Mio, sebuah product pioner di category skuter matic Indonesia yang cukup unik. Bayangkan product pioner yang satu ini memiliki product life cycle yang sangat panjang untuk sebuah motor di low end price category. Tidak seperti umumnya product low end yang bersifat massal dan memiliki tingkat persaingan tinggi yang tentu saja akan mengakibatkan penerapan kebijakan product life cycle yang di-setting relative pendek. Secara produksi quantity-nya akan membantu untuk percepatan model changing. Akan tetapi Mio begitu perkasa, produk ini walau telah uzur, mau tidak mau harus kita akui kehebatan dan kekuatan daya tahan life cycle productnya yang begitu lama. Bayangkan 8 tahun sudah Mio bertahan melawan perubahan dunia yang makin cepat berputar ini. Walau memang ada sedikit sentuhan perubahan minor change, akan tetapi ini bukan perubahan yang cukup signifikan untuk peremajaan suatu product. Terutama di Low End Price Category. Sedikit Flash Back kebelakang, Mio yang pada awal peluncurannya ditujukan bagi wanita muda yang independent dan membutuhkan suatu bentuk sarana mobility yang modern serta unik sesuai untuk menjawab kebutuhan wanita saat itu telah menjadi tolak ukur kemajuan jaman dan peradaban bagi wanita Indonesia. Tak lama kemudian virus kebebasan berkendara bagi wanita ini dengan cepat menyebar ke semua wanita di hampir semua lapisan golongan. Baik yang modern maupun yang sekedar membutuhkan sarana transportasi. Tak lama kemudian, kaum adam dengan segala keingin tahuan dan rasa penasaran mulai mencoba dan mengikuti memakai mio sebagai salah satu bentuk kebebasan berekspresi dalam berkendara. Beberapa mulai mencoba memodifikasi kendaraan unique ini dan mencari batas-batas kemampuan mesinnya. Sedang yang lain mulai mencari jati diri dengan memadukan unsur fashion yang aneka ragam pada Mio, sehingga munculah berbagai aliran modifikasi pada motor matic ini. Waktu mulai berjalan, Pengguna Mio mulai meluas, tak lagi pada kalangan muda yang expressive, bahkan kalangan umum mulai mencoba dan berani memakainya sebagai alat transportasi yang semakin wajar keberadaannya. Bahkan kaum conservative tak lagi ragu untuk memakainya sebagai bagian dari kenormalan budaya. Kini jaman telah banyak berubah, dunia semakin cepat berputar, keberadaan Mio telah mengubah wajah dunia roda 2 di Indonesia. Pemakainya tak lagi kalangan muda yang trend setter, melainkan sebagian besar adalah kaum conservative masa kini yang 8 tahun yang lalu menggerakan wajah dunia. Mulai dari Ibu-ibu dan Bapak-bapak yang menuntut kepraktisan dalam berkendara akan lebih familiar dengan bentuk dan model Mio jika harus dihadapkan pada model-model yang lebih modern dan lebih baru. Model Baru dan modern tentunya akan lebih cocok dengan generasi muda. Cracking Jaman telah terjadi, jadi bagaimana dengan Mio J sebagai pengganti Mio untuk menyikapi keadaan ini? Mio J sebagai Model Changing dari Mio yang lama tentunya memiliki beban berat untuk meneruskan tongkat estafet keberhasilan dan kepopuleran pendahulunya itu. Bagaimana Product Strategy yang baik dan yang harus diterapkan? Kasus ini akan sangat menarik untuk dibahas sebagai bahan kajian marketing modern. Sebelum kita tebak product strategynya, ada beberapa pertimbangan yang perlu kita kaji bersama terlebih dahulu. 1. Mio yang lama sekarang sudah semakin uzur, dimana konsumennya akan memiliki spectrum yang sangat luas (pengguna umum), terutama konsumen golongan conservative yang berusia tak lagi muda. 2. Kompetitor utamanya menyasar kaum muda yang lebih trendy dan lebih fashionable. 3. Lawan dari Mio bukan hanya Beat yang head to head dengan Mio secara specification. Competitor bahkan telah mensegment market skuter matic dengan sangat baik secara psikomatrix, mulai dari pengguna muda yang bersifat trendy, pengguna yang fungsional, pengguna yang menyukai trend retro modern (fashionable people), pengguna yang exclusive dan mature, bahkan pengguna ber- mind set modern futuristic yang super exclusive. Mio melawan banyak model. 4. Mio J yang baru mengadopsi fuel injection technology, dimana butuh penetrasi dan sosialisasi mengenai Fuel Injection ini terhadap market low end. Belum lagi penerapan Diasil Cylinder dan Forged Piston Technology pada mesin 115cc ini. jadi merasa perlu perlakuan khusus pada product strategy Mio J ini untuk menghadapi pasar yang sudah dikuasai banyak lawan yang hendak menerkam bersama-sama ini. Mengingat point 1-4 diatas, maka; Mio J harus dapat mengembalikan kejayaan brand Mio sebagai product pelopor dan trend setter anak muda, khususnya wanita muda yang Dinamis dan Smart (Kalau dulu wanita muda yang independent, untuk kondisi di jaman itu. Sekarang wanita muda yang Dinamis dan Smart untuk kondisi tahun 2012) Mio J juga harus dapat meng-grab konsumen conservative yang sekarang sebagai konsumen SETIA Mio lama. User daily mobility secara fungsional dan family minded. Keberadaan Mio J diharapkan akan mampu berdiri tegap melawan serangan semua arah dari keroyokan pesaing yang ada sebagai Brand Skuter Matic Super Power. Beat yang ramping, lincah, muda dan trendy, Spacy yang modern, fungsional dan family minded. Sebagai pengganti Brand Skuter Matic yang Super power, Mio J juga diharapkan (jika tak mau menggunakan kata dipaksa) membantu melawan Vario series yang exclusive dan Scoopy yang fashionable. Walau sebenarnya sudah ada Xeon, Soul dan nantinya Fino. Untuk dapat menjawab semua tantangan berat ini, maka Mio J haruslah memiliki beberapa varian. Artinya dengan basic model yang sama, spesifikasi basic mesin yang sama, frame yang sama dan basic model body yang MIRIP. Mio J bisa hadir memenuhi semua tantangan dan kebutuhan yang ada pada point-point di atas. Varian ini bolehlah diusulkan sebagi berikut; 1. Varian Anak muda yang Trend Setter, dengan setting performa mesin pada sistem ECU yang disetting sedikit lebih powerfull dan responsive. Body yang smart-dinamic dengan beberapa pernik ornamen pemanis yang modern, update dan trendy kaya warna (misal duo tone atau kalau perlu bahkan tri tone atau four tone). Fiture berteknologi modern yang memperkuat kesan Smart mutlak harus ada, seperti spido digital, MP3 build in, atau kalau perlu GPS (ngarep mode on). Varian ini khusus untuk mendobrak lagi pasar Skuter Matic Indonesia, sebagai varian Mio J yang dapat mengembalikan kejayaan brand Mio sebagai product pelopor dan trend setter anak muda, khususnya wanita muda yang Dinamis dan Smart. 2. Varian Calm untuk replacing Mio lama. Dimana varian ini harus tampak New tapi tidak meninggalkan kaidah-kaidah conservative yang ada pada benak konsumen SETIA Mio lama. Varian ini haruslah dapat meng-grab konsumen conservative yang sekarang sebagai konsumen SETIA Mio lama. User daily mobility secara fungsional dan family minded harus dapat dipenuhi dalam varian ini. Jadi setting mesin lebih difokuskan pada effisiensi bahan bakar dan kenyamanan berkendara. Body minim ornamen, cenderung polos dengan warna-warna konservatif yang cenderung disukai konsumen yang mature dan dewasa. Bentuk polos dan elegant lebih dapat diterima pada segment ini. 3. Varian Racy-Sporty, tak dapat dipungkiri bila Mio lama disukai Wanita dan terutama dipuja Pria karena kemampuannya untuk dikilik menjadi mesin yang bertenaga liar untuk tampangnya yang feminim. Segment penyuka balap dan kecepatan ini harus dipuaskan dengan suntikan adrenalin. Harus diakui berbagi keunggulan mesin Mio J nantinya akan lebih mudah diterima oleh segment ini. Diasil Cylinder & Forged Piston akan maksimal terasa manfaatnya pada saat sistem Fuel Injeksi ini disetting untuk performa dan power yang MAXimal. Mereka yang akan membantu edukasi lewat Word of mouth berbagai keunggulan specification mesin Mio J. Desain Body harus Racing dengan warna-warna mencolok yang kuat. Diperlengkapi dengan fitur racing semisal ban bertapak lebih lebar ala racing dan stripping balap ala team racing Yamaha. Para Speed freak pasti akan menerima kehadiran Mio J varian Racy-Sporty ini pada tempat yang khusus di dalam hati mereka. Jadi ketiga varian tadi pastinya dapat bersaing dan bertempur dengan maximal menghadapi semua kompetitornya. Varian Anak muda yang Trend Setter untuk menggebrak jalan dan merebut konsumen muda yang saat ini dikuasai kompetitor. Varian Calm untuk replacing konsumen Mio lama. Varian Racy- Sporty sebagai differentiation flag, untuk memperkokoh posisi dan DNA Yamaha yang racing, anak muda dan trendy. Varian ini juga dapat digunakan sebagai ujung anak panah yang menggoyahkan posisi barisan product musuh.