Anda di halaman 1dari 6

Belajar Tajwid BAB VII MAKHORIJUL HURUF DAN SIFAT-SIFATNYA

Sebelum kita pelajari dan kita bahas lebih luas mengenai makhroj dan sifat-sifat dari huruf
hijaiyyah, maka terlebih dahulu kita fahami tentang huruf-huruf Al-quran yang mutawati serta
bersumber dari Nabi, terutama bacaan (iroah! yang mengikuti riwayat "afsh dari #mam
$Ashim al %ufi (yakni bacaan yang berlaku di Negara kita ini!&
"uruf-"uruf Al-uran
"uruf-huruf Al-quran itu apabila dipandang dari segi bacaannya (qiroahnya! dalam qiroah
mutawatiroh yang bersumber dari 'asulullah SA( terdiri dari beberapa huruf& "uruf
hijaiyyahnya ada )* dan masih ditambah lagi dengan cabang-cabangnya yang juga merupakan
huruf fasih dan dianjurkan oleh Nabi +uhammad SA(& #a juga memiliki ketentuan-ketentuan
makhrojnya dan sifat tersendiri&
Adapun huruf yang merupakan cabang dari hijaiyyah ini dalam qiroah riwayat "afsh dari #mam
$Ashim Al-kufi sangatlah terbatas (yaitu hanya terdapat beberapa tempat saja dalam Al-quran!,
antara lain ,
a! -ashil artinya tebal atau berat yaitu terdapat pada surat .ushilat ayat // ju0 )/ yang berbunyi ,

b! #malah artinya condong (antara harokat fathah dan kasroh!, yaitu terdapat pada surat "ud ayat
/1 ju0 1) berbunyi sebagai berikut ,
c! #symam artinya memcampur atau mengumpulkan yaitu terdapat pada surat 2usuf ayat 11 ju0 1)
yang berbunyi ,
d! 3acaan lam taghlidh yakni bacaan lam yang harus dibaca dengan tebal dan berat yaitu lam yang
khusus terdapat pada lam jalalah apabila jatuh setelah harokat fathah dan dhommah contoh surat
ayat )44 ju0 5 berbunyi ,
"uruf "ijaiyyah
"uruf hijaiyyah )* apabila dilihat dari segi bacaannya (qiroah! memiliki pengertian dan bagian
yaitu Petama Asmaul huruf dan Kedua +usammayatul huruf& Adapun pengertian dari dua
bagian tersebut adalah sebagai berikut ,
1. Asmaul Huruf
Asmuul huruf yaitu nama dari satu bersatunya huruf hijaiyyah baik huruf hijaiyyah itu masih
berdiri sendiri atau telah dirangkaikan dengan huruf yang lain asal belum berharokat (baik
harokat hidup atau mati!& Nama huruf ini terjadi adalah bersumber dari 'asulullah SA(
disebabkan adanya 6ahjah lughoqiyah atau dialeh bahasa (logat! karena itu nama huruf ini bisa
juga disebut dengan lughotil huruf& Adapun nama-nama huruf hijaiyyah itu terbagi atas tiga
bagian yaitu ,
A& "uruf-huruf hijaiyyah yang memang hanya memiliki satu nama yaitu terdiri atas 17 huruf ,
- - - - - - -
- - - - - !" - ! - #
3& "uruf-huruf hijaiyyah yang memiliki empat nama yaitu terdiri atas satu huruf (0ak! boleh
dibaca ,
$% 8 % 8 &% 8 $%
9& "uruf-huruf hijaiyyah yang memiliki dua nama yaitu terdiri atas 1) huruf yang istilahnya
menggunakan mad dan qosor (panjang dan nama pendek!&
a& Adapun 1) huruf dengan nama yang panjang (mad! adalah sebagai berikut ,
&' - & - &( - &) - &* - & - & - %
&+ - & - & - &,
b& Sedangkan 1) huruf yang dengan nama pendek (qors! adalah huruf-huruf tersebut diatas
dihilangkan ham0ahnya dan untuk ham0ah dihilangkan taknya& 1) huruf tersebut adalah ,
+ - - - ' - - ( - * - ) - - - %
:ari keterangan tersebut apabila kita memahami maka tidak ada kemusykilan lagi untuk
mengetahui huruf-huruf yang ada pada awal surat seperti ,
-." - '
+engapa tidak boleh dibaca ,
&&' 0"
;mpamanya < sebab ini dibaca dengan asmaul huruf&
Adapun mengenai ( & , & , &' ! ini memang mempunyai dua wajah atau dua lughot, akan tetapi
jika digunakan untuk membaca Al-quran wajahnya hanya satu yakni yang qors saja, jadi tidak
boleh dibaca ( & , & , &' ! dan sebagainya&
Sebab membaca Al-quran itu terbatas mengikuti ajaran Nabi +uhammad SA( (tauqify! dan
ulama qurro tidak ada perbedaan mengenai hal ini (semua membaca qors!&

+usammayatul "uruf
+usammayatul huruf adalah yang dinamai huruf yaitu huruf-huruf hijaiyyah setelah menerima
harokat dan telah dirangkaikan dengan huruf yang lain& Al-quran yang 5= ju0 itu, semua harus
dibaca dengan musammayatul huruf kecuali yang terdapat pada pembukaan beberapa surat
(fawatihussuwar! harus dibaca asmaul huruf&
Sekarang umpamanya kita ditanya yang dinamakan huruf jim (1! itu yang bagaimana < kalau
ditanyakan huruf mati jawabannya dengan mendatangkan ham0ah washol dimukanya seperti , 1
- 1 - 1
>ika ditanyakan huruf hidup maka harus menambah huruf hak saktah dibelakangnya seperti ,
- - dan sebagainya&
9ontoh dan jawaban ini baik sekali untuk melatih lisan dalam mempelajari membaca huruf
dengan fasih dan sempurna, contoh-contoh latihan sebagaimana dibawah ini ,
Makhorijl Hr!
-empat-tempat keluarnya huruf hijaiyyah itu memang banyak yang berpendapat, tetapi dari
sekian banyak pendapat yang paling diikuti oleh ulama qurro dan ahlul ada adalah pendapa
Syekh %holil bin Ahmad An Nahwiy (guru #mam Sibawen! karena pendapat ini dianggap paling
tan0ih& Adapun menurut beliau makhrajul huruf hijaiyyah itu ada 1? tempat dan bila diringkas
maka tinggal 14 tempat sebagaimana terdapat pada tabel dibawah ini ,
+A%"A'#>;6 ";';. 2AN@ 6#+A
No Nama A Nama -empat +akhraj >umlah "uruf
1
)
5
/
4
Al->aufu (lubang mulut!
Al-"alqu (kerongkongan!
Al-6isaanu (lidah!
Asy-Syafataini
Al-%hoisyum (janur hidung!
1
5
1=
)
1
1
7
1B
/
-
J"lah #$ %&
Adapun mengenai huruf yang sam makhrojnya, nanti akan dibedakan dengan sifatnya,
penjelasan dari masing-masing makhrajul huruf adalah sebagai berikut ,
1. Al->aufu
2ang dimaksud dengan al->aufu adalah lubang mulut dan kerongkongan hingga penghabisan
udara, ini adalah tempat-tempat keluarnya huruf +ad dan 6ayyin adapun huruf mad itu ada 5
yaitu ,
a & Alif muthlaq contoh , 2# 0
b& (awu sukun jatuh setelah harokat dhommah contoh ,
c& 2ak sukun jatuh setelah harakat kasroh contoh , *
Adapun huruf layyin itu ada dua, yaitu , wawu dan yak, keduanya sukun dan keduanya jatuh
setelah harokat fathah, contoh , ( 0 3
"uruf-huruf tersebut la0imnya disebut huruf jaufiyyah artinya huruf-huruf sebangsa lubang
mulut&
%eterangan ,
1& "uruf mad yang asli sebenarnya hanyalah satu yaitu Alif muthlaq, adapun (awu dan 2ak
menjadi huruf +ad atau 6ayyin hanyalah merupakan saudara saja dari alif muthlaq (sifatnya
hanya temporer! yaitu apabila syarat-syaratnya terpenuhi, yakni bila kedua huruf itu mati8sukun,
karena itu bila wawu dan yak tersebut berharokat hidup (berdiri sendiri!, maka bukan lagi
dikatakan huruf mad dan makhrajnyapun kembali pada asalnya masing-masing yaitu ,
(awu (! keluar diantara dua bibir (atas dan bawah! serta la0imnya disebut huruf syafawiyah
artinya huruf-huruf sebangsa bibir&
2ak ($! keluar dari tengah-tengah lidah tepat, serta menepati dengan langit-langit mulut atas
dan la0imnya disebut huruf syajariyah artinya huruf-huruf sebangsa tengah lidah (coba ucapkan
kedua huruf tersebut dalam keadaan mati dan hidup kemudian perhatikan dan rasakan
makhrajnya&
)& 2ang dimaksud kata muthlaq pada Alif muthlaq adalah bahwa alif itu selamanya pasti sukun dan
pasti jatuh setelah harakot fathah, karena itu penulisan alif (dalam al-urCn! meskipun tidak ada
tandanya sukun, ia sudah mati8sukun dengan sendirinya&
5& 3ila ada huruf ditulis bentuknya seperti alif, tetapi berharokat seperti * ini bukan alif
tetapi ham0ah namanya,
/& Alif itu ada dua macam ,
Alif mamdudah (yang dipanjangkan! seperti ,
4'
Alif layyinah (yang lunak! ada yang mengatakan alif bengkok, seperti , 0
2#2
2. Al-Halqu
Dada bagian kerongkongan ini ditempat 5 makhraj dengan tiga pembagian yang istilahnya ,
Aqsho Eartinya bagian panggal
Adna Eartinya bagian bawah8ujung
:an nantinya dari kerongkongan ini mengeluarkan 7 huruf yang la0imnya disebut huruf
halqiyyah artinya huruf-huruf sebangsa kerongkongan ,
v (& 0 ! keluar dari pangkal kerongkongan yang mendekati dengan dada (dua huruf ini
makhrajnya paling dalam!
v (5 0 6! keluar dari bawah-bawahnya kerongkongan tepat
v (7 0 8! keluar dari bawah-bawahnya8ujungnya kerongkongan dan yang lebih dekat dengan
mulut&
5& Al-6isaanu
Dada bagian lidah ini ditempat 1= makhraj dan mengeluarkan 1B huruf, adapun pada bagian lidah
ini di bagi atas / pembagian yaitu istilahnya ,
Aqsho , bagian pangkal
(asat , bagian tengah
"afah , bagian tepi
-horfun , bagian ujung
1= makhraj dan 1B huruf pada bagian lidah ini adalah ,
v of (9! , %eluar dari pangkal lidah (pada anak-anak mulut! mengarah keatas, serta menepati
dengan langit-langit mulut atas&
v %af (:! , %eluar dari pangkal lidah juga (setelah8bawahnya makhraj!nya qof mengarah kebawah
serta menepati dengan langit-langit mulut atas&
v >im, Syin, 2ak ($ 0 ; 0 1! , %eluar dari tengah-tengah lidah tepat, serta menepati dengan
langit-langit mulut atas& -iga huruf ini la0imnya disebut huruf syajariyah artinya huruf-huruf
sebangsa tengah lidah&
v :lod (<! , %eluarnya dari pangkat tepi lidah (boleh dari lidah sebelah kanan8kiri! hingga
sambung dengan makhrojnya huruf 6am, serta menepati gerahan& Syeh >a0ari berpendapat
bahwa tepi lidah sebelah kiri itu lebih mudah digunakan dan banyak yang menggunakannya,
sedang tepi lidah sebelah kanan agak berat dan sedikit yang menggunakannya lebih-lebih
menggunakan kedua tepi (kiri8kanan! secara bersamaan sangatlah sulit dan sangat jarang yang
menggunakannya& "uruf :lod ini la0imnya disebut huruf >anbiyah artinya huruf sebangsa tepi
lidah&
v 6am (=! , %eluarnya dari tepi lidah (dari tepi lidah sebelah kiri8kanan!, hingga penghabisan ujung
lidah serta menepati dengan langit-langit mulut atas&
v Nun (! , %eluar dari ujung lidah (setelah makhrojnya lam lebih masuk sedikit kedasar lidah dari
pada lam! serta menepati dengan langit-langit mulut atas&
v 'o (! , %eluar dari ujung lidah tepat (setelah makhrojnya nun dan lebih masuk kedasar lidah dari
pada nun! serta menepati dengan langit-langit mulut atas&
-iga huruf tersebut diatas ( =! la0imnya disebut huruf d0alqiyah artinya huruf-huruf sebangsa
ujung lidah&
v -ho, -ak, :al ( > ?! , keluar dari ujung lidah, serta menepati dengan pangkal gigi dua yang
atas&
v Shod, Sin, Fak ( @ ,! , keluar dari ujung lidah serta menepati dengan ujung gigi dua yang
bawah& -iga huruf ini la0imnya disebut huruf asaliyah artinya huruf-huruf sebangsa runcing
lidah&
v :ho, -sa, :0al (, @ ! , keluar dari ujung lidah, serta menepati dengan ujung gigi dua yang
atas& -iga huruf ini la0imnya disebut litsawiyah artinya huruf-huruf sebangsa gusi&
4. Asy-Syafataini
Dada bagian bibir ini ditempati dua makhroj dan mengeluarkan / huruf, yaitu ,
- .a (! , keluar dari dalamnya bibir yang bawah, serta menepati dengan ujung gigi dua yang
atas&
- (awu, 3ak, +im ( A ! , keluar diantara dua bibir (antara bibir atas dan bawah!, hanya saja
untuk wawu bibir membuka, sedang untuk bak dan mim bibir membungkam&
Gmpat huruf tersebut diatas la0imnya disebut huruf syafawiyah artinya huruf-huruf sebangsa
bibir&
'#N@%ASAN +A%"H'#>;6 ";';.
A6-"#>A# (1?!
6#S S2G" %"H6#6 3#N A"+A:
No
-empat--empat %eluarny "uruf (Al-
+akhorij!
"urufnya 6a0imnya
1 %eluar dari lubang mulut dan
kerongkongan hingga penghabisannya
*B

4+
) %eluar dari pangkal kerongkongan
(lebih dekat dengan dada!
&
4(
5 %eluar dari tengah-tengah
kerongkongan tepat
6 5
/ %eluar dari ujung kerongkongan
(paling bawah! lebih dekat dengan
mulut
8 7
* %eluar dari ujung tepi lidah (sebelah
kanan8kiri! dan menepati dengan langit-
langit mulut atas

4
1= %eluar dari ujung lidah (lebih masuk
kedasar lidah dari lam! dan menepati
dengan langit-langit mulut atas
>
11 %eluar dari ujung lidah (setelah nun lebih
masuk kedasar lidah! dan menepati
dengan langit-langit mulut atas

1) %eluar dari ujung lidah serta menepati


dengan ujung gigi dua yang diatas
' ' 4.'
15 %eluar dari ujung lidah serta menepati
dengan ujung gigi dua yang bawah
C D - 4
1/ %eluar dari ujung lidah serta menepati
dengan ujung gigi dua yang atas
C @ , 4)
14 %eluar dari dalamnya bibir yang bawah
serta menepati dengan ujung gigi dua yang
atas
4+
17 %eluar diantara dua bibir (atas I bawah!
untuk bak, mim membungkam, wawu
membuka
A 4+
1? %eluar dari janur hidung (Al-%hoisyum!
4E* 4F
Keterangan :
Halqiyyah : Huruf tenggorokan
Janbiyyah : Huruf tepi lidah
Dzalqiyyah : Huruf ujung lidah
Nathiyyah : Huruf kulit gusi atas
saliyyah : Huruf run!ing lidah
"aha#iyah : Huruf atas telak lidah
$yajariyah : Huruf tengah lidah
Jaufiyyah : Huruf lobang hidung
"itsaniyyah : Huruf gusi
$yafa#iyah : Huruf bibir
Khoisyum : Huruf janur hidung
Sifat-Sifat "uruf
Setelah kita kaji makhorijul huruf ternyata kita menjumpai satu makhroj tetapi sampai tiga huruf
yang keluar dari padanya, untuk membedakan huruf yang makhrajnya sama sedangkan suara
atau bunyinya tidak sama adalah dilihat dari sifat-sifatnya&
Adapun yang dimaksud dengan sifat-sifat huruf adalah keadaan huruf yang sebenarnya& Ada juga
yang memberi arti watak8karakter huruf (antara huruf kuat, sedang dan lemah!& Sifat-sifat huruf
secara garis besar dibagi menjadi dua bagian ,
1. Sifat Lazimah
2ang dimaksud dengan sifat la0imah adalah sifat bacaan yang tetap ada pada satu persatuannya
huruf, baik huruf-huruf tersebut masih berdiri sendiri atau telah dirangkaikan dengan huruf-huruf
lain&
Sifat al-al0imah itu ada 1* macam yang akan dijelaskan dibawah ini ,
a& 3ahwa 1* sifat al-la0imah itu hanya untuk menyifati )B huruf hijaiyyah (selain alif!, alasannya
alif itu huruf yang lemah ia tidak mampu berdiri sendiri (menerima harokat!, ia mampu berdiri
bila mengikuti dengan huruf sebelumnya& %arena itu sifatnya mengikuti huruf sebelumnya yakni
apabila sebelumnya berupa huruf tebal maka alif ikut tebal contoh , G ?, dan apabila
sebelumnya berupa huruf tipis maka alif ikut menjadi tipis oleh karena itu alif tidak perlu
memiliki sifat al-la0imah&
b& 3ahwa 1* sifat al-la0imah itu tetap untuk mensifati )* huruf hijaiyah (menetapkan alif!
alasannya alif itu memiliki makhroj maka ia berhak untuk memiliki sifat al-la0imah&
1* sifat al-la0imah tersebut ada yang berlawanan (antara sifat-sifat kuat lawan katanya sifat!
yaitu berjumlah 1= sifat sedang yang * sifat lainnya tidak berlawanan&
1* sifat al-la0imah tersebut secara keseluruhan dibagi menjadi dua bagian ,
1! Sifat qowiy , yaitu bagian sifat-sifat kuat (huruf-huruf dibaca berat, nafas ditahan dan dibaca
tebal! yaitu ada 1) sifat&
)! Sifat dloif yaitu sifat-sifat huruf yang lemah (huruf-hurufnya ringan, udara bebas keluar saat
mengucapkannya dan dibaca tipis! adapun sifat yang dloif ini ada ?, sebagaimana terjadwal
dibawah ini &
2. Sifat Al-Aridlh
2ang dimaksud sifat al-aridloh adalah sifat bacaan yang baru timbul dan terjadi dari sifat al-
la0imah (pada huruf! setelah huruf-huruf itu dirangkaikan dengan huruf-huruf lain, seperti
tafkhimul mustaCl, tarqiqul mustafil yakni tebalnya huruf-huruf istila dan tipisnya huruf-huruf
istifal dan juga tafkhim dan tarqiqnya lam ro dan juga semua bacaan yang sudah tersusun sebab
bertemu dengan huruf yang lain, baik dalam bacaan ikhfa, iqlab atau idghom (asal tidak pada
bacaan idhar!

Anda mungkin juga menyukai