Hondy Hartanto (6103008026)
Hondy Hartanto (6103008026)
ID v
N
Re
6
10 333 , 845
0409 , 0 5255 , 0 54 , 996
N
Re
= 25.337,4521
N
Re
> 4.000, maka aliran air termasuk turbulen
Kekasaran ekuivalen pipa baja adalah 45,7 x 10
-6
m (Heldman dan Singh,
1984). Kekasaran relatif (/D) pipa dapat dihitung sebagai berikut:
/D = 45,7 x 10
-6
/0,0409 = 0,0011
Dengan menggunakan data N
Re
dan (/D), faktor friksi (f) dapat dilihat
dalam diagram Moody (Heldman dan Singh, 1984) adalah 0,0070. Jadi,
faktor friksi yang didapat sebesar 0,0070.
d. Perhitungan Energi Friksi di Sepanjang Pipa (Ef
1
)
Energi friksi di sepanjang pipa (Heldman dan Singh, 1984):
Ef
1
ID
L v f 2
2
0,0409
13,3 0,5255 0,0070 2
2
= 1,2572
kg
J
Jadi, energi friksi yang dihasilkan di sepanjang pipa sebesar 1,2572
kg
J
e. Perhitungan Energi Friksi yang Diakibatkan oleh Sambungan (Ef
2
)
A
1
= penampang tandon
A
2
= penampang pipa aliran air
C
fc
= 0,4 (1,25
1
2
A
A
) karena
1
2
A
A
< 0,715
= 0,4 (1,25 0) karena
1
2
A
A
0
= 0,5
108
5 standar elbow 90 masing-masing = 1,5
1 gate valve open = 0,15
C
ff
= (5 1,5 + 0,15) = 7,65
Ef
2
= 0,0689 + 1,0563 = 1,1252
kg
J
Jadi, energi friksi yang diakibatkan oleh sambungan sebesar 1,6261
kg
J
Total energi friksi (Ef) = 1,2572 + 1,1252 = 2,3824
kg
J
f. Perhitungan Energi Mekanik (Ep)
Energi mekanik secara teoretis yang diperlukan dari pompa
(Heldman dan Singh, 1984) sebagai berikut:
Ep = g. z +
. 2
v
2
+ Ef
Dimana:
Ep = energi mekanik dari pompa (
kg
J
)
g = gaya gravitasi = 9,81
2
s
m
z = perbedaan ketinggian (m)
v = kecepatan alir rata-rata (
s
m
)
Ef
1
= energi friksi yang terjadi di sepanjang pipa (
kg
J
)
Ef
2
= energi friksi yang diakibatkan oleh sambungan (
kg
J )
maka:
Ep = g x z +
. 2
v
2
+ Ef
109
= 9,81 x (8,8-0) +
1 . 2
0,5255
2
+ 2,3824
= 88,8485
kg
J
Jadi, energi mekanik yang diperlukan sebesar 88,8485
kg
J
g. Perhitungan Daya Pompa dan Daya Motor
Laju alir air (m) = Q x = 0,69 x 10
-3
s
m
3
x 996,54
3
m
kg
= 0,6876
s
kg
Daya yang dibutuhkan = Ep x m
= 88,8485 x 0,6876
= 61,0922
s
J
Menurut grafik efisiensi pompa untuk tipe sentrifugal dalam Peters
dan Timmerhaus (1991), efisiensi pompa dengan kapasitas 0,56 x 10
-3
s
m
3
didekati pada efisiensi pompa 43%, maka daya pompa yang
dibutuhkan adalah
43 , 0
61,0922
142,0749 W. Efisiensi motor untuk daya
pompa sebesar 114,2007 W didekati pada efisiensi motor 80%, maka daya
motor yang diperlukan untuk menggerakkan pompa adalah
80 , 0
142,0749
177,5936 W
Jadi, daya pompa yang dibutuhkan sebesar 142,0749 W dan daya motor
yang diperlukan sebesar 177,5936 W.
2. Pompa (2)
Fungsi : memompa sirup glukosa dari tangki penyimpanan menuju tangki
dissolver
Tipe : centrifugal pump
110
Perhitungan daya pompa dengan data mengacu pada Heldman dan
Singh (1984):
Suhu sirup glukosa : 27 C
Massa jenis sirup glukosa () : 1.380
m3
kg
= 86,2
3
ft
lb
Viskositas sirup glukosa ( ) (asumsi) : 0,05 Pa.s = 50 cps
Jumlah sirup glukosa yang dialirkan : 1.140,9833 kg
: 826,7995 L
Waktu pengaliran
jam
L
L
000 . 1
7995 , 826 49,61 menit 50 menit
Flow rate (Q) : 826,7995
menit 50
L = 0,28 x 10
-3
s
m
3
= 0,0099
a. Penentuan Diameter Pipa
Menurut Peters dan Timmerhaus (1991), perhitungan diameter pipa
optimum stainless steel untuk aliran turbulen adalah:
ID optimum = 3,9 x Q
0,45
x
0,13
= 3,9 x (0,0099)
0,45
x (86,2)
0,13
= 0,8724 in.
Jadi, diameter pipa yang digunakan sebesar 1 in. = 0,0264 m (mengacu pada
ukuran yang tersedia di pasar).
b. Perhitungan Kecepatan Aliran (v)
Kecepatan aliran (v)
A
Q
v
2
4
0264 , 0
4
1
10 75 , 2
x x
x
= 0,5026
s
m
s
ft
3
111
Jadi, kecepatan aliran sirup glukosa dari tangki penyimpanan menuju tangki
dissolver sebesar 0,5026
s
m dengan skema aliran seperti yang terdapat
pada Gambar E.
0
,
9
m
0,8 m
Tangki Dissolver
Tempat Pengeluaran
Adonan Pre-cooking
3
,
5
mTangki Sirup
Glukosa
0,5 m
0
,
8
m
0
,
4
m
0,3 m
Gambar E.2. Skema Aliran Sirup Glukosa Pompa 2
c. Perhitungan Faktor Friksi (f)
N
Re
ID v
N
Re
0,05
0264 , 0 0,5026 1.380
N
Re
= 366,2145
N
Re
2.100, maka aliran laminer
f =
f = = 0,0437
Jadi, faktor friksi yang didapat sebesar 0,0437.
d. Perhitungan Energi Friksi di Sepanjang Pipa (Ef
1
)
Energi friksi di sepanjang pipa (Heldman dan Singh, 1984):
Ef
1
ID
L v f 2
2
0,0264
2,8000 0,5026 0,4195 2
2
112
= 22,4782
kg
J
Jadi, energi friksi yang dihasilkan di sepanjang pipa sebesar 22,4782
kg
J
e. Perhitungan Energi Friksi yang Diakibatkan oleh Sambungan (Ef
2
)
A
1
= penampang tangki dissolver
A
2
= penampang pipa aliran sirup glukosa
C
fc
= 0,4 (1,25
1
2
A
A
) karena
1
2
A
A
< 0,715
= 0,4 (1,25 0) karena
1
2
A
A
~ 0
= 0,5
3 standar elbow 90 masing-masing = 1,5
1 gate valve open = 0,15
C
ff
= (3 1,5 + 1 x 0,15) = 4,65
Ef
2
= 0,0632 + 0,5873 = 0,6505
kg
J
Jadi, energi friksi yang diakibatkan oleh sambungan sebesar
0,6505
kg
J
Total energi friksi (Ef) = 37,7312 + 0,6505 = 38,3817
kg
J
f. Perhitungan Energi Mekanik (Ep)
Energi mekanik secara teoritis yang diperlukan dari pompa (Heldman
dan Singh, 1984) sebagai berikut:
Ep = g. z +
. 2
v
2
+ Ef
113
= 9,81. (3,5-0,9) +
1 . 2
0,5026
2
+ 38,3817
= 64,0140
kg
J
Jadi, energi mekanik yang diperlukan sebesar 64,0140
kg
J
.
g. Perhitungan Daya Pompa dan Daya Motor
Laju alir air (m) = Q x = 0,28 x 10
-3
s
m
3
x 1.380
3
m
kg
= 0,3864
s
kg
Daya yang dibutuhkan = Ep x m
= 64,0140 x 0,3864
= 24,7350
s
J
Menurut grafik efisiensi pompa untuk tipe sentrifugal dalam Peters
dan Timmerhaus (1991), efisiensi pompa dengan kapasitas 2,75 x 10
-4
s
m
3
didekati dengan efisiensi pompa 43%, maka daya pompa yang
dibutuhkan adalah
43 , 0
24,7350
57,5233 W. Efisiensi motor untuk daya
pompa sebesar 57,7105 W didekati dengan efisiensi motor 80%, maka daya
motor yang diperlukan untuk menggerakkan pompa adalah
80 , 0
57,5233
71,9041 W
Jadi, daya pompa yang dibutuhkan sebesar 57,5233 W dan daya motor yang
diperlukan sebesar 71,9041 W.
3. Pompa (3)
Fungsi : memompa adonan pre-cooking dari tangki dissolver menuju mesin
cooker
Tipe : centrifugal pump
114
Perhitungan daya pompa dengan data mengacu pada Heldman dan
Singh (1984):
Suhu adonan pre-cooking : 120C
Data perhitungan berat jenis adonan pre-cooking:
Bahan Kadar (%) Berat (kg) (kg/ m
3
) Volume (m
3
)
Gula pasir 48,5 1.687,1247 1.605 1,0512
Sirup glukosa 32,8 1140,9833 1.380 0,8268
Air 13 452,2190 996,54 0,4538
Total 100 3.280,327 2,3318
Sumber: Perry dan Green, 1997
Massa jenis adonan pre-cooking () = = 1.406,7789
m3
kg
=
87,8325
3
ft
lb
Viskositas adonan pre-cooking ( ) (asumsi) : 0,05 Pa.s
Jumlah adonan pre-cooking yang dialirkan : 2.951,6381 kg = 2.098,1532 L
2.099 L
Akan digunakan 2 buah pompa sehingga jumlah adonan yang dialirkan per
pompa
2
099 . 2 L
1.049,5 L
Waktu pengaliran
jam
L
L
450
5 , 049 . 1 139,93 menit 140 menit
Flow rate (Q) : 1.049,5
menit 140
L
= 1,25 x 10
-4
s
m
3
= 0,0044
s
ft
3
a. Penentuan Diameter Pipa
Menurut Peters dan Timmerhaus (1991), perhitungan diameter pipa
optimum stainless steel untuk aliran turbulen adalah:
ID optimum = 3,9 x Q
0,45
x
0,13
115
= 3,9 x (0,0044)
0,45
x (87,8325)
0,13
= 0,6071 in.
Jadi, diameter pipa yang digunakan sebesar 0,75 in. = 0,0209 m (mengacu
pada ukuran yang tersedia di pasar).
b. Perhitungan Kecepatan Aliran (v)
Kecepatan aliran (v)
A
Q
v
2
-4
0209 , 0
4
1
10 1,25
x x
= 0,3645
s
m
Jadi, kecepatan aliran adonan pre-cooking dari tangki dissolver menuju
mesin cooker sebesar 0,3645
s
m dengan skema aliran seperti yang terdapat
pada Gambar E.3.
2
,
0
m
1,0 m
1,8 m
Mesin Cooker
Tempat Pengeluaran
Adonan Permen
3
,
5
mTangki
Dissolver
Mesin Cooker
2
,
0
m
0,3 m
2
,
3
m
0
,
3
m
0
,
3
m
0,3 m
Gambar E.3. Skema Aliran Adonan Pre-Cooking Pompa 3
c. Perhitungan Faktor Friksi (f)
N
Re
ID v
N
Re
0,0044
0,0209 0,3645 1.046,7789
N
Re
= 1.812,3668
N
Re
2.100, maka aliran air termasuk laminer
116
f =
f = = 0,0088
Jadi, faktor friksi yang didapat sebesar 0,0088.
e. Perhitungan Energi Friksi di Sepanjang Pipa (Ef
1
)
Energi friksi di sepanjang pipa (Heldman dan Singh, 1984):
Ef
1
ID
L v f 2
2
0,0209
5,3 0,3645 0088 , 0 2
2
= 0,5930
kg
J
Jadi, energi friksi yang dihasilkan di sepanjang pipa sebesar 0,5930
kg
J
f. Perhitungan Energi Friksi yang Diakibatkan oleh Sambungan (Ef
2
)
A
1
= penampang adonan pre-cooking
A
2
= penampang pipa aliran adonan pre-cooking
C
fc
= 0,4 (1,25
1
2
A
A
) karena
1
2
A
A
< 0,715
= 0,4 (1,25 0) karena
1
2
A
A
~ 0
= 0,5
4 standar elbow 90 masing-masing = 1,5
2 gate valve open = 0,15
C
ff
= (4 1,5 + 2 x 0,15) = 6,3
Ef
2
= 0,0332 + 0,4185 = 0,4517
kg
J
117
Jadi, energi friksi yang diakibatkan oleh sambungan sebesar 0,4517
kg
J
Total energi friksi (Ef) = 0,5930 + 0,4517 = 1,0447
kg
J
g. Perhitungan Energi Mekanik (Ep)
Energi mekanik secara teoretis yang diperlukan dari pompa
(Heldman dan Singh, 1984) sebagai berikut:
Ep = g. z +
. 2
v
2
+ Ef
= 9,81 x (3,5-2,0) +
1 . 2
0,3645
2
+ 1,0447 = 15,8261
kg
J
Jadi, energi mekanik yang diperlukan sebesar 15,8261
kg
J
h. Perhitungan Daya Pompa dan Daya Motor
Laju alir air (m) = Q x = 1,25 x 10
-4
s
m
3
x 1.046,7789
3
m
kg
= 0,1308
s
kg
Daya yang dibutuhkan = Ep x m
= 15,8261 x 0,1308
= 2,0701
s
J
Menurut grafik efisiensi pompa untuk tipe sentrifugal dalam Peters
dan Timmerhaus (1991), efisiensi pompa dengan kapasitas 1,39 x 10
-4
s
m
3
didekati dengan efisiensi pompa 43%, maka daya pompa yang
dibutuhkan adalah
43 , 0
2,0701
4,8142 W. Efisiensi motor untuk daya pompa
118
sebesar 4,8142 W didekati dengan efisiensi motor 80%, maka daya motor
yang diperlukan untuk menggerakkan pompa adalah
80 , 0
4,8142
6,0178 W.
Jadi, daya pompa yang dibutuhkan sebesar 4,8142 W dan daya motor yang
diperlukan sebesar 6,0178 W.
120
APPENDIX G
TATA LETAK PABRIK
10
9
8
11
2
0
18
14
15
16
17
13
12
7
6
5
19
4
1
2
3
21
1,5 m
2,75 m
4,2 m
6
m
8
m
1,45 m
2,3 m
8 m
4,2 m
3 m
2,2 m
11 m
4,1 m
N
S
E W
Skala 1 : 400
Catatan: menunjukkan aliran produksi mulai dari bahan baku hingga
produk jadi
Luas tanah = 36,5 x 63 = 2.300 m
2
121
Keterangan:
1. Pos satpam (3 m x 2,5 m)
2. Toilet satpam (1,5 m x 2 m)
3. Taman (3 m x 15 m)
4. Parkiran motor (3 m x 20 m)
5. Kantin (4 m x 7,5 m)
6. Tempat wudhu (1,5 m x 2,5 m)
7. Mushola (3 m x 2,5 m)
8. Ruang produksi (25 m x 13 m)
9. Gudang produk jadi (12 m x 10,5 m)
10. Gudang bahan baku&pengemas (11 m x 10,5 m)
11. Tempat pengolahan limbah (2,5 m x 2 m)
12. Toilet (2 m x 5 m)
13. Ruang cleaning service (2,5 m x 6 m)
14. Dapur (3,5 m x 4,8 m)
15. Ruang Quality Control (6,3 m x 4,8 m)
16. Ruang formulasi (4,8 m x 4,8 m)
17. Ruang meeting (3 m x 7 m)
18. Kantor (15 m x 15 m)
19. Parkiran mobil (15 m x 2,5 m)
20. Tangki sirup glukosa
21. Ruang ganti&sanitasi karyawan (1,75 m x 5 m)
122
APPENDIX H
ANALISA EKONOMI
1. Perhitungan Total Biaya Mesin dan Peralatan
Perincian total biaya mesin dan peralatan dapat dilihat pada Tabel H.1.
Tabel H.1. Perhitungan Biaya Mesin dan Peralatan (Survei Mei 2012)
No. Nama Peralatan Jumlah
Harga Satuan
(Rp)
Total Biaya (Rp)
1. Tangki Buffer 1 94.000.000 45.000.000
2. Dissolver 1 151.400.000 151.400.000
3. Cooker 2 38.540.000 77.080.000
4. Cooling table 2 54.000.000 108.000.000
5. Pulling machine 8 17.860.000 142.880.000
6. Forming machine 4 141.000.000 564.000.000
7. Pillow pack machine 3 81.780.000 245.340.000
8. Trans wrap machine 1 95.000.000 95.000.000
9. Timbangan Besar 2 2.500.000 5.000.000
10. Timbangan Digital 1 670.000 670.000
11. Boiler 1 1.700.000 1.700.000
12. Carton Sealer 1 13.000.000 13.000.000
13. Pallet 44 165.000 7.260.000
14. Hand Pallet 5 3.100.000 15.500.000
15. Boiler 1 69.000.000 69.000.000
16. Water Softener 1 9,250.000 9.250.000
17. Pompa 100 W 3 700.000 2.100.000
18. Pompa 250 W 1 1.900.000 1.900.000
19. Tangki Solar 1 3.240.000 3.240.000
20. Lampu TL 10 W 12 8.900 106.800
21. Lampu TL 14 W 20 19.800 396.000
22. Lampu TL 21 W 39 20.900 815.100
23. Lampu TL 36 W 207 21.900 4.533.300
26. Tangki Air 1 12.500.000 12.500.000
27. Fire Extinguisher 7 770.000 5.390.000
28. Air Conditioner 1,5 PK 1 3.400.000 3.400.000
29. Air Conditioner 0,5 PK 1 3.000.000 3.000.000
30. Generator 1 310.987.500 515.987.500
Total 2.103.448.700
123
2. Perhitungan Harga Tanah dan Bangunan (Survei Mei 2012)
a. Harga tanah
Luas tanah : 2.300 m
Harga tanah per m : Rp 400.000,00
Total harga tanah : Rp 920.000.000,00
b. Harga bangunan
Luas bangunan : 1.014,52 m
Harga bangunan per m : Rp 2.000.000,00
Total harga bangunan : Rp 2.029.040.000,00
Luas taman : 45 m
2
Harga pembuatan taman per m
2
: Rp 30.000,00
Total harga pembuatan taman : Rp 1.350.000,00
Total harga bangunan dan taman : Rp 2.030.390.000,00
3. Perhitungan Biaya Bahan Baku, Bahan Pembantu dan Bahan
Pengemas per Hari (Survei Mei 2012)
a. Perhitungan Biaya Bahan Baku dan Bahan Pembantu
Perhitungan total biaya bahan baku dan bahan pembantu soft candy per
hari dapat dilihat pada Tabel H.2.
Tabel H.2. Perhitungan Biaya Bahan Baku dan Bahan Pembantu per Hari
Harga bahan baku dan bahan pembantu per bulan :
= Rp 24.239.833,00 x 26 hari
= Rp 630.235.658,00
Harga bahan baku dan bahan pembantu per tahun :
= Rp 630.235.658,00 x 12 bulan
No.
Bahan Baku dan
Bahan Pembantu
Jumlah
(kg)
Harga per kg
(Rp)
Total Biaya
(Rp)
1. Sirup glukosa 1.140,98 4.900 5.590.802
2. Gula 1.687,12 8.010 13.513.831
3. Gum arabic 75,75 67.000 5.075.250
4. Pewarna 0,26 100.000 26.000
5. Essence 0,35 97.000 33.950
Total 24.239.833
124
= Rp 7.562.827.896,00
b. Perhitungan Biaya Bahan Pengemas
Produksi soft candy /hari = 3.000,9027 kg = 3.000.903 g
Berat soft candy dalam kemasan pillow pack = 2,5 g
Jumlah pillow pack untuk soft candy /hari
5 , 2
903 . 000 . 3
1.200.362
Setiap kemasan bag (pengemas sekunder) akan diisi 50 bungkus pillow
pack soft candy
Jumlah plastik/hari
50
362 . 200 . 1
24.008 buah
Setiap karton (pengemas tersier) akan diisi 24 buah plastik
Jumlah karton yang dibutuhkan
24
008 . 24
1.001 karton
Perhitungan biaya bahan pengemas soft candy per hari dapat dilihat
pada Tabel H.3.
Tabel H.3. Perhitungan Biaya Bahan Pengemas per Hari
No.
Bahan
Pengemas
Jumlah
(biji)
Harga per biji
(Rp)
Total Biaya
(Rp)
1. Pillow pack 1.200.362 1 1.200.362
2. Bag 24.008 45 1.080.360
3. Karton 1.001 1.000 1.001.000
4. Isolasi 10 5.000 50.000
TOTAL 3.331.722
Harga bahan pengemas per bulan :
= Rp 3.331.722,00 x 26 hari
= Rp 86.624.772,00
Harga bahan pengemas per tahun :
= Rp 86.624.772,00x 12 bulan
= Rp 1.039.497.264,00
4. Perhitungan Gaji Karyawan
Total gaji karyawan/bulan = Rp 180.436.000
125
Ditetapkan 1 tahun produksi = 12 bulan
Jadi total gaji karyawan/tahun = Rp 2.165.232.000,00
Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar satu bulan gaji = Rp 180.436.000,00
sehingga total pengeluaran untuk tenaga kerja selama 1 tahun adalah:
= Rp 2.165.232.000,00 + Rp 180.436.000,00
= Rp 2.345.668.000,00
Rincian perhitungan gaji karyawan dapat dilihat pada Tabel H.4.
Tabel H.4. Pehitungan Gaji Karyawan
5. Perhitungan Biaya Utilitas
a. Air PDAM (tahun 2012)
Pemakaian air/ bulan = 3,2924 m/hari x 26 hari = 85,6024 m
No. Jabatan Jumlah Gaji (Rp)
Total Gaji
(Rp)
1. Direktur Utama 1 25.000.000 25.000.000
2. Manajer Keuangan 1 10.000.000 10.000.000
3. Manajer Pemasaran 1 10.000.000 10.000.000
4. Plant Operation Manager 1 10.000.000 10.000.000
5. PPIC 1 10.000.000 10.000.000
6. Kepala Bagian Pembukuan
dan Keuangan
1 6.000.000 6.000.000
7. Kepala Bagian Pemasaran 1 6.000.000 6.000.000
8. Kepala Bagian Produksi 1 6.000.000 6.000.000
9. Kepala Bagian Personalia dan
Umum
1
6.000.000 6.000.000
10. Karyawan Pembukuan 3 1.800.000 5.400.000
11. Karyawan Keuangan 2 1.800.000 3.600.000
12. Karyawan Penjualan 4 1.800.000 7.200.000
13. Mandor Bagian Produksi 2 2.000.000 4.000.000
14. Quality Control 3 2.000.000 6.000.000
15. Karyawan Produksi (tetap) 20 1.600.000 32.000.000
16. Karyawan Produksi (kontrak) 18 1.252.000 22.536.000
17. Satpam 3 1.400.000 4.200.000
18. Karyawan Cleaning Service 5 1.300.000 6.500.000
TOTAL 180.436.000
126
Tarif biaya air PDAM per m daerah untuk Kota Sidoarjo tahun 2012
Kelompok III Industri B:
Harga air/m : 0 10 m = Rp 2.925,00
11 20 m = Rp 3.120,00
21 30 m = Rp 4.550,00
30 m = Rp 4.875,00
Biaya beban = Rp 33.000,00
Biaya administrasi = Rp 4.000,00
Biaya pemakaian air/bulan:
= ((85,6024 x Rp 4.875,00) + Rp 33.000,00 + Rp 4.000,00) + PPN 10%
= Rp 499.742,87
Biaya pemakaian air/tahun = Rp 499.742,87 x 12 = Rp 5.996.914,44
b. Listrik (tahun 2012)
Listrik terpasang = 110 kVA (14kVA x 200 kVA tergolong industri I-
2/TR)
Biaya beban/kVA/ bulan:
= jam nyala x daya tersambung (kVA) x biaya pemakaian Blok I
=
110
26 350,0209 x
x 110 x 915
= Rp 8.326.997,21
Biaya pemakaian listrik industri per kWh:
= K x 800
= 1,4 x 800
= Rp 1.120,00
Keterangan:
Jam nyala = kWh per bulan dibagi dengan kVA tersambung.
LWBP = Luar Waktu Beban Puncak
WBP = Waktu Beban Puncak
127
K = faktor perbandingan antara harga WBP dan LWBP sesuai
dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat ( 1,4
K 2 ), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Perusahaan Listrik Negara, diasumsikan K =
1,4
Daya yang digunakan untuk menjalankan mesin per hari = 245,8298 kWh
Daya yang digunakan untuk penerangan per hari = 70,2580 kWh
Daya yang digunakan untuk pendingin ruangan (AC) = 33,9331 kWh
Total pemakaian listrik = 245,8298 kWh + 70,2580 kWh + 33,9331 kWh
= 350,0209 kWh
Total biaya untuk kebutuhan listrik per bulan:
= Rp 8.326.997,21 + (350,0209 x Rp 1.120,00)
= Rp 8.719.020,62
Total biaya untuk kebutuhan listrik per tahun:
= Rp 8.719.020,62 x 12
= Rp 104.628.247,40
c. Solar (tahun 2012)
Harga solar/L = Rp 4.500,00
Kebutuhan solar = 14,7784 L/hari
Biaya solar/bulan = 14,7784 x Rp 4.500,00 x 26 = Rp 1.729.072,80
Biaya solar/tahun = 12 x Rp 1.729.072,80 = Rp 20.748.873,60
6. Perhitungan Harga Jual Produk
Harga jual = Rp 62.400,00 per karton (24 bag (outer) @ 50
gram)
Jumlah produksi per hari = 1.001 karton
Total penjualan/hari = 1.001 x Rp 62.400,00 = Rp 62.462.400,00
Total penjualan/bulan = 26 x Rp 62.462.400,00
= Rp 1.624.022.400,00
128
Total penjualan/tahun = 12 x Rp 1.624.022.400,00
= Rp 19.488.268.800,00