Anda di halaman 1dari 15

Sensor Aliran

Sensor Aliran Fluida ( Flow Sensor )


Pengukuran aliran mulai dikenal sejak tahun 1732 ketika Henry Pitot mengatur jumlah fluida yang
mengalir. Dalam pengukuran fluida perlu ditentukan besaran dan vektor kecepatan aliran pada suatu titik
dalam fluida dan bagaimana fluida tersebut berubah dari titik ke titik.
Pengukuran atau penyensoran aliran fluida dapat digolongkan sebagai berikut
1. Pengukuran kuantitas
Pengukuran ini memberikan petunjuk yang sebanding dengan kuantitas total yang telah mengalir
dalam !aktu tertentu. "luida mengalir mele!ati elemen primer secara berturutan dalam kuantitas yang
kurang lebih terisolasi dengan secara bergantian mengisi dan mengosongkan bejana pengukur yang
diketahui kapasitasnya.
Pengukuran kuantitas diklasifikasikan menurut
a. Pengukur gravimetri atau pengukuran berat
b. Pengukur volumetri untuk cairan
c. Pengukur volumetri untuk gas
2. Pengukuran laju aliran
#aju aliran Q merupakan fungsi luas pipa A dan kecepatan V dari cairan yang mengalir le!at
pipa$ yakni
Q = A.V
tetapi dalam praktek$ kecepatan tidak merata$ lebih besar di pusat. %adi kecepatan terukur rata&rata dari
cairan atau gas dapat berbeda dari kecepatan rata&rata sebenarnya. 'ejala ini dapat dikoreksi sebagai
berikut
Q = K.A.V
di mana K adalah konstanta untuk pipa tertentu dan menggambarkan hubungan antara kecepatan rata&
rata sebenarnya dan kecepatan terukur. (ilai konstanta ini bisa didapatkan melalui eksperimen.
Pengukuran laju aliran digunakan untuk mengukur kecepatan cairan atau gas yang mengalir
melalui pipa. Pengukuran ini dikelompokkan lagi menurut jenis bahan yang diukur$ cairan atau gas$
dan menurut sifat&sifat elemen primer sebagai berikut
a. Pengukuran laju aliran untuk cairan
1) jenis baling&baling defleksi
2) jenis baling&baling rotasi
3) jenis baling&baling heliks
*) jenis turbin
+) pengukur kombinasi
,) pengukur aliran magnetis
7) pengukur aliran ultrasonic
Tranducer Dan Sensor 1
Sensor Aliran
-) pengukur aliran kisaran .vorteks)
Gambar Vortex shedding flowmeter, (a) flowmeter geometry, (b) resonse, (!) reado"t blo!k
diagram.
/) pengukur pusaran .swirl)
b. Pengukuran laju aliran gas
1) jenis baling&baling defleksi
2) jenis baling&baling rotasi
3) jenis termal
3. Pengukuran metoda diferensial tekanan
%enis pengukur aliran yang paling luas digunakan adalah pengukuran tekanan diferensial. Pada
prinsipnya beda luas penampang melintang dari aliran dikurangi dengan yang mengakibatkan naiknya
kecepatan$ sehingga menaikan pula energi gerakan atau energi kinetis. 0arena energi tidak bisa
diciptakan atau dihilangkan . Hukum perpindahan energi )$ maka kenaikan energi kinetis ini diperoleh
dari energi tekanan yang berubah..
#ebih jelasnya$ apabila fluida bergerak mele!ati penghantar .pipa) yang seragam dengan
kecepatan rendah$ maka gerakan partikel masing&masing umumnya sejajar disepanjang garis dinding
pipa. 0alau laju aliran meningkat$ titik puncak dicapai apabila gerakan partikel menjadi lebih acak dan
kompleks.
0ecepatan kira&kira di mana perubahan ini terjadi dinamakan kecepatan kritis dan aliran pada tingkat
kelajuan yang lebih tinggi dinamakan t"rb"len dan pada tingkat kelajuan lebih rendah dinamakan
laminer.
0ecepatan kritis dinamakan juga angka 1eynold$ dituliskan tanpa dimensi
Tranducer Dan Sensor 2

V #
$
#
=
Sensor Aliran
di mana D 2 dimensi penampang arus fluida$ biasanya diameter
3 2 kerapatan fluida
4 2 kecepatan fluida
5 2 kecepatan absolut fluida
6atas kecepatan kritisuntuk pipa biasanya berada diantara 2777 dan 2377.
Pengukuran aliran metoda ini dapat dilakukan dengan banyak cara misalnya menggunakan pipa
venturi$ pipa pitot$ orifice plat .lubang sempit)$ turbine flo! meter$ rotameter$ cara thermal$ menggunakan
bahan radio aktif$ elektromagnetik$ ultar sonic dan flo!meter gyro. 8ara lain dapat dikembangkan sendiri
sesuai dengan kebutuhan proses. 9ang dibahas dalam buku ini adalah sensor laju aliran berdasarkan
perbedaan tekanan.
1. Sensor Aliran Berdasarkan Perbedaan Tekanan
:etoda ini berdasarkan Hukum 6ernoulli yang menyatakan hubungan
2
2
2 2
1
2 1
2
1 2
1
1
. . . . h g % h g % + + = + +
dimana P 2 tekanan fluida
3 2 masa jenis fluida
v 2 kecepatan fulida
g 2 gravitasi bumi
h 2 tinggi fluida .elevasi)
Gambar &.&'. ("k"m Konti"nitas
%ika h
1
dan h
2
dibuat sama tingginya maka
2
2 2
1
2
2
1 2
1
1
+ = + % % atau
1 2
2
2
2
1 2
1
) .. % % + =
Tranducer Dan Sensor
P
1
P
2
h2
h1
v2
v1
3
Sensor Aliran
Perhatian 1umus diatas hanya berlaku untuk aliran )aminer, yaitu aliran yang memenuhi prinsip
kontinuitas.
Pipa pitot$ orifice plate$ pipa venturi dan flo! (o;;le menggunakan hukum 6ernoulli diatas.
Prinsip dasarnya adalah membentuk sedikit perubahan kecepatan dari aliran fluida sehingga diperoleh
perubahan tekanan yang dapat diamati. Pengubahan kecepatan aliran fluida dapat dilakukan dengan
mengubah diameter pipa$ hubungan ini diperoleh dari Hukum kontiunitas aliran fluida.
Perhatikan rumus berikut
2 2 1 1
. . # A # A =
$ di mana < 2 luas penampang pipa$ D 2 debit fluida
0arena debit fluida berhubungan langsung dengan kecepatan fluida$ maka jelas kecepatan fluida
dapat diubah dengan cara mengubah diameter pipa.
0elompok sensor aliran
<. Pressure based flo! sensors
6. =urbine flo! sensors
8. %enis khusus
A. Pressure based flow sensors
1.1. Orifice Plate
<lat ukur terdiri dari pipa dimana dibagian dalamnya diberi pelat berlubang lebih kecil dari
ukuran diameter pipa. >ensor tekanan diletakan disisi pelat bagian inlet .P
1
) dan satu lagi dibagian sisi
pelat bagian outlet .P
2
). %ika terjadi aliran dari inlet ke outlet$ maka tekanan P
1
akan lebih besar dari
tekanan outlet P
2
.
0euntungan utama dari ?rfice plate ini adalah dari
1. 0onstruksi sederhana
2. @kuran pipa dapat dibuat persis sama dengan ukuran pipa sambungan.
3. Harga pembuatan alat cukup murah
*. ?utput cukup besar
0erugian menggunakan cara ini adalah
1. %ika terdapat bagian padat dari aliran fluida$ maka padat bagian tersebut akan terkumpul pada
bagian pelat disisi inlet.
2. %angkauan pengukuran sangat rendah
3. Dimungkinkan terjadinya aliran *"rb"len sehingga menyebabkan kesalahan pengukuran jadi
besar karena tidak mengikuti prinsip aliran )aminer.
Tranducer Dan Sensor *
Sensor Aliran
*. =idak memungkinkan bila digunakan untuk mengukur aliran fluida yang bertekanan rendah.
Gambar +rifi!e %late
%umlah fluida yang mengalir per satuan !aktu . m
3
Adt) adalah
di mana B 2 jumlah fluida yang mengalir . m
3
Adt)
0 2 konstanta pipa
<
2
2 luas penampang pipa sempit
P 2 tekanan fluida pada pipa 1 dan 2
3 2 masa jenis fluida
g 2 gravitasi bumi
1umus ini juga berlaku untuk pipa venturi
1.2. Pipa Venturi
6entuk lain dari pengukuran aliran dengan beda tekanan adalah pipa venture.
Pada pipa venture$ pemercepat aliran fluida dilakukan dengan cara membentuk corong sehingga aliran
masih dapat dijaga agar tetap laminar. >ensor tekana pertama .P
1
) diletakkan pada sudut tekanan pertama
dan sensor tekanan kedua diletakkan pada bagian yang plaing menjorok ke tengah. Pipa venturi biasa
dipergunakan untuk mengukur aliran cairan.
0euntungan dari pipa venturi adalah
1.Partikel padatan masih mele!ati alat ukur
2. 0apasitas aliran cukup besar
3. Pengukuran tekana lebih baik dibandingkan orifice plate.
*. =ahan terhadapa gesakan fluida.
0erugiannya adalah
1. @kuiran menjadi lebih besar
Tranducer Dan Sensor
<liran
fluida
P
2
P
1
P
1
C P
2
+
2 1 2
2
% %
g
KA Q =

Sensor Aliran
2. #ebih mahal dari orifice plate
3. 6eda tekanan yang ditimbulkan menjadi lebih kecil dari orifice plate.
Gambar %ia Vent"ri
1.. Flow !o""le
=ipe "lo! (o;;le menggunakan sebuah corong yang diletakkan diantara sambungan pipa sensor
tekanan P
1
dibagian inlet dan P
2
dibagian outlet. =ekanan P
2
lebih kecil dibandingkan P
1
. >ensor jenis ini
memiliki keunggulan diabanding venture dan orifice plate yaitu
1. :asih dapat mele!atkan padatan
2. 0apasitas aliran cukup besar
3. :udah dalam pemasangan
*. =ahan terhadap gesekan fluida
+. 6eda tekanan yang diperoleh lebih besar daripada pipa venturi
,. Hasil beda tekanan cukup baik karena aliran masih laminer
Tranducer Dan Sensor
P
1
P
2
<liran
"luida
P
1
C P
2
,
P
2
P
1
P
1
C P
2
<liran
fluida
Sensor Aliran
Gambar ,low -o..le
1.#. Pipa Pitot
Pitot tube ialah pipa terbuka kecil dimana permukaannya bersentuhan langsung dengan aliran.
=erdiri dari 2 pipa$ yaitu
/tati! t"be .untuk mengukur tekanan statis)
Pipa ini membuka secara tegak lurus sampai ke aliran sehingga dapat diketahui tekanan statisnya.
0ma!t1stagnation t"be .untuk mengukur tekanan stagnasi 2 velocity head)
Dmpact pressure selalu lebih besar daripada static pressure dan perbedaan antara kedua tekanan ini
sebanding dengan kecepatan.
0onstruksi pipa ini adalah berupa pipa biasa sedang di bagian tengah pipa diselipkan pipa kecil
yang dibengkokkan ke arah inlet. %enis pipa ini jarang dipergunakan di industri karena dengan adanya
pipa kecil di bagian tengah akan menyebabkan benturan yang sangat kuat terhadap aliran fluida. <lat ini
hanya dipergunakan untuk mengukur aliran fluida yang sangat lambat.
8ara kerja pitot tube
Pipa yang mengukur tekanan statis terletak secara radial pada batang yang dihubungkan ke
manometer .pstat)
=ekanan pada ujung pipa di mana fluida masuk merupakan tekanan stagnasi.p7)
0edua pengukuran tekanan tersebut dimasukkan dalam persamaan 6ernoulli untuk mengetahui
kecepatan alirannya
>ulit untuk mendapat hasil pengukuran tekanan stagnasi secara nyata karena adanya friksi pada
pipa. Hasil pengukuran selalu lebih kecil dari kenyataan akibat faktor 8 .friksi empirik)


%2 2 stagnation pressure
%stat 2 static pressure
Gambar %ia %itot
Tranducer Dan Sensor 7
P
1
<liran
fluida
P
2
P
1
C P
2

A ) . 2
A ) . 2
) . $
2
1
7
7
2
7
stat
stat
stat
3 V
V
4erno"lli V
=
=
+ =
Sensor Aliran
Prinsip dari pitot tube
Energi kinetik dikonversikan menjadi static pressure head
<plikasi pipa pitot
:engukur kecepatan pada pesa!at .airspeed)
<ltimeter pesa!at
:engukur tekanan fluida pada !ind tunnel .tero!ongan angin)
/kema %ia %itot
1.$. %ota&eter
1otameter terdiridari tabung vertikal dengan lubang gerak di mana kedudukan pelampung
dianggap vertical sesuai dengan laju aliran melalui tabung .'ambar 3.*1). @ntuk laju aliran yang
diketahui$ pelampung tetap stasioner karena gaya vertical dari tekanan diferensial$ gravitasi$ kekentalan$
dan gaya&apung akan berimbang. %adi kemampuan menyeimbangkan diri dari pelampung yang digantung
dengan ka!at dan tergantung pada luas dapat ditentukan. 'aya keba!ah .gravitasi dikurangi gaya
Tranducer Dan Sensor -
Sensor Aliran
apung) adalah konstan dan demikian pula gaya keatas .penurunan tekanan dikalikan luas pelampung)
juga harus konstan. Dengan mengasumsikan aliran non kompresif$ hasilnya adalah sebagai berikut

Di mana$ B 2 laju aliran volume
8 2 koefisien pengosongan
<
t
2 luas tabung
<
f
2 luas pelampung
4
f
2 volume pelampung

F
f
2 berat jenis pelampung
F
ff
2 berat jenis fluida yang mengalir
Gambar. $otameter
Pelampung dapat dibuat dari berbagai bahan untuk mendapatkan beda kerapatan yang diperlukan
.F
f
&F
ff
) untuk mengukur cairan atau gas tertentu. =abung sering dibuat dari gelas berkekuatan tinggi
sehingga dapat dilakukan pengamatan langsung terhadap kedudukan pelampung.

B. Turbine flow sensors
Turbine flow sensors
Disebut juga flo! meter$ menggunakan tongkat roda .paddle !heel) atau baling&baling yang diletakkan
pada garis aliran. 0ecepatan rotasi dari roda berbanding langsung dengan kecepatan aliran.
<liran medium akan mengeliminasi tipe sensor ini untuk beberapa aplikasi$ khususnya temperatur tinggi
atau fluida tipe abrasive.
Tranducer Dan Sensor /
Dnlet
?utlet
x
=abung gelas
Pelampung

=
ff f
ff f
t
t f t
f t
5 A
5 5
gV
A A A
A A 3
Q 2
G A ) H 1
) .
2
ke!il lebih 6a"h A A A dan 3 A A K Q ata"
t f t f t
2
)G ) H. )I . =
Sensor Aliran
Gambar *"rbine ,low /ensor
'. (enis k)usus
1. 'ara*cara T)er&al
8ara&cara thermal biasanya dipergunakan untuk mengukur aliran udara. Pengukuran dengan
menggunakan carathermal dapat dilakukan dengan cara&cara
<nemometer ka!at panas
=eknik perambatan panas
=eknik penggetaran
1.1. Ane&o&eter +awat Panas
:etoda ini cukup sederhana yaitu dengan menggunakan ka!at yang dipanaskan oleh aliran listrik$
arus yang mengalir pada ka!at dibuat tetap konstan menggunakan sumber arus konstan. %ika ada aliran
udara$ maka ka!at akan mendingin .seperti kita meniup lilin) dengan mendinginnya ka!at$ maka
Tranducer Dan Sensor 17
Sensor Aliran
resistansi ka!at menurun. 0arena dipergunakan sumber arus konstan$ maka kita dapat menyensor
tegangan pada ujung&ujung ka!at. >ensor jenis ini memiliki sensitivitas sangat baik untuk menyensor
aliran gas yang lambat. (amun sayangnya penginstalasian keseluruhan sensor tergolong sulit.
Disini berlaku rumus
di mana D 2 arus ka!at
1! 2 resistansi ka!at
0c 2 faktor konversi$ panas ke daya listrik
=! 2 temperatur ka!at
=t 2 temperatur fluida yang mengalir
Hc 2 koefisien film .pelapis) dari perpindahan panas
< 2 luas perpindahan panas
Gambar. Kontr"ksi Anemometer Kawat %anas
Gambar *hermal7tye mass flowmeters8 (a) internally heated thermiostor, (b) reado"t, (!) searated
heater tyoe, (d) heated !aillry tye.
Tranducer Dan Sensor
.a) tertutup .b) terbuka
11
( )
t w ! ! w
* * A h K $ 0 =
2
Sensor Aliran
1.2. Pera&batan Panas
Pada teknik perambatan panas$ pemanas dipasang pada bagian luar pipa$ pipa tersebut terbuat dari
bahan logam. Di kiri dan kanan pemanas$ dipasang bahan isolator panas$ dan pada isolator ini dipasang
sensor suhu. 6ila udara mengalir dari kiri ke kanan$ maka suhu disebelah kiri akan terasa lebih dingin
dibanding suhu sebelah kanan.
Gambar. ,lowmeter $ambatan %anas
>ensor suhu yang digunakan dapat berupa sensor resistif tetapi yang biasa terpasang adalah
thermokopel karena memiliki respon suhu yang cepat. >ensor aliran perambatan panas tipe lama$
memanaskan seluruh bagian dari saluran udara$ sehingga dibutuhkan pemanas sampai puluhan kilo!att$
untuk mengurangi daya panas tersebut digunakan tipe baru dengan membelokkan sebagian kecil udara
kedalam sensor.
2. Flow&eter %adio Aktif
=eknik pengukuran aliran dengan radio aktif adalah dengan menembakkan partikel netron dari
sebuah pemancar radio aktif. Pada jarak tertentu ke arah outlet$ dipasang detector. 6ila terjadi aliran$
maka akan terdeteksi adanya partikel radio aktif$ jumlah partikel yang terdeteksi pada selang tertentu akan
sebanding dengan kecepatan aliran fluida.
=eknik lain yang masih menggunakan teknik radio aktif adalah dengan cara mencampurkan bahan
radio aktif kedalam fluida kemudian pada bagian&bagian tertentu dipasang detector. =eknik ini dilakukan
bila terjadi kesulitan mengukur misalnya karena bahan aliran terdiri dari ;at yang berada pada berbagai
fase.
Tranducer Dan Sensor
<liran
fluida
=
1
=
2
>ensor suhu >ensor suhu
Elemen pemanas
=
1
J =
2
12
Sensor Aliran
=eknik radio aktif ini juga bila dipergunakan pada pengobatan yaitu mencari posisi pembuluh darah yang
macet bagi penderita kelumpuhan.
Gambar . ,lowmeter 3ara $adiasi -"klir
. Flow&eter ,lektro&a-netis
"lo!meter jenis ini biasa digunakan untuk mengukur aliran cairan elektrolit. "lo!meter ini
menggunakan prinsip Efek Hall$ dua buah gulungan ka!at tembaga dengan inti besi dipasang pada pipa
agar membangkitkan medan magnetik. Dua buah elektroda dipasang pada bagian dalam pipa dengan
posisi tegak lurus arus medan magnet dan tegak lurus terhadap aliran fluida.
6ila terjadi aliran fluida$ maka ion&ion posistif dan ion&ino negatif membelok ke arah elektroda.
Dengan demikian terjadi beda tegangan pada elektroda&elektrodanya. @ntuk menghindari adanya
elektrolisa terhadap larutan$ dapat digunakan arus <8 sebagai pembangkit medan magnet.
6eda potensial yang terjadi dinyatakan dengan rumus$ yaitu
Gambar &.9:. %rinsi %eng"k"ran Aliran mengg"nakan ;fek (all
Tranducer Dan Sensor
<liran
>umber radiasi
netron
Detektor mendeteksi muatan
ion akibat radiasi
<liran
fluida
#intasan ion positif
#intasan ion negatif
:edan magnet arah
meninggalkan kita
Elektroda
logam
K
L
13
Sensor Aliran
#. Flow&eter .ltrasonic
"lo!meter ini menggunakan <;as Doppler.Dua pasang ultrasonic transduser dipasang pada posisi
diagonal dari pipa$ keduanya dipasang dibagian tepi dari pipa$ untuk menghindari kerusakan sensor
dantyransmitter$ permukaan sensor dihalangi oleh membran. Perbedaan lintasan terjadi karena adanya
aliran fluida yang menyebabkan p!erubahan phase pada sinyal yang diterima sensor ultrasonic
Gambar &.9'. /ensor Aliran ,l"ida <engg"nakan =ltrasoni!
"lo! meter dengan Efek Doppler ini memenpaatkan perubahan frekuensi$ dengan rumus
Pemisahan frekuensi pancar denga frekuensi terima dilakukan dengan heterodyne$ mendapatkan
HP" untuk mendapatkan sinyal <8 saja
Tranducer Dan Sensor
@ltra sonic
=M & 1M
@ltra sonic
=M & 1M
1*
Sensor Aliran
'ambar @ltrasonic .dNDoppler) flo!meter$ .a) geometry$ .b) response$ .c) block diagram of readout.
Tranducer Dan Sensor 1+

Anda mungkin juga menyukai