Anda di halaman 1dari 2

BOLLINGER BAND

Bollinger Band adalah alat bantu yang diciptakan oleh John Bollinger di tahun 1983.
Tujuan Bollinger Band adalah untuk menyediakan definisi relatif harga tertinggi dan harga
terendah sesuai dengan tingkat volatilitas sekuritas. engan definisi harga akan mencapai harga
tertingginya di upper band dan mencapai harga terendah di lower band. !endefinisian harga.
"rafik Bollinger terdiri dari #
1. "aris tengah yang merupakan periode $ dari pergerakan sederhana.
%. "aris atas pada & kali !eriode $ di atas garis menengah
3. "aris ba'ah pada & kali !eriode $ standar deviasi diba'ah garis menengah
(etode Bollinger Bands ini dapat dipakai untuk time frame )jangka 'aktu* yang
berbeda+beda tergantung dengan pola 'aktu yang diinginkan oleh seorang investasi. alam
pemakaian Bollinger Bands ini, terdapat dua kondisi yang harus terpenuhi antara lain sebagai
berikut#
1. -pabila harga pembukaan dan harga penutupan saham lebih besar daripada upper band
maka harga saham pada beberapa hari ke depan cenderung akan turun dikarenakan
saham overvalued.
%. -pabila harga pembukaan dan harga penutupan saham lebih kecil daripada lower band
maka harga saham pada beberapa hari ke depan cenderung akan naik dikarenakan saham
pada undervalued.
-pabila kondisi pertama terjadi, maka investor dapat mengambil posisi short. Short
adalah kegiatan menjual saham yang tidak dimiliki oleh investor. .nvestor meminjam sekian
lembar saham dari brokerage kemudian menjual langsung sesuai harga pasar. !osisi short
diambil dengan asumsi harga saham akan turun sehingga investor dapat membeli dengan harga
rendah.
-pabila kondisi kedua yang terjadi, maka investor dapat mengambil posisi buy. !osisi
buy ini diambil ketika investor mengasumsikan bah'a harga saham yang dibelikan naik.
Baik posisi buy maupun short akan ditutup ketika harga saham sudah kembali ke range
normalnya yaitu berada di dalam dua channel band.
/ebagai volatility indicator, Bollinger Bands tidak dapat berdiri sendiri. .ndikator ini
biasanya digunakan hanya sebagai indikator a'al untuk mengukur harga relatif dan volatility.
Bollinger Bands bukanlah indikator action, jadi disarankan jika menggunakan indikator ini,
gunakan juga indikator lain sebelum mengambil keputusan untuk buy atau sell.
Contoh grafik Bollinger Bands dari PT. Aneka Tambang (ANTM
"rafik di atas adalah grafik dari pergerakan saham !T. -neka Tambang )-$T(* selama 0 bulan
terakhir )esember %11% 2 (ei %113*. -pabila dilihat dari bulan (ei saham -$T( menurun
sampai menembus garis lower band, kondisi ini dapat digunakan bagi investor untuk
melakukan buy saham -$T( karena ada indikasi saham akan terjadi bullish.

Anda mungkin juga menyukai