Anda di halaman 1dari 32

Vertigo

Dr. Rimawati Tedjasukmana, SpS,


RPSGT
Fakultas Kedokteran UKRIDA
Apakah Vertigo?
Vertigo adalah gejala, bukan penyakit.
Definisi: perasaan (ilusi) pergerakan tubuh atau
lingkungan.
Harus dibedakan dari dizziness dimana tidak ada ilusi
gerakan, rasa tidak seimbang, melayang.
Dizziness:
presyncope (akibat hipotensi ortosatik, hipoksia,
hipoglikemia)
psychophysiologic dizziness (rasa melayang)
ketidakseimbangan (waktu berdiri/berjalan).

Prevalensi
Vertigo adalah masalah kesehatan yang tersering
ditemui pada orang dewasa.
Di USA: 40% penduduk pernah sedikitnya sekali
merasa pusing.
Prevalensi sedikit lebih tinggi pada wanita dan
meningkat sesuai usia.
Patofisiologi
Vertigo terjadi akibat kelainan sistem vestibularis.
Sistem vesibularis:
Struktur telinga dalam (labirin)
Nervus vestibularis
Batang otak
Cerebellum
Fungsi sistem vestibularis:
Integrasi rangsang sensorik dan gerakan.
Menempatkan obyek dalam fokus visual pada saat tubuh
bergerak.
Labirin
Labirin terletak di telinga dalam.
Terdiri atas 3 kanalis semisirkularis (anterior,
posterior, horisontal)
Kanalis Semisirkularis
Sistem vestibularis
Waktu kepala bergerak, sinyal ditransmisi ke
labirin.
Labirin menyalurkan informasi tentang gerakan
ke nervus vestibularis.
Nervus vestibularis membawa informasi tersebut
ke batang otak dan cerebellum ( bagian otak
yang mengatur keseimbangan, postur dan
koordinasi motorik).
Kerja Sistem Vestibularis
Kanalis semisirkularis
Hubungan sistem vestibuler dan
gerakan bola mata
Patofisiologi
Vertigo terjadi karena ketidak seimbangan tonus
vestibuler.
Bisa terjadi akibat:
Hilangnya asupan dari perifer akibat kerusakan
labirin atau nervus vestibularis.
Gangguan unilateral nukleus vestibularis atau
cerebellum.
Gejala
Vertigo: rasa berputar atau obyek sekitar bergerak/
berputar.
Gerak kepala, perubahan posisi sering memperberat
vertigo.
Nistagmus.
Gejala penyerta: mual dan muntah, ketidak seimbangan
(imbalance)
Gangguan pendengaran, nyeri telinga, tinnitus (vertigo
perifer).
Gangguan penglihatan diplopia, gangguan sensorik
(vertigo sentral).
Membedakan Vertigo Sentral dan
Perifer

Vertigo Perifer
Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV): gejala
timbul beberapa detik sampai menit, dan intermiten.
Bisa timbul mual, rasa melayang, ketidak seimbangan.
Gejala timbul pada perubahan posisi (bangun tidur,
miring kiri/kanan).
Menieres disease: Penyebab fluktuasi tekanan pada
cairan telinga tengah (endolymph);gejala vertigo hebat,
tinnitus dan hilangnya pendengaran secara progresif.
Acute vestibular neuritis: penyebab inflamasi sel saraf
vestibuler akibat infeksi virus.
Vertigo Sentral
Vaskuler: stroke, TIA
Inflamasi/infeksi: multiple sclerosis, ensefalitis
Tumor: neuroma akustikus, medulloblastoma
Post-traumatic: diffuse axonal injury
Degeneratif: cerebellar degeneration
Migraine
Obat
Diagnosis
Diagnosis perlu dilakukan secepat mungkin untuk
menyingkirkan kondisi yang serius seperti stroke,
perdarahan atau tumor.
Anamnesis
Pemeriksaan fisik umum
Pemeriksaan fisik neurologis
Dix-Hallpike maneuver
Pemeriksaan darah
Pemeriksaan radiologis (CT scan, MRI)
Electronystagmography (ENG)
Anamnesis
Apa yang dirasakan?
Kapan dimulai?
Berapa lama dirasakan sampai gejala hilang?
Berapa sering?
Apa pencetusnya? (perubahan posisi)
Gejala penyerta
Obat-obatan (alkohol, aminoglikosida, salisilat,
quinine)

Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik umum:
Tekanan darah
Denyut jantung
Pemeriksaan neurologis:
Saraf kranialis: Nervus facialis (VII), Nervus vestibularis
(VIII).
Tonus dan kekuatan motorik.
Koordinasi.
Keseimbangan.
Gait.
Dix-Hallpike maneuver
Dix-Hallpike Maneuver
Dix-Hallpike maneuver
Untuk membedakan vertigo sentral dan
perifer
BPPV
Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV) adalah
suatu sindrom klinis
Gejala:
Episode-episode vertigo yang singkat
Dipicu oleh perubahan posisi kepala
Lama beberapa detik sampai menit
Intermiten
Gejala lain: mual, rasa melayang, ketidak seimbangan
Merupakan penyebab vertigo tersering, prevalensi 2,4%.
BPPV
Penyebab: stimulasi abnormal cupula dalam salah satu
kanalis semisirkularis, biasanya yang posterior. BPPV
terjadi bila debris yang terdiri dari kalsium karbonat dan
protein (otolith) bertambah banyak dan bergerak dalam
kanalis semisirkularis.
Terjadi pada:
Degenerasi (pada lansia)
Trauma kepala
Infeksi telinga dalam (otitis media, labirintitis).
BPPV
Terapi terbaik: Epley maneuver (canalith
repositioning procedure), Semont manouver
Dalam prosedur ini:
Pasien dibantu melakukan gerakan kepala dan tubuh.
Gerakan tsb menggerakan kristal kalsium keluar dari
kanalis semisirkularis, kemudian diabsorbsi oleh
tubuh.
Menieres disease
Gejala:
Episode vertigo bbrp menit-hari
Tinitus, progressive sensory-neural hearing loss
Sporadik, familial, mutasi gen cochlin
Onset 20-50 tahun, laki2>wanita
Patofisiologi: peningkatan volume endolimfe, sebab tak
diketahui
Terapi: diuretika, obat vestibulosupresan, tindakan
endolymphatic shunting, labyrinthectomy, vestibular
nerve section.

Acute Vestibular Neuritis
Acute labyrinthitis, vestibular neuronitis, acute
peripheral vestibulopathy
Serangan vertigo tanpa sebab yang kemudian
sembuh sendiri, tanpa gangguan pedengaran
atau disfungsi SSP.
Onset akut, menghilang dalam 2 minggu, bisa
berulang.
Terapi: prednison 2x2o mg, vestibulosupresan
Neuroma Akustikus
Merupakan Schwannoma jinak, berasal dari nervus
vestibularis.
Gejala:
berkurangnya fungsi vestibular dan pendengaran secara
perlahan-lahan
Pendengaran satu telinga berkurang secara progresif
Gangguan keseimbangan dan dizziness intermiten.
Diagnosis:
Brainstem Evoked Potential
MRI
Terapi: operasi

Cerebellopontine Angle Tumor
TIA dan Stroke
TIA/Stroke pada batang otak atau cerebellum
dapat menyebabkan vertigo atau ketidak
seimbangan,
TIA lamanya biasanya 1-15 menit.
Gejala lain (kadang tidak ada): diplopia, disartria,
ataksia, parese.
Diagnosis: MRI
Terapi: aspirin, warfarin, penanganan stroke,
fisioterapi.
Terapi
Terapi vertigo tergantung dari penyebabnya.
Vestibular rehabilitation therapy (VRT): adalah
jenis terapi fisik untuk penanganan vertigo.
Tujuannya mengurangi vertigo, memperbaiki
keseimbangan, mencegah pasien jatuh dengan
memperbaiki fungsi sistem vestibuler.
Terapi simtomatik: anti-emetik, vestibular
supresan (anti histamin)
Prognosis
Prognosis tergantung penyebab vertigo dan
bagaimana respons terhadap terapi.
Vertigo yang hebat dapat sangat menyusahkan,
terutama pada pasien lansia.
Gangguan vestibuler perifer dapat menyebabkan
hilangnya pendengaran secara progresif.

Anda mungkin juga menyukai