OLEH:
PUTRI INTANI
I011211199
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2023
PENGERINGAN BAHAN PAKAN
dari suatu zat padat atau semi padat dengan menggunakan penguapan. Proses ini
sering kali merupakan tahap akhir proses produksi sebelum dikemas atau dijual ke
konsumen. Benda yang telah dikeringkan akan menjadi benda yang padat dalam
wujud bubuk (misal susu bubuk) maupun potongan besar meski bahan awal
sebelum pengeringan adalah benda semi padat (misal keju). Sumber panas dan
antara lain : (1) sifat fisik bahan, (2) pengaturan geometris produk sehubungan
dengan permukaan alat atau media perantara pemindahan panas, (3) sifat-sifat dari
lingkungan alat pengering (suhu, kelembaban dan kecepatan udara, serta (4)
sampai batas tertentu sehingga aman disimpan sampai pemanfaatan yang lebih
lanjut. Dengan pengeringan, bahan menjadi lebih tahan lama disimpan, volume
Terdapat 3 periode dalam proses pengeringan, yaitu periode awal (initial period),
rate period), dimana terjadi proses penguapan air bebas dari permukaan bijian,
laju penurunan kadar air bijian konstan, dan periode laju menurun (falling rate
period), dimana pada tahap ini laju pengeringan menurun. Pergerakan air dari
menyatakan tingkat kecepatan air atau massa air untuk terdifusi keluar
Pengeringan Alami
menghilangkan sebagian air dari bahan pangan dengan cara menguapkan air
alami banyak diterapkan pada berbagai bahan makanan. Pengeringan ini memiliki
kelebihan, di antaranya biaya yang rendah serta peralatan yang sederhana dan
murah. Adapun Kekurangan merode ini adalah bergantung pada cuaca yang tidak
menentu, suhu kelembaban udara dan kecepatan aliran udara yang tidak dapat di
kontrol, sanitasi yang tidak terjamin, mutu hasil pengeringan yang rendah serta
menghilangkan sebagian kadar air dari bahan pangan dengan cara menguapkan
air dengan bantuan energi panas yang berasal dari alat pengeringan. Aplikasi
pengeringan buatan banyak diterapkan pada berbagai bha pangan, seperti teh,
buah-buahan, sayuran, daging dan lain-lain. Kelebihan dari metode ini adalah
bahan pangan terhindar dari kerusakan kimiawi dan mikrobiologis, citarasa dan
nilai gizi yang dapat dipertahankan, dan daya rehidratasi baik. Adapun kelemahan
Faktor-faktor pengeringan
1. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang datang dari dalam bahan pangan tersebut dan
pengeringan nya.
• Kadar air pada awal bahan pangan, semakin banyak semakin lama tahapan
pengeringan nya.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari lingkungan atau dari luar bahan
pangan.
• Suhu juga mempengaruhi karena dengan suhu yang baik dan menyeluruh
• Tekanan juga berpengaruh terhadap baik atau tidaknya hasil bahan pangan
yang dikeringkan.
• DODOL -> Dodol merupakan salah satu jenis produk olahan hasil pertanian
yang melalui teknik pengeringan sebab bersifat semi basah, berwarna putih
sampai coklat, dibuat dari campuran tepung ketan, gula, dan santan dengan atau
tanpa bahan pengawet. Pengolahan dodol sudah cukup lama dikenal masyarakat,
• KERUPUK -> Kerupuk tidak selalu berbahan dasar tepung tapioka, tetapi lebih
negara. Dua Varietas pohon kopi yang dikenal secara umum yaitu Kopi Robusta
•TEH -> Teh adalah salah satu jenis olahan yang menjadi minuman yang
mengandung kafeina, sebuah infusi yang dibuat dengan cara menyeduh daun,
pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis