Anda di halaman 1dari 3

Nama : Andreano Purnama Peol

NIM : 2007010055

TUGAS PERTEMUAN KE 13

1. Jelaskan bagaimana sel saraf dalam keadaan istirahat!


2. Jelaskan bagaimana rangsangan sel saraf!
3. Jelaskan perambatan impuls saraf!
4. Jelaskan secara terperinci kelistrikan pada otot jantung! (aktivitas kelistrikan otot jantung dan
fibrilasi)
5. Jelaskan isyarat magnet jantung dan otak! (MKG dan MEG)

Tugas diketik atau ditulis tangan, batas waktu pengiriman di GCR pada hari Rabu tanggal 25 November
pukul 11.30 Wita.
Jawab

1. Dasar Ionik Potensial pada Sel Saraf  Dalam keadaan istirahat (Potensial membran istirahat, Polarisasi):
 Ion Na+ dipompa keluar sel oleh pompa Na+ dan Ion K+ dipompa ke dalam sel oleh pompa K+  Ion Cl-
relatif permeabel  Anion banyak terdapat di dalam sel (tidak bisa berdifusi)  Di dalam sel
Elektronegatif  Di luar sel Elektropositif dr. Imran, SpS, M.Kes 15

2. Jaringan saraf selalu "bekerja" dan memiliki arah yang berbeda, misalnya saat Anda menyentuh piring
panas, beberapa saraf mengirim informasi dari jari Anda ke otak (sistem saraf pusat) untuk merasakan
sensasi panas. Ketika otak Anda menerima informasi tersebut, jaringan saraf menguraikan urutan
penarikan jari. Saraf lain membawa pesan ini ke otot tangan. Hasilnya? Kamu tidak akan merasa panas!

Arah bukanlah satu-satunya cara untuk mengklasifikasikan saraf, fungsi spesifik mereka juga sangat
penting. Setiap kelompok saraf "sudah tahu" persis apa yang harus dilakukan:

a. Saraf motorik mengkoordinasikan gerakan tubuh yang disadari yang akan langsung merangsang
otot Anda.
b. Saraf sensorik bereaksi terhadap rangsangan dari luar dan memungkinkan Anda merasakan
sensasi seperti panas, dingin dan nyeri.
c. Saraf otonom mengatur fungsi yang tak disengaja seperti detak jantung, berkeringat dan
pencernaan, serta mempengaruhi aktivitas organ dalam.

3. Perambatan impuls melalui sel saraf

Rambatan impuls melalui serabut saraf terjadi dalam bentuk pulsa elektrik. Alur impuls yang terjadi
yaitu:

Impuls - dendrit - badan sel saraf - neurit - keluar melewati sinapsis

Perambatan impuls ini terjadi karena adanya perbedaan potensial listrik antara bagian luar dan bagian
dalam sel saraf. Sel saraf pada saat beristirahat bagian luarnya merupakan kutub positif, sedangkan
bagian dalamnya kutub negatif. Adanya rangsang dari organ reseptor menyebabkan pembalikan beda
potensial (depolarisasi), sehingga terjadi perambatan gelombang sesuai beda potensial.

Variasi kecepatan perambatan gelombang dipengaruhi oleh diameter akson dan ada atau tidaknya
selubung mielin, yaitu antara 1 sampai 120 m per detik. Pengembalian posisi kepada posisi awal
memerlukan waktu sekitar 1/500 sampai 1/1000 detik. Stimulus yang lemah (threshold) tidak dapat
menghasilkan impuls yang dapat merubah potensial listrik, tetapi sebaliknya jika stimulus kuat maka
impuls akan dihantarkan sampai ujung akson dan diteruskan kepada sel saraf yang lainnya.
4. Perambatan impuls melalui sinapsis

Ujung akson sel saraf membentuk tonjolan sinapsis yang berisi sitoplasma (cairan sel). Di dalam
sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat membran kecil (vesikula sinapsis) yang berisi neurotransmitter.
Pada saat impuls sampai pada ujung neuron, maka vesikula melepaskan neurotransmitter. Contoh
neurotransmitter yaitu asetilkolin (terdapat di seluruh tubuh), noradrenalin (terdapat di sistem saraf
simpatik), dopamin dan serotonin (terdapat di otak). Penempelan asetilkolin pada reseptor
menyebabkan terjadinya impuls pada sel saraf berikutnya dengan bantuan enzim asetilkolinesterase.

Perambatan impuls dari sel saraf motorik ke otot pada organ efektor melalui sinapsis. Sinapsis ini
berbentuk cawan dan mengelilingi sel otot. Otot yang bergerak dapat menggerakkan organ.
Berdasarkan alur stimulus, gerak dibedakan menjadi dua yaitu gerak biasa dan gerak refleks. Gerak biasa
disadari oleh tubuh sedangkan gerak refleks terjadi dalam waktu yang cepat dan spontan dilakukan
tubuh.

5. Isyarat magnet jantung dan otak


1) Mengalirnya arus listrik akan menghasilkan medan magnet
2) Medan magnet sekitar jantung disebabkan adanya arus listrik jantung yang mengalami
depolarisasi dan repolarisasi
3) Besar medan magnet di sekitar jantung 5 × 10 -11
4) Untuk mengukur kemagnetan jantung : Magnetokardiografi (MKG)
5) MEG (Magnetoensefalogram), pencatatan medan magnet di sekeliling otak
6) Besar medan magnet di sekeliling otak sekitar 1 × 10 -13

Anda mungkin juga menyukai