Anda di halaman 1dari 66

ReBORN

Seekor ulat harus menjadi kepompong,sebelum menjadi


kupu-kupu yang indah dan menebar manfaat.
Manusia kadang harus bermetamorfosa dulu sebelum
menjadi manusia yang dapat memberi manfaat bagi
kehidupannya sendiri dan orang lain.
Bermetamorfosalah dan jadikan baru seluruh muka
bumi



Ridwan Raharjo

E-BOOK Version
Soft launching dari sebuah buku CETAK.
7 Bab dari buku
ReBORN

Semoga bisa memberi manfaat dan semoga membuka
hati, Pikiran dan Perasaan kita untuk kehidupan baru
seperti yang kita inginkan.

Pendahuluan


Seekor kupu-kupu, mungkin harus mengalami proses
metamorfosa sebelum menjadi mahluk yang cantik dan indah
untuk bisa dinikmati. Banyak proses yang harus dia lalui dari
terlahir dari sebuah ulat yang buruk rupa. Harus menjalani
proses yang membosankan. Rutinitas yang selalu sama,
makan daun dan berpindah dari satu daun ke daun yang
lainnya.
Proses perpindahan yang sangat menyebalkan menurut
sebagian besar orang, karena mungkin dia bisa melihat daun
yang bisa dimakan tetepi perjalanan menuju kesana tidaklah
mudah dan cepat. Harus merambat perlahan-lahan,
berpindah cabang dan ranting. Menjaga agar tidak terjatuh
dan tidak termakan oleh serangga atau burung.
Seekor mahluk lemah yang tidak memiliki pertahanan diri
yang berarti. Bulu yang membuat gatal? Sepertinya tidak
berlaku untuk burung, serangga, ikan, atau mahluk-mahluk
lain yang lebih besar. Hanya bisa pasrah dalam menjalani
prosesnya sebagai mahluk transisi. Ketika saatnya telah
terlewati, sudah bisa memutuskan untuk mulai berubah,
cukup matang dengan kedewasaannya, maka dia akan mulai
membungkus dirinya dan berproses dalam bentuk yang lebih
baik.
Didalam kepompongnya yang memakan waktu yang tidak
sebentar, dia akan berubah menjadi mahluk yang berwajah
seram dan sangat rapuh. Dalam kediaman, kestatisan dalam
kepompong, jelas tidak akan ada perlindungan, pembelaan,
perawatan dan bantuan dari luar yang diperkenankan. Dia
harus mematangkan diri dan berusaha sekuat tenaga untuk
membebaskan diri dan keluar dari kerangkeng kepompong
yang dibuatnya sendiri.
Proses yang benar-benar penuh kesakitan, harus
menjalani semua proses secara bertahap, perlahan, tanpa
bantuan dan tanpa dukungan siapapun. Tidak ada orang tua,
saudara, teman yang mendampingi untuk bisa melewati
segala cobaan yang berat ini.
Bahkan sebuah penelitian di Inggris pernah membuktikan,
kalau seekor ulat yang bermetamorfosa menjadi kupu-kupu
dibantu dengan alat-alat. Terutama saat keluar dari
kepompongnya. Sarangnya dibantu dirobek, prosesnya
dimudahkan, supaya dia lebih cepat keluar dari bungkusan
kepompongnya, ternyata hanyalah akan melahirkan sebuah
mahluk lemah yang tidak berbentuk yang kemudian dalam
waktu yang singkat akan mati. Begitu dia keluar dari sarang,
malahan tidak mampu mengembangkan sayapnya dan
mendirikan kakinya. Karena proses keluar dari kepompong
yang menyakitkan itulah dia menguatkan sayapnya,
mengeluarkan cairan tubuh nya sehingga dia siap terbang.
Bentuk yang tidak sempurna dan lemah tubuhnya lah
yang dihadapinya ketika dia menerima segala bantuan dari
luar. Sehingga dia harus berjuang sendiri dalam merubah
hidup dan menentukan nasibnya. Dengan segala daya upaya
yang dimilikinya, segala sumber daya yang telah ada dalam
dirinya, dia akan berusaha menjalani semua proses akan
kelahiran dirinya yang baru.
Dan ketika semua proses yang sangat rapuh, sangat
rentan serangan, sangat independen, sangat mandiri dalam
kesendirian dia akan LAHIR KEMBALI menjadi sebuah mahluk
cantik yang luar biasa. Yang dapat memberi warna indah
dunia, yang dapat membantu penyerbukan alami bunga,
yang dapat memberi manfaat bagi banyak orang dengan
kehadirannya. Akhirnya, diapun dapat terbang kemana dia
suka, kemana dia mau, kemana tempat dia ingin berkunjung
tanpa harus bersusah payah merambat dan berjuang lagi.
Tidakah Anda juga dapat berproses demikian seperti
halnya kupu-kupu? Mungkin Anda dilahirkan tidak dalam
kondisi sempurna, mungkin keluarga juga tidak mendukung
Anda, mungkin juga Anda tidak dibekali kemampuan yang
cukup saat dilahirkan, mungkin Anda merasa sendirian,
mungkin Anda juga didera kemiskinan. Tetapi apakah itu
semua akan menghalangi Anda untuk mencapai dan
menggapai apapun yang Anda inginkan?
Bukankah yang utama adalah proses untuk lahir kembali
menjadi apa yang Anda inginkan, dari pada proses lahir
menjadi apa pun yang melekat dalam diri Anda? Bukankah
Anda tidak bisa memilih untuk lahir menjadi apa, menjadi
siapa, menjadi anak siapa, memiliki orang tua seperti apa,
memiliki kondisi ekonomi seperti apa, memiliki kemolekan
tubuh dan kesempurnaan, memiliki dukungan keluarga,
memiliki tempat yang mapan, memiliki kemampuan kondisi
yang ideal?
Anda tidak bisa memilih itu semua, tetapi Anda dapat
memilih masa depan Anda. Anda dapat merubah diri Anda
dalam mencapai impian Anda. Anda dapat lahir kembali
menjadi orang yang sempurna yang seperti Anda inginkan.
Anda dapat lahir menjadi kupu-kupu yang cantik dan
bermanfaat bagi orang lain.
Mungkin secara fisik Anda tidak dapat berubah, tetapi
kondisi kejiwaan dan kondisi kematangan dalam berpikir
telah berubah dan telah menjadi orang baru yang lebih
memiliki wawasan dan gambaran masa depan yang lebih
jelas dan lebih indah.
Tidakah Anda memang ingin selamanya seperti ini dan
tidak mau merubah diri untuk kehidupan yang bisa Anda
pilih? Tidakah Anda memang ingin berdiam diri sampai ajal
menjemput Anda dan selamanya Anda akan dilupakan?
Atau Anda bertekad untuk merubah diri, bertekad untuk
menata hidup ini, bertekad untuk ber-metamorfosa dalam
pembentukan pribadi baru yang jauh lebih berdaya dan jauh
lebih bermanfaat bagi orang. Dari pada menjadi beban dan
menjadi tanggungan orang lain.
Rubahlah hidup Anda sekarang, karena inilah pilihan yang
bisa Anda pilih. Anda tidak bisa memilih lahir menjadi apa,
tetapi Anda bisa memilih mau mati sebagai apa. Anda tidak
bisa memilih lahir dengan siapa, tetapi Anda dapat memilih
mati dengan cara apa. Anda tidak bisa memilih lahir dengan
apa, tetapi Anda bisa memilih akan mati dengan cara apa.
Lahir lah kembali..... REBORN Ur Live!!! Raih dan rengkuh
semua impian itu.
Siapapun Anda, siapapun diri Anda, latar belakang
apapun, kondisi apapun, buku ini akan membantu Anda untk
lahir kembali, dengan kemampuan baru, dengan cara
pandang baru, dengan kecantikan baru, yang lebih berdaya
dan lebih bercahaya dari pada kehidupan kemarin. Ikuti
Proses nya dan Rubah hidup Anda, SEKARANG!!


Prakata


Mungkin sebagian besar buku ini adalah perubahan/
gubahan dari buku saya pertama Revolusioner Mudah
Mencari Pekerjaan. Hanya scope ataupun sorotan
pandangan sekarang, tidak hanya sekedar mencari
pekerjaan. Tetapi tehnik untuk merubah hidup menjadi
kehidupan yang lebih baik.
Ide dasarnya sama, mau mengajari cara pandang yang
berbeda dengan kehidupan yang sama. Dari buku pertama,
banyak orang mengatakan ini buku inspirasional, buku
motivasi, buka pemberdayaan diri, buku pengembangan diri
(seperti klasifikasi buku ini diletakan di jaringan toko buku
terbesar di Indonesia), buku psikologi dan sebagainya.
Banyak yang suka dan mengakui ini buku luar biasa. Banyak
yang mendukung dan sangat memahami kalau buku ini layak
dibaca banyak orang. Hanya saja kenapa penjualannya kok
jelek, kenapa kok tidak di kategorikan recomended? Tidak
diketegorikan disarankan? Masuk deretan buku bagus?
Masuk deretan buku laris? Apalagi dikategorikan BestSeller?
Malahan buku saya yang kedua Cara Benar Beli Properti
Tanpa Uang Tanpa Bohong, yang malahan menjadi
bestseller. Padahal itu buku cuman dikerjakan 2 minggu
doang. Aneh bin mujaib. Mungkin rencana Tuhan berbeda
dengan rencana manusia. Perduli amat lah. Bukan urusan
kita manusia. Mungkin kalau itu dianggap memecahkan rekor
juga bisa. Saya mungkin satu-satunya penulis, merangkap
produser buku tersebut, bayari sendiri dan mempromosikan
sendiri buku itu. Modal sendiri 100%, tidak ada royalti, tidak
ada bonus penulisan dan sebagainya. Semuanya murni DANA
Pribadi. Eh bisa cetak sampe 15000 eksemplar dan tersebar
diseluruh Indonesia (ya ini percetakan dan distributornya
yang melakukan hahahaha.....).
Sementara buku ke 3, Leadership Hypnosis, aslinya adalah
buku tulisan saya yang ke 2. Tapi cetak ke3. GA tau nasibnya
juga hahaha. Mengenai kepemimpinan yang menghipnosis.
Bagaimana berpidato dalam 10 menit dapat mempengaruhi
masa, merubah pikiran, memerintah tanpa memaksa,
menyuruh tanpa diketahui, memimpin tanpa terdeksi. Bukan
buku kepemimpinan tetapi buku cara untuk mempimpin!
Lah isi banyak yang bilang bagus, seminar yang datang para
petinggi ketua BUMN, ketua BUMD, anggota dewan,
pemerintahan daerah, semua komen luar biasa bagi yang
telah baca buku itu. Tapi peletakan di rak buku menentukan
nasib yang lain hahaha. Sekali lagi urusan Tuhan bukan
urusan saya eh...urusan penerbitnya ding.
Nah untuk buku ke 4 ini. Saya mencoba lagi ke jalur buku
pengembangan diri. Jalur pemberdayaan manusia, jalur yang
mengajari orang untuk berubah mendapatkan kehidupan
yang lebih baik. Merupakan intisari dari beberapa pelajaran
dari guru-guru besar. Merupakan pemahaman dari renungan
yang mendalam dari sebuah perjalanan hidup. Pelajaran dari
seorang ayah kepada anaknya, pelajaran kehidupan yang
tidak akan bisa didapatkan disekolah manapun.
Betul sekali, buku ini akan menuntun Anda semua
mengarungi sebuah wacana kelahiran baru dari diri Anda.
Siapapun Anda, apapun latar belakang Anda, bagaimana
kehidupan Anda sebelumnya tidaklah penting, tetapi
bagaimana sekarang Anda merubah semua yang ada,
memetamorfosakan diri menjadi sebuah mahluk baru yang
dapat memberi manfaat pada kehidupan sendiri dan orang
lain.
Menjadi baru, menjadi mahluk baru, menjadi terang bagi
orang lain, menjadi motivator atas diri sendiri, menjadi
inspirasi bagi kehidupan kita sendiri. Menjadi penguasa atas
nasib dan kehidupan kita sendiri. Tidak nanti, tidak besok tapi
SEKARANG!

Nilai Kebahagiaan

Seberapa tinggi kebahagiaan Anda selama ini?
Pernahkah Anda mencoba menghitungnya?
Sadarkah Anda bahwa nilai kebahagiaan telah
membentuk nasib Anda hari ini?

Ini mungkin adalah pertanyaan yang pertama kali ini Anda
dapatkan seumur hidup Anda, pertanyaan yang mungkin
Anda pikir tidak Anda manfaatnya atau bahkan tidak ada
hubungannya dengan niat Anda membaca buku ini. Anda
ingin merubah hidup malah disuguhi pertanyaan yang
mungkin dapat Anda katakan bodoh?
Sekadar info bagi Anda. Berikut ini adalah pertanyaan
pertama yang saya ajukan bilamana melakukan
wawancara. Jika jawaban Anda tidak memuaskan atau tidak
sesuai standar saya, Anda sudah langsung saya anggap
gugur. Coba, sebelum kita lanjutkan Anda jawab
pertanyaan di bawah ini.
Seberapa tinggi kebahagiaan Anda? Misalnya NOL sangat
tidak bahagia dan SEPULUH adalah bahagia, berapakah
nilai kebahagiaan Anda sekarang?
Pikir dan jawab sekarang juga
Belum menemukan jawaban? Ayo pikir terus, cari nilai
kebahagiaan Anda. (Bila sudah menemukan jawaban,
silakan buka halaman berikut).
Eiiiit, jangan buka dulu kalau belum dapat jawabannya.
Sudah dapat jawabannya? Yakin nilainya sebesar itu? Silakan
buka halaman berikut.
Bila Anda menjawab tingkat kebabagiaan Anda adalah di
bawah 7 pada saat saya yang mewawancarai Anda, sudah
pasti Anda saya coret dan tidak akan pernah saya
perhitungkan dalarn tahap berikutnya. Anda seorang
Looser!
Bila jawaban Anda 7, bersiap-siaplah untuk saya coret ketika
Anda tidak dapat menjawab pertanyaan selanjutnya.
"Mengapa nilai Anda hanya 7, kok bukan 10?"
Bila jawaban Anda 8 dan 9 agak berhati-hatilah ketika
menjawab pertanyaan sesudahnya karena saya juga dapat
mengeliminasi proses Anda selanjutnya. "Bagaimana supaya
nilai tersebut bisa menjadi 10? Apa yang harus Anda miliki
atau yang harus Anda peroleh supaya kebahagiaan Anda
menjadi 10?"
Bila jawaban Anda 10, berbahagialah sejenak karena
pertanyaan selanjutnya adalah, "Mengapa Anda memilih
jawaban Anda sepuluh?"
Jawaban Anda: .................................................

Bagaimana orang dapat bekerja dan beraktifitas dengan
sempurna seandainya orang itu selalu bersedih. Entah
bersedih karena memikirkan nasibnya; karena kondisi
keluarganya; karena tidak punya uang; karena baru saja
putus
dengan pacar; karena punya nasib buruk; karena hal apa
pun, Anda TIDAK AKAN MAMPU BERAKTIFITAS DENGAN
MAKSIMAL!

Kenapa saya harus membayar seseorang yang jelas-jelas di
depan sudah tidak mampu bekerja secara maksimal, orang
yang hanya memikirkan nasibnya dan segala keluh-
kesahnya. Belum bekerja Anda sudah terlalu repot dengan
diri sendiri, bagaimana bila Anda sudah mendapatkan
banyak pekerjaan, tekanan, masalah yang sering muncul di
dunia usaha, ditekan oleh pimpinan, menjadi bahan gosip
oleh rekan-rekan sekantor, dikejar deadline, kerjaan
menumpuk, dikeluhkan oleh klien? Arrrrggghhhhh! Bisa-bisa
Anda tidak bisa melakukan pekerjaan apa
pun. Bisa saja Anda hanya akan merepotkan teman Anda,
bisa saja Anda langsung minta cuti, bisa saja Anda minta
libur, bisa saja Anda MELAKUKAN BANYAK KESALAHAN.
Kenapa saya harus repot-repot berurusan dengan orang-orang
pecundang? Karena jika saya mempekerjakan mereka, laju
perkembangan perusahaan yang saya pimpin akan
terhambat, rnenghalangi laju perusahaan saya untuk selalu
menjadi perusahaan yang terbaik.
Misalnya Anda mempunyai nilai 7 dan pertanyaan saya
berikutnya adalah, "Apa yang mendasari bahwa Anda
memutuskan mempunyai nilai tujuh (kata memutuskan
paling tepat karena Andalah yang seorang diri
memutuskan memilih nilai Anda, bukan kondisi Anda,
bukan pasangan hidup Anda, bukan anggota keluarga
Anda, bukan guru Anda, bukan tetangga Anda, bukan
orang lain. Tidak ada yang memaksa Anda). Misalnya,
Anda menjawab : Karena terlalu banyak keluh kesah
tentang hidup Anda dan segala masalah Anda.
COCOK! Anda akan langsung saya tunjukkan pintu keluar
kantor saya.
Saya tidak perlu meneruskan perbincangan dengan
orang yang negatif, orang-orang yang tidak pernah mau
merasa bahwa hidup ini punya nilai positif. Saya hanya mau
berhubungan dengan orang-orang positif karena negatif itu
menular, bikin suasana menjadi tidak menyenangkan dan
bahagia. Baiklah, seandainya Anda hanya mengatakan
hal-hal yang belum Anda capai, misalnya karena saya belum
dapat membahagiakan orangtua, anak Anda, tetangga
Anda, belum dapat bekerja dan menghidupi diri sendiri,
masih ikut orangtua, masih belum menikah, masih dalam
taraf memperbaiki diri, masih bisa dimaklumi siapa tahu
nilai itu akan bertambah sampai titik tertentu dan waktu
tertentu.
Berapa pun nilai Anda, di atas 7 namun belum 10,
menunjukkan bahwa Anda masih mempunyai banyak
impian yang belum tercapai dan baru akan mempunyai nilai
10 seandainya semuanya tercapai.
Contohnya, Anda mengatakan uang atau kondisi
ekonomilah yang membuat Anda belum bahagia karena
Anda selalu kekurangan alias belum kecukupan. Seandainya
Anda bisa memperoleh pendapatan sekian juta rupiah,
apakah Anda akan menjadi bahagia?
Itu bukanlah jawaban bijak. Pada saat Anda bersekolah
tingkat SD, Anda masih ingat berapa uang saku Anda?
Apakah uang saku itu cukup bagi Anda? Saya rasa sebagian
besar dari Anda akan mengatakan TIDAK CUKUP. Ketika
bersekolah tingkat SMP mungkin Anda diberi kenaikan uang
saku. Apakah kenaikan itu mencukupi? TIDAK CUKUP.
Saat SMA mungkin Anda memperoleh lagi kenaikan uang
saku. Apakah kenaikan uang saku itu mencukupi bagi Anda?
TIDAK CUKUP
Ketika KULIAH mungkin uang saku Anda dinaikkan. Apakah
kenaikan itu cukup? TIDAK CUKUP.
Anda bekerja, mungkin ada kenaikan uang saku (yang
sekarang menjadi gaji Anda). Apakah kenaikan itu cukup?
TIDAK CUKUP.
Kapan uang bisa mencukupi bagi Anda? Sampai kapan pun
tidak akan pernah cukup, karena pada dasarnya manusia
selalu tidak dapat merasa puas dengan apa yang telah
dicapainya.
Atau Anda punya keinginan dalam bentuk barang, misalnya
mobil, rumah mewah, ponsel mahal. Lalu, mengatakan
dalam hati, "Seandainya semuanya dapat saya miliki, saya
akan bahagia." Dan seandainya semua telah terkabul apa
tidak mungkin Anda akan menyebutkan keinginan yang lain?
Masihkah ada kebahagiaan dalam hati Anda?
Sampai kapan Anda akan merasa bahagia? Anda tidak akan
pernah menjadi bahagia kalau Anda tidak pernah bisa
mensyukuri apa pun yang telah Anda punya hari ini.
Semudah itukah untuk menjadi bahagia. Anda dapat katakan
kepada diri Anda sendiri, Anda cukup bahagia dengan semua
kondisi yang Anda punya hari ini. Sangat bahagia.Tetapi
tidak ada yang berubah dan Anda tidak dapat langsung
merasakan kebahagiaan.
Seandainya Anda dapat membuat diri bahagia tanpa alasan,
rasa bahagia itu dapat Anda gunakan sebagai dasar untuk
bekerja dengan riang gembira. Orang yang bekerja dengan
riang gembira akan memperoleh hasil yang lebih baik
dibandingkan dengan orang yang tidak berbahagia.
Jadi, pastikan diri Anda bahagia untuk alasan apa pun.
Mungkin karena Anda masih bernapas saat ini; karena Anda
masih menginjakkan kaki di muka bumi ini; karena Anda
masih menyadari kalau Anda ingin berubah; karena Anda
masih bisa berkarya dan beraktifitas secara normal; karena
Anda masih sehat; mungkin karena Anda masih hidup dan
sebagainya. Semua itu adalah alasan yang mudah dan
universal.
Apabila Anda bisa mensyukuri hal-hal sepele dalam hidup
Anda, maka hal besar akan lebih mudah untuk di syukuri.
Sikap bersyukur dan bahagia ini akan membentuk baik
karakter Anda maupun garis hidup Anda. Apa yang Anda
pikirkan, yang ada dalam benak Anda, akan mewujud (lihat
kekuatan visualisasi). Apabila Anda memikirkan
kebahagiaan, memikirkan rasa syukur dan berkelimpahan,
hal itu akan memperngaruhi tindakan Anda. Anda akan
bertingkah laku sesuai dengan rasa bahagia yang Anda
miliki. Rasa bahagia itu akan menjiwai semua pekerjaan
Anda, dan penjiwaan itu akan memberikan warna atas
kualitas kerja Anda.
Saya mempunyai dua office boy, anggaplah yang satu
bernama A, yang satunya lagi B. A selalu punya dalih untuk
pekerjaan yang lupa dikerjakan dan teledor dalam
membersihkan sesuatu. Ketika saya tanya, dia
mengatakan, "Uang makan kuranglah, terlalu banyak yang
menyuruhlah, terlalu banyak yang harus dikerjakanlah, jam
kerja terlalu lamalah, libur kuranglah." la terlalu banyak
mengeluh. Di lain pihak, B tidak pernah mengeluh. Dengan
jumlah pekerjaan yang sama, jumlah atasan yang sama, gaji
yang sama, B mengerjakan sernua pekerjaannya dengan
bersih dan tepat waktu. Kualitas kerja yang ditunjukkan B,
sering kali melebihi ekspektasi saya dan para jajaran atasan.
Dalam suatu kesempatan, saya bertanya kepada B,
"Mengapa kamu selalu antusias dalam mengerjakan
sesuatu, walaupun pekerjaan itu sedemikian sepelenya?"
Jawabnya, "Sudah banyak hal yang saya rasakan sebelum
saya bekerja di sini. Saya cukup bahagia dengan kondisi yang
saya miliki sekarang. Saya cukup makan, saya tetap dapat
menabung, dan saya tetap dapat mengirimkan sebagian
uang saya untuk keluarga di kampung. Saya menikmati
setiap pekerjaan saya, saya betah di sini."
Dari B saya memetik sebuah pelajaran tentang kehidupan
dalam sebuah kacamata orang kampung yang merantau ke
kota. Bukan latar belakang pendidikan yang telah
membentuk dia seperti hari ini, melainkan perjalanan
hidup yang telah menciptakan dia seperti sekarang. la
bahagia dengan semua karunia yang telah dimiliki.
Semua hal. Semua hal dapat dia gunakan sebagai alasan
untuk kebahagiaan.
Dan satu ciri yang saya amati yang menandakan seseorang
memiliki nilai kebahagiaan yang tinggi adalah mudah
tersenyum dan tertawa untuk hal apa pun. Bahkan, kalau
Anda amati, orang tersebut punya garis senyum (begitu
saya mengistilahkannya), garis yang muncul di daerah
seputaran bibir dan hidung yang membentuk buah pipi yang
enak untuk dipandang, yang menggambarkan sejarah hidup
yang mudah dan menyenangkan.
Saya mengamati banyak orang punya bentuk bibir seperti
melengkung ke bawah (di luar konstruksi asalnya), yang
menandakan adanya kecenderungan untuk melihat dunia
dari kacamata negatif. Garis itu tidak muncul dalam hitungan
bulan, bahkan terbentuk selam bertahun-tahun mengikuti
pola pikir yang dimiliki oleh orang tersebut. la akan kelihatan
lebih tua daripada umurnya dan selalu berada dalam
tekanan masalah.
Saya mempunyai seorang saudara sepupu, Robert (ditahun
2008 berumur 40 tahun), tetapi saya jamin bila pembaca
bertemu muka dengannya, pembaca akan mengatakan dia
masih mahasiswa, bahkan rekan-rekan saya berpendapat dia
masih berwajah seperti anak SMA. Senyum dan wajah
cerahnya telah mengaburkan kehidupan masa lalunya yang
serba kekurangan karena berasal dari keluarga yang
kurang mampu untuk membiayainya mengecap pendidikan
di perguruan tinggi swasta. Saya kagum dengan cara
pandangnya, saya sangat respek dengan pola pikirnya, bahwa
hidup itu sederhana dan mudah. Akan ada jalan untuk se
mua permasalahan. "Hidup itu sudah terlalu susah kenapa
harus dibikin lebih susah, nikmati dan syukuri yang ada."
Hidupnya sekarang telah berubah, dia telah mendapatkan
kehidupan seperti yang dia inginkan.
Kehidupan sering kali menciptakan kita seperti apa yang kita
pikir kan, seperti apa yang kita rasakan. Kita cenderung
terjebak dalam pola pikir yang mengatakan bahwa kita
dibentuk oleh nasib kita, bukannya, kita membentuk nasib
kita. Haruskah Anda mengatakan bahwa Anda bahagia dan
mensyukuri segala sesuatu yang Anda miliki sekarang supaya
Anda mendapatkan hal-hal yang Anda inginkan? Atau Anda
akan bahagia setelah Anda mendapatkan hal-hal yang Anda
inginkan?
Nasib Anda hari ini telah ditentukan oleh pola pikir Anda
bertahun. tahun yang lalu. Bilamana hari ini Anda belum
bekerja, kenapa Anda tidak bersyukur dan merasa bahagia?
Bukankah ketika dalam proses mencari pekerjaan, Anda harus
menikmatinya supaya bisa menjiwainya? Menjiwai semua hal
yang Anda lakukan untuk mendapatkan pekerjaan impian
Anda. Menikmati segala upaya dan tahapan yang harus Anda
lalui dengan kebahagiaan dan rasa syukur. Kebahagiaan
itulah yang akan membentuk nasib Anda dan masa depan
Anda, bukan kebahagiaan ditentukan oleh nasib Anda
dan masa depan Anda.
Jadi, Berbahagialah dan raih impianmu Sekarang

Merancang kematian


Judul yang agak aneh yaaa?
Memang aneh. Hari ini adalah tanggal 9 Agustus 2011.
Tepat hari ke 10 dari meninggalnya ayah saya. Dari detik-
detik ayah saya meninggal sampai diperabukan saya selalu
mencoba untuk disampingnya. Saya ingat setiap detail
peristiwa, hanya saja itu mungkin akan saya tulis di buku
diari saya saja hehe... Siapa mau tahu prosesi kematian
ayah saya? Tidak menarik buat Anda semua, tetapi sangat
menyentuh dan memberi makna yang sangat dalam di hati
saya. Sudah kita cerita yang lain saja.
Saya belajar sekali lagi dari beliau. Sang Idola sang
Mentor kehidupan buat saya. Yang saya pelajari dari beliau
sangaaaaat banyak. Di rumah duka RS.Pantirapih Jogjakarta,
kata pak satpam yang jaga disana Bunga ucapan berbela
sungkawa telah memecahkan rekor dari sejarah tempat
tersebut berdiri. Dari gang masuk sampai dengan seluruh
tempat yang bisa di pasang bunga duka semua berdiri
bunga ucapan berbela sungkawa.
Dari kutipan kitab suci, sampai ucapan berbahasa Ingris
semua ada. Saya bangga menjadi anaknya. Beliau sekali lagi
dari alam yang berbeda mengajarkan saya untuk menjadi
akrab dan menyenangkan buat banyak orang. Ada seratus
lebih karangan bunga dan ucapan bela sungkawa yang
dikirimkan. Hanya untuk seorang ayah berumur 71 tahun.
Beliau bukan pengusaha kaya yang dikenal banyak orang,
bukan pemimpin organisasi tinggi dengan banyak pengikut,
bukan petinggi sebuah partai dengan ribuan masa.
Hanyalah seorang ayah yang mengajarkan anaknya untuk
menjadi manfaat buat orang lain.
Mungkin bagi artis, orang terkenal, pemimpin
perusahaan multinasional, pemimpin partai , presiden, dan
orang-orang penting lainnya, semua adalah mudah. Untuk
mendapatkan karangan bunga sampai ribuan sampai
ratusan ribu sudah-lah biasa. Ini hanyalah seorang ayah
yang telah meninggalkan 7 anaknya yang telah mandiri dan
mencoba membanggakan orang tuanya. Dan kiriman bunga
itulah merupakan gambaran dari kesuksesan anaknya yang
merupakan hasil didikannya.
Bahkan seluruh saudara, teman dari jakarta-surabaya,
bali dan luar negeri menyempatkan datang dan
memberikan penghormatan terakhir. Aku bangga pada mu
papa. Engkau mengajarkan aku sekali lagi arti dari
persahabatan, pengorbanan terhadap teman, persaudaraan
lintas agama, lintas suku, lintas daerah.
Bantulah siapa saja maka kamu akan mendapatkan
berkahnya. Slamet Raharjo 71th.
Nah disini aku baru mengerti apa yang diajarkannya.
Sebuah pemahaman yang terlihat nyata dengan mata
kepala sendiri bahwa pelajaran ini terlihat nyata. Bahkan
kalau mau dilihat dari segi sumbangan yang masuk....
sangaaaaaat tidak terkira dari keluarga kami. Bukti akan
penghormatan yang seharusnya tidak bisa diukur dengan
uang. Bisa terkumpul untuk membeli sebuah mobil sedan
keluaran terbaru. Dari rupiah sampai ke ratusan ribu yen
dan ribuan dollar Amerika. Dari sekedar uang kumal sampai
lembaran cek.
Kami sangat bangga atas pelajaranmu. Dan disinilah saya
mulai berpikir tentang kematian saya sendiri. Akankah saya
menerima penghormatan sebanyak ini? Jauuuuh lebih
banyak? Jauh lebih sedikit? Sama? Apa yang telah saya
lakukan sampai hari ini? Akankah banyak orang yang
menangisi kepergian saya? Sangat kehilangan seorang yang
termasuk paling dicintainya?
Apa yang telah saya rancang dan apa yang telah saya
perbuat? Apa yang telah saya lakukan? Apa yang dapat saya
tinggalkan kepada keluarga tercinta saya?
Saya mulai merancang kematian saya. Bukan cara
matinya, karena itu adalah urusan Tuhan. Akan tetapi saya
merancang upacara dan bagaimana acara saya nanti. Saya
sangat mengerti arti penghormatan setelah kejadian ini.
Saya lebih mengerti arti teman yang sebenarnya di acara
kematian ayah saya. Saya tahu teman-teman sejati yang
mau datang dan mau memberikan penghormatan terakhir.
Saya tahu siapa-siapa yang sama sekali tidak perduli dan
tidak mau hadir.
Bukan itu poin inti dari yang mau saya sampaikan. Saya
hanya berpikir bahwa saya akan membuat sebuah sensasi
kematian yang akan dikenang oleh banyak orang. Bukan
sekedar manusia mati yang di kebumikan. Bukan sekedar
manusia yang dikremasikan. Akan tetapi seorang yang
berjasa kepada sesama, berguna bagi orang lain, yang
bermanfaat bagi orang lain, yang memberi makna
kehidupan yang lebih baik.
Saya merancangkan sebuah kemenangan terakhir yang
indah. Dimana saya akan memacetkan kota kelahiran saya
bak seorang pemimpin negara yang telah tiada. Yang
mungkin antrian kendaraan bisa sampai berpuluh-puluh
kilometer. Sangat terispirasi oleh salah satu idola saya Gus
Dur. Yang saat dikebumikan dihantarkan oleh jutaaan
manusia, dihormati dan didoakan oleh bangsa Indonesia.
Kehilangan yang besar yang mungkin tidak akan ada yang
mampu menggantikan prestasi beliau yang sangat
fenomenal. Tanpa bermaksud membandingkan dengan
beberapa mantan petinggi negeri ini.Saya pikir yang paling
menyentuh kalbu dan menyentuh hati adalah Gus Dur.
Semua kalangan, semua agama, semua golongan, semua
umur, semua pekerjaan, semua suku sangaaaaaaat
kehilangan beliau.
Mampukan kita memberi makna hidup ini dan
bermanfaat bagi orang lain sehingga kita juga akan
menerima penghormatan yang sangat istimewa tersebut.
Orang menangisi kepergian Anda bukan sekedar kehilangan
seorang yang Anda kasihi, tetapi kehilangan orang yang
sangat berarti dalam hidup Anda tanpa Anda harus menjadi
saudaranya. Hidup untuk menjadi arti bagi orang lain.
Atau jangan-jangan besok antrian pelayat Anda hanyalah
berapa gelintir orang saja. Dan itupun masih didominasi
orang-orang petugas balai kematian (organisasi urusan
kematian). Karangan bunga cuman dibagian depan saja dan
itu hanyalah karangan bunga satu-satunya dari sang anak
yang juga merupakan syarat dari upacara. Sehingga supaya
ada harus dibeli.
Model upacara kematian seperti apa yang ingin kita
rancang? Tentunya berkaitan dengan kehidupan yang akan
kita buat. Rancangan itu akan menjadi sempurna dapat
dijalankan kalau kita juga merancang kehidupan. Kehidupan
seperti apa yang telah kita rancang? Kehidupan seperti apa
yang telah kita jalani?
Dirancang saja kadang tidak jalan apa lagi yang tidak
dirancang. Atau mungkin malahan kita membiarkan waktu
untuk memberi bentuk dari rancangan kehidupan kita
sendiri. Kan banyak orang yang mengatakan biarkan waktu
yang menentukan, biarkan hidup itu mengalir seperti air.
Padahal kita tahu air itu selalu mengalir ke sungai dan laut.
Ke tempat yang lebih rendah dan setelah digunakan untuk
membersihkan sesuatu. Kalau itu berguna untuk mengairi
sawah, air minum, penerangan dan manfaat lainnya kita
patut berbangga. Tetapi kalau manfaat cuman untuk
membilas kotoran, membersihkan wc yang jorok apakah
kita dapat bangga dengan fungsi tersebut?
Memang ada fungsinya, memang ada gunanya, memang
ada manfaatnya. Akan tetapi tidakkah kita bisa memilih
manfaat yang lebih bermartabat? Bukankah kita itu selalu
diberikan pilihan oleh Nya?
Anda mau mati dipinggir jalan tanpa ada orang yang
mengenal Anda atau ingin mati ditempat terhormat
dikelilingi oleh orang-orang yang dicintainya? Atau kah
Anda ingin mati di ruangan ICU? Dengan orang-orang yang
tidak Anda kenal dengan baik?
Saya melihat sendiri cerita ini. Dahulu bayangan saya,
meninggal sempurna itu seperti di film. Modelnya dikelilingi
oleh keluarga dan kemudiaan bisa mengucapkan kata-kata
terakhir dan menghembuskan nafas terakhir.
Bagaimana kalau mulut Anda penuh dengan selang
ventilator? Dalam kondisi yang koma? Tidak sempat
menguapkan kata-kata secara sadar? Atau mungkin Anda
sadar tetapi tangan Anda tidak bisa digerakan. Tetapi masih
bisa merasakan sakit? Atau mungkin malahan tangan Anda
bergerak tidak bisa Anda kontrol? Setiap Anda
menggerakan anggota tubuh Anda merasa kesakitan?
Mungkin Anda sudah tracheostomy (tenggorokan dilubangi
untuk bantu nafas dan mengeluarkan dahak yang
berlebihan?
Atau mungkin Anda harus berakhir dengan tidak bisa
ditemukan jasadnya? Mati dalam kondisi menyedihkan?
Tidak utuh lagi? Dipinggir jalan?
Jalan mana yang Anda pilih? Dengan mudah Anda dapat
memilih tetapi ternyata keputusan tidak berada ditangan
Anda. Keputusan di tangan Sang Khalik. Sang penguasa alam
semesta. Tetapi sudah kah ada usaha untuk memberikan
pilihan yang banyak kepada Sang Khalik untuk memutuskan
yang mana? Dialah penentu tetapi manusia juga yang
menyediakan pilihannya.
Jadi pilihan jalan hidup apa yang telah Anda tentukan?
Coba visualisasikan sebentar prosesi kematian Anda.
Jangan mengelak, jangan menghindar, jangan menolak....ini
cepat atau lambat pasti Anda alami. Ini cepat atau lambat
pasti akan Anda hadapi, jadi beranikan dirimu untuk
menghadapi itu sekarang. Supaya kamu tahu apa yang
harus dipersiapkan untuk itu semua. Banyak seminar
mengajari kita memvisualisasikan kekayaan, banyak dari
kita belajar membayangkan masa depan gemilang dan
mencapai semua impian. Banyak dari kita diajari untuk
merasakan dan mengimani keinginan dengan
memvisualisasi semua keinginan dan harapan. Mau kaya,
bebas keuangan, bebas waktu, bebas lokasi, bebas membeli
apa saja, semua sering sekali didahului dengan visualisasi.
Nah ini satu-satunya di Indonesia yang mengajari Anda
untuk memvisualisasi kematian Anda besok. Mari kita
rancang kematian kita.
Cukup pejamkan mata 5 menit saja. Liat tubuhmu
berada diluar dirimu. Nah ......
..............
..............
..............

Apa yang Anda lihat disana? Kemuliaan atau
kemelaratan? Ramai atau sepi? Di tempat terhormat bersih
atau terpaksa dirumah sendiri walau sempit? Pakai kursi
apa pelayat? Apa saja yang diterlihat disana? Suara-suara
apa yang ada disana? Tangisan sedih ditinggalkan? (tangisan
karena tulang punggung keluarga telah tiada??) Atau
senyum bangga sebagai sanak familinya? Bagaimana
suasananya? Perasaan yang ditinggalkan? Wajah-wajah
seperti apa?
.............
Ketika Anda sudah bisa membayangkan Anda tahu apa
yang harus Anda persiapkan. Anda tahu apa yang layak
Anda kejar. Keluarga bukan urusan Anda lagi ketika Anda
meninggal. Karena urusan Anda adalah dengan yang kuasa
selanjutnya, mengenai apa yang telah Anda lakukan di
dunia ini. Akan tetapi apa yang telah Anda tinggalkan buat
keluarga Anda. Bukan masalah harta tetapi bekal nama baik
apa yang telah Anda lakukan?
Gajah mati meninggalkan gading,
Harimau mati meninggalkan belang,
Manusia mati meninggalkan nama...
Apa yang telah Anda berikan untuk membuat keluarga
kalian bangga telah memiliki Anda? Harta mereka bisa
mencari sendiri. Tetapi nama besar dan kebaikan hanya
Anda sendiri yang bisa mempersiapkan. Jadi siapkan dan
taburkan lah kebaikan buat mereka. Biarkanlah anak cucu
kita menuai buahnya kelak....
Bola Energi


Di dunia ini manusia cenderung akan mencari orang yang
mempunyai daya tarik. Pasti ada saja orang yang mau
mendekati orang cantik. Orang pintar pasti mempunyai
banyak teman. Orang yang menyenangkan pasti punya
banyak kawan. Orang yang antusias juga mempunyai
banyak sahabat. Hal itu terjadi karena mereka mempunyai
energi. Mereka memancarkan energi. Dan kita sebagai
manusia adalah konsumen energi. Kita suka berdekatan
dengan orang-orang yang mempunyai energi karena kita
menyerap energi mereka. Mereka memancarkan dan kita
menerima.
Setiap orang saling mengukur dan mendeteksi energi dari
lawan bicara atau orang-orang di sekelilingnya. Mereka juga
suka ketika mereka berdekatan dengan orang yang
mempunyai energi yang sama dengan mereka atau lebih
tinggi. Tetapi, ketika mereka berjumpa dengan orang yang
mempunyai energi yang sangat jelek, mereka akan tidak
suka dan cenderung menghindar karena orang dengan
energi jelek (negatif) cenderung menyerap energi positif
orang lain.
Orang yang negatif, yang selalu komplain terhadap
hidup, selalu membutuhkan orang untuk berkeluh kesah.
la mencari orang untuk mendengarkan ceritanya dan
menumpahkan segala unek-uneknya. Hat itu membuat
energi orang yang mendengarkan menjadi tersedot dan
melemah. Sebaliknya, ia menjadi lebih segar karena telah
menyedot energi si pendengar.
Pernahkah teman-teman sekalian merasa lelah ketika
mendengar keluh-kesah dari teman atau rekan kita? Ya,
betul sekali. Hal itu terjadi karena energi kita tersedot
untuk melayani keluh-kesahnya. Oleh sebab itu, jika Anda
berjumpa orang seperti ini, menghindarlah. Tetapi, ketika
Anda berjumpa dengan orang yang mempunyai energi yang
lebih tinggi Anda akan merasa nyaman dan Anda akan
menerima cipratan energinya secara otomatis.
Sedangkan, orang yang mempunyai intensitas energi
yang tinggi tidak akan pernah kehabisan energi karena
mereka punya generator hayati yang akan selalu mengisi
cadangan energi mereka. Setiap kali kita berpikir, kita selalu
membutuhkan energi. Entah Anda berpikir negatif atau
positif, sejumlah energi akan terkonsumsi untuk diubah
menjadi energi yang lain. Ingat hukum kekekalan energi.
Energi tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan karena ia
hanya berubah bentuk.
Ketika Anda berpikir negatif, hal itu tersebut akan
membutuhkan lebih banyak energi dibandingkan jika Anda
berpikir positif. Ketika Anda berpikir negatif secara
otomatis tubuh Anda akan membutuhkan energi positif
yang lebih besar untuk menyeimbangkan hawa negatif
yang ada dalam pikiran Anda.
Katakanlah, manusia secara umum mempunyai muatan
listrik yang netral. Zat apa pun mengandung ion positif
dan ion negatif. Hanya saja, mereka berkumpul secara
berpasangan dan saling menetralisasi. Nah, pada saat Anda
berpikir negatif, secara otomatis bagian otak Anda
mempunyai muatan negatif yang lebih banyak daripada
positif. Dengan demikian, bagian tubuh yang lain akan
mendonorkan energi positifnya untuk menetralisasi hat
tersebut sehingga secara otomatis Anda akan cepat merasa
lelah.
Coba perhatikan secara detail orang yang mempunyai
cara pandang negatif. Mereka punya kecenderungan cepat
tua, keriput, dan mudah jatuh sakit. Apalagi, plus hobi
marah-marah. Kenapa mereka cepat tua dan berwajah jauh
lebih tua daripada umur mereka? Hal itu terjadi karena
mereka menanggung beban yang lebih besar yang sanggup
mereka derita. Akhirnya, ketika stok energi itu telah
menipis, energi akan (makan) diambil dari tubuh mereka
sendiri. Mereka mudah jatuh sakit. Organ tubuh yang
pertama kali terserang adalah jantung dan perut.
Kita tahu bahwa orang yang sering marah, berburuk
sangka, bersedih,dan menangis, organ tubuh yang pertama
kali terkena adalah jantung. Jantung adalah pusat perasaan
kita, bukan hati. Di Indonesia, saat kita merespons sakit hati,
kita sering mengurut dada. Tetapi, apakah dada itu
menunjuk ke lever (hati)? Coba perhatikan ketika Anda
marah, gelisah, cemas, sedih, apakah detak jantung Anda
berubah?
YA. Jantunglah yang pertama kali merespons perasaan
kita. la yang pertama kali merasakan apa yang kita pikirkan.
Jadi, ketika dirt kita diselimuti oleh hal-hal negatif, organ
tubuh kita yang sensitif dan yang pertama kali terkena
dampaknya adalah jantung. Padahal, kita tahu jantung
adalah pusat kehidupan.
Dalam sebuah seminar yang saya selenggarakan, dalam
sebuah kesempatan ada seorang ibu yang memberikan
tanggapan. Dia bercerita bahwa hidupnya menderita. Banyak
hal menyakitkan yang terjadi dalam hidupnya. la terlalu
sering disakiti oleh orangtuanya. la menerima pukulan fisik
dan dibebani oleh kecemasan ibunya. Suaminya terlalu
protektif, melarangnya untuk melakukan banyak hal. la
menjadi terselimuti oleh ketakutan membuat suaminya
marah. Akhirnya dirinya terkungkung oleh ketakutan dan
ketidaknyamanan. Kenyataan yang belakangan ini saya
ketahui, jantungnya telah dipasang ring karena pembuluh
jantungnya telah menyempit. Menurut pendapat saya,
penyebabnya bukanlah kolesterol, karena ibu itu sepertinya
menjaga pola makan yang sehat. Apalagi ia masih muda.
Jantungnya bermasalah karena hidupnya telah terluka oleh
pikiran negatif. Semua energi positif yang dimilikinya telah
tersedot habis. Tidak ada pertahanan lagi untuk dirinya agar
bebas dari segala penyakit dan memiliki kesehatan yang
prima. Orang seperti ini sangat membutuhkan motivasi agar
memiliki energi positif.
Apakah Anda mempunyai kemiripan dengan ibu itu?
Manusia adalah bola energi. Kita selalu membakar
makanan untuk mendapatkan energi. Kenapa kita sampai
kekurangan energi? Kenapa kita masih membutuhkan
energi dari orang lain? Kenapa kita masih sering mengambil
energi-energi yang ada di sekeliling kita?
Kita dikondisikan untuk berlimpah energi, terus
mengeluarkan energi tanpa pernah kehabisan, karena
kalau energi kita habis kita pasti mati. Kita seharusnya
selalu memancarkan energi kita.
Lihat orang-orang hebat seperti Bung Karno, cara
bicaranya berapi-api. Joe Vitale, Anthony Robbins, pelatih
sukses nomor 1 dunia, dan TDW tidak pernah habis
energinya. Mereka adalah bola energi, berapi-api, bahkan
Joe Vitale disebut sebagai Mr. Fire.
Mereka adalah bola energi yang pancaran energinya
baru akan habis ketika mereka mati. Energi mereka tidak
akan habis selama hidup karena mereka:
1. Selalu berpikir positif
2. Selalu berperasaan positif
3. Selalu berprasangka positif
4. Selalu mengonsumsi hal yang positif
5. Menyukai hal yang positif
6. Selalu berbicara yang positif
7. Semua hal yang positif
Perhatikan poin-poin di atas. Kata yang selalu sama
adalah positif. Kita bisa menjadi api kalau kita selalu positif.
Jenis makanan pun menentukan besar kecilnya api. Kalau
Anda pikir daging sebagai sumber energi yang terbesar, Anda
salah besar.
Perhatikan Geographic Channel pada saat harimau/singa
mengejar zebra. Ketika singa mampu menggunakan tenaga
instannya yang sangat kuat untuk mengejar dan menerkam
serta menangkap zebra itu, zebra akan disantap. Tetapi
perhatikanlah ketika sang zebra berhasil lobs, pernahkan
Anda melihat singa-singa itu tetap berlari melanjutkan
pengejaran? Tidak. Mereka tidak pernah melanjutkan
pengejaran atau beralih sasaran karena mereka sudah letih.
Mereka selalu mencari buruan menggunakan kekuatan dan
kecepatan, bukan daya tahan karena daging bukanlah
makanan positif.
Justru, daging adalah makanan negatif karena untuk
mencernanya kita membutuhkan energi yang lebih banyak
daripada kita mencerna makanan nondaging. Cek saja kaum
vegetarian, mereka selalu mempunyai wajah yang jauh lebih
segar, tampak awet muda dibandingkan dengan umur
sesungguhnya karena mereka selalu punya stok energi
yang cukup atau bahkan berlimpah. Energi mereka tidak
digunakan untuk mencerna daging. Stok energi mereka
selalu melimpah tidak pernah habis dan selalu membuat
orang-orang merasa nyaman berdekatan dengannya.
Saya punya seseorang yang luar biasa di bagian marketing.
Dia mempunyai daya juang yang keren. Berdekatan
dengannya selalu menyenangkan dan dia selalu mudah
meyakinkan orang lain. Sesesulit apapun kliennya, ketika
klien berdekatan dengannya, mereka akan terpengaruh
dan membeli produk dari kami.
Ketika banyak klien membeli dari kami, saya coba
menanyakan poin pertama yang membuat mereka tertarik
membeli produk. Jawaban mereka adalah: "Dia seperti bola
energi yang bergerak-gerak sehingga saya yakin dengan
orangnya. Saya beli produk karena dia meyakinkan. Saya
nyaman dekat-dekat dengan dia".
Orang tersebut membeli bukan karena kelebihan dari
produk yang dijual, bukan juga dari fitur yang dimiliki oleh
barang yang kami jual Melainkan dari keyakinan akan
orang marketing saya. Sebegitu powerful nya kekuatan
bola energi marketer saya sehingga orang itu terpesona.
Kebetulan saya adalah seorang vegetarian. Siapa tahu
ketika Bapak Ibu berjumpa saya, Bapak atau Ibu akan
salah menebak umur saya Walau saya melakukan seminar
selama berhari-hari, berdiri di depar peserta, aktif
melakukan gerakan, juga mempersiapkan banyak hal
menulis buku, beraktivitas yang lainnya, menjalankan
bisnis, saya jarang terlihat lelah karena saya punya stok
energi yang tidak akan pernah habis. Saya dapat
menyakinkan orang karena saya mampu mempengaruhi
energi orang itu untuk selaras dengan saya. Mereka merasa
nyaman dekat-dekat dengan saya karena saya
mememancarkan energi untuk membuat orang menjadi
tenang.
Saya menjalankan semua yang saya tulis. Saya
mengonsumsi semua hal yang positif, selalu berpikir positif,
selalu merasa positif, menyukai hal positif, berbicara hat yang
positif. Inilah saya. Generator hayati positif. Saya selalu
sehat, bersemangat, dan berapi-api.
Apakah Bapak Ibu merupakan bola energi?
Atau penyedot energi?


Kekuatan Impian


Waktu kecil kita pernah bermimpi. Sering kita juga masih
mengingat-ingat mimpi kita. Semua itu tetap indah saat kita
masih kecil. Impian karena semua hanyalah mimpi. Ketika
kecil kita lebih dikenalkan atas sebuah kata cita-cita.
Apa cita-cita mu dik?
Mau jadi austronot lah, mau jadi pilot, dokter, guru,
insinyur, mau jadi presiden, mau jadi pedagang, semua serba
dalam cita yang harus dikejar. Cita-cita itu sendiri
menghilang ketika kita beranjak dewasa. Kita tidak akan
pernah ditanya lagi cita-citanya. Kita selalu lebih akrab akan
apa impian kita? Apa impian yang harus kita kejar dan kita
raih? Apa yang sebenarnya kita impikan dari kecil? Apa arti
impian?
Kapan impian itu tepatnya mulai bekerja atas diri kita?
Kapan tepatnya kita harus mulai bermimpi? Kapan tepatnya
kita mengarahkan diri pada impian kita? Apasih arti impian?
Apa bedanya dengan cita-cita? Berapa besar kekuatan
impian? Bagaimana mempercayainya? Bagaimana
meyakininya? Trus bagaimana dengan mimpi waktu kita
tidur? Mimpi? Haruskah kita bermimpi? Kenapa mimpi bisa
menjadi kenyataan? Kenyataan seperti apa yang sering
sekali dimulai dari sebuah mimpi?
Saya tidak pernah menyangka menjadi pembicara
nasional. Saya juga tidak pernah tahu akan memiliki karir
pembicara nasional. Saya hanyalah seorang laki-laki pertama
didalam sebuah keluarga besar ditengah kampung ditengah
padatnya kota Jogjakarta. Saya hanya tahu kalau dunia yang
saya cintai adalah dunia bisnis.
Dari kecil orang tua saya selalu menegaskan bahwa saya
akan menjadi seorang pedagang. Darah itu mengalir dari
kakek buyut sampai ayah saya. Dari kecil kelas 4 SD saja saya
telah menjadi seorang yang suka berdagang. Asyik rasanya
untuk selalu bermain jual-jualan dan menghitung keuntungan
yang bisa diperoleh. Bernegosiasi, berjualan, meyakinkan
orang, membuat orang merasa bermanfaat. Berdagang itu
asyik!
Ada sebuah kejadian aneh saat kelas 6 SD. Saya masih
ingat sekali saat itu ada sebuah kejadian meledaknya
pesawat ulang alik challenger tahun 1986. Yang meledak saat
diluncurkan. Saat itu saya tidak berpikiran bagaimana untuk
menjadi astronot, bagaimana kok bisa meledak, kerugian
negara apa, kesalahan apa, bagaimana bisa terjadi, dan
sebagainya. Saya hanya berpikir, asyik rasanya untuk menjadi
orang yang dikenal!! Aneh. Menjadi orang yang dikenang
saat telah meninggal!
Saya waktu itu berpikiran , apakah mungkin saya, RIDWAN
RAHARJO akan dikenal banyak orang, dikenal banyak
generasi setelah saya mati. Yang jelas, saat itu nilai saya
termasuk yang terburuk. Saya badung, saya nakal, saya tidak
suka belajar dikelas, saya suka yang aneh-aneh. Guru-guru
rutin menyuruh saya keluar kelas bila pelajaran akan dimulai.
Karena saya sering ribut sering bikin onar dan hanya
membuat kelas menjadi kacau. Tapi saya punya keyakinan
dan impian itu akan terwujud. Boleh di cek teman-teman
alumni SD Tarakanita Bumijo Jogjakarta lulus 1986. Kelas E.
Bagi teman-teman yang mengenali saya sekarang, jangan
kaget. Saya bukan Ridwan yang dulu lagi. Saya orang yang
tidak akan pernah kalian sangka tulisan nya akan kalian baca.
Ya teman yang selalu kalian ejek ketika saya tidak bisa
membaca dengan lancar. Yang tidak pernah mengumpulkan
tugas, ulangan selalu dapat nilai buruk. Pelajaran agama yang
selalu disuruh duduk diluar ruangan kelas. Inilah saya dengan
metamorfosa kupu-kupu yang baru.
Akhirnya , hari ini tanggal 27 april tepat ulang tahun saya
yang ke 37. (artikel ini saya tulis di tepat tangal kelahiran
saya). Saya telah mencapai sebagian mimpi saya. Yaitu
dikenal orang! Saya seorang pembicara nasional dengan
beberapa karya buku. Yang beberapa diantaranya mencetak
bestseller dan saya yakini akan best seller. Entah lintas
generasi akan mengenang buku saya, mempelajari ilmu yang
saya berikan, manfaat yang saya sebarkan setelah saya mati.
Itu bukan urusan saya. Saya hanya yakin bahwa kekuatan
pikiran dan kekuatan keyakinan ketika di bulatkan dalam
sebuah kekuatan impian semua akan menjadi nyata.
Hampir semua buku saya tulis dengan keyakinan akan
bestseller. Saya tulis dicover buku. Saya pastikan saya akan
mendapatkan itu dan saya akan terus berkarya. Ketika DOA
dipanjatkan dengan tekad, niat, usaha, keyakinan, iman,
cinta, perbuatan nyata , maka itu akan menjadi kenyataan.
Bukan hanya sekedar kekuatan impian, tetapi impian yang
telah membuktikan kekuatannya.
Jangan pernah menghujat Tuhan, mempertanyakan
keputusannya, menyangsikan, mempertanyakan Dirinya.
Karena Dia Maha Agung, Maha Adil, Maha Mencintai.
Didalam agama semua mengajarkan itu dan Anda percaya.
Tetapi kenapa ketika berkaitan dengan usaha yang sedang
Anda lakukan, dengan impian yang Anda raih Anda ragu.
Dengan target yang ingin Anda capai, Anda takut tidak bisa
mendapatkannya. Apakah Anda tidak mempercaiNYA?
Apakah Anda Menyangsikan bagaimana Dia bekerja atas
Anda? Kalau Anda percaya kenapa masih ada takut dan ragu
disetiap langkah Anda?
Mempertanyakan masa depan itu sama saja dengan tidak
mempercayai keberadaan Nya. Trus kenapa Anda beragama?
Kenapa Anda masih berdoa? Bohong besar itu semua. Anda
tidak layak menyandang agama apapun ketika masih ragu
dalam melangkah, tidak yakin dengan segala yang akan
menimpa Anda berasal dari diri Nya. Berarti Anda hanyalah
manusia KTP, manusia identitas. Hanya mengaku memiliki
sebuah agama dan keyakinan tetapi tidak benar-benar
percaya kalau dia itu ada dan sedang berkreasi atas diri Anda.
Percayailah dia, percaya kalau segala yang Anda terima
adalah yang terbaik, percayailah kalau Anda sedang pada
jalur yang benar. Entah segala hambatan, segala rintangan ,
segala ketidak nyamanan ini harus Anda lalui. Tetapi ingat,
iman Anda yang akan menyelamatkan Anda.
Ada sebuah impian besar yang akan Anda peroleh
didepan sana. Sebuah kekuatan Maha Dahsyat sedang
menciptakan kenyataan untuk itu. Jadi percayailah kekuatan
impian Anda. Selalu setiap saat, maka semua akan
berkonspirasi untuk mewujudkan itu semua.
Selama impian itu masih bisa Anda impikan, berarti itu masih
bisa Anda realisasikan.


Yang selalu tetap
hanyalah perubahan


Belum lama saya ngobrol dengan kakak saya. Bercerita-
cerita tentang masa lalu. Hampir semua teman kakak, saya
hampir semua kenal. Karena umur kita hanyalah selisih 1
tahun dan sekolah semua hampir selalu sama kecuali SMA.
Lucunya kesana kemari masih selalu hampir bersama-sama
dan berhobi yang sama. Kakak atas saya persis perempuan,
dan hampir semua temannya saya kenal.
Dari pertemuan itu ada sebuah cerita yang yangkut ke
salah satu temannya. Katakanlah X. X ini jaman SMA sudah
dikenal memiliki motor terlebih dahulu dibanding teman-
temannya. Anda dari sebuah pabrik roti yang cukup punya
nama di kota kelahiran saya. Bahkan sering sekali dulu kita
mampir kerumahnya berharap mendapatkan roti gratis
hehehe..... Jaman tahun 1990an. 21 tahun yang lalu.
Kenangan tak terlupakan.
Kemarin saat papa meninggal hampir semua teman SMA
dari kakak datang. Baik dari lampung, baik dari jakarta,
surabaya dengan beramai-ramai melayat sambil reuni dan
bernostalgia. Ketika mereka datang saya langsung dipanggil
dan di tanya apa masih ingat sama mereka? Langsung saya
jawab masiiiiiih. Karena bentuk boleh berubah tetapi sifat
masih sama dan cara ngomong masih sama sehingga
pengenalannya tentu mudah.
Begitupula X. Saya masih melihat banyak hal yang tidak
berubah dari dirinya. Bentuknya yang mungil dan termasuk
yang banyak ngomong akan selalu menjadi ciri dari X. Supel,
baik, ramah, meriah, selalu tersenyum dan mudah bicara
dengan banyak orang. Sangat menarik.
Dalam perbincangan dengan kakak berapa hari setelah
papa dikremasikan. Saya mampir dan sekedar ngobrol
ternyata memang X tidak banyak berubah. Ya masih dalam
kehidupan yang sama. Saya jawab, bagus lah. Tetapi kakak
saya mengatakan lagi, masih pabrik dengan kapasitas yang
sama, motor yang sama, rumah yang sama, kondisi promosi
roti yang sama, mesin-mesin roti yang sama. Yang berubah
hanyalah mobil sudah tidak ada, tikus rumah makin banyak,
jumlah karyawan yang menyusut, nama besar roti yang
sudah tidak besar lagi karena tertekan beberapa merek
besar.
Padahal saya tahu, nama roti dari X cukup dikenal
meluas di jogja. Selalu berada di garda paling depan dari
penjualan roti semir nya. Selalu berada di roti-roti kelilingan
dan paling banyak dicari. Sekarang orang lebih tahu merek
branded. Langsung terlibas habis, bahkan mencari roti
merek X juga sudah tidak mudah lagi.
Yang menyedihkan adalah kehidupan nya sungguh-
sungguh jauh dari layak. Untuk menyekolahkan anaknya
saja X sampai dibantu oleh teman-temannya secara
beramai-ramai. Mau pergi ke rumah sakit karena suami
menderita stroke dalam usia 30th nan, tidak ada mobil
sehingga selalu harus naik taksi.
Suami tidak mampu bekerja secara maksimal, karena
kalau terlalu capai akan mudah pingsan dan pasti akan
menjadi tanggungan keluarga lagi. Sekarang hanya
membantu di pabrik roti dan jual barang-barang secara
online. Misal stiker, minyak wangi dan beberapa produk
kecil lainnya.
Orang yang dulu kami kenal cukup kaya, yang cukup
berada sekarang dalam kondisi yang jauuuuh dari layak
untuk dikatakan hidup. Apa yang salah dari hidupnya? Apa
yang tidak benar dalam hidupnya? Seperti semua baik-baik
saja?
Dalam kesempatan ngobrol itu pula kakak mengatakan
pernah teman-teman usul untuk mengembangkan usaha
nya tetapi di jawab oleh X tidak ada modal. Kenapa rumah
dilokasi strategis itu tidak dijual dan pindah ke daerah
pinggir dan usaha tetap bisa lanjut dan masih memiliki
modal untuk berkembang??? Tidak mau. Karena ini lah
daerah nyamannya.
Kenapa kok tidak lepas saja mandiri dari orang tuanya?
Tidak bisa, karena suami bla bla bla bla......Kok tidak
mencoba untuk mengembangkan ke bidang lain. Tidak bisa
lah.... dst dst dst.
Selalu saja ada jawaban untuk setiap usulan yang
diajukan. Adakah teman-teman kita yang mirip cerita
diatas? Adakah saudara, sanak famili, tetangga, teman yang
dulu kaya raya sekarang memiliki kehidupan yang
menyedihkan?
Atau mungkin Anda perhatikan dari rumah-rumah
dikawasan strategis ekonomis. Kalau ini hobi saya, maklum
saya cuman pemain properti yang hobi jual beli. Penulis
buku BestSeller CaraBenar Beli Properti Tanpa Uang (cek
www.BeliPropertyTanpaUang.com). Jadi pengamatan
properti adalah sangat penting. Nah kita perhatikan toko-
toko dikawasan ekonomis telah berapa kali ganti pemilik.
Kita mungkin masih melihat orang-orang lama (kuno)
masih bisa bertahan disebuah kawasan dengan menjual
barang yang mungkin bisa dibeli ditoko sebelahnya dengan
kondisi AC, masuk waralaba nasional, lebih bersih lebih
murah, lebih lengkap. Apa yang diharapkan dari orang lama
tersebut? Menunggu mati? Menunggu tidak mampu
bertahan lagi? Menunggu tabungan habis dan mulai
menyingkir? Menunggu kematian dan anaknya baru yang
mengambil inisiatif?
Atau kita melihat dari sisi kenapa dijual? Kenapa
berpindah tangan? Kenapa kita tidak yang membeli sebelah
kita? Kenapa kita tidak yang mencaplok rumah-rumah
tetangga yang kemudian kitalah yang menguasai dari
tersebut? Kenapa kita bisa tambah kaya? Kenapa kita bisa
bertahan? Kenapa kita bisa menjadi yang terhebat didaerah
tersebut?
Bukankah kita juga mengalami perubahan. Bukankah kita
juga terkena dampak globalisasi? Bukankah kita juga
bertambah tua dan bertambah lamban? Akan tetapi
maukah kita mengikuti jaman?
Ada salah satu cerita fenomenal yang masih selalu saya
ingat. Yaitu saya sangan terkesan dengan Michael Jordan.
Kita tahu dia termasuk pemain legendari NBA. Pemegang 7
ring kemenangan NBA bersama Chigago Bull. Hampir
semuanya berurutan. Dari muda dia sudah terkenal dengan
gaya Air Jordan. Yaitu terbang setinggi-tingginya kearah ring
dan DUNK!! Semua yang menghalanginya akan terpental
atau terkenal foul. Dengan jiwa muda, semangat kuat, fisik
yang bagus tentu itu masih bisa menjadi andalah.
Dalam perkembangannya, Michael Jordan berubah
menjadi tua. Dia tidak bisa selalu mengandalkan gaya Air
Jordannya. Selain musuh-musuhnya juga berganti yang
lebih muda dan lebih kuat, lebih gesit, lebih lincah dan lebih
pintar karena mempelajari jurusnya, MJ telah beranjak tua
dan berkurang tenaganya. Tidak bisa selamanya akan tetap
mengandalkan itu, tubuhnya tidak akan support lagi dan dia
akan segera habis. Tetapi kenyataan tidak .MJ masih selalu
bisa menajadi top score dan mencetak banyak prestasi. Tua
tidak menghalangi prestasinya.
Yang dilakukan hanyalah merubah gaya bermainnya. Dia
tidak bisa lagi mengandalkan kecepatan dan kekuatan. Dia
menyadari dia telah tua dan lebih lamban. Maka dia
sekarang mengandalkan 3 point shoot. Tembakan 3 angka
dari kejauhan. Dengan mengasah ketrampilan baru yang
lebih sesuai dengan kondisi fisiknya yang baru. Dia tetap
menjadi bintang dan selalu bersinar terang.
Beda dengan Mike Tyson. Kita tahu dia termasuk petinju
kelas berat termuda 20th 5 bulan. Dengan gaya fighter
semua petinju senior baik yang tinggi badan sama,lebih
tinggi , lebih besar, lebih berat, lebih ringan, muda , tua,
semua dilibas dengan gaya maju dan pukul! Semua
kebanyakan berakhir di kanvas ring tinju. Semua sedemikian
sampai dia terkena kasus dan karir mulai kacau gara-gara
bermasalah secara hukum. Berulang kali kembali ke ring
tinju tetapi tidak bisa menang kembali. Sampai pada usia
40th mencoba untuk memenangi semua pertandingannya
dan tetap kandas dan kalah.
Dia lupa akan stamina, kecepatan dan kekuatan sudah
tidak secepat dahulu lagi. Ketika ia masih bertahan dengan
gaya yang sama, tentu hasil sudah berbeda dengan jaman
dia masih umur 20th. Tidak ada kemenangan lagi dan tidak
ada lagi kejayaan. Akankah kita juga berakhir demikian?
Tidak ada yang abadi di dunia ini. Yang akan selalu tetap
adalah perubahan. Ketika kita tidak mau berubah mengikuti
perubahan kita akan binasa. Ketika kita tidak mampu ikut
jaman kita akan tertinggal.
Adakah dari teman-teman yang tidak mengenal
facebook? Twitter? LinkedIn? Google+? Atau jangan-jangan
Anda tidak mampu melek internet. Sama sekali tidak tahu
caranya bagaimana bisa menjadi orang yang mampu
memanfaatkan internet.
Apakah kita akan diam saja dengan pola pikir yang lama
sehingga makin lama, kita mengalami kemunduran dan
ketinggalan jaman. Sampai suatu ketika keuangan kita juga
mengalami pemunduran? Kita mulai tertinggal dengan
jaman dan akhirnya hanya menunggu mati atau dimatikan.
Bukan masalah kompetisi yang kita lihat melainkan
bagaimana kita bisa mengikuti perubahan itu. Jaman telah
berubah, kondisi masyarakat telah berubah, fisik kita juga
akan berubah, pola pikir juga akan berubah. Yang kita
lakukan hanyalah merubah pola pikir dan cara kerja
mengikuti jaman.
Banyak usaha, banyak generasi sebuah perusahaan,
keturunan orang kaya, dimasa lalu sedemikian terkenal dan
sangat dikagumi ternyata hari ini bisa saja cuman jadi
gembel dan kere di pinggir jalan. Atau beberapa orang yang
dulu sangat kita kagumi karena kekayaan dan kehebatan
dirinya sekarang tidak lebih baik hidupnya dari pegawai kita.
Banyak teman saya SD, SMP, SMA yang jauuuuuh lebih
kaya dari pada saya. Banyak orang tuanya yang mampu
disekolahkan diluarnegeri. Sementara orang tua saya tidak
mampu untuk menyekolahkan saya sampai kesana. Mereka
telah menikmati gaya kemewahan dengan makan di rumah
makan tertentu, memiliki toko di pinggir jalan provinsi, di
malioboro (salah satu jalan terkenal di Jogjakarta), memiliki
jaringan toko di jalan arteri lain. Hari ini semua teman itu
memiliki kehidupan yang jauuuuh dibawah saya. Ada
beberapa yang tokonya telah dijual , telah berpindah
tangan, telah merugi dan bangkrut.
Keluarga kami dari tengah kampung kota, pindah di
tahun awal 80an ke desa pinggir Jogjakarta. Sekarang telah
menjadi raksasa bisnis yang layak dipertimbangkan di
Jogjakarta.
Saya masih ingat ada teman yang saat SMP uang
jajannya sudah 5000 perak. Padahal jaman itu bakso masih
200 perak / mangkok. Saya iri, saya ingin memiliki
kehidupan seperti dia, saya kepingin beli apa saja asal saya
mau dan saya bisa. Tetapi mungkin Tuhan menginginkan
lain untuk saya saat itu. Terakhir reuni SMP tahun 2010.
Saya lah yang termasuk memberi sumbangan reuni
tertinggi. Sayalah yang kalau berkumpul dan berjumpa
termasuk yang kadang membayar seluruh makanan dan
minuman saat bercanda ria. YA karena kehidupan saya telah
meningkat, saya mampu mengikuti jaman, saya mampu
berubah dan saya berani melakukan perubahan.
Manakah jalan yang ingin Anda ambil? Jalan statis dan
konstan tanpa harus melawan jaman atau maukah
menempuh resiko bahaya dan mencoba semua peluang dan
tantangan, mengikuti jaman sampai membuktikan kalau kita
mampu atau berhak mendapatkan kehidupan yang lebih
baik?


Waktu Tidak Akan
Menunggu Kita


Pernah kah Anda melihat detik jam bergerak? Coba
perhatikan selama 30 detik saja. Tanpa menyentuh jam itu
mampukah kita menghentikan waktu?
Perhatikan secara seksama lagi detikan yang bergerak
disana. Mampukah kita hanya melihat saja maka kita akan
mampu menghentikan waktu?
Mungkin mendadak kita juga baru sadar kalau waktu
tidak bisa dihentikan. Kita sadar kalau waktu akan tetap
berjalan apapun aktifitas kita. Mau aktifitas yang berguna,
mau yang positif, mau yang negatif, mau yang baik, mau
yang buruk waktu akan tetap berjalan. Waktu akan tetap
berputar sampai kita yang akan kehabisan waktu.
Coba kita flashback akan kehidupan kita sendiri sampai
hari ini. Sudahkah ada banyak prestasi yang bisa kita
torehakan dan kita upayakan untuk terealisasi? Upaya apa
yang telah kita lakukan sampai hari ini dan kita dapat
bangga mengatakannya? Ataukah kita hanyalah
menghabiskan waktu kita didunia ini sampai ajal
menjemput kita dan kita berpindah dunia.
Mungkin rasanya baru kemarin Anda belajar naik
sepeda. Mungkin baru kemarin Anda terasa masuk
sekolah pertama kali. Mungkin baru kemarin Anda masih
menggunakan seragam sekolah dasar. Mungkin baru
kemarin Anda masih berlarian kesana kemari setiap jam
istirahat datang. Mungkin baru kemarin Anda juga
menggunakan seragam sekolah memengah. Bercanda
dengan teman dan rekan sebaya mengenai guru dan
pelajaran. Anda mengenal cinta monyet pertama.
Kebadungan dan kenakalan remaja yang tidak akan
pernah kalian lupakan. Kemurnian seorang anak yang
masih akan bisa kita ingat selamanya. Begitupula ketika
kita beranjak dewasa, memasuki dunia akhil balik.
Memasuki dunia kedewasaan. SMA atau sekolah
menengah atas. Anda menjadi lebih dewasa dan jauh
lebih mengerti akan hidup dan bagaimana mengisinya.
Segala keindahan masa SMA tidak akan pernah bisa Anda
lupakan selamannya. Baik yang manis ataupun yang pahit,
semua terngiang-ngiang dengan indahnya. Semua masih
berwarna jelas dan terasa baru kemarin berjalan.
Kehidupan Anda setelah itu pasti akan terisi dengan
banyak warna dan banyak kenangan indah maupun pahit.
Sepertinya baru kemarin.....seperti baru kemarin. Seperti
baru kemarin....ya baru kemarin. Dan berapa umur Anda
hari ini? Berapa waktu yang telah Anda lewatkan? Berapa
peluang yang telah Anda raih? Berapa prestasi yang telah
Anda banggakan? Berapa banyak hal yang telah Anda
raih? Ataukah Anda hanyalah melewatkan itu semua dan
hanyalah menunggu ajal?
Sepertinya baru kemarin saya ngobrol dengan papa.
Dia tidak ada baru 15 hari yang lalu (hari ini 15 Agustus
2011). Ketika saya mau mengingat ada berapa
kesempatan saya berjalan-jalan bedua dengan beliau,
kadang mencuri lihat pada wajahnya. Mencoba melihat ke
arah wajahnya, saya sempat berpikir apa yang
dipikirkannya saat itu. Suatu ketika saya akan kehilangan
momen ini. Suatu ketika saya benar-benar akan
kehilangan peristiwa ini selamanya.
Saat dia mulai jatuh sakit, saya mengulangi pertanyaan
yang sama. Ketika terbaring di tempat tidur, saya masih
kadang memijit dia dibagian betis dan merasakan
kehangatan tubuhnya. Suatu ketika saya akan kehilangan
dia selamanya dan saya akan merindukan kehangatan
belaian kasihnya.
Selalu terkenang ketika saya tertidur siang di ruangan
dia, selalu dia menyempatkan untuk menyalakan ac,
memutup gorden, dan menyelimuti saya. Kadang saya
terbangun dan hanyalah membenarkan posisi tidur dan
mengucap, trims ya pah. Dan melanjutkan kembali tidur.
Ketika saya terbangun saya juga akan mengatakan dalam
diri saya, saya akan kehilangan ini selamanya. Belaian
kasih dan usapan lembutnya akan selalu saya kenang
selamanya.
Suatu ketika kita kan kehilangan orang tua kita, masa
kecil kita, masa kecil anak kita karena telah beranjak
dewasa, kita akan kehilangan semua momem, semua
peristiwa yang masih bisa kita lihat, amati, nikmati,
dengar, sentuh hari ini. Besok semua akan berbeda, besok
semua akan terlewatkan. Besok semua sudah menjadi
lewat.
Coba nikmati semua yang ada hari ini, karena kita tidak
akan ditunggu waktu. Coba rasakan semua sensasi hari ini,
karena semua akan tetap berjalan tanpa akan menunggu
kita apakah kita siap untuk kehilangan momen ini atau
tidak. Semua akan tetap bergulir. Waktu akan berjalan
selalu.
Pertanyaan saya sekarang adalah bagaimana kita
menghargai waktu sekarang. Bukankah waktu akan
tergulir dan berputar tanpa mau menunggu kita. Apa yang
harus kita lakukan untuk menghargai waktu kita?
Syukuri semua yang ada karena apapun bentuknya
apapun rasanya, apapun sensasinya semua akan
terlewatkan baik yang gembira maupun yang
menyedihkan dan menyakitakan. Kalau Anda semua
sedang dirundung masalah, tertawalah karena waktu akan
tetap berputar dan semua pasti akan berakhir.
Berbahagialah semua pasti akan terlewati, tidak mungkin
tidak semua cobaan itu pasti akan selesai.
Bagi yang sedang menikmati kebahagiaan, terlibatlah
secara sempurna. Rasakan betul semua sensasi itu dengan
semua kemampuan yang Anda. Karena semua juga tahu,
kebahagiaan itu juga akan berakhir. Semua kesenangan
itu juga pasti akan selesai. Jadi benar-benar rasakan
semua anugerah yang bisa Anda rasakan sekarang.
Nikmati dan syukuri.
Semisal Anda sekarang memiliki anak berumur 2-4
tahun, sedang lucu-lucunya. Belajar bicara, bertanya
banyak hal, melakukan kesalahan, merusakan barang,
membuat Anda khawatir, membuat Anda marah,
membuat Anda terbahak, membuat Anda girang,
membuat Anda bangga, membuat Anda susah, membuat
Anda repot dan membuat Anda gelisah. Nikmati itu
semua. Karena besok saatnya mereka berumur belasan
Anda akan kehilangan momen bersama dengan mereka.
Semakin anak Anda beranjak dewasa semakin sedikit
waktu yang tersisa untuk Anda bersama dengan dia. ]
Mereka telah sibuk dengan tugas sekolah, lingkungan
yang baru, teman-teman yang baru, aktifitas yang baru,
kesenangan sendiri, kesendirian, kemandirian dan Anda
akan tinggal dalam kesepian seperti awal ini dimulai.
Nikmati semua masa dengan baik. Dan hargai juga itu
semua. Ketika Anda terlalu sibuk bekerja, sibuk dengan
aktifitas kantor Anda, sibuk dengan organisasi, sibuk
dengan dunia Anda, Anda melupakan sensasi bersama
dengan orang tercinta. Anda akan kehilangan ini pada
saatnya nanti. Penyesalan yang tidak dapat digantikan
oleh apapun.
Jangan beralasan kalau tidak begini begitu Anda akan
memiliki penghidupan yang lebih baik. Kalau tidak
membanting tulang Anda tidak akan dapat memberi
nafkah kepada sikecil, kalau tidak terlibat sepenuhnya
dengan pekerjaan Anda bisa-bisa keluarga tidak makan.
Akan tetapi benarkah tidak ada 1 jam saja Anda bisa
meluangkan waktu menikmati sesasi bersama dengan
keluarga tanpa ada gangguan dari televisi, handphone,
radio, koran, internet, aktivitas lain. Murni untuk waktu
yang berkualitas buat anak Anda? 1 jam saja dalam 1 hari?
1 minggu? 1 bulan? Semua yang Anda tabur akan Anda
tunai. Haruskah penyesalan itu datang belakangan?
Bagi yang masih memiliki orang tua, tidakah Anda
harus mengisi waktu yang tersisa dengan bantahan,
dengan sanggahan, dengan gerutuan, dengan ucapan
yang dapat menyakitkan hati orang tua Anda? Bukankah
itu semua demi kebaikan Anda? Tidakah Anda sadar
bahwa semua larangan itu demi kebaikan Anda? Haruskah
selalu berucap kasar ketika kita dimarahi dan diomeli oleh
mereka?
Anda merasa direcoki dengan segala larangan dan
batasan yang diberikan. Anda memberontak dan
melakukan perlawanan. Baru dikasih tahu 3kali Anda telah
membantah 2 kali. Baru Anda sadari ini semua besok
ketika Anda telah ditinggalkan selamanya maka Anda akan
menyesal.
Simpan bantahan itu, karena sampai saat itu datang
berapa kali Anda membantah dan melawan,
aturan/larangan/batasan itu tidak akan diberikan lagi
kepada Anda karena orang tua telah meninggalkan Anda
selamanya. Simpan semua amarah ketika Anda diomeli,
disalahkan, di atur-atur, tidak boleh ini tidak boleh itu ,
karena pada saatnya nanti Anda boleh marah kepada
mereka, boleh menumpahkan semua kemarahan, semua
angkara murka ...... dan mereka hanya diam terbujur kaku
selamanya.
Bukankah saat-saat itu akan datang Anda akan
ditinggalkan oleh orang-orang yang Anda cintai selamanya
dan apa yang terlihat dalam wajah mereka ketika melihat
mereka untuk terakhir kalinya? Bangga? Telah melahirkan
Anda? Bangga menjadi bagian dari keluarga Anda? Adakah
senyum yang akan terkembang selamanya ketika
meninggalkan Anda?
Ataukah kesedihan, kegundahan, rasa malu yang
mendalam ketika harus berpulang selamanya karena tidak
bangga dalam melahirkan Anda, menjadikan Anda bagian
dari keluarganya? Penyesalan yang tidak akan pernah bisa
disembuhkan karena semua waktu telah habis.
Pilihan hidup mana yang akan Anda ambil? Haruskan
kita mengisi dengan ketidak gunaan? Hal yang negatif?
Menyia-nyiakan waktu? Membuang semua peluang yang
ada? Atau mengisi dengan hal yang beguna, membuat
waktu menjadi berharga, membuat prestasi disetiap
kesempatan, menjadikan semua menjadi bernilai, karena
waktu tidak akan memilih, waktu tidak akan mengunggu
kita. Dia akan tetap berdetik dan berjalan selalu.
Mari kita buat senyum terkembang orang-orang yang
kita cintai selamanya. Mari kita manfaatkan semua waktu
yang tersisa.

Penutup


Seperti halnya kupu-kupu .... semua butuh proses untuk
merubah diri. Kita tidak akan pernah menjadi kupu-kupu
yang cantik yang membawa manfaat bagi sesama tanpa
proses metamorfosa. Kita tidak akan pernah berubah tanpa
perubahan. Kita tidak akan mampu mencapai kehidupan
yang kita inginkan tanpa perenungan. Kita tidak akan benar-
benar menjadi sempurna tanpa kesalahan, tanpa proses,
tanpa menderita, tanpa kesakitan, dan tanpa tertatih-tatih.
Orang sukses karena merasakan kegagalan. Mungkin
dengan kegagalan kita mampu merenung dan mampu untuk
merasakan dan merenungkan apa yang kurang dengan diri
kita. Kita jadi tahu arah mana kita kan menuju, kita tahu
kemana kita harus memperbaiki diri, kita akan mampu
merubah bagian mana yang masih harus disempurnakan.
Lahirlah kembali, lahirlah menjadi kupu-kupu baru. Kita
mungkin ada saatnya tidak butuh bantuan orang lain. Karena
bantuan orang lain hanyalah akan mempercepat proses
belajar kita dan kita kehilangan beberapa point yang
sebenarnya harus kita alami sendiri. Dengan bantuan orang
kita memang dapat memangkas waktu belajar, mungkin
dengan bantuan orang lain kita dapat lebih cepat memproses
keluarnya kita dari kepompong kita. Tetapi percayalah itu
hanyalah akan menyisakan mahluk lemah, cacat yang
kemudian tidak mampu berdiri sendiri,yang kemudian mati.
Buku ini akan membantu Anda untuk menjadikan Anda
motivator Anda sendiri. Buku ini akan mengajarkan Anda
bagaimana menjadi raja atas diri sendiri, buku ini akan
membekali Anda menjadi inspirator untuk kehidupan Anda
selanjutnya.
Terimakasih telah mau membaca buku ini,
menyelesaikannya. Masih jauh dari kata sempurnya, masih
jauh dari kata baik dari sebuah karya. Buku ini hanyalah
luapan seorang anak yang mencoba membuat bangga orang
tuanya yang telah tiada. Sebagai sebuah penghormatan akan
banyak ajaran-ajaran indah yang telah diberikan. Biarkan
semua cerita dan pengalaman hidup ini dikenang banyak
orang. Biar orang tahu kehebatan seorang ayah dalam
mendidik anaknya.
Biarkan orang juga tahu besar cinta seorang anak kepada
orang tuanya. Biarkan banyak orang juga tidak harus
menyesal dibelakang. Biar orang juga belajar tentang bahasa
cinta orang tua. Biarkan orang belajar akan pemahaman
hidup dari seorang ayah. Kita hanya tahu semua ketika
semua telah lewat masanya.
Haruskah kita menyia-nyiakan hidup kita, haruskah kita
membuang waktu, haruskah kita menunggu terlambat baru
berubah????
Berubahlah. Bermeta morfosa menjadi kupu-kupu yang
indahlah yang bisa berguna bagi banyak orang, memperindah
dunia dan masa depan kita. Mari kita berikan yang terbaik
untuk orang-orang yang kita cintai. Warnai hidup ini dengan
menjadi yang terbaik dari segala peluang dan potensi hidup
yang kita miliki. Selamat berubah dan Jadikan baru seluruh
muka bumi ............

Non nobis solum nati sumus,
Kita tidak dilahirkan untuk diri kita sendiri saja.

Si Deus pro nobis, quis contra nos?

Bilamana tertarik untuk mendapatkan versi 30 bab
lengkap, hubungi kami di www.RidwanRaharjo.com
atau di 081-229-000-927

Penulis


Seperti halnya manusia lain, penulis juga pernah
melakukan kesalahan dalam hidup. Menjalani banyak hal dan
mencoba mendaki puncak sebuah gunung yang ternyata
belakangan disadari bukan gunung yang di inginkan. Lahir
pada tahun 1974 dan ter-mind set kan untuk jadi pedagang.
Sekolah tidak pernah juara dan berprestasi. Hampir tidak naik
sering, hampir dikeluarkan sering. Selalu save by the bell.
Tidak pernah punya teman baik di SD, SMP cuman berapa
gelintir dan SMA cuman punya 3 aja.
Minder, merasa tidak punya kemampuan, dari keluarga
pas-pasan (malahan waktu SD masuk miskin kali ya, satu
becak 7 anak). SMP juga tidak ada prestasi apapun kecuali
sering berada di depan upacara karena dihukum. SMA lebih
parah, udah bodoh dan buruk rupa lagi. Hatinya dihancurkan
oleh seorang wanita dan bertekad untuk kaya dan menjadi
orang yang di perhitungkan oleh banyak orang. Susah, ga
enak jadi orang miskin dan goblok. Dan prestasi terbesar
adalah juara 1 dari 36 siswa saat kelas 2. Dari 36 anak saya
rangking 32 dimana rangking 33 sudah tidak naik kelas. Jadi
murni no.1 dari belakang.
Dan dari situlah penulis merenung untuk ingin melihat
papa nya bangga. Penulis kepingin untuk papa-nya
tersenyum selamanya di surga. Bangga pernah
membesarkan-nya. Perubahan dan bermetamorfosa menjadi
sebuah kupu-kupu yang pertama. Dan tepat 1 tahun
kemudian masuk ke UGM.
Selesai kuliah, penulis mencoba untuk berwira-usaha
berapa kali. Ada yang tutup, ada pula yang kemudian menjadi
perusahaan nasional. Dipuncak karir berwirausaha, penulis
mengalami perenungan. Mengalami proses metamorfosa
yang kedua. Sebuah pendalaman akan makna kehidupan,
belajar kebanyak guru, banyak tempat, banyak negara, dan
akhirnya keluar dari kepompong menjadi sebuah kupu-kupu
baru.
Menyadari panggilan hidupnya berada pada jalur
pendidikan, penulis mulai membagikan ilmunya. Dari buku-
buku, artikel, blok, seminar-seminar akhirnya, semakin di
tegaskan bahwa inilah panggilan hidup yang sebenarnya.
Sebuah proses yang kemudian benar-benar melambungkan
dirinya menjadi jajaran pembicara nasional dalam 6 bulan
masuknya dalam dunia baru ini.
Telah menuliskan buku Revolusioner Mudah Mencari
Pekerjaan, Cara Benar Beli Properti Tanpa Uang, dan
Leadership Hypnosis. Menggelar banyak seminar dengan
peserta dari puluhan sampai ribuan, dari ujung timur kota di
Indonesia sampai di Ujung barat. Memiliki 7 perusahaan
Nasional dan beberapa usaha franchise.
Penulis berharap, suatu ketika mampu menjadi manfaat
akan terserbuknya banyak bunga. Pohon-pohon menjadi
berbuah, menjadi lebat dan menjadi berkembang biang
dengan kehadirannya. Menjadi sebuah warna baru dipadang
rumput dengan warna-warni sayapnya. Menjadikan anak-
anak senang dengan kepakannya, berterbangan kesana
kemari. Menjadikan bahagia banyak orang yang bersedih,
menjadikan banyak manusia terbangkitkan hidupnya ketika
mempelajari kisah inspirasinya. Menjadikan banyak orang
mendapatkan kehidupan seperti yang diinginkannya.
Menjadikan banyak manusia berdaya seperti apa yang telah
digariskan Nya.
Dan suatu ketika ketika masa hidupnya telah lewat,
penulis berkeinginan, akan kenangan warna, ajaran, bentuk
dan manfaatnya akan selalu dikenang sepanjang masa.
Berguna banyak generasi, dilihat sebagai sebuah pendidikan
yang tidak akan pernah dilupakan dan akan selalu
dikembangkan. Kenangan kupu-kupu sebagai sebuah
kemenangan abadi.

Follow twitter Penulis:
@RidwanRaharjo
FaceBook Fan Page : Ridwan Raharjo
Dapatkan motivasi secara online dan teratur.

Anda mungkin juga menyukai