MAKALAH
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh
lagi agar makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca dalam kehidupan sehari-
hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
COVER.................................................................................................................i
Kata Pengantar...................................................................................................ii
Daftar Isi.............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Tujuan............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................2
2.1 Pengolahan Rumput Laut Glacilaria sp menjadi Tepung Agar-Agar ...........2
2.2 Lay Out Pabrik Pengolahan Tepung Agar-Agar CV. Sari Mutiara Abadi....3
2.3 Kapasitas Produksi Tepung Agar-Agar.........................................................4
2.4 Potensi Limbah Produksi Padat dan Cair......................................................5
2.5 Penanganan Limbah Padat CV. Sari Mutiara Abadi.....................................5
2.6 Penanganan Limbah Cair CV. Sari Mutiara Abadi........................................5
2.7 Pengujian Limbah Cair di CV. Sari Mutiara Abadi........................................5
2.8 Pembuangan Limbah Cair di CV. Sari Mutiara Abadi...................................8
2.9 Dampak Pembuangan Limbah bagi Lingkungan..........................................8
BAB III PENUTUP..............................................................................................7
3.1 Kesimpulan...................................................................................................7
3.2 Saran............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................8
1
I.PENDAHULUAN
Pengolahan limbah, atau pengolahan air limbah domestik, adalah proses penghilangan
kontaminan dari air limbah dan limbah rumah tangga, baik limpasan (efluen) maupun
domestik. Hal ini meliputi proses fisika, kimia, dan biologi untuk menghilangkan kontaminan
fisik, kimia dan biologis. Tujuannya adalah untuk menghasilkan aliran limbah (atau efluen
yang telah diolah) dan limbah padat atau lumpur yang cocok untuk pembuangan atau
penggunaan kembali terhadap lingkungan. Bahan ini sering secara tidak sengaja
terkontaminasi dengan banyak racun senyawa organik dan anorganik.
Industri agar-agar merupakan salah satu industri pangan yang menghasilkan limbah cair
dalam jumlah besar terutama dari proses pencucian bahan baku. Bahan baku yang
digunakan berasal dari rumput laut berjenis Gellidium sp., Gracillaria sp., dan Eucheuma
Cottoni. Berdasarkan PerGub Jatim no. 72 tahun 2013 terdapat 6 parameter baku mutu air
limbah yang harus dipenuhi sebelum membuang limbah ke badan air. Parameternya adalah
BOD, COD, TSS, pH, ammonia dan sisa klor. Pada perencanaan ini digunakan data primer
yang berasal dari industri agar-agar X yang berlokasi di Kab. Malang.
Dari data yang didapat, dilakukan analisa kualitas sampel terhadap 6 parameter
pencemar yang disesuaikan dengan baku mutu. Pengukuran salinitas juga dilakukan
terhadap sampel. Sampel yang diambil dari 3 titik dengan menggunakan metode Integrated
Sampling. Pada perencanaan ini digunakan data dari outlet 1 dan 2 yang tidak memenuhi
ambang baku mutu dengan nilai BOD sebesar 514,4 mg/l, COD sebesar 1710,59 mg/l, dan
TSS sebesar 269,26 mg/l. Sedangkan untuk parameter pencemar lainnya sudah memenuhi
baku mutu. Unit IPAL yang direncanakan merupakan unit-unit pengolahan fisik-kimia. Unit
IPAL terdiri dari bar screen, bak ekualisasi, prasedimentasi, koagulasi-flokulasi, sedimentasi
dan filter dengan media zeolite. Pemilihan alternatif pengolahan didasarkan pada
karakteristik limbah yang banyak mengandung bahan kimia terlarut untuk proses pencucian.
Perhitungan BOQ dan RAB menggunakan HSPK Kota Malang 2015 dan didapatkan angka
sebesar Rp141.665.444,00 untuk pembangunan seluruh unit IPAL.
1.2 Tujuan
II.PEMBAHASAN
CV. SARI MUTIARA ABADI adalah pabrik pengolahan rumput laut yang berdiri sejak
2006 berlokasi di Lawang, Kab. Malang. Produk CV. SARI MUTIARA ABADI adalah tepung
agar agar (agar powder), karagenan (carrageenan) dan rumput laut (seaweed). Setiap
produk tersebut memiliki beberapa diversifikasi yang berbeda. Tepung agar agar (agar
powder) CV. SARI MUTIARA ABADI menjangkau segala kebutuhan baik industri maupun
rumah tangga. Karagenan (carrageenan) terdiri dari Alkali Treated Cottonii Chips (ATCC),
Semi Refined Carrageenan (SRC) dan Refined Carrageenan (RC). Sedangkan, rumput laut
diolah menjadi Dried Gracillaria Seaweed dan Alkali Treated Gracillaria (ATG), yang dapat
digunakan sebagai bahan baku pada industri tepung agar agar (agar powder).
Pengoalahan Rumput Laut Glacilaria sp menjadi Tepung Agar-Agar di CV. Sari Mutiara
Abadi Malang, Jawa Timur melalui beberapa tahapan proses produksi yang dilakukan di
pabrik pusat yaitu di Lawang, Malang, Jawa Timur. Namun juga memiliki Pabrik pembantu
lainnya yang berlokasi di Purwosari dan Blitar serta Kantor Pusat yang berlokasi di Karanglo
sebagai pusat dan laboratorium pengujian mutu agar-agar.
Pada Proses Produksi terdiri dari kegiatan penerimaan bahan baku dengan asal bahan
baku dari Pasuruan dan Malang sebagaimana tempat pabrik pembantu berada, parameter
bahan baku yang digunakan adalah penimbangan dan uji kadar air bahan baku. Kemudian
proses perendaman dengan NaOH mendidih selama 2 jam dengan perbandingan 1 banding
10. Selanjutnya perendaman dengan Kalsium Hipoklorit dilanjutkan dengan pembuangan air
hasil perendaman Kalsium Hipoklorit dilanjutkan dengan perendaman air asam dan proses
pemasakan selama 2 jam kemudian di tambahkan tepung pialite lalu diblender dan dialirkan
menuju press filter masuk ke tanki pendingin selama 5 jam hingga berbentuk gel atau agar
kemudian dialirkan ke mesin press dan difilter dengan hasil bentuknya memanjang lebar
kemudian jalan ke mesin perajang lalu di oven dengan suhu maksimal 80 derajat dengan
mesin pemanas kemudian ke mesin Crusher dari panjang menjadi bentuk chips lalu digiling
dan diayak menggunakan mesin pengayak lalu di campur atau di mixer menggunakan
molen sesuai dengan GS atau Gelly Strange untuk tepung agar dicampur lagi dengan bubuk
vanila dan juga tepung Maltodekstrin lalu dikemas menggunakan plastik seal dan kardus.
Packing di mesin sealer dan strapping dilakukan di ruang pengemasan dengan bantuan
mesin angkut barang dengan tangan atau Handpalet.
3
2.2 Lay Out Pabrik Pengolahan Tepung Agar-Agar CV. Sari Mutiara Abadi
1. Pos 2x3 6
3. Musholla 6x9 54
4. Kantor 10x8 80
Basis : 1 hari
Proses : kontinyu
III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penanganan Limbah pada CV.Sari Mutiara Abadi telah terback-up seluruhnya mulai
dari limbah padat, limbah cair, dan juga limbah hasil kemasan. Limbah padat yang
dihasilkan dari tepung pialite dapat digunakan untuk pupuk patin yang rutin diambil setiap
hari oleh pengolah pupuk patin kemudian limbah padat B3 yang diangkut rutin 1 bulan sekali
oleh pabrik pengolah limbah B3. Limbah cair yang dihasilkan dari proses perendaman dan
pemasakan dikelola dengan metode biofilm dan pengujian BOD dan COD sehingga
dipastikan aman sebelum dialirkan ke sungai pada setiap harinya.
3.2 Saran
Sebaiknya CV.Sari Mutiara Abadi mulai menentukan strategi tindakan pencegahan
apabila terjadi kejadian yang tidak terduga seperti melakukan sampling di bak kontrol
pabrik/perusahaan yang diduga menghasilkan limbah melebihi ketentuan dan standar air
limbah yang ditetapkan CV.Sari Mutiara Abadi secara rutin setiap bulan, yang menyebabkan
parameter-parameter tertentu meningkat secara spesifik, misalnya kadar logam berat dalam
proses pengolahan air limbah.
8
DAFTAR PUSTAKA
Badan Standardisasi Nasional. (2009). SNI 6989.72:2009: Cara uji Kebutuhan Oksigen
Biokimia (Biochemical Oxygen Demand/BOD). Jakarta : BSN.
Badan Standardisasi Nasional (BSN). (2019). SNI 6989.15:2019: Cara uji Kebutuhan
Oksigen Kimiawi (Chemical Oxygen Demand/COD). Jakarta : BSN.
Ginting, I.P., (2007), Sistem Pengelolaan Lingkungan dan Limbah Industri, Edisi Pertama,
Yrama Widya, Bandung.
Horan, N.J., (1990), Biological Wastewater Treatment System: Theory and Operation, John
Wiley and Sons, USA.
Mahida, U., (1994), Pencemaran Air dan Pemanfaatan Limbah Industri, CV Rajawali,
Jakarta.
Mara, D., (1978), Sewage Treatment in Hot Climates, John Wiley and Sons, USA.
Metcalf and Eddy, (2003), Wastewater Engineering: Treatment and Reuse, Fourth Edition,
Mc Graw Hill, New York.
Svehla, G., (1985), Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimakro, Edisi Kelima,
Kalman Media Pusaka, Jakarta.
Sugiharto, (1987), Dasar-Dasar Pengelolaan Air Limbah, Edisi Pertama, UI Press, Jakarta.