Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENDAHULUAN

MYOMA UTERI
I. Definisi
Myoma Uteri adalah : neoplasma jinak yang berasal dari otot uterus yang disebut juga
dengan Leiomyoma Uteri atau Uterine Fibroid.
Myoma Uteri umumnya terjadi pada usia lebih dari 35 tahun. Dikenal ada dua tempat
asal myoma uteri yaitu pada serviks uteri ! " #dan pada korpus uteri $% " #& belum
pernah ditemukan myoma uteri terjadi sebelum menar'he.
II. Etiologi
(alaupun myoma uteri ditemukan terjadi tanpa penyebab yang pasti& namun dari hasil
penelitian Miller dan Lips'hlut) dikatakan bah*a
Myoma uteri terjadi tergantung pada sel+sel otot imatur yang terdapat pada ,-ell .est/
yang selanjutnya dapat dirangsang terus menerus oleh hormon estrogen.
III. Patofisiologi
terlampir#
I0. Lokalisasi Mioma Uteri
1. Mioma intramural 2 3pabila tumor itu dalam pertumbuhannya tetap tinggal
dalam dinding uterus.
!. Mioma 4ubmukosum 2 Mioma yang tumbuh kearah kavum uteri dan menonjol
dalam kavum itu.
Mioma 4ubserosum 2 Mioma yang tumbuh kearah luar dan menonjol pada permukaan
uterus.
0. Komplikasi
1. 5ertumbuhan leimiosarkoma.
Mioma di'urigai sebagai sar'oma bila selama beberapa tahun tidak membesar&
sekonyong 6 konyong menjadi besar apabila hal itu terjadi sesudah menopause
!. 7orsi putaran tangkai #
3da kalanya tangkai pada mioma uteri subserosum mengalami putaran. 8alau
proses ini terjadi mendadak& tumor akan mengalami gangguan sirkulasi akut
dengan nekrosis jaringan dan akan tampak gambaran klinik dari abdomenakut.
3. .ekrosis dan In9eksi
5ada myoma subserosum yang menjadi polip& ujung tumor& kadang+kadang dapat
melalui kanalis servikalis dan dilahirkan bari vagina& dalam hal ini kemungkinan
gangguan situasi dengan akibat nekrosis dan in9eksi sekunder.
0I. Pemeriksaan Diagnostik
1. 5emeriksaan Darah Lengkap
:aemoglobin : turun 3lbumin : turun
Lekosit : turun;meningkat
<ritrosit : turun
!. U4=
7erlihat massa pada daerah uterus.
3. 0aginal 7ou'her
Didapatkan perdarahan pervaginam& teraba massa& konsistensi dan ukurannya.
>. 4itologi
Menentukan tingkat keganasan dari sel+sel neoplasma tersebut.&
5. ?ontgen
Untuk mengetahui kelainan yang mungkin ada yang dapat menghambat tindakan
operasi.
@. <-=
Mendeteksi kelainan yang mungkin terjadi& yang dapat mempengaruhi tindakan
operasi.
Indikasi mioma uteri yang diangkat adalah mioma uteri subserosum bertangkai..
5ada mioma uteri yang masih ke'il khususnya pada penderita yang mendekati masa
menopause tidak diperlukan pengobatan& 'ukup dilakukan pemeriksaan pelvi' se'ara rutin
tiap tiga bulan atau enam bulan.
3dapun 'ara penanganan pada mioma uteri yang perlu diangkat adalah dengan
pengobatan operati9 diantaranya yaitu dengan histerektomi dan umumnya dilakukan
histerektomi total abdominal.
7indakan histerektomi total tersebut dikenal dengan nama 7otal 3bdominal
:isterektomy and Ailateral 4alphingo Bophore'tomy 73:+A4B #
73: 6 A4B adalah suatu tindakan pembedahan untuk mengangkat uterus&serviks& kedua
tuba 9alo9ii dan ovarium dengan melakukan insisi pada dinding& perut pada malignant
neoplasmati' desease& leymyoma dan 'hroni' endrometriosis .
Dari kedua pengertian diatas dapat disimpulkan bah*a 73:+A4B adalah suatu
tindakan pembedahan dengan melakukan insisi pada dinding perut untuk mengangkat
uterus& serviks&kedua tuba 9alopii dan ovarium pada malignant neoplasti' diseas&
leymiomas dan 'hroni' endometriosis.
0II. Asuan Kepera!atan
a" Pengka#ian
5engkajian adalah langkah a*al dalam melakukan asuhan kepera*atan se'ara
keseluruhan. 5engkajian terdiri dari tiga tahapan yaitu 2 pengumpulan data&
pengelompakan data atau analisa data dan perumusan diagnose kepera*atan Depkes
?I& 1$$1 #.
!. 5engumpulan Data.
5engumpulan data merupakan kegiatan dalam menghimpun im9ormasi data+data# dari
klien. Data yang dapat dikumpulkan pada klien sesudah pembedahan 7otal 3bdominal
:ysterektomy and Ailateral 4alphingo Bophore'tomy 73:+A4B # adalah sebagai
berikut :
Usia :
a. Mioma biasanya terjadi pada usia reprodukti9& paling sering ditemukan pada
usia 35 tahun keatas.
b. Makin tua usia maka toleransi terhadap nyeri akan berkurang
'. Brang de*asa mempunyai dan mengetahui 'ara e9ekti9 dalam menyesuaikan
diri terutama terhadap perubahan yang terjadi pada dirinya akibat tindakan 73:+
A4B.
3. 8eluhan Utama
8eluhan yang timbul pada hampir tiap jenis operasi adalah rasa nyeri karena terjadi
torehant tarikan& manipulasi jaringan organ.?asa nyeri setelah bedah biasanya
berlangsung !>+>C jam. 3dapun yang perlu dikaji pada rasa nyeri tersebut adalah :
a. Lokasi nyeri :
b. Intensitas nyeri
'. (aktu dan durasi
d. 8*alitas nyeri.
>. ?i*ayat ?eproduksi
a. :aid
Dikaji tentang ri*ayat menar'he dan haid terakhir& sebab mioma uteri tidak pernah
ditemukan sebelum menar'he dan mengalami atro9i pada masa menopause
b. :amil dan 5ersalinan
1# 8ehamilan mempengaruhi pertubuhan mioma& dimana mioma uteri tumbuh
'epat pada masa hamil ini dihubungkan dengan hormon estrogen& pada masa ii
dihasilkan dalam jumlah yang besar.
!# Dumlah kehamilan dan anak yang hidup mempengaruhi psikologi klien dan
keluarga terhadap hilangnya oirgan ke*anitaan.
5. Data 5sikologi.
5engangkatan organ reproduksi dapat sangat berpengaruh terhadap emosional klien dan
diperlukan *aktu untuk memulai perubahan yang terjadi. Brgan reproduksi merupakan
komponen ke*anitaan& *anita melihat 9ungsi menstruasi sebagai lambang 9eminitas&
sehingga berhentinya menstruasi bias dirasakan sebgai hilangnya perasaan ke*anitaan.
5erasaan seksualitas dalam arti hubungan seksual perlu ditangani . Aeberapa *anita
merasa 'emas bah*a hubungan seksualitas terhalangi atau hilangnya kepuasan.
5engetahuan klien tentang dampak yang akan terjadi sangat perlu persiapan psikologi
klien.
@. 4tatus ?espiratori
?espirasi bias meningkat atau menurun . 5erna9asan yang ribut dapat terdengar tanpa
stetoskop. Aunyi perna9asan akibat lidah jatuh kebelakang atau akibat terdapat se'ret.
4uara paru yang kasar merupakan gejala terdapat se'ret pada saluran na9as . Usaha
batuk dan berna9as dalam dilaksalanakan segera pada klien yang memakai anaestesi
general.
%. 7ingkat 8esadaran
7ingkat kesadaran dibuktikan melalui pertanyaan sederhana yang harus dija*ab oleh
klien atau di suruh untuk melakukan perintah. 0ariasi tingkat kesadaran dimulai dari
siuman sampai ngantuk & harus di observasi dan penurunan tingkat kesadaran
merupakan gejala syok.
C. 4tatus Urinari
?etensi urine paling umum terjadi setelah pembedahan ginekologi& klien yang
hidrasinya baik biasanya baik biasanya ken'ing setelah @ sampai C jam setelah
pembedahan. Dumlah autput urine yang sedikit akibat kehilangan 'airan tubuh saat
operasi& muntah akibat anestesi.
$. 4tatus =astrointestinal
Fungsi gastrointestinal biasanya pulih pada !>+%> jam setelah pembedahan& tergantung
pada kekuatan e9ek narkose pada penekanan intestinal. 3mbulatori dan kompres hangat
perlu diberikan untuk menghilangkan gas dalam usus.
a" Diagnose Kepera!atan
!# =angguan ?sa nyaman nyeri # berhubungan dengankerusakan
jaringan otot dan system sara9 yang di tandai dengan keluhan nyeri& ekpresi *ajah
neyeringai.
3# =angguan eleminasi miksi retensi urine # berhubungan
dengantrauma mekanik & manipulasi pembedahan adanya edema pada jaringan
sekitar dan hematom& kelemahan pada sara9 sensorik dan motorik.
># =angguan konsep diri berhubungan dengankeka*atiran tentang
ketidakmampuan memiliki anak& perubahan dalam masalah ke*anitaan& akibat
pada hubungan seksual .
5# 8urang pengetahuan tentang e9ek pembedahan dan pera*atan
selanjutnya berhubungan dengansalah dalam mena9sirkan im9ormasi dan sumber
im9ormasi yang kurang benar.
a" Ren$ana Tin%akan
Intervensi kepera*atan pada diagnose =angguan rasa nyaman nyeri# berhubungan
dengankerusakan jaringan otot an system sara9. :
1# 8aji tingkat rasa tidak nyaman sesuai dengan tingkatan nyeri.
!# Aeri posisi 9o*ler atau posisi datar atau miring kesalah satu sisi.
3# 3jarkan teknik releksasi seperti menarik na9as dalam& bimbing untuk
membayangkan sesuatu.8aji tanda vital : ta'hi'ardi&hipertensi& perna9asan
'epat.
># Motivasi klien untuk mobilisasi didni setelah pembedahan bila sudah
diperbolehkan.
5# Laksanakan pengobatan sesuai indikasi seperti analgesik intravena.
@# Bbservasi e9ek analgetik narkotik #
%# Bbervasi tanda vital : nadi &tensi&perna9asan.
Intervensi kepera*atan pada diagnose kepera*atan gangguan eleminasi miksi retensi
urine # berhubungan dengantrauma mekanis& manipulasipembedahan& oedema jaringan
setempat& hemaloma& kelemahan sensori dan kelumpuhan sara9.
1# -atat poal miksi dan minitor pengeluaran urine
!# Lakukan palpasi pada kandung kemih & observasi adanya ketidaknyamanan
dan rasa nyeri.
3# Lakukan tindakan agar klien dapat miksi dengan pemberian air hangat&
mengatur posisi& mengalirkan air keran.
># Dika memakai kateter& perhatikan apakah posisi selang kateter dalam
keadaan baik& monitor intake autput& bersihkan daerah pemasangan kateter
satu kali dalamsehari& periksa keadaan selang kateter kekakuan&tertekuk #
5# 5erhatikan kateter urine : *arna& kejernihan dan bau.
@# 8olaborasi dalam pemberian dalam pemberian 'airan perperental dan obat
obat untuk melan'arkan urine.
%# Ukur dan 'atat urine yang keluar dan volume residual urine %5E '' perlu
pemasangan kateter tetap sampai tonus otot kandung kemih kuat kembali.
Intervensi kepera*atan pada diagnose kepera*atan =anguan konsep diri berhubungan
dengankeka*atiran tentang ketidakmampuan memiliki anak& perubahan dalam masalah
ke*anitaan& akibat pada hubungan seksual.
1# Aeritahu klien tentang sispa saja yang bisa dilakukan histerektomi dan
anjurkan klien untuk mengekpresikan perasaannya tentang histerektomi
!# 8aji apakah klien mempunyai konsep diri yang negati9.
3# Libatkan klien dalam pera*atannya
># 8ontak dengan klien sesering mungkin dan 'iptakan suasana yang hangat
dan menyenangkan.
5# Memotivasi klien untuk mengungkapkan perasaannya mengenai tindakan
pembedahan dan pengaruhnya terhadap diri klien
@# Aerikan dukungan emosional dalam teknik pera*atan& misalnya pera*atan
luka dan mandi.
%# -iptakan lingkungan atau suasana yang terbuka bagi klien untuk
membi'arakan keluhan+keluhannya.
Intervensi kepera*atan pada diagnose kepera*atan 8urangnya pengetahuan tentang
pera*atan luka operasi& tanda+tanda komplikasi& batasan aktivitas& menopause& therapy
hormon dan pera*atan selanjutnya berhubungan denganterbatasnya im9ormasi.
1# Delaskan bah*a tindakan histerektomi abdominal mempunyi kontraindikasi
yang sedikit tapi membutuhkan *aktu yang lama untuk puli& mengguanakan
anatesi yang banyak dan memberikan rasa nyeri yang sangat setelah operasi.
!# Delaskan dan ajarkan 'ara pera*atan luka bekas operasi yang tepat
3# Motivasi klien melakukan aktivitas sesuai kemampuan.
># Delaskan e9ek dari pembedahan terhadap menstruasi dan ovulasi
5# Delaskan aktivitas yang tidak boleh dilakukan.
@# Delaskan bah*a pengangkatan uterus se'ara total menyebabkan tidak bisa hamil
dan menstruasi
%# Dika klien memakai therapy estrogen maka ajari klien :
Aah*a estrogen itu biasanya diberikan dengan dosis renda& dengan
sirklus penggunaannya adalah selama 5 hari kemudian berhenti selama
dua hari begitu seterusnya sampai umur menopause.
Diskusi tentang rasional penggunaan therapy yaitu memberikan rasa
sehatdan mengurangi resiko osteoporosis
Delaskan resiko penggunaan therapy
3jarkan untuk melapor jika terjadi perubahan sikap depresi #& tan da
troboplebitis& retensi 'airan berlebihan& kulit kuning&rasa mual;muntah&
pusing dan sakit kepala&rambut rontok& gangguan penglihatan&benjolan
pada payudara.
.
Patofisiologi


:erediter
5ola :idup
:ormonal
5ola <liminasi 3lvi
Myoma 4ubserosum Myoma 4ubmukosum Myoma Intramural
M&oma Uteri
In9ormasi
mengenai penyakit
suhu tubuh
Massa 5erdarahan
pervagina
7anda ;=ejala
4yok :ipovolemik
3nemia
:A =angguan
keseimbangan
'airan
7indakan operasi
5ola <liminasi Urin
8onstipasi
0esika Urinaria ?e'tum
5enekanan organ sekitar
-emas
5roses In9eksi;nekrosis
?etensio Urin
DA'TAR PU(TAKA
Aagian Bbstetri F =inekologi F8. Unpad. 1$$3. Ginekologi. <lstar. Aandung
-arpenito& Lynda Duall& !EEE. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. <disi C. <=-.
Dakarta
=alle& Danielle. -harette& Dane.!EEE. Rencana Asuhan Keperawatan Onkologi.
<=-. Dakarta
:artono& 5oedjo. !EEE. Kanker Serviks/Leher Rahim & asalah Skrining !i
"n!onesia. 8ursus 5ra kongres 8B=I GI Denpasar. Mimbar 0ol.5
.o.! Mei !EE1
HHHHH.!EE1. Diktat Kuliah "lmu Keperawatan aternitas 73 : !EEE;E1
54I8.F8. Unair& 4urabaya
4ai9idin& 3bdul Aari&dkk. !EE1. Buku Acuan #asional $ela%anan Kesehatan
aternal !an #eonatal. Iayasan Aina 5ustaka 4ar*ono 5ra*irohardjo
F D.88?+5B=I. Dakarta

Anda mungkin juga menyukai