Anda di halaman 1dari 1

DIPLAZIUM ESCULENTUM SWARTZ

Botani
Sinonim
Klasifikasi
Divisi
Sub divisi
Kelas
Bangsa
Suku
Marga
Jenis
Nama umum/dagang
Nama daerah
Sumatera
Jawa
Bali
Sulawesi
Maluku
Deskripsi
Habitus
Daun
Spora
Akar
Anisogonium E. Presl.; Athyrium esculentum Copel;
Diplazium malabaricum Sprang.
Pteridophyta
Filicinae
Polypodiales
Polypodiaceae
Diplazium
Diplazium esculentum Swartz
Paku tanjung
Paku sayor (Melayu)
Paku beunyeur (Sunda) Paku tanjung (Jawa)
Paku jukut (Bali)
Laminding (Sangir)
Uto paso (Ambon)
Semak, tinggi 40-50 cm.
Majemuk, menyirip, lanset, tepi bergerigi, ujung
runcing, pangkal tumpul, panjang 5-6 cm, lebar
1-2 cm, tangkai silindris, berambut, pertulangan
menyirip, hijau.
Di permukaan bawah daun, coklat.
Serabut, hitam.
Khasiat
Daun Diplazium esculentum digunakan sebagai obat gosok untuk meng-
hilangkan bau keringat.
Untuk menghilangkan bau keringat dipakai 15 gram daun Diplazium
esculentum yang masih muda, dicuci dan ditumbuk halus lalu digosokkan
pada ketiak.
Kandungan kimia
Daun dan akar Diplazium esculentum mengandung saponin, di samping
itu akarnya juga mengandung flavonoida.
Gambar 5. Diplazium esculentum Swartz

Anda mungkin juga menyukai