Anda di halaman 1dari 39

Presentasi Kasus

Onkologi

Oleh :
M. Fahmi Salafuddin
Maharani
Teressa shinta

Pembimbing : dr. Arief Wibisono, SpB(K)Onk
pembimbing :
dr Arief W, SpB(K)Onk
Identitas Pasien
No. RM : 01278137
Nama : Ny. SG
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Kp tengah no.18 A. Kramat Jati
Jaktim
Usia : 49 tahun
Pendidikan : Tamat SD
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Anamnesis
Dilakukan secara autonaamnesis pada tanggal 19
Mei 2014 pukul 12.00 WIB di Poli bedah RSF
Benjolan pada payudara sebelah
kiri sejak 1 tahun SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke RSF dengan mengeluhkan adanya
benjolan di payudara kiri yag dirasaka sejak 1 tahun SMRS.
Benjolan sebesar kelereng dan tidak mengganggu aktivitas.
Saat itu pasien tidak berobat
Sejak 6 bulan terakhir benjolan dirasakan semakin
membesar, sebesar telur ayam. dirasakan nyeri mejadi
semaki hebat
Pasien juga megeluhka nyeri di payudara sebelah kiri sejak 1
tahun SMRS. Nyeri dirasakan terus menerus. Nyeri tidak
dapat dilokalisir. Nyeri dirasakan seperti disayat.
Selain nyeri, pasien juga mengeluhkan adanya keluar caira
dari puting yang berwarna kekuningan. luka berdarah
disekitar puting (-).




Setelah itu pasien berkunjung ke RS pasar Rebo dan
dianjurkan untuk dilakukan pemeriksaan biopsi dan
USG payudara. Kemudian pasien dirujuk ke spesialis
bedah di RSF.
Ketika di RSF pasien di biopsi ulang, setelah di biopsi
payudara kiri pasien mejadi berubah warna mejadi
kemerahan dan megeluarkan darah. Kulit payudara
mejadi berbejolan dan kasar seperti kulit jeruk.
Pasien, megeluhkan lemas, penurunan nafsu makan,
peuruaa berat bada 15 kg dalam 1 tahu ii
Riwayat demam, sesak nafas, dan nyeri tulang, nyeri
kepala (-) disangkal
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat DM disagkal
Riwayat HT disangkal oleh pasien
Riwayat adanya benjolan ditempat lain
disangkal
Pasien menarche pada umur 14 tahun dan
terakhir menstruasi pada usia 47 tahun
Pasien tidak perah KB
Pasien tidak mempunyai anak.
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang
mempunyai keluhan serupa dengan pasien
Riwayat DM (-)
Riwayat HT (-)
Riwayat adanya tumor pada keluarga (-)

Riwayat Kebiasaan
Pasien tidak mengkonsumsi alkohol
Pasien tidak merokok
Pasien tidak pernah olahraga
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis (GCS 15)
Tanda Vital
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Pernafasan : 20 x/mnt
Nadi : 80 x/mnt
Suhu : 36,7
0
C
Status gizi
BB = 49 Kg
TB = 150 cm
IMT = 21,7 normoweight
Status Generalis :
Kepala : normochepali, rambut berwarna hitam
sebaran merata dan tidak mudah dicabut.
Telinga : normotia, tidak ada nyeri tekan tragus,
liang telinga lapang, tidak ada sekret pada kedua
teliga
Mata : konjungtiva tidak pucat pada kedua
mata, sklera tidak ikterik pada kedua mata
Hidung : tidak ada deviasi septum, tidak ada
sekret
Tenggorok : tonsil T1-T1 tenang, uvula di
tengah, faring tidak hiperemis
Leher : KGB tidak teraba membesar, tiroid
tidak teraba membesar
Status Generalis (Thorax)
Paru
Inspeksi : simetris saat
statis dan dinamis, tidak
tampak penggunaan otot
bantu nafas.
Palpasi : tidak ada nyeri
tekan, vokal fremitus
simetris di kedua lapang
paru
Perkusi : sonor di kedua
lapang paru
Auskultasi : Suara nafas
Vesikuler, tidak ada
Rhonki, tidak ada
Wheezing

Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak
terlihat
Palpasi : ictus cordis teraba
pada 2 jari lateral LMCS ICS V
Perkusi
- Batas kanan jantung
ICS V linea sternalis dekstra
- Batas kiri jantung ICS
V, 2 jari lateral LMCS
- Batas pinggang
jantung ICS 2 line parasternalis
sinistra
Auskultasi : S1, S2 reguler,
tidak ada murmur, tidak ada
gallop

Abdomen :
Inspeksi : supel, datar, tidak ada benjolan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada
nyeri lepas, Hepar dan Lien tidak teraba
membesar.
Perkusi : timpani
Auskultasi : BU (+) normal

Ekstremitas : akral teraba hangat, tidak
ada edema di keempat ekstremitas
Status Lokalis
Status Lokalisata
Regio mammae sinistra
Inspeksi : tampak
payudara asimetris, pada
sekitar areola mammae
terdapat ulkus (+), nipple
discharge (-), skin dimpling
(-), peau d orange (+),
warna kulit pada sebagia
besar payudara kiri lebih
kemerahan dan
kehihitaman dari pada
jaringan sekitar
Status Lokalisata
Regio mammae sinistra
Palpasi : pada seluruh
kuadran payudara
terdapat 1 massa
berukuran diamter 20 cm,
konsistensi padat,
berbenjol-benjol, batas
tidak tegas, terfiksir pada
dinding dada,wara merah
kehitama, nyeri tekan
ada, suhu payudara lebih
hangat dari pada jaringan
sekitar, pulsasi tidak ada,
bruit tidak ada


Kelenjar getah bening regional
Terdapat pembesaran kelenjar getah bening
axilla kiri dengan ukuran 1x1x1, jumlah 1,
kosistesi padat, mobile, tidak nyeri, suhu
sama dega jariga sekitar, batas tegas,
permukaa rata.

Pemeriksaan Penunjang
(Laboratorium)
PEMERIKSAAN
Hematologi
Hemoglobin (g/dL)
Hematokrit (%)
Leukosit (rb/uL)
Trombosit (rb/uL)
Eritrosit (jt/uL)
VER/HER/KHER/RDW
VER (fl)
HER (pg)
KHER (g/dL)
RDW

13,1
40
8600
391.000
4.560.000

87,9
28,7
32,6
12,4
Hitung Jenis
Basofil
Eusinofil
Netrofil
Limfosit
Monosit
Luc

0
1
70
23
4
2

Pemeriksaan
SGOT
SGPT
Ureum
Creatinin
GDS
Albumi
Bilirubi total
Bilirubi direk
bilirubi idirek
Alkali fosfatase

15
10
17
0,7
88
4,50
0,70
0,20
0,50
48
Pemeriksaan Penunjang (Rontgen
Thorax)
21/01/2014
Pulmo : dalam batas
normal
Cor : kardiomegali

USG Mammae
08-01-2014
Lesi heterogen-isoekhoik da n
hipoekhoik dengan
vaskularisasi dengan elaxto
score 4,89-posisi jam 8-10
sekitar 2-3 cm dari areola
mamae sisitra dengan ukuran
2,6x7,27x5,76 cm
Tidak tampak pembesara
kelejar axila kiri
Kesan massa kuadran media
mamae siistra dd/maliga
Biopsi
Makroskopik
jaringan tidak teratur ukuran -/+ 1/10 cc. Putih,
kenyal, semua cetak : 1 cup 1 blok
Mikroskopik
sediaan jaringan core biopsi dengan keterangan asal
tumor payudara kiri, menujukkan adaya gencell-
genceln sel tumor berinti bulat oval, hiperkromatik,
tersusun lobular sampai trabekular yang ifiltratif
diantara stroma jaringan ikat.
Kesimpulan
karsioma payudara
Resume
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada payudara
kiri sejak 1 tahu SMRS, keluhan dirasakan hilang
timbul. Pasien juga mengeluhkan ada benjolan di
payudara ,teraba keras dan keluar cairan dari puting
(+). Terkadang payudara teraba panas.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan benjolan pada
payudara, teraba keras, sulit digerakkan dan nyeri
saat dipalpasi. Teraba pula pembesaran kelenjar
axilla sebesar 1x1x1, tidak dapat digerakkan dan tidak
nyeri.
Pada pemeriksaan USG mammae siistra didapatkan
kesan massa kuadran media mamae sinistra
dd/maliga
Diagnosis
Ca mammae sinistra T4dN2Mx
Usg abdomen
Ct scan
Non Operatif : Kemoterapi neoadjuvat
Operatif

Prognosis
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad functionam : dubia ad malam
Ad sanationam : dubia ad malam
Analisa Kasus
Epidemiologi
Tumor tersering pada wanita di Eropa dengan
angka kejadian 200.000 per tahun
20% adalah maligna
Angka kejadian meningkat 1% pertahun
Penyebab utama kematian akibat kanker di
dunia (14% dari semua kanker di dunia)
Faktor Risiko
1. Usia : 1/3 setelah usia 45 tahun, 2/3 setelah 55 tahun
2. Riwayat keluarga : 10% meningkat
3. Usia menarche dan menopause : menarche < 12
tahun. Menopause > 55 tahun
4. Usia kehamilan pertama : > 30 tahun
5. Penggunaan estrogen eksogen
6. Gaya hidup : obesitas, aktifitas fisik, merokok, alkohol
7. Riwayat operasi di payudara sebelumnya
8. Riwayat terkena radiasi


Tanda dan Gejala
Benjolan di payudara yang tidak nyeri (66%)
Nyeri lokal di payudara
Retraksi kulit atau puting
Keluarnya cairan dari puting
Eksim, radang atau ulserasi
Peau d orange
Penyebaran
Penegakan Diagnosis
Anamnesis dan pemeriksaan fisik
Mammografi
FNAB atau core biopsi

Triple assesment
STADIUM KANKER PAYUDARA
Stadium 0 : T0 N0 M0
Stadium 1 : T1 N0 M0
Stadium II A : T0 N1 M0 / T1 N1 M0 / T2 N0 M0
Stadium II B : T2 N1 M0 / T3 N0 M0
Stadium III A : T0 N2 M0 / T1 N2 M0 / T2 N2 M0 / T3
N1 M0 / T2 N2 M0
Stadium III B : T4 N0 M0 / T4 N1 M0 / T4 N2 M0
Stadium III C : Tiap T N3 M0
Stadium IV : Tiap T-Tiap N -M1


Terapi
Pedekata terapi berdasarka stadium
A. Stadium dii / operasi (stadium I,II,IIIA)
1. Operasi
a. Mastektomi radikal modifikasi
b. Breast coservig treatmet (BCT)
(lumpektomi, diseksi asila + radiasi)
radiasi : utuk mecegah kekambuha, dilakuka jika
radikalitas diraguka
2. Adjuvat terapi
diberika kemoterapi 6 siklus
(CMF) atau hormoal terapi tergatug status mestruasi,
diberi jika KGB aksila positif

B. Stadium lajut (stadium IIIB da IV)
1. Stadium IIIb
a. Kemoterapi 3-4 siklus kemudian simple
mastektomi atau mastektomi radikal modifikasi
b. Kalau tidak mugki di operasi : kemoterapi,
radiasi, operasi
radiasi : lokoregioal
kemoterapi : kuratif 12 siklus (CAF/CEF)
hormoal : tergatug pemeriksaan reseptor
estroge
2. Stadium IV, pederita dibagi 3 group:
1. premeopouse : ooferektomi bilateral. Respo (+)
tuggu relaps, kemudia diiberika tamoxipe atau
laiya. Bila (-) kemotrapi CMF/CAF
2. 1-2 th meopouse : diperiksa efek estroge, efek
(+) sesuai o 1 bila efek (-) sesuai o 3
3. post meopouse : obat-obata hormoal
additif/ihibit. Apabila gagal diberika kemoterapi

Kemoterapi : jika keadaa umum memugkika






Indikasi Mastectomy
Dua atau lebih tumor yang ada di berbagai wilayah
payudara (suatu "multifokal" kanker)
Payudara sebelumnya juga telah menerima radioterapi.
Besar tumor relatif terhadap ukuran payudara.
Pasien menderita skleroderma atau penyakit lain dari
jaringan ikat, yang dapat mempersulit radioterapi.
Kehidupan pasien di suatu daerah di mana radioterapi
tidak dapat diakses.
Pasien khawatir risiko kekambuhan setelah
lumpectomy local

Pengobatan
b. Terapi radiasi
Indikasi Radiasi
Setelah lumpectomy atau eksisi lokal luas
Setelah mastektomi: Pasien dengan kemungkinan
lebih tinggi terkena kanker berulang karena
kondisi seperti primer besar tumor atau
keterlibatan substansial dari kelenjar getah
bening .
Tidak diindikasikan pada pasien dengan stadium
lanjut (stadium IV) kecuali untuk paliatif

Pengobatan
c. Terapi Sistemik
1. Kemoterapi
2. Terapi Reseptor Hormonal
Tamoxifen,
aromatase inhibitor
GnRH-analog

Penunjang Radiologi
Staging
Rontgen thorax
USG abdomen (hepar)
Bone scanning
Radiodiagnostik
MRI
CT Scan
PET Scan
Prognosis
Setelah deteksi tumor
Eradikasi tumor primer
Keterlibatan KGB
Ada dan tidaknya metastasis


Penentuan Prognosis
Ukuran tumor
Grading
Keterlibatan KGB axilla
ER/ PR (+)
Operasi (pembedaha)
Classic radical mastectomy(CRM)
Modified Radical Mastectomy (MRM)
Ski sparig mastectomy (SSM)
Ipple Sparig Mastectomy (SP)
Breast coservig treatmet (BCT)

Anda mungkin juga menyukai