Anda di halaman 1dari 7

TERBATAS

OPTIMALISASI KEGIATAN BHAKTI TNI DALAM RANGKA


MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DAERAH PERBATASAN
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah 17.504
pulau dan garis pantai sepanjang kurang lebih 81.000 km memiliki 3 wilayah perbatasan
darat dengan negara tetangga yaitu perbatasan Malaysia di alimantan! "#$ di "apua
dan %imor &este di #%%. 'ilayah #(I yang berbatasan langsung dengan beberapa
negara tetangga berpotensi menyebabkan mun)ulnya sengketa wilayah perbatasan.
*ntuk menjamin keutuhan dan kedaulatan wilayah! "emerintah telah mengeluarkan
"eraturan "residen +"erpres, nomor 3- tahun .005 yang mengatur pembangunan
wilayah perbatasan sebagai prioritas utama dengan program antara lain peningkatan
pertahanan di wilayah perbatasan melalui kegiatan penetapan garis batas antar negara.
"elaksanaan operasi pengamanan perbatasan mempunyai tujuan men)egah
upaya perluasan wilayah darat negara lain! kegiatan in/iltrasi dan kegiatan ilegal di
wilayah perbatasan darat #(I. *ntuk mengamankan wilayah perbatasan tersebut! %#I
01 menggelar kekuatan operasi pengamanan perbatasan darat yang dilaksanakan oleh
odam 2I3Mlw! odam 4II3%pr! odam I43*dy dan odam 42II35en dengan
menempatkan satuan6satuan pada titik6titik yang dimungkinkan terdapat suatu an)aman
dan pelanggaran hukum di wilayah perbatasan. 1isamping itu %#I 01 juga menempatkan
pasukannya di pulau6pulau terluar yang berbatasan dengan negara lain dengan
melakukan pemantauan! koordinasi dan melaporkan setiap perkembangan situasi.
1ihadapkan dengan perkembangan situasi dan kondisi penanganan masalah
perbatasan sampai saat ini masih sering terjadi permasalahan. 7al ini disebabkan oleh
belum adanya undang6undang tentang batas yuridiksi wilayah #(I yang diakui oleh "88
sehingga masih terjadi adanya tarik6menarik kepentingan antara berbagai pihak baik pada
negara lingkungan 0sean maupun negara lainnya. 9emua bentuk kegiatan yang ada di
daerah perbatasan apabila tidak dikelola dengan baik akan mempunyai dampak terhadap
kondisi pertahanan dan keamanan di tingkat regional maupun internasional.
"ermasalahan umum yang terjadi di wilayah perbatasan antar negara dapat
dikelompokan menjadi tiga aspek yaitu masalah demarkasi! delimitasi garis batas!
pembangunan wilayah! politik! hukum dan keamanan. ondisi tersebut ditambah dengan
permasalahan pada pulau6pulau terluar yang belum terkelola dengan baik sehingga dapat
TERBATAS
TERBATAS
.
berpotensi untuk digunakan kegiatan ilegal maupun pen)urian sumber6sumber kekayaan
alam oleh warga3negara asing.
8entuk pengamanan wilayah perbatasan darat yang dilaksanakan oleh satuan %#I
01 saat ini diselenggarakan melalui operasi pengamanan pre:enti/ dan operasi
pengamanan represi/ dalam rangka menjaga kedaulatan negara dan keutuhan wilayah.
"ara "angdam selaku "angkoops membawahi 1anrem selaku 1ankolakops membawahi
beberapa 9atgas yang meliputi; 9atgas "amtas! 9atgas Intel! 9atgas %er! 9atgas
"enerbad! 9atuan 8antuan atau satuan lainnya disesuaikan dengan kebutuhan odam
sehingga dengan komposisi <rganisasi 9atgas di wilayah perbatasan tersebut belum
dapat se)ara optimal meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan.
%ugas pokok 9atgas lebih mengedepankan aspek pengamanan /isik dan bukan pada
aspek kesejahteraan masyarakat di daerah perbatasan yang sebenarnya dapat
dioptimalkan dengan meningkatkan peran 9atkowil dalam membantu pemerintah daerah
mulai dari tingkat "ro:insi sampai dengan desa yang berbatasan langsung dengan
negara tetangga. 0kibatnya kehadiran satuan dan prajurit %#I 01 di daerah perbatasan
baik yang melaksanakan 9atgas "amtas maupun 9atkowil mulai dari odam sampai
oramil kurang dirasakan oleh masyarakat karena belum menyentuh permasalahan
mereka dalam memenuhi kebutuhan pokok yaitu sandang! pangan dan papan. 9eperti
kita ketahui bersama bahwa banyak masyarakat daerah perbatasan yang masih hidup
dibawah garis kemiskinan. Mereka masih kesulitan untuk mendapatkan akses transportasi
dan komunikasi karena belum tersedianya in/rastruktur tersebut sehingga timbul rasa
kurang puas dan kurang bangga masyarakat wilayah perbatasan terhadap kinerja
pemerintah baik pusat maupun daerah. 1isisi lain mereka mendapatkan kemudahan
akses transportasi dan komunikasi justru dari negara tetangga! sebagai )ontoh yang
paling aktual yaitu adanya beberapa masyarakat di daerah %anjung 1atu dan 5amar
'ulan +albar, yang malah bangga dengan pemerintah Malaysia karena mereka
mendapatkan kemudahan dalam transportasi! komunikasi! perdagangan! penyediaan
/asilitas kesehatan dan lain6lain. ondisi ini apabila dibiarkan maka dapat berdampak
pada menurunkan kewibawaan dan kedaulatan negara serta melunturkan semangat )inta
tanah air Indonesia.
8erdasarkan latar belakang pemikiran diatas! tulisan ini ingin menjawab tiga
permasalahan berkaitan dengan optimalisasi kegiatan 8hakti %#I dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah perbatasan! yaitu= Permasalahan
pokok apakah yang dialami masyarakat di daerah perbatasan saat ini? Bagaimanakah
TERBATAS
TERBATAS
3
bentuk program pemerintah baik pusat maupun daerah dalam membangun infrastruktur
masyarakat di daerah perbatasan? Bagaimanakah strategi Binter TNI AD dalam
membantu pemerintah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah
perbatasan pada waktu yang akan datang?
8erkaitan dengan hal tersebut diatas! tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan
bagaimana optimalisasi kegiatan 8inter dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
masyarakat di daerah perbatasan. Man/aat yang dapat dipetik dari tulisan ini adalah
memberikan saran dan masukan bagi "impinan 0ngkatan 1arat dalam menentukan
kebijakan tentang kegiatan 8inter melalui 8hakti %#I dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan masyarakat di daerah perbatasan. 0gar tulisan ini sistematis dan logis!
uraiannya dibagi dalam tiga pokok bagian yaitu; 1, "ermasalahan pokok yang dialami
masyarakat di daerah perbatasan saat ini! ., 8entuk program pemerintah baik pusat
maupun daerah dalam membangun in/rastruktur masyarakat di daerah perbatasan! serta
3, 9trategi 8inter %#I 01 dalam membantu pemerintah guna meningkatkan kesejahteraan
masyarakat di daerah perbatasan pada waktu yang akan datang.
"ada saat ini! bentuk dukungan3pelibatan satuan "omad pada waktu terjadi
ben)ana alam belum diatur se)ara spesi/ik. 9ementara itu di lingkungan %#I 01! asad
telah membuat kebijakan dengan mengesahkan peraturan epala 9ta/ 0ngkatan 1arat
nomor "erkasad3->34I3.00- tanggal 30 #o:ember .00- tentang buku petunjuk
pelaksanaan tentang pedoman penanggulangan ben)ana alam di darat. ebijakan
tersebut dengan jelas memberikan petunjuk bagi satuan jajaran %#I 01 dalam
melaksanakan tugas membantu pemerintah dalam penanggulangan ben)ana alam di
darat berjalan dengan tertib! aman dan lan)ar sehingga men)apai hasil yang optimal.
9atuan "omad di tingkat pusat yaitu "uspomad sebagai eselon 8alakpus jajaran %#I 01
maupun "olisi Militer 1aerah sebagai 8alak odam mempunyai kewajiban dalam rangka
penyiapan pembinaan kemampuan dan kekuatan prajurit! satuan dan alat utama masing6
masing /ungsi guna penanggulangan ben)ana alam yang terjadi di darat.
1ukungan satuan "omad dalam kegiatan penanggulangan ben)ana dengan
menyesuaikan seperti pada tahapan kegiatan penanggulangan ben)ana yang terbagi
dalam tiga tahap! yaitu tahap "ra 8en)ana! tahap %anggap 1arurat dan tahap "as)a
8en)ana belum diatur dengan jelas. ondisi ini jelas akan membuat para 1ansatpomad
ragu dalam mengambil peran dan dukungan satuannya karena belum diaturnya ren)ana
pelibatan satuan "omad se)ara spesi/ik. "eran dan dukungan yang dilaksanakan satuan
"omad lebih bersi/at melaksanakan tugas6tugas satuan "olisi militer kewilayahan
TERBATAS
TERBATAS
4
maupun bantuan kemanusiaan sebagai wujud rasa senasib sepenanggungan dengan
warga yang menjadi korban ben)ana alam. 8entuk dukungan satuan "omad belum
terin)i! misalnya; 1, 8erapa jumlah kekuatan satuan "omad yang terlibat dalam tugas
bantuan penanggulangan ben)ana? ., 0pa kemampuan dan batas kemampuan satuan
"omad tersebut? 3, 8agaimanakah kegiatan satuan "omad dalam penanggulangan
ben)ana alam?
8erdasarkan buku petunjuk pelaksanaan tentang pedoman penanggulangan
ben)ana alam di darat! organisasi satuan tugas +9atgas, dibentuk dengan
mempertimbangkan kebutuhan <rgas yang memadai dihadapkan dengan ben)ana alam
yang terjadi di darat mulai dari tahap peren)anaan! persiapan! pelaksanaan sampai
dengan tahap pengakhiran. <rgas berbentuk 9atgas "asukan (eaksi 5epat
"enanggulangan 8en)ana +"(5 "8 %#I 01, yang merupakan bagian dari kekuatan
satuan tugas "(5 "8 %#I yang berada langsung dibawah "anglima %#I. Masing6 masing
omando ewilayahan +owil, sesuai dengan tingkatannya menyiapkan satu 9atgas "(5
"8 yang langsung dibawah omando <perasi "angdam31anrem31andim. 9etiap saat
9atgas tersebut harus dapat dioperasionalkan pada ben)ana tingkat daerah dan atau
dapat dioperasionalkan oleh "anglima %#I di daerah ben)ana lain yang mengalami
ben)ana untuk memperkuat "(5 "8 %#I pada daerah ben)ana tersebut dan atau bila
ada permintaan bantuan dari "emda atau atas perintah dari omando 0tas. "ada
<rganisasi 9atgas "(5 "8 %#I 01 tersebut membawahi sta/ 9atgas dan pelaksana yaitu
*nit kesehatan! *nit 8ekang! *nit @eni! Aon "(5 "8! *nit omlek dan *nit B:akuasi.
1ari <rgas tersebut belum ada pelibatan satuan "olisi Militer yang tergabung dalam
9atgas! padahal keberadaan *nit "olisi Militer dibutuhkan guna membantu 1ansatgas
"(5 "8 %#I 01 dalam memelihara dan menegakan hukum! disiplin dan tata tertib prajurit
yang tergabung dalam 9atgas tersebut.
"ermasalahan yang dapat terjadi pada prajurit yang tergabung dalam 9atgas relati/
sama dengan kondisi prajurit pada saat di home base, apalagi ditambah dengan /aktor
kondisi jauh dari keluarga ataupun /aktor adanya kesempatan bisa saja menyebabkan
terjadinya tindakan kriminal seperti pen)urian! penadahan! penggelapan! asusila dan lain6
lain oleh oknum prajurit yang dapat merusak )itra 9atgas maupun %#I 01. eadaan
tersebut tentunya harus dapat di)egah dan diantisipasi dengan adanya *nit "olisi Militer
yang tergabung dalam 9atgas untuk membantu 1ansatgas dalam memelihara dan
menegakan hukum! disiplin dan tata tertib. egiatan penegakan tersebut dilaksanakan
dimulai dari saat embarkasi dan debarkasi pasukan maupun pada saat kegiatan
TERBATAS
TERBATAS
5
penanggulangan ben)ana dilaksanakan yaitu mulai tahap pra ben)ana! tahap tanggap
darurat dan tahap pas)a ben)ana.
8entuk dukungan satuan "olisi Militer dalam 9atgas "(5 "8 %#I 01 yaitu berupa
*nit "olisi Militer dengan kekuatan minimal satu 9atuan 9etingkat "eleton +99%, yang
dipimpin oleh seorang "amen berpangkat Mayor. *nit "olisi Militer tersebut
melaksanakan /ungsi kepolisian Militer dalam mendukung tugas pokok 9atgas. 9atgas
*nit "olisi Militer tersebut diharapkan memiliki kemampuan antara lain; 1, Mampu
melaksanakan penyelidikan kriminal dan pengamanan /isik yang berkaitan dengan
terjadinya pelanggaran disiplin dan tindak pidana prajurit yang tergabung dalam 9atgas
bantuan penanggulangan ben)ana! ., Mampu melaksanakan pemeliharaan ketertiban
militer yang meliputi penegakan disiplin dan tata tertib! pengendalian lalu lintas militer dan
pengawalan dalam tugas bantuan penanggulangan ben)ana! 3, Mampu melaksanakan
penyidikan se)ara terbatas terhadap prajurit yang melakukan pelanggaran disiplin
maupun tindak pidana! 4, Mampu melaksanakan pengurusan tahanan militer se)ara
terbatas terhadap oknum prajurit yang melakukan pelanggaran disiplin3tindak pidana
sebelum dikirim ke 9atuan "olisi Militer 1aerah. 9edangkan batas kemampuan yang
dimiliki *nit "olisi Militer! yaitu; 1, "emberkasan perkara se)ara terbatas! ., "engurusan
dan pembinaan tahanan militer tidak lebih dari . C .4 jam! 3, "elaksanaan pengawalan
personel! materiil dan 22I" maupun 2I" %#I berkordinasi dengan "olisi Militer 1aerah.
egiatan penanggulangan ben)ana alam yang dilaksanakan oleh *nit 9atgas
"omad pada tahap "ra 8en)ana! meliputi; 1, %ahap "eren)anaan! yaitu dengan membuat
ren)ana kemungkinan pelibatan satuan dengan perkiraan ben)ana yang akan terjadi
berkoordinasi dengan 8#"8 atau 8"81 atau instansi terkait pusat maupun daerah.
9elanjutnya meren)anakan kebutuhan personel dan materiil yang akan dilibatkan.
emudian meren)anakan uraian tugas jabatan personel yang akan tergabung dalam *nit
"omad. ., %ahap "ersiapan! yaitu melakukan koordinasi dengan 8#"8 dan 8"81 atau
instansi terkait pusat maupun daerah. 9elanjutnya menyiapkan personel dan materiil yang
akan dilibatkan dalam *nit "omad. emudian menyiapkan kegiatan latihan bagi personel
yang akan tergabung dalam *nit 9atgas "omad. 9erta mengajukan kebutuhan anggaran
sesuai ren)ana kegiatan yang diperlukan ke komando atas atau "emda. 3, %ahap
"elaksanaan! yaitu melaksanakan kegiatan penyusunan <rgas! menentukan ren)ana
kegiatan! melaksanakan geladi "osko I dan II serta uji siap penanggulangan ben)ana
alam. 4, %ahap "engakhiran yaitu menyempurnakan ren)ana kegiatan! memelihara
TERBATAS
TERBATAS
>
kesiapan pelaksanaan tugas dan membuat laporan pelaksanaan "ra 8en)ana 0lam ke
omando 0tas.
egiatan penanggulangan ben)ana alam yang dilaksanakan oleh *nit 9atgas
"omad pada tahap %anggap 1arurat! meliputi; 1, %ahap "eren)anaan! yaitu
meren)anakan tindakan bantuan epolisian Militer sesuai dengan (<3"< dari 1ansatgas
penanggulangan ben)ana. 9elanjutnya meren)anakan kegiatan pengawalan pergeseran
personel dan materiil 9atgas berkoordinasi dengan "olisi Militer 1aerah. emudian
meren)anakan route! &alin dan parkir +(olakir, serta pengamanan "osko 9atgas di lokasi
embarkasi dan debarkasi pasukan. ., %ahap "ersiapan! yaitu membantu "olisi Militer
1aerah dalam melaksanakan pengawalan pergeseran personel dan materiil 9atgas.
9elanjutnya melaksanakan kegiatan pengaturan parkir dan &alin pada saat personel
9atgas tiba di daerah "osko 9atgas. 3, %ahap "elaksanaan! yaitu melaksanakan kegiatan
pengamanan "osko 9atgas. 9elanjutnya melaksanakan kegiatan patroli dalam rangka
membantu 1ansatgas dalam memelihara dan menegakan hukum! disiplin dan tata tertib
personel 9atgas. egiatan yang lainnya adalah melaksanakan penyidikan terbatas
apabila ada kejadian perkara yang melibatkan personel 9atgas untuk selanjutnya
diserahkan ke "olisi Militer 1aerah. 4, %ahap "engakhiran yaitu membantu 1ansatgas
dalam kegiatan debarkasi personel 9atgas dalam rangka menekan terjadinya kerugian
personel dan materiil.
egiatan penanggulangan ben)ana alam yang dilaksanakan oleh *nit 9atgas
"omad pada tahap "as)a 8en)ana! meliputi; 1, %ahap "eren)anaan! yaitu meren)anakan
kegiatan reorganisasi personel *nit 9atgas "omad sebelum kembali ke home base.
9elanjutnya meren)anakan pembuatan laporan pelaksanaan tugas *nit 9atgas "omad.
., %ahap "ersiapan! yaitu menyiapkan pembuatan laporan pelaksanaan tugas *nit
9atgas "omad. emudian menyiapkan reorganisasi personel *nit 9atgas "omad untuk
kegiatan 9atgas ben)ana alam berikutnya. 3, %ahap "elaksanaan! yaitu membuat laporan
pelaksanaan tugas *nit 9atgas "omad. emudian melaksanakan reorganisasi personel
*nit 9atgas "omad untuk kegiatan 9atgas ben)ana alam berikutnya. 4, %ahap
"engakhiran yaitu mengirimkan laporan pelaksanaan tugas *nit 9atgas "omad.
1ari gambaran diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dukungan *nit "olisi Militer
dalam 9atgas "(5 "8 %#I 01 sangat dibutuhkan guna membantu 1ansatgas dalam
memelihara dan menegakan hukum! disiplin dan tata tertib prajurit yang tergabung dalam
9atgas dengan kekuatan minimal satu 99%. ondisi ini penting mengingat tidak menutup
kemungkinan akan terjadinya pelanggaran hukum! disiplin dan tata tertib yang dilakukan
TERBATAS
TERBATAS
7
oleh prajurit yang tergabung dalam 9atgas sebagaimana terjadi di home base, akibat
/aktor psikologi jauh dari keluarga ataupun adanya kesempatan untuk melakukan tindakan
kriminal seperti; pen)urian! penadahan! penggelapan! asusila dan lain6lain. eadaan
tersebut tentunya harus di)egah dan diantisipasi karena dapat berdampak pada
menurunnya )itra %#I 01! apalagi tindakan pidana seperti pen)urian! penjarahan!
penadahan! pengelapan dan lain6lain pada saat terjadi suatu ben)ana alam merupakan
tindakan pidana dengan pasal pemberatan yang sanksi pidananya lebih berat karena ada
unsur pidana perbuatan tersebut dilakukan pada saat orang lain mengalami
ketakutan3trauma dan tidak sempat untuk mengamankan3menyelamatkan harta miliknya.
1emikian juga dengan /asilitas umum lainnya seperti 8ank! mesin 0%M! /asilitas
perkantoran baik milik pemerintah maupun swasta dan yang lain6lainnya harus dijaga dan
diamankan oleh aparat hukum setempat dibantu *nit "olisi Militer 9atgas! sehingga
pelibatan *nit "olisi Militer dalam 9atgas menjadi penting.
TERBATAS
Dakarta! <ktober .011
"enulis
%ugino! 9.9os.
Mayor 5pm #(" 11-700>1310475

Anda mungkin juga menyukai