Anda di halaman 1dari 19

PENGERINGAN BENIH

Aminah Salam
Tanggal 23 Mei 2014
PENGERINGAN BENIH
Suatu cara untuk
mengurangi kandungan air
didalam benih pada taraf
yang aman agar benih dapat
disimpan lama

PENGERTIAN
PENGERINGAN
cara untuk mengeluarkan atau
menghilangkan sebagian air
dari suatu bahan dengan
menggunakan energi panas,
sehingga tingkat kadar air
bahan optimum dan aman dari
kerusakan mikrobiologis,
enzimatis, atau kimiawi.

PENGERINGAN BENIH
Suatu cara untuk mengurangi
kandungan air didalam benih
pada taraf yang aman dengan
tujuan agar benih dapat
disimpan lama

PRINSIP PENGERINGAN
Membutuhkan perpindahan panas
Evaporasi uap air dari permukaan benih
diikuti oleh perpindahan uap air dari
bagian dalam ke permukaan benihnya.
Jika air menguap dari permukaan benih ke
udara, maka dalam benih terjadi suatu
perpindahan uap air yang menyebabkan
uap air dari dalam bergerak ke arah
permukaan benih.
Benih selalu ingin berada dalam kondisi
equilibrium dengan kondisi sekitarnya.


TUJUAN
PENGERINGAN BENIH
Mengurangi laju respirasi benih dalam
penyimpanan
Benih dapat disimpan lama
Kualitas benih dapat dipertahankan
Viabilitas benih dapat dipertahankan
Mengurangi laju kemunduran benih
Mengurangi aktivitas pertumbuhan dan
perkembangan mikrobiologi/cendawan
CARA PENGERINGAN BENIH
1. Pengeringan secara alami dengan
sinar matahari (sun drying)
2. Pengeringan secara mekanis
(buatan) dengan menggunakan alat-
alat pengering (artificial drying),
energi yang digunakan bisa
energi panas dari listrik atau api
KEUNTUNGAN
PENGERINGAN DENGAN SINAR
MATAHARI

Sederhana, praktis dan umum
digunakan
Energi panas yang diperoleh dari
sinar matahari murah dan berlimpah
Tidak memerlukan biaya yang besar



Kelemahan
Pengeringan dengan Sinar Matahari
Penjemuran tergantung cuaca
Suhu tidak dapat diatur
Kelembaban tidak bisa diatur sesuai dengan
yang diinginkan
Kadar air benih tidak merata
Resiko benih terhembus angin atau dimakan
burung atau binatang lain
Mudah terkontaminasi oleh mikroorganisme
akibat kotoran (debu, pasir atau alat-alat)
Memerlukan waktu yang tidak dapat dipastikan
Memerlukan banyak tenaga kerja
Memerlukan tempat yang luas



Keuntungan Pengeringan dengan
Artificial Drying
Pengeringan dapat dilakukan kapan saja tidak
tergantung cuaca/sinar matahari
Suhu mudah/dapat diatur
Kadar air benih dapat merata
Waktu pengeringan cepat/lebih pendek
Tidak memerlukan banyak tenaga kerja
Tidak memerlukan tempat yang luas
Kualitas benih sesuai dengan yang diharapkan
Kerusakan benih dapat ditekan serendah mungkin


Kelemahan alat pengering
(artificial drying)
Jumlah/volume benih yang akan
dikeringkan dibatasi oleh besar/kecilnya
alat pengering
Pengeringan buatan yang ekstrim yaitu:
>45
o
C (46-47
o
C) sehingga kadar air
menjadi sekitar 7%, bisa menyebabkan
kerusakan embrio
Kegagalan perkecambahan

Hubungan Suhu Pengeringan Benih
dengan Kualitas Benih
Suhu pengeringan yang terlalu tinggi
( > 40
o
C)

laju perkecambahan benih menurun
menyebabkan dormansi sekunder
menyebabkan kematian embrio
merusak enzim pada benih
viabilitas benih menurun
kualitas benih menurun
harga benih menurun


Suhu pengeringan rendah
( < 35
o
C )
daya simpan benih berkurang
perkecambahan benih ditempat penyimpanan
laju kemunduran benih meningkat
meningkatkan aktivitas respirasi benih
merangsang perkembangan cendawan
kualitas benih menurun
harga benih menurun


Kadar air benih masih tinggi
REKOMENDASI PARA PENELITI
Kadar air benih yang
akan dikeringkan
(%)
Suhu pengeringan
maksimum yang aman
(
o
C)
18

10 18

< 10
35

37

43
Sumber: Kuswanto, 2003
Faktor yang Menentukan
Lama Pengeringan
Kadar air benih yang akan dikeringkan dan kadar air
benih yang dikehendaki
Ukuran biji/benih
Metode pengeringan yang digunakan
Tebal tipisnya kulit biji
Tebal timbunan benih
Suhu pemanasan yang diberikan
Kelembaban udara
Laju sirkulasi udara
Mewadahi Benih Hasil Pengeringan
1. Benih diwadahi dalam kantong-kantong
plastik/karung goni/karung plastik
2. Benih disimpan dalam wadah kedap
udara
3. Benih dimasukkan pada ruang/kamar
penyimpan benih pada suhu dan
kelembaban yang sesuai
Persyaratan alat pengering
Memiliki suhu yang cukup tinggi untuk
menguapkan kandungan air dari benih
Pemanasan yang merata ke seluruh
permukaan bahan
Adanya aliran udara untuk membawa uap
air yang keluar dari benih
Mesin harus dapat bekerja secara kontinyu
Mampu mengeringkan benih hingga tingkat
kekeringan yang aman
Prinsip kerja alat pengeringan
Pembangkit udara panas dari listrik atau api akan
menghasilkan energi panas
Energi panas yang dihasilkan kemudian dialirkan secara
merata melalui dinding dalam dan luar yang terdapat di
samping kanan dan kiri alat pengering. Udara panas dari
celah dinding kiri akan membelok menuju celah dinding
kanan, demikian juga sebaliknya, sehingga suhu didalam
alat stabil
Energi panas ini akan mengeluarkan air bebas yang
terkandung dalam benih
Agar hasil pengeringan seragam, setiap 3-4 jam sekali
dilakukan penggantian susunan rak dari atas ke bawah
Aliran udara yang berasal dari blower akan mempercepat
proses pengeringan (semakin tinggi aliran angin akan
semakin cepat benih kering)

Anda mungkin juga menyukai