Anda di halaman 1dari 5

PPPPTK IPA

KEMDIKBUD PPPPTK IPA


K E M E N T E R I A N P E N D I D I K A N D A N K E B U D A Y A A N
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
(SCIENCE EDUCATION DEVELOPMENT AND EMPOWERMENT CENTRE)
Jl. Diponegoro no. 12 Bandung Telp (022) 4231191 Fax (022) 4207922 Bandung 40115
Homepage: www.p4tkipa.org: E-mail: p4tkipa@yahoo.com
1
KONTEN DIKLAT ONLINE PPPPTK IPA BANDUNG
JALAN RANGSANG PADA SISTEM SARAF
Nina Soesanti, Sukardi, Sri Hastutie
ninasoesanti@gmail.com pakardilembang@yahoo.com srihastutie@yahoo.com


Bahan ajar ini akan menguraikan bagaimana jalannya rangsangan pada sistem saraf.
Kompetensi Dasar yang akan di tuju adalah sebagai berikut : menjelaskan jalan
rangsang pada sel syaraf ke sel syaraf berikutnya.

A. Jalan Rangsang pada Sel Saraf ke Sel Saraf berikutnya
Rangsangan berupa sinyal elektrokimia bergerak di sepanjang sel saraf. Aliran
rangsang pada saraf dapat diibaratkan seperti arus listrik pada kabel, tetapi lebih
lambat. Rangsang tidak hanya berjalan di sepanjang sel saraf, juga dari sel saraf
yang satu ke sel saraf yang lainnya. Dalam suatu sel saraf rangsang dipindahkan
secara elektrik melibatkan bahan kimia.
Seperti sel-sel lain, sel saraf mempunyai muatan listrik tertentu di sisi bagian
dalam dan bagian luar membran (selaput) sel. Pada waktu sel saraf istirahat atau
tidak ada rangsangan, sel saraf mempunyai muatan listrik positif di sebelah luar
membran sel dan bermuatan negatif di bagian dalam sel. Sel dikatakan dalam
keadaan terpolarisasi. Apa yang menyebabkan perbedaan ini ?
Hal ini antara lain disebabkan oleh jumlah ion natrium (Na
+
) dan kalium (K
+
). Jika
suatu neuron dalam keadaan istirahat, sisi akson bagian luar mempunyai
kandungan (Na
+
) lebih banyak 10 kali daripada di bagian dalam akson, sebaliknya
ion K
+
lebih banyak di bagian dalam akson. Bagian dalam sel bermuatan ion
negatif, terutama protein, sulfat, dan fosfat. Pada waktu potensial istirahat,
membran dalam bermuatan negatif dan bagian luar bermuatan positif. Pada saat
ini, sel dikatakan dalam keadaan polar.
Jika serabut saraf dirangsang, membran di tempat itu (rangsangan terjadi) dengan
tiba-tiba menjadi dapat dilewati oleh ion Na
+
. Ion negatif pada membran bagian
dalam menarik ion Na
+
, beberapa ion Na
+
masuk ke dalam sel. Dengan masuknya
ion bermuatan positif ini menyebabkan bagian dalam membran menjadi
bermuatan lebih positif dibanding di sebelah luar. Segera setelah rangsangan
melewati bagian serabut saraf, membran menjadi dapat dilewati lagi, hanya untuk



PPPPTK IPA
KEMDIKBUD PPPPTK IPA
K E M E N T E R I A N P E N D I D I K A N D A N K E B U D A Y A A N
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
(SCIENCE EDUCATION DEVELOPMENT AND EMPOWERMENT CENTRE)
Jl. Diponegoro no. 12 Bandung Telp (022) 4231191 Fax (022) 4207922 Bandung 40115
Homepage: www.p4tkipa.org: E-mail: p4tkipa@yahoo.com
2
KONTEN DIKLAT ONLINE PPPPTK IPA BANDUNG
ion K
+
, perubahan muatan ini menyebabkan terjadinya potensial aksi dan neuron
dikatakan depolarisasi.
Membran tetap dapat dilewati ion-ion Na
+
untuk waktu setengah milli detik. Muatan
listrik ini cukup untuk memulai pergerakan potensial aksi di serabut saraf tersebut.
Perubahan secara cepat dari muatan negatif ke muatan positif dalam membran
merupakan gelombang listrik yang dinamakan suatu rangsangan saraf. Suatu
kabar rangsangan dapat dideskripsikan sebagai gerak potensial aksi di sepanjang
sel saraf. Neuron kemudian kembali ke posisi potensial istirahat untuk siap
menerima rangsangan berikutnya.
Proses dari potensial aksi kembali ke potensial istirahat melibatkan sistem
transpor aktif yang dikenal sebagai pompa natrium-kalium. Pompa natrium-kalium
mendorong ion Na
+
ke luar membran dan ion K
+
masuk ke dalam membran.
Selubung pada akson yang bermielin berfungsi sebagai isolator rangsang listrik.
Karena adanya isolator ini, pertukaran ion melewati membran terjadi hanya pada
nodus Ranvier yaitu bagian membran yang tidak berselubung. Hal ini
menyebabkan terjadinya loncatan dari nodus ke nodus lainnya, akibatnya
rangsangan berjalan di sepanjang akson bermielin 50 kali lebih cepat daripada
yang tidak bermielin.
Selanjutnya rangsangan saraf dari satu sel saraf mencapai dendrit ke sel saraf
berikutnya harus melewati sinapsis. Sel saraf tersebut melepaskan sejumlah
transmiter atau substansi yang merupakan jembatan pada sinapsis.
Neurotransmiter ini termasuk bahan kimia yang dinamakan asetilkolin. Asetilkolin
berperan dalam pemindahan rangsangan saraf ke otot-otot.
Otot tidak akan berkontraksi, jika sel saraf itu belum menerima rangsangan dari
suatu sel saraf motoris. Ujung-ujung sel saraf motoris mempunyai motor end
plate. Motor ini berikatan dengan serat otot, setiap kali rangsangan melewati
akson, asetilkolin dilepaskan ke ruangan antara motor end plate dan serat otot.
Rangsangan dibawa oleh asetilkolin ke sel-sel dan mempengaruhi membran
plasma sel otot, yang menyebabkan otot berkontraksi. Kemudian enzim
menguraikan asetilkolin, hal ini menyebabkan serat otot kembali istirahat.





PPPPTK IPA
KEMDIKBUD PPPPTK IPA
K E M E N T E R I A N P E N D I D I K A N D A N K E B U D A Y A A N
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
(SCIENCE EDUCATION DEVELOPMENT AND EMPOWERMENT CENTRE)
Jl. Diponegoro no. 12 Bandung Telp (022) 4231191 Fax (022) 4207922 Bandung 40115
Homepage: www.p4tkipa.org: E-mail: p4tkipa@yahoo.com
3
KONTEN DIKLAT ONLINE PPPPTK IPA BANDUNG
B. Gerak Refleks dan Gerak yang Disadari
1. Gerak Refleks
Gerak refleks adalah tanggapan terhadap rangsang yang terjadinya tanpa
disampaikan lebih dahulu ke saraf pusat otak besar. Jalan rangsangan gerak
reflek adalah sebagai berikut. Jika tangan tersentuh panci panas dengan segera
tangan menjauh dari panas. Jalan rangsangnya adalah sebagai berikut.
Rangsangan panas diterima oleh reseptor kulit, kemudian rangsang dikirim oleh
neuron sensoris ke sumsum belakang yang segera meneruskannya melalui
neuron asosiasi, kemudian sumsum ini segera mengirim rangsangan ini melalui
neuron motoris ke efektor (otot), sehingga terjadi tanggapan misalnya gerakan otot
untuk segera menarik tangan dari objek panas tersebut. Contoh gerak refleks yang
lain adalah menarik kaki pada waktu tertusuk pecahan kaca, menyesuaian pupil
mata jika cahaya masuk, mengejapkan mata, menyentakkan lutut (Gambar 7), dan
bersin.









Gambar 7. Refleks pada sentakan lutut. Arah panah menunjukkan arah rangsang
saraf.





PPPPTK IPA
KEMDIKBUD PPPPTK IPA
K E M E N T E R I A N P E N D I D I K A N D A N K E B U D A Y A A N
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
(SCIENCE EDUCATION DEVELOPMENT AND EMPOWERMENT CENTRE)
Jl. Diponegoro no. 12 Bandung Telp (022) 4231191 Fax (022) 4207922 Bandung 40115
Homepage: www.p4tkipa.org: E-mail: p4tkipa@yahoo.com
4
KONTEN DIKLAT ONLINE PPPPTK IPA BANDUNG
2. Jalan Rangsang pada Gerak yang Disadari
Gerak sadar dapat terjadi melalui serangkaian perjalanan impuls.
Perjalanan impuls dimulai dari reseptor sebagai penerima rangsangan, lalu
berjalan ke neuron sensorik sebagai penghantar, kemudian dibawa kepusat
saraf, yaitu otak, untuk diolah. Akhirnya impuls disampaikan ke neuron
motorik lalu menuju ke efektor sehingga muncul tanggapan dalam bentuk
gerak yang disadari.
Contoh gerak yang disadari, misalnya mengambil gelas untuk minum.
Dimulai dengan rangsangan kita merasa haus. Reseptor dalam lambung
mengirim rangsangan di sepanjang neuron sensorik menuju neuron
asosisasi di dalam sumsum tulang belakang, dan diteruskan ke otak. Otak
mengolah kabar rangsangan dan memutuskan untuk mengambil gelas
untuk minum. Dari otak rangsang untuk mengambil gelas dikirim melalui
neuron asosiasi ke sumsum tulang belakang, lalu ke neuron motorik di
tangan Anda, kemudian tangan bergerak untuk mengambil gelas.

Gambar jalannya rangsang,
sumber http://bioonline.mdl2.com/pluginfile.php/51/coursecat/description/



PPPPTK IPA
KEMDIKBUD PPPPTK IPA
K E M E N T E R I A N P E N D I D I K A N D A N K E B U D A Y A A N
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
(SCIENCE EDUCATION DEVELOPMENT AND EMPOWERMENT CENTRE)
Jl. Diponegoro no. 12 Bandung Telp (022) 4231191 Fax (022) 4207922 Bandung 40115
Homepage: www.p4tkipa.org: E-mail: p4tkipa@yahoo.com
5
KONTEN DIKLAT ONLINE PPPPTK IPA BANDUNG

Gambar jalannya rangsang, sumber blogspot.com/2010/03/dasar-dasar-syaraf.html

Anda mungkin juga menyukai