Anda di halaman 1dari 23

ANATOMI DAN PEMERIKSAAN

TENGGOROKAN
REVIEW
Yudhistyra Putra 08700145
Tantiana Budiarti 08700171
Deddy Fransisca 09700346
BAG/SMF ILMU PENYAKIT TELINGA, HIDUNG DAN TENGGOROK
RST. TK II dr. SOEPRAOEN MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
2014
ANATOMI
Kavum Oris
Batas anterior : Bibir
Posterior : Arkus anterior
Inferior : Dasar mulut
Superior : Palatum mole dan Palatum durum

Batas kavum oris dan orofaring disebut ismus fausium
Pada saat bicara aaa ---> naik simetris kanan dan kiri
Tonsil
Menonjol dari fosa tonsilaris, di
batasi arkus palatoglossus (arkus
anterior) dan arkus palatofaring
(arkus posterior)
Belahan Tonsil
Terdiri atas jaringan limfoid
dengan banyak kanalikuli
Dalam kanalikuli di jumpai
deritus yang merupakan
kumpulan leukosit, epitel, bakteri
yang sudah mati
Fosa tonsilaris
Faring
Terbagi 3 bagian, Epifaring, Mesofaring dan Hipofaring
Dinding belakang di jumpai Granule lateral band (jar.
Limfoid). Lateral di jumpai lingkaran Waldeyer.
Diperiksa waktu respirasi (saat muntah tonsil
membesar)
MULUT
Inspeksi, perhatikan :
- Ptialismus, trismus, aftae
- Gerakan bibir dan sudut mulut (N. VII), Lidah parese (N. XII)
- Aftae, Prosesus alveolaris bengkak oleh karena radang sinus
maksilaris

Palpasi : ulkus pada lidah (karsinom)
Perkusi : pada gigi dan geraham, terasa sakti bila ada radang

PEMERIKSAAN
Tonsil dan Faring

Mulut buka lebar-lebar, lidah ditarik kedalam, dilunakkan,
lidah tertekan ke bawah, di bagian medial.

Penderita disuruh bernafas :
- tak boleh menahan nafas
- tak boleh nafas keras-keras
- tak boleh ekspirasi atau mengucap ch
- Lidah ditekan anterior dari tonsil, hingga kelihatan pole
bawah tonsil
Memeriksa Besarnya Tonsil
T0: tonsil dalam fosa tonsil atau
telah diangkat
T1: besarnya arkus anterioruvula
T2: besarnya arkus anterioruvula
T3: besarnya arkus anterioruvula
T4: besarnya mencapai uvula atau
lebih
Memeriksa mobilitas tonsil
Digunakan 2 spatula
Spatula 1: letakkan diatas lidah anterior tonsil (paramedian)
Spatula 2: posisi ujungnya vertikal menekan jaringan peritonsil, sedikit
lateral dari arkus anterior
Hasil
fiksasi tumor tonsil
Mobil, nyeri tonsilitis kronik
LARING
Pemeriksaan laring terdiri atas :
- Pemeriksaan dari luar
- Laringoskopia indirekta
- Paringoskopia direkta, laringoskop fiber optik
- Pemeriksaan kelenjar leher
- Pemeriksaan X-foto rontgen
Pemeriksaan dari Luar
Inspeksi : perhatikan warna, keutuhan kulit
serta benjolan yang ada.

Palpasi : mengenal Kerangka laring, laring
normal mudah sekali digerakkan kanan kiri

Laringoskopia Indirekta
Menempatakan cermin di dalam faring dan
cermin tersebut disinari dengan cahaya.
Syarat : harus ada jalan lebar buat cahaya
(lidah dikeluarkan), cermin tidak boleh
tertutup uvula.
Alat-alat : cermin laringoskop, lampu,
tetrakain 1%
Laringoskopia direkta
Melihat laring dengan laringoskop tanpa cermin

Laringoskop yang digunakan :
A. Laringoskop kaku
Teknik : - Penderita tidur terlentang
- Teteskan tetrakain 1% (10 tetes) ,
diamkan 10 menit
- Pipa dimasukkan sampai introitus


B. Laringoskop fiber
C. Mikrolaringoskop dengan mikroskop
Pemeriksaan Kelenjar Leher
Palpasi, posisi pemeriksa di belakang
penderita
Teraba bila > 1cm
Sistematis = Submental -> Angulus mandibula
-> M. sternokleidomastoid -> klavikula -> saraf
assesorius
X-Foto Rontgen
Indikasi : Fraktur laring, karsinoma laring
Macam pemeriksaan : Foto leher PA,
laringogram dengan kontras, Tomogram
TERIMA KASIH
DAFTAR PUSTAKA
Sri Rukmini, dr., Sp THT . Sri Herawati, dr., Sp THT.
Teknik pemeriksaan Telinga, Hidung dan
Tenggorok. 2013. EGC : Jakarta (hal 49-73)

Anda mungkin juga menyukai