Anda di halaman 1dari 6

1

BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Penelitian
Batugamping Bukit Karang Putih merupakan bahan baku semen PT Semen
Padang. Kandungan SiO
2
yang tinggi ditemukan pada batugamping yang
berdekatan dengan intrusi basalt. Sehubungan adanya intrusi basalt di dalam
satuan batuan batugamping Bukit Karang Putih dengan kandungan SiO
2
yang
tinggi (30% - 40% berat) ini maka perlu diadakan studi mengenai kandungan SiO
2

dalam batugamping serta pengaruh intrusi terhadap komposisi kimia batugamping.
Untuk menunjang rencana pengembangan PT Semen Padang selanjutnya perlu
dilakukan studi batugamping dengan kandungan SiO
2
baik secara horizontal
maupun vertikal agar pelaksanaan penambangan dan kontrol kualitas bahan baku
(batugamping) dapat dilaksanakan dengan baik. Data-data tersebut perlu diketahui
agar batugamping sebagai bahan baku semen yang dihasilkan dapat memenuhi
tuntutan standar mutu yang ditetapkan PT Semen Padang. Selain itu pelaksanaan
penambangan akan lebih mudah direncanakan jika data dan informasi penyebaran
batugamping dengan kandungan SiO
2
tinggi dapat diprediksi dan digambarkan
secara jelas.
I.2. Maksud dan Tujuan
Maksud penelitian di kuari batugamping Bukit Karang Putih adalah melakukan
penyelidikan dengan cara mengumpulkan data jenis dan karakter batuan, baik
permukaan maupun bawah permukaan didasarkan pada data-data pemboran,
analisa petrografi dan uji kandungan kimia batugamping. Sedangkan tujuan
penelitian ini adalah mengetahui sejauh mana pengaruh intrusi basalt terhadap
komposisi kimia dan tekstur batugamping sebagai bahan baku semen.


2
Lokasi Penelitian
I.3. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian berada di Bukit Karang Putih terletak disekitar Indarung,
Kecamatan Lubuk Kilangan, Padang, Propinsi Sumatera Barat + 15 Km di
sebelah Timur Kota Padang (Gambar 1). Secara geografis terletak pada 100
o
284
sampai 100
o
3015 Bujur Timur dan -0
o
5740 sampai -0
o
5856 Lintang Selatan.
Daerah penelitian dilalui oleh jalan utama yang menghubungkan kota padang dan
kota Solok. Lokasi penelitian dapat dicapai dari kota Padang lewat jalan darat
beraspal dengan kendaraan roda empat sampai di lokasi kantor operasi tambang.
Akses ke lokasi penyelidikan berupa jalan-jalan operasi penambangan yang
merupakan jalan timbunan sirtu tanpa pengerasan.



















Gambar 1.1. Lokasi Daerah Penelitian




3

I.4. Perumusan Masalah
Penelitian Pengaruh Intrusi Basalt Terhadap Kualitas Batugamping Bukit Karang
Putih PT Semen Padang mempunyai rumusan masalah sebagai berikut :
1. Mengetahui pengaruh intrusi basalt terhadap proses metamorfose dan
metasomatisme pada batugamping.
2. Sejauh mana pengaruh yang ditimbulkan oleh adanya intrusi Basalt terhadap
komposisi kimia dan tekstur batugamping serta penyebaran kandungan CaO
dan SiO
2
secara lateral dan vertikal sebagai bahan baku semen produksi PT
Semen Padang.

1.5. Batasan Masalah
Pembahasan masalah pada penelitian ini akan dibatasi pada hal-hal sebagai
berikut:
1. Dalam menentukan komposisi mineral batugamping daerah penelitian
menggunakan analisa petrografi, analisis kimia, serta survei geologi.
2. Untuk mengetahui penyebaran pengaruh intrusi basalt terhadap komposisi
kimia dan tekstur batugamping Bukit Karang Putih PT Semen Padang
menggunakan data-data pemboran, analisa kimia dan analisa petrografi.
I.6. Manfaat Hasil Penelitian
I.6.1. Manfaat Akademik
Memberikan sumbangsih pemikiran dan memperkaya khasanah pengembangan
ilmu pengetahuan khususnya pengaruh Intrusi Basalt terhadap komposisi kimia
dan tekstur batugamping sebagai bahan baku pembuatan semen. Serta
menemukan fakta-fakta baru selama penelitian, untuk pengembangan lebih lanjut.



4
I.6.2. Manfaat Bagi Perusahaan PT Semen Padang
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini bagi PT Semen Padang antara
lain adalah :
- Memberikan gambaran pengaruh Intrusi Basalt terhadap komposisi kimia dan
tekstur batugamping Bukit Karang Putih PT Semen Padang.
- Memberikan bantuan arahan proses penambangan batugamping yang sesuai
dengan kebutuhan PT Semen Padang.
- Membantu menyelesaikan permasalahan yang ada di penambangan Bukit
Kapur berkaitan dengan adanya intrusi batuan beku .
- Memperoleh gambaran pengaruh dan pola penyebaran intrusi basalt di Bukit
Karang Putih
- Memberikan data untuk proses ekplorasi selanjutnya berkaitan adanya
pengembangan wilayah penambangan batugamping.

I.7. Tahap Penelitian
Penelitian dibagi dalam beberapa tahap, yaitu tahap persiapan, tahap penelitian
lapangan, tahap pengolahan data dan tahap penyusunan laporan.
a. Tahap Persiapan
Tahap ini bertujuan untuk membuat rencana yang akan dilakukan sewaktu
penelitian lapangan, yang mencakup studi literatur, penyediaan peralatan
lapangan, penyusunan rencana penelitian, rencana lintasan, mengkorelasikan
data-data pemboran untuk mengetahui penyebaran intrusi basalt.
b. Tahap Penelitian Lapangan
Tahap ini bertujuan untuk mengumpulkan data, mengambil conto batuan,
mengamati kenampakan geologi yang ada. Metode yang dipakai dalam
orientasi lapangan menggunakan peta dasar skala 1: 12.500. Tahapan ini


5
meliputi pengamatan singkapan dan penyebaran batuan, pembuatan profil dan
diskripsi singkapan batuan, pengambilan conto batuan, serta dokumentasi
lapangan (catatan lapangan, foto, dan profil).
c. Tahap Pengolahan Data
Tahap ini bertujuan untuk mengetahui jenis batugamping dan komposisi
batugamping. Pengaruh intrusi basalt terhadap komposisi kimia dan tekstur
batugamping dilakukan dengan mengkorelasikan data-data pengamatan
lapangan, hasil analisa petrografi, analisa komposisi kimia dan sifat fisik
batugamping. Pengolahan data yang dilakukan untuk mengetahui lebih detail
komposisi, tekstur dan nama batugamping yang mengacu pada Dunham
(1962).
Analisis kualitas batugamping mencakup analisis petrografi untuk mengetahui
kadar karbonat dan komposisi mineral-mineral lain dan komposisi kimia batuan
untuk menentukan kandungan kimia dari conto batuan yang akan digunakan
sebagai bahan baku semen. Penentuan jenis batuan beku dengan
komposisinya mengacu kepada Streckeisen, (1979). Penentuan kualitas
batugamping sebagai bahan baku semen mengacu kepada Duda (1976).
Perkiraan penyebaran intrusi basalt pada batugamping di daerah penelitian
dilakukan dengan menggunakan data pemboran dan sampling batugamping di
permukaan.
d. Tahap Penyusunan Laporan
Tahap ini merupakan sintesis dari semua data yang telah dianalisis, disajikan
dalam bentuk laporan, yang membahas pengaruh intrusi basalt terhadap
komposisi kimia dan tekstur batugamping sebagai bahan baku pembuatan
semen di PT Semen Padang.
Kerangka konsep penelitian dapat dilihat pada Gambar 2.


6













































Gambar 1.2. Kerangka konsep penelitian



Pekerjaan Lapangan
Pengamatan singkapan batuan
Pengambilan Conto di lapangan
Pencatatan koordinat Conto
Pengambilan Data Pemboran
Koordinat & Kedalaman
Hasil XRF Batugamping
Analisa Petrografi &
Analisa Kimia
Korelasi Data-data :
Penampang Pemboran
Komposisi Kimia
Studi Literatur
Geologi Regional &
Lokal
Morfologi
Penelitian Terdahulu
Pengolahan Data dan Pembahasan
Hasil Analisa Petrografi :
Komposisi mineral
Klasifikasi batugamping
Struktur & Tekstur batuan
Hasil Analisa Kimia :
Komposisi kimia
Pola Penyebaran Secara Lateral dan Vertikal
Komposisi Kimia Dan Tekstur Batugamping Akibat Intrusi
Pengambilan Data
Penyelidikan Lapangan Pengambilan Data Sekunder

Anda mungkin juga menyukai