Anda di halaman 1dari 11

Anggaran Dasar

BAB I
NAMA, PENDIRI, DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama
Persyarikatan ini bernama Muhammadiyah.
Pasal 2
Pendiri
Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Dulhi!!ah 1""# Hi!riyah
bertepatan tanggal 18 $o%ember 1&12 Miladiyah di 'ogyakarta untuk !angka (aktu tidak terbatas.
Pasal "
Tempat Kedudukan
Muhammadiyah berkedudukan di 'ogyakarta.
BAB II
IDENTITAS, ASAS, DAN LAMBANG
Pasal )
Identitas dan Asas
1. Muhammadiyah adalah *erakan Islam+ Da,(ah Amar Ma,ru- $ahi Munkar dan .a!did+
bersumber pada Al/0ur1an dan As/2unnah.
2. Muhammadiyah berasas Islam.
Pasal 3
Lambang
4ambang Muhammadiyah adalah matahari bersinar utama dua belas+ di tengah bertuliskan
5Muhammadiyah6 dan dilingkari kalimat 5Asyhadu an l7 il7ha illa All7h (a asyhadu anna
Muhammadan 8asul All7h 6
BAB III
MAKSUD DAN TUUAN SERTA USA!A
Pasal 9
Maksud dan Tu"uan
Maksud dan tu!uan Muhammadiyah ialah menegakkan dan men!un!ung tinggi Agama Islam
sehingga ter(u!ud masyarakat Islam yang sebenar/benarnya.
Pasal :
Usa#a
1. ;ntuk men<apai maksud dan tu!uan+ Muhammadiyah melaksanakan Da,(ah Amar Ma,ru-
$ahi Munkar dan .a!did yang di(u!udkan dalam usaha di segala bidang kehidupan.
2. ;saha Muhammadiyah di(u!udkan dalam bentuk amal usaha+ program+ dan kegiatan+ yang
ma<am dan penyelenggaraannya diatur dalam Anggaran 8umah .angga.
". Penentu kebi!akan dan penanggung !a(ab amal usaha+ program+ dan kegiatan adalah
Pimpinan Muhammadiyah.
BAB I=
KEANGG$TAAN
Pasal 8
Angg%ta serta !ak dan Ke&a"iban
1. Anggota Muhammadiyah terdiri atas>
a. Anggota Biasa ialah (arga negara Indonesia beragama Islam.
b. Anggota 4uar Biasa ialah orang Islam bukan (arga negara Indonesia.
<. Anggota Kehormatan ialah perorangan beragama Islam yang ber!asa terhadap
Muhammadiyah dan atau karena ke(iba(aan dan keahliannya bersedia membantu
Muhammadiyah.
2. Hak dan ke(a!iban serta peraturan lain tentang keanggotaan diatur dalam Anggaran 8umah
.angga.
BAB =
SUSUNAN DAN PENETAPAN $RGANISASI
Pasal &
Susunan $rganisasi
2usunan organisasi Muhammadiyah terdiri atas>
1. 8anting ialah kesatuan anggota dalam satu tempat atau ka(asan
2. ?abang ialah kesatuan 8anting dalam satu tempat
". Daerah ialah kesatuan ?abang dalam satu Kota atau Kabupaten
). @ilayah ialah kesatuan Daerah dalam satu Propinsi
3. Pusat ialah kesatuan @ilayah dalam $egara
Pasal 1#
Penetapan $rganisasi
1. Penetapan @ilayah dan Daerah dengan ketentuan luas lingkungannya ditetapkan oleh
Pimpinan Pusat.
2. Penetapan ?abang dengan ketentuan luas lingkungannya ditetapkan oleh Pimpinan @ilayah.
". Penetapan 8anting dengan ketentuan luas lingkungannya ditetapkan oleh Pimpinan Daerah.
). Dalam hal/hal luar biasa Pimpinan Pusat dapat mengambil ketetapan lain.
BAB =I
PIMPINAN
Pasal 11
Pimpinan Pusat
1. Pimpinan Pusat adalah pimpinan tertinggi yang memimpin Muhammadiyah se<ara
keseluruhan.
2. Pimpinan Pusat terdiri atas sekurang/kurangnya tiga belas orang+ dipilih dan ditetapkan oleh
Muktamar untuk satu masa !abatan dari <alon/<alon yang diusulkan oleh .an(ir.
". Ketua ;mum Pimpinan Pusat ditetapkan oleh Muktamar dari dan atas usul anggota
Pimpinan Pusat terpilih.
). Anggota Pimpinan Pusat terpilih menetapkan 2ekretaris ;mum dan diumumkan dalam
-orum Muktamar.
3. Pimpinan Pusat dapat menambah anggotanya apabila dipandang perlu dengan
mengusulkannya kepada .an(ir.
9. Pimpinan Pusat di(akili oleh Ketua ;mum atau salah seorang Ketua bersama/sama
2ekretaris ;mum atau salah seorang 2ekretaris+ me(akili Muhammadiyah untuk tindakan
di dalam dan di luar pengadilan.
Pasal 12
Pimpinan 'i(a)a#
1. Pimpinan @ilayah memimpin Muhammadiyah dalam (ilayahnya serta melaksanakan
kebi!akan Pimpinan Pusat.
2. Pimpinan @ilayah terdiri atas sekurang/kurangnya sebelas orang ditetapkan oleh Pimpinan
Pusat untuk satu masa !abatan dari <alon/<alon yang dipilih dalam Musya(arah @ilayah.
". Ketua Pimpinan @ilayah ditetapkan oleh Pimpinan Pusat dari dan atas usul <alon/<alon
anggota Pimpinan @ilayah terpilih yang telah disahkan oleh Musya(arah @ilayah.
). Pimpinan @ilayah dapat menambah anggotanya apabila dipandang perlu dengan
mengusulkannya kepada Musya(arah Pimpinan @ilayah yang kemudian dimintakan
ketetapan Pimpinan Pusat.
Pasal 1"
Pimpinan Daera#
1. Pimpinan Daerah memimpin Muhammadiyah dalam daerahnya serta melaksanakan
kebi!akan Pimpinan di atasnya.
2. Pimpinan Daerah terdiri atas sekurang/kurangnya sembilan orang ditetapkan oleh Pimpinan
@ilayah untuk satu masa !abatan dari <alon/<alon anggota Pimpinan Daerah yang telah
dipilih dalam Musya(arah Daerah.
". Ketua Pimpinan Daerah ditetapkan oleh Pimpinan @ilayah dari dan atas usul <alon/<alon
anggota Pimpinan Daerah terpilih yang telah disahkan oleh Musya(arah Daerah.
). Pimpinan Daerah dapat menambah anggotanya apabila dipandang perlu dengan
mengusulkannya kepada Musya(arah Pimpinan Daerah yang kemudian dimintakan
ketetapan Pimpinan @ilayah.
Pasal 1)
Pimpinan *abang
1. Pimpinan ?abang memimpin Muhammadiyah dalam ?abangnya serta melaksanakan
kebi!akan Pimpinan di atasnya.
2. Pimpinan ?abang terdiri atas sekurang/kurangnya tu!uh orang ditetapkan oleh Pimpinan
Daerah untuk satu masa !abatan dari <alon/<alon yang dipilih dalam Musya(arah ?abang.
". Ketua Pimpinan ?abang ditetapkan oleh Pimpinan Daerah dari dan atas usul <alon/<alon
anggota Pimpinan ?abang terpilih yang telah disahkan oleh Musya(arah ?abang.
). Pimpinan ?abang dapat menambah anggotanya apabila dipandang perlu dengan
mengusulkannya kepada Musya(arah Pimpinan ?abang yang kemudian dimintakan
ketetapan Pimpinan Daerah.
Pasal 13
Pimpinan Ranting
1. Pimpinan 8anting memimpin Muhammadiyah dalam 8antingnya serta melaksanakan
kebi!akan Pimpinan di atasnya.
2. Pimpinan 8anting terdiri atas sekurang/kurangnya lima orang ditetapkan oleh Pimpinan
?abang untuk satu masa !abatan dari <alon/<alon yang dipilih dalam Musya(arah 8anting.
". Ketua Pimpinan 8anting ditetapkan oleh Pimpinan ?abang dari dan atas usul <alon/<alon
anggota Pimpinan 8anting terpilih yang telah disahkan oleh Musya(arah 8anting
). Pimpinan 8anting dapat menambah anggotanya apabila dipandang perlu dengan
mengusulkannya kepada Musya(arah Pimpinan 8anting yang kemudian dimintakan
ketetapan Pimpinan ?abang.
Pasal 19
Pemi(i#an Pimpinan
1. Anggota Pimpinan terdiri atas anggota Muhammadiyah.
2. Pemilihan dapat dilakukan se<ara langsung atau -ormatur.
". 2yarat anggota Pimpinan dan <ara pemilihan diatur dalam Anggaran 8umah .angga.
Pasal 1:
Masa abatan Pimpinan
1. Masa !abatan Pimpinan Pusat+ Pimpinan @ilayah+ Pimpinan Daerah+ Pimpinan ?abang+ dan
Pimpinan 8anting lima tahun.
2. Aabatan Ketua ;mum Pimpinan Pusat+ Ketua Pimpinan @ilayah+ Ketua Pimpinan Daerah+
masing/masing dapat di!abat oleh orang yang sama dua kali masa !abatan berturut/turut.
". 2erah/terima !abatan Pimpinan Pusat dilakukan pada saat Muktamar telah menetapkan
Pimpinan Pusat baru. 2edang serah/terima !abatan Pimpinan @ilayah+ Pimpinan Daerah+
Pimpinan ?abang+ dan Pimpinan 8anting dilakukan setelah disahkan oleh Pimpinan di
atasnya.
Pasal 18
Ketentuan Luar Biasa
Dalam hal/hal luar biasa yang ter!adi berkenaan dengan ketentuan pada pasal 12 sampai dengan
pasal 1:+ Pimpinan Pusat dapat mengambil ketetapan lain.
Pasal 1&
Penasi#at
1. Pimpinan Muhammadiyah dapat mengangkat penasihat.
2. Ketentuan tentang penasihat diatur dalam Anggaran 8umah .angga.
BAB =II
UNSUR PEMBANTU PIMPINAN
Pasal 2#
Ma"e(is dan Lembaga
1. ;nsur Pembantu Pimpinan terdiri atas Ma!elis dan 4embaga.
2. Ma!elis adalah ;nsur Pembantu Pimpinan yang men!alankan sebagian tugas pokok
Muhammadiyah.
". 4embaga adalah ;nsur Pembantu Pimpinan yang men!alankan tugas pendukung
Muhammadiyah.
). Ketentuan tentang tugas dan pembentukan ;nsur Pembantu Pimpinan diatur dalam
Anggaran 8umah .angga.
BAB =III
$RGANISASI $T$N$M
Pasal 21
Pengertian dan Ketentuan
1. Brganisasi Btonom ialah satuan organisasi di ba(ah Muhammadiyah yang memiliki
(e(enang mengatur rumah tangganya sendiri+ dengan bimbingan dan pembinaan oleh
Pimpinan Muhammadiyah.
2. Brganisasi Btonom terdiri atas organisasi otonom umum dan organisasi otonom khusus.
". Anggaran Dasar dan Anggaran 8umah .angga Brganisasi Btonom disusun oleh organisasi
otonom masing/masing berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran 8umah .angga
Muhammadiyah.
). Pembentukan dan pembubaran Brganisasi Btonom ditetapkan oleh .an(ir.
3. Ketentuan lain mengenai organisasi otonom diatur dalam Anggaran 8umah .angga.
BAB IC
PERMUS+A'ARATAN
Pasal 22
Muktamar
1. Muktamar ialah permusya(aratan tertinggi dalam Muhammadiyah yang diselenggarakan
oleh dan atas tanggung !a(ab Pimpinan Pusat.
2. Anggota Muktamar terdiri atas>
a. Anggota Pimpinan Pusat
b. Ketua Pimpinan @ilayah
<. Anggota .an(ir @akil @ilayah
d. Ketua Pimpinan Daerah
e. @akil Daerah yang dipilih oleh Musya(arah Pimpinan Daerah+ terdiri atas (akil ?abang
berdasarkan perimbangan !umlah ?abang dalam tiap Daerah
-. @akil Pimpinan Brganisasi Btonom tingkat Pusat.
". Muktamar diadakan satu kali dalam lima tahun.
A<ara dan ketentuan lain tentang Muktamar diatur dalam Anggaran 8umah .angga
Pasal 2"
Muktamar Luar Biasa
1. Muktamar 4uar Biasa ialah muktamar darurat disebabkan oleh keadaan yang
membahayakan Muhammadiyah dan atau kekosongan kepemimpinan+ sedang .an(ir tidak
ber(enang memutuskannya.
2. Muktamar 4uar Biasa diadakan oleh Pimpinan Pusat atas keputusan .an(ir..
". Ketentuan mengenai Muktamar 4uar Biasa diatur dalam Anggaran 8umah .angga.
Pasal 2)
Tan&ir
1. .an(ir ialah permusya(aratan dalam Muhammadiyah di ba(ah Muktamar+ diselenggarakan
oleh dan atas tanggung !a(ab Pimpinan Pusat.
2. Anggota .an(ir terdiri atas>
a. Anggota Pimpinan Pusat
b. Ketua Pimpinan @ilayah
<. @akil @ilayah
d. @akil Pimpinan Brganisasi Btonom tingkat Pusat
". .an(ir diadakan sekurang/kurangnya tiga kali selama masa !abatan Pimpinan.
). A<ara dan ketentuan lain tentang .an(ir diatur dalam Anggaran 8umah .angga.
Pasal 23
Mus)a&ara# 'i(a)a#
1. Musya(arah @ilayah ialah permusya(aratan Muhammadiyah dalam @ilayah+
diselenggarakan oleh dan atas tanggung !a(ab Pimpinan @ilayah.
2. Anggota Musya(arah @ilayah terdiri atas>
a. Anggota Pimpinan @ilayah
b. Ketua Pimpinan Daerah
<. Anggota Musya(arah Pimpinan @ilayah @akil Daerah
d. Ketua Pimpinan ?abang
e. @akil ?abang yang dipilih oleh Musya(arah Pimpinan ?abang yang !umlahnya
ditetapkan oleh Pimpinan @ilayah atas dasar perimbangan !umlah 8anting dalam tiap
?abang
-. @akil Pimpinan Brganisasi Btonom tingkat @ilayah
". Musya(arah @ilayah diadakan satu kali dalam lima tahun.
). A<ara dan ketentuan lain tentang Musya(arah @ilayah diatur dalam Anggaran 8umah
.angga.
Pasal 29
Mus)a&ara# Daera#
1. Musya(arah Daerah ialah permusya(aratan Muhammadiyah dalam Daerah+
diselenggarakan oleh dan atas tanggung !a(ab Pimpinan Daerah.
2. Anggota Musya(arah Daerah terdiri atas>
a. Anggota Pimpinan Daerah
b. Ketua Pimpinan ?abang
<. Anggota Musya(arah Pimpinan Daerah @akil ?abang
d. Ketua Pimpinan 8anting
e. @akil 8anting yang dipilih oleh Musya(arah Pimpinan 8anting yang !umlahnya
ditetapkan oleh Pimpinan Daerah atas dasar perimbangan !umlah anggota
-. @akil Pimpinan Brganisasi Btonom tingkat Daerah
". Musya(arah Daerah diadakan satu kali dalam lima tahun.
). A<ara dan ketentuan lain tentang Musya(arah Daerah diatur dalam Anggaran 8umah
.angga.
Pasal 2:
Mus)a&ara# *abang
1. Musya(arah ?abang ialah permusya(aratan Muhammadiyah dalam ?abang+
diselenggarakan oleh dan atas tanggung !a(ab Pimpinan ?abang.
2. Anggota Musya(arah ?abang terdiri atas>
a. Anggota Pimpinan ?abang
b. Ketua Pimpinan 8anting
<. Anggota Musya(arah Pimpinan ?abang @akil 8anting
d. @akil Pimpinan Brganisasi Btonom tingkat ?abang
". Musya(arah ?abang diadakan satu kali dalam lima tahun.
). A<ara dan ketentuan lain tentang Musya(arah ?abang diatur dalam Anggaran 8umah
.angga.
Pasal 28
Mus)a&ara# Ranting
1. Musya(arah 8anting ialah permusya(aratan Muhammadiyah dalam 8anting+
diselenggarakan oleh dan atas tanggung !a(ab Pimpinan 8anting.
2. Anggota Musya(arah 8anting terdiri atas>
a. Anggota Muhammadiyah dalam 8anting
b. @akil Brganisasi Btonom tingkat 8anting
". Musya(arah 8anting diadakan satu kali dalam lima tahun.
). A<ara dan ketentuan lain tentang Musya(arah 8anting diatur dalam Anggaran 8umah
.angga.
Pasal 2&
Mus)a&ara# Pimpinan
1. Musya(arah Pimpinan ialah permusya(aratan Pimpinan dalam Muhammadiyah pada
tingkat @ilayah sampai dengan 8anting yang berkedudukan di ba(ah Musya(arah pada
masing/masing tingkat.
2. Musya(arah Pimpinan diselenggarakan oleh dan atas tanggung !a(ab Pimpinan
Muhammadiyah masing/masing tingkat.
". A<ara dan ketentuan lain mengenai Musya(arah Pimpinan diatur dalam Anggaran 8umah
.angga.
Pasal "#
Keabsa#an Mus)a&ara#
Musya(arah tersebut dalam pasal 22 sampai dengan pasal 2& ke<uali pasal 2" dinyatakan sah
apabila dihadiri oleh dua pertiga anggotanya yang telah diundang se<ara sah oleh Pimpinan
Muhammadiyah di tingkat masing/masing.
Pasal "1
Keputusan Mus)a&ara#
Keputusan Musya(arah tersebut dalam pasal 22 sampai dengan pasal 2& ke<uali pasal 2"
diusahakan dengan <ara mu-akat. Apabila keputusan se<ara mu-akat tidak ter<apai maka dilakukan
pemungutan suara dengan suara terbanyak mutlak.
BAB C
RAPAT
Pasal "2
Rapat Pimpinan
1. 8apat Pimpinan ialah rapat dalam Muhammadiyah di tingkat Pusat+ @ilayah+ dan Daerah+
diselenggarakan oleh dan atas tanggung !a(ab Pimpinan Muhammadiyah apabila
diperlukan.
2. 8apat Pimpinan membi<arakan masalah kebi!akan organisasi.
Ketentuan lain mengenai 8apat Pimpinan diatur dalam Anggaran 8umah .angga.
Pasal ""
8apat Ker!a
1. 8apat Ker!a ialah rapat yang diadakan untuk membi<arakan segala sesuatu yang
menyangkut amal usaha+ program dan kegiatan organisasi.
2. 8apat Ker!a dibedakan dalam dua !enis yaitu 8apat Ker!a Pimpinan dan 8apat Ker!a
;nsur Pembantu Pimpinan.
3. 8apat Ker!a Pimpinan pada tiap tingkat diadakan sekurang/kurangnya satu kali dalam
satu tahun.
4. 8apat Ker!a ;nsur Pembantu Pimpinan diadakan dua kali dalam satu masa !abatan.
3. Ketentuan mengenai masing/masing !enis 8apat Ker!a diatur dalam Anggaran 8umah
.angga.
Pasal ")
Tan,id-
1. .an-id adalah pernyataan berlakunya keputusan Muktamar+ .an(ir+ Musya(arah+ dan
8apat yang dilakukan oleh Pimpinan Muhammadiyah masing/masing tingkat.
2. Keputusan Muktamar+ .an(ir+ Musya(arah+ dan 8apat berlaku se!ak ditan-idkan oleh
Pimpinan Muhammadiyah masing/masing tingkat.
". .an-id keputusan Muktamar+ .an(ir+ Musya(arah+ dan 8apat semua tingkat
a. Bersi-at redaksional
b. Mempertimbangkan kemaslahatan
<. .idak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran 8umah .angga
BAB CI
KEUANGAN DAN KEKA+AAN
Pasal "3
Pengertian
Keuangan dan kekayaan Muhammadiyah adalah semua harta benda yang diperoleh dari sumber
yang sah dan halal serta digunakan untuk kepentingan pelaksanaan amal usaha+ program+ dan
kegiatan Muhammadiyah.
Pasal "9
Sumber
Keuangan dan kekayaan Muhammadiyah diperoleh dari>
1. ;ang Pangkal+ Iuran+ dan Bantuan
2. Hasil hak milik Muhammadiyah
". Dakat+ In-aE+ 2hadaEah+ @aka-+ @asiat+ dan Hibah
). ;saha/usaha perekonomian Muhammadiyah
3. 2umber/sumber lain
Pasal ":
Penge(%(aan dan Penga&asan
Ketentuan mengenai pengelolaan dan penga(asan keuangan dan kekayaan diatur dalam Anggaran
8umah .angga.
BAB CII
LAP$RAN
Pasal "8
Lap%ran
1. Pimpinan Muhammadiyah semua tingkat (a!ib membuat laporan perkembangan organisasi
dan laporan pertanggung!a(aban keuangan serta kekayaan+ disampaikan kepada
2. Musya(arah Pimpinan+ Musya(arah tingkat masing/masing+ .an(ir+ dan Muktamar.
Ketentuan lain tentang laporan diatur dalam Anggaran 8umah .angga.
BAB CIII
ANGGARAN RUMA! TANGGA
Pasal "&
Anggaran Ruma# Tangga
1. Anggaran 8umah .angga men!elaskan dan mengatur hal/hal yang tidak diatur dalam
Anggaran Dasar.
2. Anggaran 8umah .angga dibuat oleh Pimpinan Pusat berdasarkan Anggaran Dasar dan
disahkan oleh .an(ir.
". Dalam keadaan yang sangat memerlukan perubahan+ Pimpinan Pusat dapat mengubah
Anggaran 8umah .angga dan berlaku sampai disahkan oleh .an(ir.
BAB CI=
PEMBUBARAN
Pasal )#
Pembubaran
1. Pembubaran Muhammadiyah hanya dapat dilakukan dalam Muktamar 4uar Biasa yang
diselenggarakan khusus untuk keperluan itu atas usul .an(ir.
2. Muktamar 4uar Biasa yang membi<arakan usul .an(ir tentang pembubaran dihadiri
sekurang/kurangnya tiga perempat dari !umlah anggota Muktamar 4uar Biasa.
3. Keputusan pembubaran diambil sekurang/kurangnya tiga perempat dari yang hadir.
). Muktamar 4uar Biasa memutuskan segala hak milik Muhammadiyah diserahkan untuk
kepentingan kemaslahatan umat Islam setelah Muhammadiyah dinyatakan bubar.
BAB C=
PERUBA!AN
Pasal )1
Peruba#an Anggaran Dasar
1. Perubahan Anggaran Dasar ditetapkan oleh Muktamar.
2. 8en<ana perubahan Anggaran Dasar diusulkan oleh .an(ir dan harus sudah ter<antum
dalam a<ara Muktamar.
". Perubahan Anggaran Dasar dinyatakan sah apabila diputuskan oleh sekurang/kurangnya dua
pertiga dari !umlah anggota Muktamar yang hadir
BAB C=I
PENUTUP
Pasal )2
Penutup
1. Anggaran Dasar ini ini telah disahkan dan ditetapkan oleh Muktamar ke/)3 yang
berlangsung pada tanggal 29 Aumadil A(al s.d. 1 Aumadil Akhir 1)29 H bertepatan dengan
tanggal " s.d. 8 Auli 2##3 M. di Malang+ dan dinyatakan mulai berlaku se!ak ditan-idkan.
2. 2etelah Anggaran Dasar ini ditetapkan+ Anggaran Dasar sebelumnya dinyatakan tidak
berlaku lagi.

Anda mungkin juga menyukai