tw iw
tj ij
ij
X X
X X
RCA
/
/
ij
X
tj
X
iw
W
tw
X
Keunggulan Komparatif Karet I ndonesia Di Kawasan Asia Tenggara 6
Jika nilai RCA 1 menunjukkan bahwa negara j untuk komoditi i mempunyai
keunggulan komparatif (di atas rata-rata ASIA TENGGARA)
Jika nilai RCA < 1 menunjukkan bahwa negara j untuk komoditi i mempunyai
keunggulan komparatif rendah (di bawah rata-rata ASIA TENGGARA) >> daya
saing komoditi lemah
Semakin tinggi RCA, semakin tinggi daya saing
2.4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari tabel Nilai Ekspor Karet tahun 2010 dan 2011 beserta total ekspor Negara-negara di
Asia Tenggara tahun 2010 dan 2011 diketahui bahwa Indonesia adalah Negara pengekspor
karet terbesar kedua di Asia Tenggara, setelah Thailand. Secara kasat mata dapat diartikan
bahwa untuk komoditi karet Indonesia telah unggul dibandingkan dengan 8 negara lainnya.
Tetapi untuk memastikannya haruslah diukur dengan membandingkan nilai RCA nya.
Setelah dilakukan perhitungan menurut formula di atas, maka didapat nilai RCA
untuk masing-masing negara di Asia Tenggara, yang ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel 2. Tabel RCA Negara-negara di Asia Tenggara Tahun 2010 dan 2011.
Negara RCA 2010 RCA 2011
(1) (2) (3)
Brunei 6.06E-05 3.05E-05
Cambodia 0.77203419 1.071360533
Indonesia 2.424206368 2.182711571
Laos 0.013085617 0.105479303
Malaysia 0.755478867 0.718874247
Myanmar 1.339809445 1.415854419
Philippines 0.056336435 0.062798404
Singapore 0.049729813 0.047157491
Thailand 2.109887653 2.173781216
Vietnam 1.250744438 1.001184956
Sumber : hasil pengolahan data dari ASEAN Statistical Year Book 2012
Keunggulan Komparatif Karet I ndonesia Di Kawasan Asia Tenggara 7
Grafik 1. Keunggulan Komparatif Ekspor Komoditi Karet Negara ASEN tahun 2010 - 2011
Proporsi ekspor karet mentah Indonesia di asia tenggara pada tahun 2010 dan
2011 relatif sama. Ekspor karet mentah Indonesia menyumbang lebih dari sepertiga total
ekspor karet mentah se-Asia Tenggara.
Dari hasil pengolahan data ekspor untuk komoditi karet Indonesia tahun 2010 dan
2011 diketahui bahwa nilai RCA Indonesia adalah 2.42 dan 2.18. Kedua nilai ini adalah
yang tertinggi di antara 9 negara lainnya di Asia Tenggara pada periode 2010 dan 2011.
Nilai tersebut menandakan bahwa Indonesia memiliki daya saing tertinggi dibandingkan
negara lainnya di Asia Tenggara. Hal ini juga membenarkan bahwa karet adalah salah
satu dari komoditi ekspor utama Indonesia.
Secara agregat, pada tahun 2010 terdapat 4 Negara yang memiliki nilai RCA > 1
yaitu Negara Indonesia, Thailand, Myanmar, dan Vietnam. Keempat Negara tersebut
memiliki keunggulan komparatif untuk komoditi karet dibanding Negara-negara di Asia
Tenggara lainnya, artinya untuk komoditi karet, keempat Negara tersebut mengekspor
hasil produksi diatas rata-rata seluruh negara di Asia Tenggara.
Sedangkan pada tahun 2011 terdapat 5 Negara yang memiliki nilai RCA > 1
yaitu Negara Indonesia, Thailand, Myanmar, Cambodia, dan Vietnam. Kelima Negara
tersebut memiliki keunggulan komparatif untuk komoditi karet dibanding Negara-negara
0
0.5
1
1.5
2
2.5
Keunggulan Komparatif Ekspor Komoditi Karet
Negara ASEAN Tahun 2010-2011
RCA 2010 RCA 2011
Keunggulan Komparatif Karet I ndonesia Di Kawasan Asia Tenggara 8
di Asia Tenggara lainnya, artinya untuk komoditi karet, kelima Negara tersebut
mengekspor hasil produksi diatas rata-rata seluruh negara di Asia Tenggara.
Keunggulan Komparatif Karet I ndonesia Di Kawasan Asia Tenggara 9
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1. KESIMPULAN
Komoditi karet adalah salah satu dari komoditi ekspor utama Indonesia. Berdasarkan
hasil pembahasan dalam makalah ini, Indonesia memiliki daya saing tertinggi dibandingkan
negara lainnya di Asia Tenggara. Selain itu, khusus untuk komoditi karet, Indonesia menjadi
salah satu negara pengekspor hasil produksi karet yang memiliki nilai ekspor diatas rata-rata
seluruh negara di Asia Tenggara pada tahun 2010 2011.
3.2. SARAN
Saran penulis untuk Pemerintah Pusat sebagai pembuat kebijakan, hasil komparatif ini
bisa dijadikan dasar untuk memberikan perhatian lebih untuk komoditi karet agar produksi
ditahun yang akan datang semakin meningkat dan diharapkan daya saing Indonesia di
Kawasan Asia Tenggara semakin tinggi. Khusus untuk Pemerintah daerah yang memiliki
produksi karet tertinggi misalnya Sumatera Selatan, penulis menyarankan untuk
meningkatkan produksi karet di daerahnya agar pendapatan daerah semakin tinggi. Hal ini
dikarenakan komoditi karet Indonesia memiliki daya saing yang tinggi disbanding negara-
negara di Asia Tenggara lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kemendag.go.id/id/economic-profile/10-main-and-potential-commodities/10-main-
commodities diakses pada tanggal 7 Mei 2014
http://www.bps.go.id/hasil_publikasi/buletin_ekspor_oktober_2011/index3.php?pub=Buletin%2
0Statistik%20Perdagangan%20Luar%20Negeri%20Ekspor%20Menurut%20Kelompok%20Kom
oditi%20dan%20Negara,%20Oktober%202011 diakses pada tanggal 7 Mei 2014
http://id.wikipedia.org/wiki/Pertanian_dan_Perkebunan_di_Indonesia diakses pada tanggal 7 Mei
2014
http://www.asean.org/ diakses pada tanggal 7 Mei 2014