Anda di halaman 1dari 3

Anatomi

Sistem vena : Superfisial


Profunda
Komunikans : penghubung antara v. superfisial dan v. profunda
v. superfisial pada tungkai
v. safena magna : merupakan vena terpanjang di tubuh, mulai dar mata kaki sampai ke fossa
ovalis dan mengalirkan darah dari bagian medial kaki serta kulit sisi medial tungkai. Juga
merupakan vena yang palng sering menderita varises.
v. safena parfa : terletak di antara tendo Achilles dan malleolus lateralis. Pada pertengaham betis
menembus fasi, kemudian bermuara ke v. popliteal beberapa sentimeter dibawah lutut. Vena ini
mengalirkan darah dari bagian lateral kaki. Mulai dari malleolus lateralis sampai ke proksimal
betis.

darah dari v. superfisial mengalir ke v. profunda melalui berbagai system v. komunikans yang
menembus selubung otot & mempunyai katup

Patof
gangguan aliran vena bisa disebabkan oleh keutuhan katup di ketiga sistem vena
katup di system v. superfisial tidak memadahi tek. Hidrostatik meninggi terjadi pelebaran
vena pelebaran vena akan menambah kebocoran katup
katup di system v. komunikans tidak memadahi darah diperas dari system v. profunda ke v.
superfisial tiap otot tungkai kontraksi makin banyak katup mengalami insufisiensi
katup di system v. komunikans dan profunda tidak memadahi aliran darah berbalik dari
proksimal ke distal vena melebar, memanjang, berkelok-kelok
hal ini menyebabkan udem, stasis, hipoksemia di subkutis & kutis

Perbedaan varises primer dan sekunder
varises primer
- merupakan jenis terbanyak
- etio: diduga karena kelemahan dinding vena sehingga terjadi pelebaran. Pelebaran ini
menyebabkan kegagalan katup.
- Sering ditemukan pada perempuan dan mempunyai riwayat keluarga menderita varises
- Progresivitas kegagalan vena bermula dari atas/lipat paha kemudian berlanjut ke bawah
- Kelemahan dinding vena vena melebar katup tidak bisa berfungsi terjadi alir balik
(reflux) tekanan meningkat vena semakin lebar.
Bila terjadi pada v. komunikans tiap kontraksi otot tungkai akan menyebabkan tekanan
vena tepi semakin tinggi Tekanan vena tepi yang tinggi ini disalurkan ke kapiler kulit
terjadi gangguan difusi dari jaringan ke kapiler
Varises sekunder
- Disebabkan oleh peninggian tekanan vena tepi (hipertensi vena) akibat suatu kelainan tertentu
(misal: sindrom pasca flebitis, fistula arteri vena, sumbatan vena dalam)
- Progresivitas kegagalan vena bermula dari bawah kemudian berlanjut ke atas

Faktor resiko
- Kehamilan : karena tekanan dalam perut meninggi atau tekanan langsung pada pembuluh
balik dalam panggul akan menyebabkan aliran vena dari ekstremitas terganggu. Tekanan
vena akan meninggi, volume darah bertambah, makan pembuluh balik akan melebar.
Pada kehamilan berulang, pada suatu waktu tekanan dalam vena melebihi kekuatan elastisitas
pembuluh dan terbentuk varises.
- Keturunan ; karena dinding pembuluh darah yang tipis atau tidak terbentuknya katup
- Berat badan yang berlebih

Uji Trendelenberg (Retrograd Filling Test)
Fungsi: menilai fungsi katup
Cara:
1. Berbaring
2. Tungkai yang akan diperiksa dinaikkan 30-45 selama beberapa menit. Tujuannya untuk
mengosongkan vena
3. Pasang ikatan di paha tepat di bawah percabangan safenofemoral
4. Berdiri dan diperhatikan
5. Apabila fungsi katup baik, vena terisi setelah 25-30 detik
6. Ikatan dibuka dan diperhatikan, dilihat kecepatan pengisian bertambah atau tetap
a. Tambah cepat, katup vena tepi yang setinggi ikatan mengalami kegagalan
b. Kecepatan tetap, katup vena tepi yang setinggi ikatan normal

Uji Perthes
Fungsi: menilai fungsi katup vena dalam dan vena penghubung
Cara:
1. Berdiri beberapa saat
2. Pasang ikatan vena dibawah lutut yang fungsinya membendung vena tepi
3. Melakukan gerakan jinjit. Tujuannya untuk kontraksi betis
4. Apabila distal ikatan kosong berarti normal tidak ada sumbatan.

Anda mungkin juga menyukai