Anda di halaman 1dari 13

TUGAS AGAMA

Surat AR-RAD ayat 11


ANGGOTA :
1. AZIZAH LAILATUL ROCHMAH
2. WIWIN MEI WULANDARI
3. WULAN SETYOWATI
AR-RAD ayat 11

( 11 )

Artinya:

Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu
mengikutinya bergiliran, di muka dan di
belakangnya, mereka menjaganya atas perintah
Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah
keadaan sesuatu kaum sehingga mereka
merubah keadaan yang ada pada diri mereka
sendiri. Dan apabila Allah menghendaki
keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada
yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada
pelindung bagi mereka selain Dia.(13: 11)

Diriwayatkan oleh ath-Thabarani dan lain-lain,
yang bersumber dari Ibnu Abbas bahwa Arbad
bin Qais dan Amir bin ath-Thufail menghadap
Rasulullah saw. di Madinah. Amir berkata: Hai
Muhammad. Jabatan apa yang akan engkau
berikan kepadaku apabila aku masuk Islam?
Rasulullah menjawab: Hakmu sama dengan hak
kaum Muslimin, dan kewajibanmu serupa dengan
kewajiban mereka. Ia berkata lagi: Apakah
engkau akan menjadikanku pimpinan
setelahmu? Nabi menjawab: Itu bukan
urusanmu dan juga bukan urusan kaummu.

Kemudian mereka berdua keluar. Berkatalah
Amir kepada Arbad: Aku akan mengajak
bicara Muhammad sehingga ia tidak
memperhatikan kamu, dan saat itulah kamu
penggal lehernya. Kemudian mereka kembali
lagi kepada Rasulullah. Amir berkata: Hai
Muhammad, mari kita bicarakan sesuatu.
Maka berdirilah Rasulullah saw. bersamanya
dan bercakap-cakap dengannya. Pada waktu
itu Arbad sudah bersiap-siap memegang hulu
pedang untuk mencabutnya, akan tetapi
tangannya tidak berdaya
Rasulullah berpaling dan melihat
perbuatannya. Kemudian Rasulullah
meninggalkan kedua orang itu, dan mereka
pun pulang. Ketika sampai di kampung ar-
Raqm, Allah mengirimkan petir untuk
menyambar Arbad sampai mati. Allah
menurunkan ayat ini (ar-Rad: 8-13) sebagai
penegasan bahwa Allah Maha Mengetahui
segala sesuatu, termasuk yang masih di dalam
kandungan, dan Maha Kuasa mengatur hidup
dan mati makhluk-Nya.
Asbabul nuzul

Ayat ini asbabun nuzulnya menyatu secara langsung mulai ayat : 8 13, yaitu :
Imam Tabrani dan lain-lainnya telah mengetengahkan sebuah hadis melalui Ibnu
Abbas r.a., bahwasannya Arbad Ibnu Qais dan Amir ibnu Tufail datang ke Madinah
menemui Rasulullah Saw. Lalu Amir berkata : Hai Muhammad, hadiah apakah yang
akan engkau berikan kepadaku jika aku masuk islam? Rasulullah Saw. menjawab :
Engaku akan mendpatkan sebagaimana yang didapat oleh kaum muslimin yang lain,
dan engkau pun akan menerima seperti apa yang mereka alami.
Hukum bacaan
lafadz Hukum bacaan Sebab

Mad thabii Ada dhomah bertemu


tarqiq Ada kasroh bertemu lam jalalah


Idghom syamsiah Ada bertemu dengan


Mad layin Ada bertemu dengan


Mad thobii Ada fathah bertemu dengan


Idghom syamsiah Ada bertemu dengan

Mad aridlissukun Ada Mad di akhir kalimat


tarqiq Ada kasroh bertemu lam jalalah


Idghom syamsiah Ada bertemu dengan


Mad thabii Ada dengan alif


Idghom syamsiah Ada bertemu dengan


Mad aridlissukun Ada Mad di akhir kalimat

Mad thobii Ada fathah bertemu dengan


Ikhfa syafawi Ada tanwin bertemu dengan


Iqlab Ada bertemu dengan


Mad layin Ada bertemu dengan


Mad layin Ada bertemu dengan

Idhar halqi Ada bertemu dengan


Mad layin Ada

bertemu dengan

Idhar halqi Ada bertemu dengan


Idhar syafawi Ada bertemu dengan

Tarqiq Ada kasroh bertemu lam jalalah


Gunnah Ada

Tafkim Ada fatkah bertemu lam jalalah


Mad thobii Ada bertemu dengan


Mad layin Ada

bertemu dengan

Mad thobii Ada bertemu dengan


Mad layin Ada fathah bertemu dengan


Idhar halqii Ada tanwin bertemu dengan


Mad layin Ada

bertemu dengan

Mad thobii Ada bertemu dengan


Mad thobii Ada bertemu dengan


Mad thobii Ada bertemu dengan


Ikhfak Ada bertemu denga

Idhar syafawi Ada bertemu dengan

Mad thobii Ada

bertemu dengan

Mad thobii Ada bertemu dengan


Tafkim Ada fatkah bertemu lam jalalah


Mad layin Ada fathah bertemu dengan


Ikhfa Ada

bertemu dengan
Mad wajib muttasil Ada mad bertemu dengan hamzah
dalam satu kata

Ikhfa Ada tanwin bertemu dengan


Mad thobii Ada bertemu dengan

Idghom mislain Ada bertemu dengan


Makna, isi kandungan ayat
Ayat ini menyebutkan bahwa Allah Swt menetapkan
para malaikat bagi setiap orang, yang bertugas
mengawasi dan menjaganya dari setiap bahaya
dan musibah. Tetapi, oleh karena seluruh alam
raya ini adalah makhluk Allah, dan setiap
peristiwa terjadi sesuai dengan kehendak-Nya,
maka al-Quran menyebut peristiwa alami sebagai
urusan Allah. Oleh karena itu, malaikat
melindungi kita dari musibah yang berlaku di luar
kekuasaan kita.

Selanjutnya ayat ini mengatakan, apa yang kami
sebutkan itu adalah berkaitan dengan peristiwa
alami, yang berada di luar ikhtiar kalian. Namun
nasib kalian, umat manusia, baik individu
maupun sosial, berada di tangan kalian sendiri
dan hendaknya kalian tidak berharap bahwa
Allah akan menyerahkan utusan penentuan nasib
tersebut kepada para malaikat. Seandainya akan
terjadi perubahan dalam sistem masyarakat
seperti perubahan kondisi masyarakat yang rusak
menjadi masyarakat baik dan sistem keadilan
menggantikan kezaliman, maka hendaknya
manusia tidak menunggu mukjizat dari Allah Swt.
Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran
yang dapat dipetik:

1.Allah Swt mengutus sejumlah malaikat untuk
menjaga manusia dari ancaman musibah alam,
tentunya yang demikian itu tidak berkaitan
dengan ajal manusia yang telah dipastikan.
2.Nasib setiap masyarakat ditentukan oleh anggota
masyarakt itu sendiri. Masyarakat yang baik akan
mendapat curahan berkah dari Allah Swt, dan
sebaliknya masyarakat yang menyimpang
mendapat murka dan azab Tuhan.

Anda mungkin juga menyukai