Anda di halaman 1dari 9

Etika Bisnis dalam Islam

Oleh : Drs.Agustianto,MA
Salah satu kajian penting dalam Islam adalah persoalan etika bisnis. Pengertian etika
adalah a code or set of principles hich people li!e "kaedah atau seperangkat prinsip
#ang mengatur hidup manusia$. %tika adalah bagian dari filsafat #ang membahas secara
rasional dan kritis tentang nilai, norma atau moralitas. Dengan demikian, moral berbeda
dengan etika. &orma adalah suatu pranata dan nilai mengenai baik dan buruk, sedangkan
etika adalah refleksi kritis dan penjelasan rasional mengapa sesuatu itu baik dan buruk.
Menipu orang lain adalah buruk. Ini berada pada tataran moral, sedangkan kajian kritis
dan rasional mengapa menipu itu buruk apa alasan pikirann#a, merupakan lapangan
etika. Salah satu kajian etika #ang amat populer memasuki abad '( di mellinium ketiga
ini adalah etika bisnis.
DI)O*OMI MO+A, DA& -IS&IS
Di .aman klasik bahkan juga di era modern, masalah etika bisnis dalam dunia ekonomi
tidak begitu mendapat tempat. Maka tidak aneh bila masih ban#ak ekonom kontemporer
#ang menggemakan cara pandang ekonom klasik Adam Smith. Mereka berke#akinan
baha sebuah bisnis tidak mempun#ai tanggung jaab sosial dan bisnis terlepas dari
/etika0. Dalam ungkapan *heodore ,e!itt, tanggung jaab perusahaan han#alah mencari
keuntungan ekonomis belaka.
Di Indonesia Paham klasik tersebut sempat berkembang secara subur di Indonesia,
sehingga mengakibatkan terpurukn#a ekonomi Indonesia ke dalam jurang kehancuran.
)olusi, korupsi, monopoli, penipuan, penimbunan barang, pengrusakan lingkungan,
penindasan tenaga kerja, perampokan bank oleh para konglomerat, adalah persoalan1
persoalan #ang begitu telanjang didepan mata kita baik #ang terlihat dalam media massa
maupun media elektronik.
Di Indonesia, pengabaian etika bisnis sudah ban#ak terjadi khususun#a oleh para
konglomerat. Para pengusaha dan ekonom #ang kental kapitalisn#a, mempertan#akan
apakah tepat mempersoalkan etika dalam acana ilmu ekonomi2. Munculn#a penolakan
terhadap etika bisnis, dilatari oleh sebuah paradigma klasik, baha ilmu ekonomi harus
bebas nilai "!alue free$. Memasukkan gatra nilai etis sosial dalam diskursus ilmu
ekonomi, menurut kalangan ekonom seperti di atas, akan mengakibatkan ilmu ekonomi
menjadi tidak ilmiah, karena hal ini mengganggu ob#ekti!itasn#a. Mereka masih
bersikukuh memegang jargon /mitos bisnis a moral0 Di sisi lain, etika bisnis han#alah
mempersempit ruang gerak keuntungan ekonomis. Padahal, prinsip ekonomi, menurut
mereka, adalah mencari keuntungan #ang sebesar1besarn#a.
)ebangkitan %tika -isnis
Sebenarn#a, Di -arat sendiri, pemikiran #ang mengemukakan baha ilmu ekonomi
bersifat netral etika seperti di atas, akhir1akhir ini telah digugat oleh sebagian ekonom
-arat sendiri. Pandangan baha ilmu ekonomi bebas nilai, telah tertolak. Dalam ilmu
ekonomi harus melekat nuansa normatif dan tidak netral terhadap nilai1nilai atau etika
sosial. Ilmu ekonomi harus mengandung penentuan tujuan dan metode untuk mencapai
tujuan. Pemikiran ini ban#ak dilontarkan oleh Samuel 3eston, (445, #ang merangkum
pemikiran -oulding"(467$, Mc )en.ie "(48($, dan M#rdal "(485$.
Pada tahun (4471an Paul Ormerof, seorang ekonom kritis Inggris menerbitkan bukun#a
#ang amat menghebohkan /*he Death of %conomics, Ilmu %konomi sudah menemui
ajaln#a. "Ormerof,(445$. *idak sedikit pula pakar ekonomi millenium telah men#adari
makin tipisn#a kesadaran moral dalam kehidupan ekonomi dan bisnis modern. Amitas
%t.ioni menghasilkan kar#a monumental dan menjadi best seller9 *he Moral dimension:
*oard a &e %conomics "(488$. -erbagai buku etika bisnis dan dimensi moral dalam
ilmu ekonomi semakin ban#ak bermunculnan.
:adi, menjelang millenium ketiga dan memasuki abad '(, konsep etika mulai memasuki
acana bisnis. 3acana bisnis bukan han#a dipengaruhi oleh situasi ekonomis, melainkan
oleh perubahan1perubahan sosial, ekonomi, politik, teknologi, serta pergeseran1
pergeseran sikap dan cara pandang para pelaku bisnis atau ahli ekonomi. )eburukan1
keburukan bisnis mulai dibongkar. Mulai dari perkembangan pasar global, resesi #ang
mengakibatkan pemangkasan anggaran P;), en!iromentalisme, tuntutan para kar#aan
#ang makin melampaui sekedar kepuasan material, akti!isme para pemegang saham
dalam perusahaan1perusahaan go public atau trans nasional, kaedah1kaedah baru di
bidang managemen, seperti *otal <uali=t# Management, reka#asa ulang dan
bencmarking #ang menghasilkan pemipihan hirarki dan empoerment, semuan#a telah
men=ingkatkan kesadaran orang tentang kenisca#aan etika dalam akti!itas bisnis.
>ontoh kecil kesadaran itu terlihat pada sikap para pakar ekonomi kapitalis -arat 1#ang
telah merasakan implikasi keburukan strategi spekulasi #ang amat riskan1 mengusulkan
untuk membuat kebijakan dalam memerangi spekulasi. Prof. ,erner dalam buku
/%conomics of >ontrol0, mengemukakan baha kejahatan spekulasi #ang agressif,
paling baik bila dicegah dengan kontra spekulasi. Mereka tampakn#a belum berhasil
men#elesaikan krisis tersebut, meskipun mereka menanganin#a dengan serius. Mungkin
karena itulah Prof. *aussi? berusaha memecahkan masalah ini dengan memperbaiki
moral rak#at. Ia dengan lantang berkomentar, /Obat paling mujarab, bagi kerusakan
dunia bisnis adalah norma moral #ang baik untuk semua industri0.
Pandangan1pandangan di atas menunjukkan, baha di -arat telah muncul kesadaran
baru tentang pentingn#a dimensi etika memasuki lapangan bisnis.
)ecenderungan -aru
Perusahaan1perusahaan besar, model abad '(, kelihatann#a juga mempun#ai
kecenderungan baru untuk mengimplementasikan etika bisnis sebagai !isi mas#arakat
#ang bertanggung1jaab secara sosial dan ekonomis. +ealitas di atas, dibuktikan oleh
hasil penelitian #ang dilakukan oleh :ames ,iebig, penulis Merchants of @ision. Dalam
penelitian itu, ia meaancarai tokoh1tokoh bisnis di (5 negara. :ames ,iebig
menemukan enam perspektif, #ang umum berlaku, sbb: (. -ertindak sesuai etika, '.
Mempertinggi keadilan sosial, A. Melindungi lingkungan, 5. Pemberda#aan kreatifitas
manusia, B. Menentukan !isi dan tujuan bisnis #ang bersifat sosial dan melibatkan para
kar#aan dalam membangun dunia bisnis #ang lebih baik, menghidupkan sifat kasih
sa#ang dan pela#anan #ang baik dalam proses perusahaan, C. Meninjau ulang pandangan
klasik tentang paradigma ilmu ekonomi #ang bebas nilai. Perspektif di atas menunjukkan
baha etika bisnis #ang selama ini jadi cita1cita, kini benar1benar menjadi mudah
diujudkan sebagai ken#ataan.
Dengan demikian, tidak ada alasan untuk menolak etika dalam dunia bisnis, bahkan
kepatuhan kepada etika bisnis, sesungguhn#a, bersifat kondusif terhadap upa#a
meningkatkan keuntungan pengusaha atau pemilik modal. Misaln#a, para pengusaha
sekarang, perca#a baha kesenjangan gaji #ang tidak terlalu besar antara penerima gaji
tertinggi dan terendah dan fasilitas1fasilitas #ang diterima oleh kedua kelompok
kar#aan ini, akan mendorong peningkatan kinerja perusahaan secara men#eluruh.
)ar#aan #ang dulu cendrung dianggap sebagai sekrup dalam mesin besar perusahaan,
kini diberda#akan. Perempuan #ang selam ini sering menjadi korban tuntutan efisiensi,
sekarang mendapatkan perhatian #ang la#ak.
Perusahaan1perusahaan besar kinipun berlomba1lomba menampilkan citra diri #ang sadar
lingkungan, bukan saja lingkungan fisik tetapi juga lingkungan sosial dan buda#a. :ika di
sarang kapitalisme sendiri, "Amerika dan %ropa$ telah mulai berkembang trend baru bagi
dunia bisnis, #aitu kenisca#aan etika, "meskipun mungkin belum sempurna$, tentu
kemunculann#a lebih mungkin dan lebih dapat subur di negeri kita #ang dikenal agamis
ini.
Dari paparan di atas, dapat disimpulkan, baha eksistensi etika dalam acana bisnis
merupakan keharusan #ang tak terbantahkan. Dalam situasi dunia bisnis membutuhkan
etika, Islam sejak lebih (5 abad #ang lalu, telah men#erukan urgensi etika bagi akti!itas
bisnis.
Islam Sumber &ilai dan %tika
Islam merupakan sumber nilai dan etika dalam segala aspek kehidupan manusia secara
men#eluruh, termasuk acana bisnis. Islam memiliki aasan #ang komprehensif
tentang etika bisnis. Mulai dari prinsip dasar, pokok1pokok kerusakan dalam
perdagangan, faktor1faktor produksi, tenaga kerja, modal organisasi, distribusi keka#aan,
masalah upah, barang dan jasa, kualifikasi dalam bisnis, sampai kepada etika sosio
ekonomik men#angkut hak milik dan hubungan sosial.
Akti!itas bisnis merupakan bagian integral dari acana ekonomi. Sistem ekonomi Islam
berangkat dari kesadaran tentang etika, sedangkan sistem ekonomi lain, seperti
kapitalisme dan sosialisme, cendrung mengabaikan etika sehingga aspek nilai tidak
begitu tampak dalam bangunan kedua sistem ekonomi tersebut. )eringn#a kedua sistem
itu dari acana moralitas, karena keduan#a memang tidak berangkat dari etika, tetapi dari
kepentingan "interest$. )apitalisme berangkat dari kepentingan indi!idu sedangkan
sosialisme berangkat dari kepentingan kolektif. &amun, kini mulai muncul era baru etika
bisnis di pusat1pusat kapitalisme. Suatu perkembangan baru #ang menggembirakan.
Al1<urDan sangat ban#ak mendorong manusia untuk melakukan bisnis. "<s. C':(7,$. Al1
<urDan memberi pentunjuk agar dalam bisnis tercipta hubungan #ang harmonis, saling
ridha, tidak ada unsur eksploitasi "<S. 5: '4$ dan bebas dari kecurigaan atau penipuan,
seperti keharusan membuat administrasi transaksi kredit "<S. ': '8'$.
+asulullah sendiri adalah seorang pedagang bereputasi international #ang mendasarkan
bangunan bisnisn#a kepada nilai1nilai ilahi "transenden$. Dengan dasar itu &abi
membangun sistem ekonomi Islam #ang tercerahkan. Prinsip1prinsip bisnis #ang ideal
tern#ata pernah dilakukan oleh &abi dan para sahabatn#a. +ealitas ini menjadi bukti bagi
ban#ak orang, baha tata ekonomi #ang berkeadilan, sebenarn#a pernah terjadi, meski
dalam lingkup nasional, negara Madinah. &ilai, spirit dan ajaran #ang dibaa &abi itu,
berguna untuk membangun tata ekonomi baru, #ang akhirn#a terujud dalam tata
ekonomi dunia #ang berkeadilan.
S#ed &aab ;aidar &a?!i, dalam buku /%tika dan Ilmu %konomi: Suatu Sistesis
Islami0, memaparkan empat aksioma etika ekonomi, #aitu, tauhid, keseimbangan
"keadilan$, kebebasan, tanggung jaab.
*auhid, merupakan acana teologis #ang mendasari segala akti!itas manusia, termasuk
kegiatan bisnis. *auhid men#adarkan manusia sebagai makhluk ilahi#ah, sosok makhluk
#ang bertuhan. Dengan demikian, kegiatan bisnis manusia tidak terlepas dari pengaasan
*uhan, dan dalam rangka melaksanakan titah *uhan. "<S. C':(7$
)eseimbangan dan keadilan, berarti, baha perilaku bisnis harus seimbang dan adil.
)eseimbangan berarti tidak berlebihan "ekstrim$ dalam mengejar keuntungan ekonomi
"<S.6:A($. )epemilikan indi!idu #ang tak terbatas, sebagaimana dalam sistem kapitalis,
tidak dibenarkan. Dalam Islam, ;arta mempun#ai fungsi sosial #ang kental "<S. B(:(4$
)ebebasan, berarti, baha manusia sebagai indi!idu dan kolekti!itas, pun#a kebebasan
penuh untuk melakukan akti!itas bisnis. Dalam ekonomi, manusia bebas
mengimplementasikan kaedah1kaedah Islam. )arena masalah ekonomi, termasuk kepada
aspek muDamalah, bukan ibadah, maka berlaku padan#a kaedah umum, /Semua boleh
kecuali #ang dilarang0. Eang tidak boleh dalam Islam adalah ketidakadilan dan riba.
Dalam tataran ini kebebasan manusia sesunggu#n#a tidak mutlak, tetapi merupakan
kebebasan #ang bertanggung jaab dan berkeadilan.
Pertanggungjaaban, berarti, baha manusia sebagai pelaku bisnis, mempun#ai
tanggung jaab moral kepada *uhan atas perilaku bisnis. ;arta sebagai komoditi bisnis
dalam Islam, adalah amanah *uhan #ang harus dipertanggungjaabkan di hadapan
*uhan.
PA&DFA& &A-I MF;AMMAD DA,AM -IS&IS
+asululah Sa, sangat ban#ak memberikan petunjuk mengenai etika bisnis, di antaran#a
ialah: Pertama, baha prinsip esensial dalam bisnis adalah kejujuran. Dalam doktrin
Islam, kejujuran merupakan s#arat fundamental dalam kegiatan bisnis. +asulullah sangat
intens menganjurkan kejujuran dalam akti!itas bisnis. Dalam tataran ini, beliau bersabda:
/*idak dibenarkan seorang muslim menjual satu jualan #ang mempun#ai aib, kecuali ia
menjelaskan aibn#a0 ";.+. Al1<u.ani$. /Siapa #ang menipu kami, maka dia bukan
kelompok kami0 ";.+. Muslim$. +asulullah sendiri selalu bersikap jujur dalam berbisnis.
-eliau melarang para pedagang meletakkan barang busuk di sebelah baah dan barang
baru di bagian atas.
)edua, kesadaran tentang signifikansi sosial kegiatan bisnis. Pelaku bisnis menurut
Islam, tidak han#a sekedar mengejar keuntungan seban#ak1ban#akn#a, sebagaimana
#ang diajarkan -apak ekonomi kapitalis, Adam Smith, tetapi juga berorientasi kepada
sikap taDaun "menolong orang lain$ sebagai implikasi sosial kegiatan bisnis. *egasn#a,
berbisnis, bukan mencari untung material semata, tetapi didasari kesadaran memberi
kemudahan bagi orang lain dengan menjual barang.
)etiga, tidak melakukan sumpah palsu. &abi Muhammad sa sangat intens melarang
para pelaku bisnis melakukan sumpah palsu dalam melakukan transaksi bisnis Dalam
sebuah hadis ria#at -ukhari, &abi bersabda, /Dengan melakukan sumpah palsu,
barang1barang memang terjual, tetapi hasiln#a tidak berkah0. Dalam hadis ria#at Abu
Gar, +asulullah sa mengancam dengan a.ab #ang pedih bagi orang #ang bersumpah
palsu dalam bisnis, dan Allah tidak akan memperdulikann#a nanti di hari kiamat ";.+.
Muslim$. Praktek sumpah palsu dalam kegiatan bisnis saat ini sering dilakukan, karena
dapat me#akinkan pembeli, dan pada gilirann#a meningkatkan da#a beli atau pemasaran.
&amun, harus disadari, baha meskipun keuntungan #ang diperoleh berlimpah, tetapi
hasiln#a tidak berkah.
)eempat, ramah1tamah . Seorang palaku bisnis, harus bersikap ramah dalam melakukan
bisnis. &abi Muhammad Sa mengatakan, /Allah merahmati seseorang #ang ramah
dan toleran dalam berbisnis0 ";.+. -ukhari dan *armi.i$.
)elima, tidak boleh berpura1pura menaar dengan harga tinggi, agar orang lain tertarik
membeli dengan harga tersebut. Sabda &abi Muhammad, /:anganlah kalian melakukan
bisnis najs#a "seorang pembeli tertentu, berkolusi dengan penjual untuk menaikkan
harga, bukan dengan niat untuk membeli, tetapi agar menarik orang lain untuk membeli$.
)eenam, tidak boleh menjelekkan bisnis orang lain, agar orang membeli kepadan#a.
&abi Muhammad Sa bersabda, /:anganlah seseorang di antara kalian menjual dengan
maksud untuk menjelekkan apa #ang dijual oleh orang lain0 ";.+. Muttafa? Halaih$.
)etujuh, tidak melakukan ihtikar. Ihtikar ialah "menumpuk dan men#impan barang
dalam masa tertentu, dengan tujuan agar hargan#a suatu saat menjadi naik dan
keuntungan besar pun diperoleh$. +asulullah melarang keras perilaku bisnis semacam itu.
)edelapan, takaran, ukuran dan timbangan #ang benar. Dalam perdagangan, timbangan
#ang benar dan tepat harus benar1benar diutamakan. Iirman Allah: />elakalah bagi orang
#ang curang, #aitu orang #ang apabila menerima takaran dari orang lain, mereka minta
dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka
mengurangi0 " <S. 8A: (('$.
)esembilan, -isnis tidak boleh menggangu kegiatan ibadah kepada Allah. Iirman Allah,
/Orang #ang tidak dilalaikan oleh bisnis lantaran mengingat Allah, dan dari mendirikan
shalat dan memba#ar .akat. Mereka takut kepada suatu hari #ang hari itu, hati dan
penglihatan menjadi goncang0.
)esepuluh, memba#ar upah sebelum kering keringat kar#aan. &abi Muhammad Sa
bersabda, /-erikanlah upah kepada kar#aan, sebelum kering keringatn#a0. ;adist ini
mengindikasikan baha pemba#aran upah tidak boleh ditunda1tunda. Pemba#aran upah
harus sesuai dengan kerja #ang dilakuan.
)esebelas, tidak monopoli. Salah satu keburukan sistem ekonomi kapitalis ialah
melegitimasi monopoli dan oligopoli. >ontoh #ang sederhana adalah eksploitasi
"penguasaan$ indi!idu tertentu atas hak milik sosial, seperti air, udara dan tanah dan
kandungan isin#a seperti barang tambang dan mineral. Indi!idu tersebut mengeruk
keuntungan secara pribadi, tanpa memberi kesempatan kepada orang lain. Ini dilarang
dalam Islam.
)eduabelas, tidak boleh melakukan bisnis dalam kondisi eksisn#a baha#a "mudharat$
#ang dapat merugikan dan merusak kehidupan indi!idu dan sosial. Misaln#a, larangan
melakukan bisnis senjata di saat terjadi chaos "kekacauan$ politik. *idak boleh menjual
barang halal, seperti anggur kepada produsen minuman keras, karena ia diduga keras,
mengolahn#a menjadi miras. Semua bentuk bisnis tersebut dilarang Islam karena dapat
merusak esensi hubungan sosial #ang justru harus dijaga dan diperhatikan secara cermat.
)etigabelas, komoditi bisnis #ang dijual adalah barang #ang suci dan halal, bukan
barang #ang haram, seperti babi, anjing, minuman keras, ekstasi, dsb. &abi Muhammad
Sa bersabda, /Sesungguhn#a Allah mengharamkan bisnis miras, bangkai, babi dan
/patung1patung0 ";.+. :abir$.
)eempatbelas, bisnis dilakukan dengan suka rela, tanpa paksaan. Iirman Allah, /;ai
orang1orang #ang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan cara
#ang batil, kecuali dengan jalan bisnis #ang berlaku dengan suka1sama suka di antara
kamu0 "<S. 5: '4$.
)elimabelas, Segera melunasi kredit #ang menjadi keajibann#a. +asulullah memuji
seorang muslim #ang memiliki perhatian serius dalam pelunasan hutangn#a. Sabda &abi
Sa, /Sebaik1baik kamu, adalah orang #ang paling segera memba#ar hutangn#a0 ";.+.
;akim$.
)eenambelas, Memberi tenggang aktu apabila pengutang "kreditor$ belum mampu
memba#ar. Sabda &abi Sa, /-arang siapa #ang menangguhkan orang #ang kesulitan
memba#ar hutang atau membebaskann#a, Allah akan memberin#a naungan di baah
naungan&#a pada hari #ang tak ada naungan kecuali naungan1&#a0 ";.+. Muslim$.
)etujuhbelas, baha bisnis #ang dilaksanakan bersih dari unsur riba. Iirman Allah, /;ai
orang1orang #ang beriman, tinggalkanlah sisa1sisa riba jika kamu beriman "<S. al1
-a?arah:: '68$ Pelaku dan pemakan riba dinilai Allah sebagai orang #ang kesetanan "<S.
': '6B$. Oleh karena itu Allah dan +asuln#a mengumumkan perang terhadap riba.
Demikianlah sebagian etika bisnis dalam perspektif Islam #ang sempat diramu dari
sumber ajaran Islam, baik #ang bersumber dari al1<urDan maupun Sunnah.
-F)F A&:F+A& F&*F) DI-A>A
Abbas Mahmud al1JA??ad, al1Insan fi al1<urDan al1karim, ")airo:dar al1Islam, (46A$
Abdul ;amid Abu Sula#man, %conomic *heor# of Islam : *he Philosoph# and
>ontemporar# Means "cairo : dar Misr ,i *abaJah, (4C7$
Ausaf Ahmad, De!elopment and Problems of Islamic banks ":eddah : I+*KID-, (486$
Ahmad A.har -as#ir, Asas1Asas ;ukum MuJamalat."Eog#akarta : FII Press, '777$
LLLLLLLLLLLLLLLLL,/*akaful Sebagai Alternatif Asuransi Islam,0 Flumul <urDan, &o.
'K@IIK4C
Akram )han, %conomic Message Of *he <uran ")uait : Islamic -ook Publisher,
(44C$.
Amiur &uruddin, )onsep )eadilan Dalam Al1<urDan dan Implikasin#a *erhadap
*anggungjaab Moral, Disertasi, Programa Pascasarjana IAI&. Eog#akarta, (44B.
As.Mahmoedin, %tika -isnis Perbankan, ":akarta : Sinar ;arapan, (445$
A. Sonn# )eraf dan +obert ;ar#ono Imam, %tika -isnis : Membangun >itra -isnis
Sebagai Profesi ,uhur, "Eog#akarta9 )anisius, (44B$
LLLLLLLLLL, Pasar -ebas, )eadilan Dan Peran Pemerintah:*elaah atas %tika politik
%konomi Adam Smith, "Eog#akarta:)anisius, (44C$, h.(5C
Anar I?bal <urais#, %conomic and Social S#stem of Islam, ",ahore : Islamic -ook
Ser!ice, (464$
LLLLLLLLLLLLLLLLL, Islam and the *heor# of Intrest, ",ahore:Sheikh Muhammad
Ashraf, (45C$.
Ali S#ariJati, )ritik Islam atas MarMisme Dan Sesat1Pikir -arat ,ainn#a, "-andung :
Mi.an, (488$.
-MI, )ertas )erja Sosialisasi Perbankan S#ariJah, -I.>ab.Medan, tanggal (6 April '777
, Medan
-uchari Alma, Ajaran -isnis Dalam Islam, "-andung9 Alfabeta, (445$
Deliarno!, Perkembangan Pemikiran %konomi, ":akarta: +ajaali Pers, (446$
Departemen Pendidikan dan )ebuda#aan, )amus -esar -ahasa Indonesia, ":akarta:-alai
Pustaka, (44B$.
Ia.lur +ahman, *ema1*ema Pokok al1<urDan , terj.Anas Mah#uddin, "-andung: Pustaka,
(48A$
LLLLLLLLLLLLL, Islam, "-andung : Pustaka, (48C$
Iran. Magnis Suseno, Pemikiran )arl MarM:dari Sosialisme Ftopis )e Perselisihan
+e!isionisme, ":akarta:Nramedia, '777$
LLLLLLLLLLLLLLLLL, et.al,%tika -isnis : dasar Dan Aplikasin#a, ":akarta : Nramedia,
(445$
LLLLLLLLLLLLLLLLLL,(A Model Pendekatan %tika,"Eog#akarta: kanisius, (446$
;aidar -a?ir, %ra -aru Manajemen %tis, )umpulan Surat Dari ;ar!ard."-andung :
Mi.an, (44B$
Iggi ;.Achsien, In!estasi S#ariJah Di Pasar Modal, ":akarta : Nramedia, '777$
Ian *ri#uono, ShariJate Organisation and Accounting : *he +eflection of SelfDs faith
and )noledge, " Organisasi Dan Akutansi S#ariJah$, "Eog#akarta: ,)IS, '777$
:alaluddin +akhmat, /)onsep O)onsep Anthropolgis/, dalam )ontekstualisasi Doktrin
Islam Dalam Sejarah, -ud# Munaar +ahman "ed$, ":akarta: Paramadina, (445$
:hon +.-ennet, /+elegionDD dalam %nc#iclopedia Americana, @ol.PPIP, "&e Eork$
)arnaen Perataatmaja, dan M. S#afiJI Antonio, Apa Dan -agaimana -ank Islam
"Eog#akarta : Dana -akti 3akaf,(44'$.
)opkar *akaful, *akaful Asuransi Islam, ":akarta : )opkar *akaful, (446$
).-ertens, Pengantar %tika -isnis, "Eog#akarta : )anisius, '777$
LLLLLLLLL, %tika, ":akarta:Nramedia,(445$
)asmir, -ank Dan ,embaga )euangan ,ainn#a, ":akarta : +ajaali Pers, '777$
)etut +indjin, Pengantar Perbankan Dan ,embaga )euangan -ukan -ank, :akarta :
Nramedia, '777$
)hoiruddin &asution, +iba Dan Poligami : Sebuah Studi atas Pemikiran
Muhammad Abduh , "Eog#akarta : Pustaka Pelajar, (44C$
M.Abdul Mannan, *eori Dan Peraktek %konomi Islam, " Eog#akarta: Dana -akti 3akaf,
(44B$
Muhammad &ejatullah Siddi?i, Asuransi Dalam Islam, "-andung: Pustaka, (486$
Mul#a % Siregar, /Peran dan perospek Perbankan S#ariJah Dalam Perekonomian
S#ariJah0, makalah, Seminar &asional Sosialisasi dan Aktualisasi %konomi S#ariJah,
I)%-I dan I%.FISF., tanggal A April '777 di Medan
M.Daam +ahardjo, %tika %konomi Dan Manajemen, "Eog#akarta: *iara 3acana,
(44($,h.((71(((
LLLLLLLLLLLLLLLL, Perspektif Deklarasi Makkah : Menuju %konomi Islam, "-andung :
Mi.an,(44A$, h.('C1('4.
LLLLLLLLLLLLLLLL,Islam Dan *ransformasi Sosial %konomi, "Eog#akarta: ,embaga
Studi Agama Dan Iilsafat, (444$.
LLLLLLLLLLLLLLLLL, %nsiklopedi Al1<urDan:*afsir Sosial berdasarkan )onsep1)onsep
)unci, ":akarta: Paramadina, (44C$
Muhammad S#afiJi Antoniuo, /Prinsip Dan %tika -isnis Dalam Islam0 Makalah, Seminar
Dan 3orshop %konomi Islam. I)%-I. IAI&.SF.
LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL, -ank S#ariJah, 3acana Flama Dan >endikiaana,
":akarta: -I dan *a.kia Institut, (444$.
MuJamalat Institut, Perbankan S#ariJah Perspektif Praktisi, ":akarta: MuJamalat Institut,
(444$
M.Amin A.i., Mengembankan -ank Islam Di Indonesia, ":akarta : -ankit, t.t$
Muh.Guhri, +iba Dalam Al1<urDan Dan Masalah Perbankan, ":akarta: +ajaali Pers,
(44C$
Musta? Ahmad, %tika -isnis Dalam Islam, ":akarta: Al1)austar, '777$
M.Fmer >hafra, Al1<urDan Menuju Sistem Moneter Eang Adil, terj.,ukman ;akim,
"Eog#akarta: Dana -hakti Prima Easa, (446$
LLLLLLLLLLLLL, Islam Dan *antangan %konomi: Islamisasi %konomi )ontemporer, terj.
&ur ;adi Ihsan "Suraba#a 9 +isalah Nusti, (444$
LLLLLLLLLLLLL, Islam Dan Pembangunan %konomi, ":akarta : Nema Insani Pers,'777
LLLLLLLLLLLLL, *he Iuture of %conomics An Islamic Perspekti!e9 ,andscape -aru
Perekonomian Masa Depan ":akarta : S%-I, '77($
Muhammad, Sistem Dan Prosedur Operasional bank S#ariJah, "Eog#akarta : FII Press,
'777$
Muhammad Muslehuddin, Sistem Perbankan Dalam Islam. ":akarta 9 +ineka >ipta,
(447$.
M.<uraish Shihab, 3aasan al1<urDan "-andung: Mi.an, (446$.
LLLLLLLLLLLLLLL, Membumikan al1<urDan "-andung : Mi.an,(44'$
Mahmud S#altut, Islam JA?idah 3a S#ariJah,")airo: Dar al1<alam, (4C8$
&anat Iatah &asir, %tos )erja 3irausahan Muslim,"-andung: Nunung Djati Press,(444$
&urcholis madjid, /*afsir Islam Perihal %tos )erja0, dalam, &ilai Dan Makna )erja
Dalam Islam , "ed$ Iirdaus %fendi dkk , ":akarta: &uansa Madani, (444$
Puranto Abdulcadir,0Prospek *akaful Di Indonesia0, dalam, Flumul <urDan, &o.
'K@IIK4C
Peter Pratle#, *he %ssence of -usiness %thics , "Eog#akarta : Andi, (44B$
+oekmono Markam, Menuju ke Definisi %konomi Post +obbins, "Eog#akarta: Iakultas
%konomi FNM ,(468$
+obb# I.>handra, %tika Dunia -isnis, "Eog#akarta: )anisius, (44B$
+osita &oer, Menggugah %tika -isnis Orde -aru, ":akarta : Sinar ;arapan, (448$.
+afi? Issa -eekun, Islamic -usinees %thics, ";erndon, *he International Institute of
Islamic *hought, (48($.
Said )elana, *eori %konomi Mikro, ":akarta : +ajaali Pers, (44C$.
Ste!en Pressmen, Iift# Major %conomist " ,ima Puluh Pemikir %konomi$, terj. *ri
3iboo -udi Santoso, ":akarta: +aja Nrafindo Persada, '777$
Soetrisno, 3elfare State dan 3elfare Societ# Dalam %konomi Pancasila,
"Eog#akarta:Iakultas %konomi FNM, (48'$
Sondang P Siagian, %tika -isnis, ":akarta, Pustaka -inaman Pressindo, (44C7$
Suherman +os#idi, Pengantar )epada *eori %konomi , ":akarta: +ajaali Pers, (444$,
h.C6
Se##ed ;osein &asr, /Perspektif Islam Perihal %tika )erja0 dalam, &ilai Dan Makna
)erja Dalam Islam , "ed$ Iirdaus %fendi dkk , ":akarta: &uansa Madani, (444$
S#ed &aab ;aider &a?!i, %tika Dan Ilmu %konomi : Suatu Sintesis Islami, "-andung :
Mi.an, (48B$
Eusuf <ardhai, &orma Dan %tika %konomi Islam, ":akarta : Nema Insani Pers, (446$
3inardi, )apitalisme @ersus Sosialisme: Suatu Analisis %konomi *eoritis, "-andung:
+emaja )ar#a, (48C$
Gainul Arifin, Memahami -ank S#ariJah , ,ingkup, Peluang, *antangan dan
Prospek,"jakarta: Al!abet, (444$
Giauddin Ahmad, Al1<urDan , )emiskinan Dan Pemerataan Pendapatan, ":akarta :Dhana
-akti Prima Easa, (448$.
LLLLLLLLLLLLLL, et.al, Mone# and -anking in Islam, "Islamabad: Institut of Polic#
Studies, (48A.$
Giaul ;a?ue, +iba *he Moral %conom# of Fsur#, Intrest and Profit, ")uala ,umpur: S.
Abdul Majeed Q >o, (44B$.
DIPOSTING OLEH Agustianto R April ((, '778

Anda mungkin juga menyukai