawasan Wisata Tepi Air Belawan;
Menyusun Rencana Kerja dan Syarat Syarat
Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) pekerjaan konstruksi dilengkapi Analisa
Harga Satuan Pekerjaan sesuai dengan Standarisasi yang berlaku;

2.2 Ruang Lingkup Wilayah
Wilayah studi berada di Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan sebagaimana
gambar berikut di bawah ini:











Gambar 2. Wilayah Studi

2.3 Jangka Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Penyusunan Masterplan dan DED Penataan Kawasan Wisata Tepi Air Belawan
terdiri dari 4 (empat) pekerjaan utama yaitu: persiapan administrasi kegiatan, pengadaan
jasa konsultansi, penyusunan masterplan, dan penyusunan DED. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Penyusunan Masterplan dan DED Penataan Kawasan Wisata Tepi Air Belawan
mulai dari persiapan administrasi kegiatan sampai dengan berakhirnya kegiatan
direncanakan berlangsung kurang lebih 6 (enam) bulan. Adapun rencana jadwal
pelaksanaan kegiatan Kegiatan Penyusunan Masterplan dan DED Penataan Kawasan
Wisata Tepi Air Belawan sebagaiman dapat terlihat pada tabel berikut di bawah ini:
Tabel 1. Rencana Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penyusunan Masterplan dan DED Penataan Kawasan Wisata Tepi Air Belawan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Persiapan administrasi kegiatan
1.1 Penyusunan KAK, RAB, HPS, dan SK Tim Pelaksana
1.2 Penetapan KAK, RAB, HPS dan SK Tim Pelaksana
2. Proses pengadaan jasa konsultansi
3. Pelaksanaan Pekerjaan Penyusunan Masterplan
3.1 Perumusan latar belakang, maksud dan tujuan, serta metodologi
3.2 Desk study
3.3 Survey Lapangan
3.4 Analisa
3.5 Penyusunan rencana pengembangan kawasan
4. Pelaksanaan Pekerjaan Penyusunan DED
4.1 Pengukuran lapangan (topography, penyelidikan tanah, pasang surut, batimetri)
4.2 Penyusunan rencana detail arsitektural, struktural, dan utilitas
4.3 Penyusunan Rencana Anggaran Biaya
4.4 Penyusunan Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
VI
Bulan/Minggu
No. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan I II III 0 IV V

2.4 Organisasi Kegiatan
Pengguna Anggaran Kegiatan Penyusunan Masterplan dan DED Penataan Kawasan Wisata
Tepi Air Belawan terdiri adalah Kepala Bappeda Kota Medan. Untuk pelaksanaan kegiatan
tersebut menggunakan jasa pihak konsultan untuk menghasilkan keluaran sebagaimana
yang diatur dalam KAK ini. Selanjutnya untuk lebih mengoptimalkan keluaran yang disusun
oleh pihak konsultan, maka selama proses penyusunan kegiatan tersebut dilakukan akan
berkoordinasi dengan tim ataupun pokja yang merupakan gabungan dari unsur SKPD
terkait. Selain itu untuk tertib dan kelancaran administrasi kegiatan dibentuk tim
sekreatrian. Adapun susunan personil tim berikut masing masing tugasnya akan diatur
dan ditetapkan lebih lanjut melalui Surat Keputusan Kepala Bappeda Kota Medan selaku
Pengguna Anggaran Kegiatan Penyusunan Masterplan dan DED Penataan Kawasan Wisata
Tepi Air Belawan.
Adapun bagan organisasi Kegiatan Penyusunan Masterplan dan DED Penataan Kawasan
Wisata Tepi Air Belawan adalah sebagai berikut:














Gambar 3. Struktur Organisasi Kegiatan Masterplan dan DED Penataan Kawasan Wisata
Tepi Air Belawan






Tim Pengarah
Ketua
Sekretaris
Konsultan Masterplan/DED
Penataan Kawasan Wisata
Tepi Air Belawan
Tim Teknis Tim Sekretariat Tim Asistensi
2.5 Tenaga Ahli yang Dibutuhkan
Beberapa tenaga ahli yang dibutuhkan untuk pelaksanaan masing masing pekerjaan
dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut:
MASTERPLAN PENATAAN KAWASAN WISATA TEPI AIR BELAWAN
a. Team leader (Ahli Perencanaan Wilayah)
Jumlah 1 (satu) orang dengan pendidikan minimal Magister Planologi/Perencanaan
Wilayah dengan pengalaman paling sedikit 1 (satu) tahun atau S1
Planologi/Perencanaan Wilayah dengan pengalaman paling sedikit 3 (tiga) dalam
penyusunan pekerjaan perencanaan/master plan dan juga berpengalaman sebagai
Ketua Tim dan memiliki sertifikat keahlian dibidangnya, mengetahui dengan baik
proses perencanaan, pengumpulan data dengan segala permasalahan yang
berhubungan dengan perancangan dan penataan lingkungan/kawasan.
Tugas dan tanggung jawab Ketua Tim meliputi :
Sebagai penanggung jawab pekerjaan secara keseluruhan dan bertanggung
jawab secara langsung kepada Pemberi Tugas.
Mengatur semua personil yang terlibat dalam pekerjaan pengambilan data
lapangan.
Menyusun rencana kerja dan pembagian tugas kerja.
Menganalisis kondisi eksisting, data-data pendukung baik data primer maupun
sekunder terhadap aspek kependudukan, ekonomi, karakteristik kawasan, dan
sebagainya.

b. Ahli Perancangan Kawasan (Urban Desain)
Jumlah 1 (satu) orang dengan pendidikan minimal Magister Teknik Perencanaan
Kawasan (urban desain) dengan pengalaman minimal 1 (satu) tahun atau Sarjana
Teknik Arsitektur dengan pengalaman sekurang kurangnya 3 (tiga) tahun pada
pekerjaan di bidang perencanaan kawasan dan arsitektural bangunan.
Tugas dan tanggung jawabnya meliputi :
membantu ketua tim untuk mengkaji ulang kebutuhan dan fungsionalisasi
sarana dan prasarana dasar kawasan baik yang telah dibangun maupun yang
akan direncanakan agar sesuai dengan syarat-syarat teknis serta dalam
pemeliharaan dan operasionalnya
dapat memberikan advice teknik yang dibutuhkan dalam perencanaan sarana
dan prasarana kawasan


c. Ahli Teknik Sipil
Jumlah 1 (satu) orang dengan pendidikan minimal Magister Teknik Sipil dengan
pengalaman 1 (satu) tahun atau Sarjana Teknik Sipil dengan pengalaman minimal 3
(tiga) tahun di bidang perencanaan infrastruktur jalan dan drainase.
Tugas dan tanggung jawabnya meliputi :
membantu ketua tim untuk mengkaji ulang kebutuhan dan fungsionalisasi
infrastruktur jalan dan drainase baik yang telah dibangun maupun yang akan
direncanakan agar sesuai dengan syarat-syarat teknis serta dalam pemeliharaan
dan operasionalnya
dapat memberikan advice teknik yang dibutuhkan dalam perencanaan
infrastruktur jalan dan drainase

d. Ahli Teknik Lingkungan
Jumlah 1 (satu) orang dengan pendidikan minimal Magister Teknik Lingkungan
dengan pengalaman 1 (satu) tahun atau Sarjana Teknik Lingkungan dengan
pengalaman minimal 3 (tiga) tahun di bidang perencanaan infrastruktur sanitasi
lingkungan.
Tugas dan tanggung jawabnya meliputi :
membantu ketua tim untuk mengkaji ulang kebutuhan dan fungsionalisasi
infrastruktur sanitasi lingkungan baik yang telah dibangun maupun yang akan
direncanakan agar sesuai dengan syarat-syarat teknis serta dalam pemeliharaan
dan operasionalnya
dapat memberikan advice teknik yang dibutuhkan dalam perencanaan
infrastruktur sanitasi lingkungan

e. Surveyor
Jumlah 4 (empat) orang Sarjana Muda Teknik. Tugas dan tanggung jawab teknisi
lapangan/surveyor adalah mengumpulkan semua data yang dibutuhkan dari
lapangan dan bertanggung jawab atas keakuratan data yang didiperoleh.

f. Draftman
Jumlah 2 (dua) orang yang memiliki keahlian dan ketrampilan dalam menggunakan
komputer sebagai media untuk menyusun gambar (dibuktikan dengan sertifikat)
serta memiliki pengalaman dibidangnya, untuk membantu Ketua Tim maupun
Tenaga Ahli, khususnya dalam membuat gambar desain/prototype dan pemetaan
lingkungan. Dapat bekerja dengan cepat dengan tingkat ketelitian tinggi.
Mempunyai latar belakang pendidikan minimal D3.

g. Administrasi
Jumlah 1 (satu) orang yang memiliki keahlian dan ketrampilan dalam
menggunakan komputer sebagai media serta memiliki pengalaman dibidangnya.


DED PENATAAN KAWASAN WISATA TEPI AIR BELAWAN
a. Ahli Perencanaan Kawasan (Team Leader)
Jumlah 1 (satu) orang dengan pendidikan minimal Magister Teknik Perencanaan
Kawasan (urban desain) dengan pengalaman minimal 1 (satu) tahun atau Sarjana
Teknik Arsitektur dengan pengalaman sekurang kurangnya 3 (tiga) tahun pada
pekerjaan di bidang perencanaan kawasan dan arsitektural bangunan.
Tugas dan tanggung jawabnya meliputi :
Sebagai penanggung jawab pekerjaan secara keseluruhan dan bertanggung
jawab secara langsung kepada Pemberi Tugas.
Mengatur semua personil yang terlibat dalam pekerjaan pengambilan data
lapangan.
Menyusun rencana kerja dan pembagian tugas kerja.
Menganalisis kondisi eksisting, data-data pendukung baik data primer maupun
sekunder terhadap aspek kependudukan, ekonomi, karakteristik kawasan, dan
sebagainya.

b. Ahli Teknik Sipil
Jumlah 1 (satu) orang dengan pendidikan minimal Magister Teknik Sipil dengan
pengalaman 1 (satu) tahun atau Sarjana Teknik Sipil dengan pengalaman minimal 3
(tiga) tahun di bidang perencanaan infrastruktur jalan dan drainase.
Tugas dan tanggung jawabnya meliputi :
membantu ketua tim untuk merancang infrastruktur jalan dan drainase agar
sesuai dengan syarat-syarat teknis serta dalam pemeliharaan dan
operasionalnya
dapat memberikan advice teknik yang dibutuhkan dalam perencanaan
infrastruktur jalan dan drainase

c. Ahli Teknik Lingkungan
Jumlah 1 (satu) orang dengan pendidikan minimal Magister Teknik Lingkungan
dengan pengalaman 1 (satu) tahun atau Sarjana Teknik Lingkungan dengan
pengalaman minimal 3 (tiga) tahun di bidang perencanaan infrastruktur sanitasi
lingkungan.
Tugas dan tanggung jawabnya meliputi :
membantu ketua tim untuk merancang infrastruktur sanitasi lingkungan baik
agar sesuai dengan syarat-syarat teknis serta dalam pemeliharaan dan
operasionalnya
dapat memberikan advice teknik yang dibutuhkan dalam perencanaan
infrastruktur sanitasi lingkungan

d. Ahli Cost and Quantity
Jumlah 1 (satu) orang Sarjana Teknik Sipil dengan pengalaman 4 (empat) tahun.
Tugas dan tanggung jawabnya adalah menghitung dan memproses perkiraan
kebutuhan biaya bagi pembangunan konstruksi pekerjaan.

e. Ahli Teknik Arsitektur
Jumlah 1 (satu) orang Sarjana Teknik Arsitektur yang berpengalaman mengerjakan
pekerjaan dibidang perencanaan kawasan dan arsitektural bangunan sekurang
kurangnya 1 (satu) tahun.
Tugas dan tanggung jawabnya meliputi :
membantu ketua tim untuk merancang sarana dan prasarana dasar kawasan
serta arsitektural bangunan baik yang telah dibangun maupun yang akan
direncanakan agar sesuai dengan syarat-syarat teknis.
Dalam pemeliharaan dan operasionalisasi kegiatan dapat memberikan advice
dan saran teknik yang dibutuhkan dalam perencanaan sarana dan prasarana
kawasan serta arsitektural bangunan.




f. Surveyor
Jumlah 4 (empat) orang Sarjana Muda Teknik. Tugas dan tanggung jawab teknisi
lapangan/surveyor adalah mengumpulkan semua data yang dibutuhkan dari
lapangan dan bertanggung jawab atas keakuratan data yang didiperoleh.

g. Draftman
Jumlah 4 (empat) orang yang memiliki keahlian dan ketrampilan dalam
menggunakan komputer sebagai media untuk menyusun gambar (dibuktikan
dengan sertifikat) serta memiliki pengalaman dibidangnya, untuk membantu Ketua
Tim maupun Tenaga Ahli, khususnya dalam membuat gambar desain/prototype
dan pemetaan lingkungan. Dapat bekerja dengan cepat dengan tingkat ketelitian
tinggi. Mempunyai latar belakang pendidikan minimal D3.

h. Administrasi
Jumlah 1 (satu) orang yang memiliki keahlian dan ketrampilan dalam
menggunakan komputer sebagai media serta memiliki pengalaman dibidangnya.

2.6 Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi
1. Studio kerja dan peralatan standar untuk proses penyusunan gambar kerja;
2. Komputer dan kelengkapannya;
3. Peralatan antara lain : meteran, waterpass, theodolit;
4. Sarana komunikasi dan transportasi roda 4;
5. Peralatan dokumentasi;
6. Peralatan habis pakai.

2.7 Keluaran
Keluaran yang dihasilkan dalam kegiatan ini oleh Konsultan Perencana ini, adalah sebagai
berikut:
1. Dokumen Masterplan Penataan Kawasan Wisata Tepi Air Belawan, yang terdiri dari:
a. Laporan Pendahuluan yang memuat antara lain:
No. Produk
1. Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh;
2. Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya;
3. Gambaran umum wilayah pekerjaan;
4. Keluaran yang akan dihasilkan;
5. Identifikasi peraturan-peraturan terkait, standard-standard terkait
6. Menyajikan, kebijakan pemerintah, dan studi banding yang sudah berhasil;
7. Metodologi pekerjaan;
8. Kriteria perencanaan
9. Hasil survey pendahuluan;

b. Laporan Draft Final, yang memuat antara lain:
No. Produk
1. Pendekatan dan Metodologi
2. Kemajuan pekerjaan
Hasil kegiatan
Koordinasi instansional
Survey Lapangan/Observasi lapangan
Pemetaan Situasi Lapangan Melalui Pengukuran Di Lokasi Kawasan
Perencanaan
3. Identifikasi potensi dan masalah kawasan perencanaan;
4. Kebijakan terkait kawasan perencanaan
Tinjauan RTRW Kota Medan dan RDTR Kecamatan Medan Belawan
Tinjauan Rencana Induk Minapolitan
Tinjauan MP3EI Kota Medan
Program program terkait
5. Profil Kawasan Perencanaan
6. Analisa Kawasan Perencanaan
Analisa Eksternal dan Internal Linkage (Fisik dasar, hidrologi,
penggunaan lahan, kondisi dan penggunaan bangunan, status lahan,
kependudukan, perumahan, sarana dan prasarana, ekonomi), sosial.
Identifikasi potensi dan permasalahan kawasan perencanaan
Analisa SWOT
Kesimpulan analisis

7. Konsep penanganan
Alternatif konsep awal penataan kawasan wisata tepi air Belawan
Pola pengembangan kawasan
Konsep makro
Skenario strategi penanganan
8. Rencana Rinci Penanganan
Rencana Struktur dan Pola Pemanfaatan Ruang Kawasan Perencanaan
Rencana Tapak Kawasan Perencanaan
Rencana Pengembangan Kawasan
Pengendalian dan pemanfaatan ruang
9. Indikasi Program
10. Peta peta

c. Laporan Final yang merupakan penyempurnaan laporan semi rampung (Laporan
Draft Final) dengan mengakomodir rekomendasi yang dihasilkan pada waktu
pembahasan laporan draft final yang antara lain memuat:
No. Produk
1. Laporan Final
2. Album Peta
Peta orientasi lokasi
Peta administrasi
No. Produk
Peta konsep penanganan kawasan
Peta rencana struktur ruang kawasan
Peta rencana pola pemanfaatan ruang
Peta rencana prasarana (jalan dan drainase)
Peta rencana sirkulasi
Peta rencana fasilitas umum dan sosial
Visualisasi perencanaan
Peta indikasi program tahunan

d. Laporan Ringkas (Executive Summary)
Laporan Ringkas merupakan laporan secara ringkas dari Laporan Final hasil studi
yang dilengkapi dengan lampiran tabel dan gambar.

Kuantitas Produk/Hasil yang Diserahkan:
No. Produk Jumlah
1. Laporan Pendahuluan 5 (lima) eksemplar
2. Laporan Draft Final 5 (lima) eksemplar
3. Laporan Final 10 (sepuluh) eksemplar
4. Album Peta 10 (sepuluh) eksemplar
5. CD Laporan Final (termasuk album peta) 10 (sepuluh) keping


2. Dokumen DED Penataan Kawasan Wisata Tepi Air Belawan, yang terdiri dari:
a. Laporan Pendahuluan yang memuat antara lain:
No. Produk
1. Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh;
2. Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya;
3. Gambaran umum wilayah pekerjaan;
4. Keluaran yang akan dihasilkan;
5. Identifikasi peraturan-peraturan terkait, standard-standard terkait
6. Metodologi pekerjaan;
7. Hasil survey pendahuluan;

b. Laporan Final, yang memuat antara lain:
No. Produk
1. Laporan Final, dengan lampiran
Laporan pelaksanaan pekerjaan
Laporan hasil pengukuran lapangan (kontur) dan penyelidikan tanah
Rencana Anggaran Biaya
Rencana Kerja dan Syarat - syarat
2. Album peta/gambar
Peta kontur
Peta batimetri
Gambar arsitektrural (denah, tampak, potongan)
Gambar struktural (denah, tampak, potongan)
Gambar infrastruktur/utilitas (denah, tampak, potongan)

Kuantitas Produk/Hasil yang Diserahkan:
No. Produk Jumlah
1. Laporan Pendahuluan 5 (lima) eksemplar
2. Laporan Final 5 (lima) eksemplar
4. Album Peta/Gambar 10 (sepuluh) eksemplar
5. CD Laporan Final (termasuk album peta/gambar) 10 (sepuluh) keping

2.8 Format Laporan
Semua jenis laporan disusun dalam bentuk buku dengan format A4 dan berwarna kecuali
untuk album gambar/peta dengan format A3. Pihak konsultan juga diwajibkan
menyerahkan seluruh hasil pelaksanaan pekerjaan termasuk dokumentasi, peta, album
gambar dan CD dalam format yang dapat diolah (MS Word, Excel, Autocad, dsb.)

2.9 Metode Penyampaian Laporan
1. Pekerjaan Masterplan Penataan Kawasan Wisata Tepi Air Belawan
a. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan berisi rencana pelaksanaan kegiatan, baik metode maupun
rencana waktu pelaksanaan. Secara rinci pada laporan ini akan berisi mengenai;
metode pelaksanaan, rencana kegiatan konsultan pelaksana, rencana dan jadwal
kegiatan. Laporan ini disampaikan selambat - lambatnya 2 (dua) minggu sejak
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) diterbitkan setelah sebelumnya dilakukan
pembahasan. Hasil pembahasan merupakan kesepakatan lingkup pekerjaan,
rencana kerja, metodologi dan keluaran akhir pekerjaan yang menjadi kewajiban
konsultan perencana sampai selesainya pekerjaan.

b. Laporan Draft Final
Laporan Draft Final berisi rangkuman laporan keseluruhan pelaksanaan kegiatan,
beserta hasil - hasil pekerjaannya. Pada intinya Laporan Draft Final ini berisi materi
yang secara garis besar memuat proses perencanaan secara keseluruhan, yang
masih berupa rancangan-rancangan maupun alternatif rancangan. Berdasarkan
pengalaman yang diperoleh selama melaksanakan pekerjaan ini, maka pada bagian
ini diharapkan juga dapat disampaikan rekomendasi kegiatan selanjutnya dari hasil
pembahasan untuk penyempurnaannya. Laporan ini disampaikan selambat -
lambatnya 2 (dua) bulan sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
diterbitkan.

c. Laporan Final
Laporan Final merupakan finalisasi dari Laporan Draft Final yang telah diperiksa
dan koreksi oleh tim teknis dan pemberi tugas. Laporan ini disampaikan 1 (satu)
minggu sebelum batas waktu akhir kontrak pekerjaan.


2. Pekerjaan DED Penataan Kawasan Wisata Tepi Air Belawan
a. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan berisi rencana pelaksanaan kegiatan, baik metode maupun
rencana waktu pelaksanaan. Secara rinci pada laporan ini akan berisi mengenai;
metode pelaksanaan, rencana kegiatan konsultan pelaksana, rencana dan jadwal
kegiatan. Laporan ini disampaikan selambat - lambatnya 2 (dua) minggu sejak
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) diterbitkan setelah sebelumnya dilakukan
pembahasan dengan tim teknis. Hasil pembahasan merupakan kesepakatan
lingkup pekerjaan, rencana kerja, metodologi dan keluaran akhir pekerjaan yang
menjadi kewajiban konsultan perencana sampai selesainya pekerjaan.

d. Laporan Final, yang secara garis besar mencakup seluruh output (keluaran)
kegiatan. Penyerahan laporan akhir ini didahului dengan pembahasan bersama
sama dengan tim teknis. Laporan akhir ini merupakan hasil penyempurnaan dari
berbagai saran dan masukan yang disampaikan pada pembahasan tersebut di atas.
Laporan ini disampaikan 1 (satu) minggu sebelum batas waktu akhir kontrak
pekerjaan.

2.10 Eksaminasi dan Pengesahan Dokumen
Dalam jangka waktu 2 (dua) hari sebelum dilakukan pengesahan, dokumen keluaran
kegiatan untuk masing masing pekerjaan sudah harus diserahkan kepada Pengguna
Anggaran untuk dilakukan eksaminasi. Penyerahan tersebut disertai dengan Surat
Pengantar.
Bab 3. Data Penunjang
3.1 Data Dasar
Beberapa data dasar yang perlu dipersiapkan guna penyusunan Masterplan dan DED
Penataan Kawasan Wisata Tepi Air Belawan adalah sebagai berikut:
No Data yang diperlukan Sumber perolehan data
1. RTRW Kota Medan tahun 2011 2031 Bappeda Kota Medan
2. Peta Geospasial Kota Medan Bappeda Kota Medan
3. RDTR Kecamatan Medan Belawan Dinas TRTB Kota Medan
4. Rencana Induk Minapolitan Kota Medan Dinas Pertanian dan Kelautan
Kota Medan
6. Medan Dalam Angka Tahun 2011 Bappeda Kota Medan, BPS
Kota Medan
7. Kecamatan Medan Belawan Dalam Angka Bappeda Kota Medan, BPS
Kota Medan
8. Peraturan-peraturan, standard dan pedoman yang
berlaku untuk pekerjaan perencanaan kawasan
Desk study
9. Informasi lainya yang diperlukan Desk study, survey

3.2 Standar Teknis
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
2. Undang Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air;
3. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah;
4. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;
5. Undang Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
6. Undang Undang Nomr 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
7. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman;
8. Peraturan Pemerintah No. 68 Tahun 2010 Bentuk dan Tata Cara Peran Masyarakat
Dalam Penataan Ruang


3.3 Dasar Hukum
1. Undang-Undang Darurat Nomor 8 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom
Kota-Kota Besar Dalam Lingkungan Daerah Provinsi Sumatera Utara;
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih
dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1998 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi
Vertikal Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Evaluasi dan Pengendalian Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daera
10. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaam
Keuangan Daerah.
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Parubahan atas
Peraturan Menteru Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Evaluasi dan Pengendalian Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
15. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata
Kerja Perangkat Daerah sebgaimana telah dirubah dengan Perda Nomor 2 Tahun 2011
tentang Perubahan atas Perda Kota Medan Nomor 3 Tahun 2009;
16. Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 7 Tahun 2009 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan
Keuangan Daerah;
17. Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota
Medan Tahun 2011 - 2031;
18. Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kota Medan Tahun 2011 - 2015;
19. Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kota Medan 2012;
20. Peraturan Walikota Medan Nomor 62 Tahun 2011 tentang Penjabaran APBD Tahun
2012;
21. Keputusan Walikota Medan Nomor 020/2144.K/2011 tentang Standar Harga Barang
Barang Untuk Keperluan Pemerintah Kota Medan












Bab 4. Pembiayaan
Pembiayaan kegiatan ini dibebankan pada APBD Kota Medan T.A. 2011 melalui pos
Bappeda Kota Medan pada kegiatan Masterplan dan DED Penataan Kawasan Wisata
Tepi Air Belawan dengan kode rekening kegiatan 1.06.1.06.01.28.20 sebesar Rp.
675.744.250 (Enam ratus tujuh puluh lima juta tujuh ratus empat puluh empat ribu
dua ratus lima puluh rupiah).

Bab 5. Penutup
Demikian Kerangka Acuan Kerja kegiatan ini dibuat untuk menjadi acuan dalam
pelaksanaannya.


Medan, Mei 2012

Ditetapkan oleh:
KEPALA BAPPEDA KOTA MEDAN
SELAKU PENGGUNA ANGGARAN



Drs. ZULKARNAIN, M.Si
PEMBINA TK. I
NIP. 19650127 198603 1 0003

Anda mungkin juga menyukai