Anda di halaman 1dari 4

Insisi

Ditulis Oleh: kapten


Insisi dilakukan sebagai akses awal menuju daerah tujuan operasi. Insisi dilakukan setelah
mengkaji kembali diagnosa dan tujuan terapi bedah. Perencanaan insisi harus disertai
dengan perencanaan penutupan defek yang ditimbulkannya. Pengambilam masa di subkutis
yang tidak membuang kulit mungkin tidak akan menimbulkan masalah saat penutupan defek,
tetapi jika kulit ikut diambil maka ada kemungkinan timbul masalah saat penutupan luka
apalagi jika jariongsan kulit yang diambil luas. Menurut bentuknya insisi dikelompokan
menjadi
1. Insisi Linier
Insisi dalam satu lintasan atau garis lurus, atau melengkung. Insisi ini digunakan jika
daerah operasi atau masa yang diambil tidak melekat/ berhubungan dengan kulit.
Misalnya mengambil masa lipoma yang letaknya di subkutis maka insisi linier
digunakan sebagai akses masuk dan diseksi sebagai lanjutan untuk evakuasi masa.

Pastikan masa yang akan diambil tidak berhubungan dengan kulit.


2. Insisi elips atau bulat
Digunakan sebagai akses jika target operasi masa yang akan diambil berhubungan
atau berada di kulit. Misalnya skin tag, granuloma, atau keloid. Dilakukan juga untuk
massa dilokasi lebih dalam dari kulit tetapi berhubungan dengan kulit misalnya kista
aterom, atau masa di subkutis lainnya yang terinfeksi sampai kulit sehingga kulit
diatasnya harus dibuang.
Pada pembuatannya tentukan lebih dulu lebar dan incisi sesuai dengan lesi, kemudian
panjang insisi harus 3x lebar

Perhatikan ujung lancip tiapsisi


Jahitan tidak boleh sekaligus tetapi harus dua kali karena arah jarum harus tegak
lurus dengan tepi insisi
Untuk menghindari regangan dapat dikerjakan teknik undermining
3. Insisi S atau Z
Insisi dalam satu lintasan berbentuk huruf S atau Z (tidak berbetuk lurus). Insisi ini
digunakan jika daerah operasi atau masa yang diambil biasanya tidak berhubungan
dengan kulit tetapi letaknya di persendian. Misalnya mengambil masa Becker cyst di
fosa poplitea. Insisi ini digunakan sebagai akses masuk dan diseksi sebagai lanjutan
jika masa sudah ditemukan. Tujuan dari bentuk yang tidak lurus adalah untuk
mencegah terjadinya kontraktur seteleh luka sembuh.

Perhatikan jahitan ditiap sudut.

Insisi dilakukan jika lokasi didaerah persendian dan masa


tidak berhubungan dengan kulit.
4. Insisi tangensial/transversal
Insisi secara mendatar, sejajar dengan masa. Dilakukan pada masa solid yang letaknya
di kulit.Untuk bedah minor, insisi ini dilakukan pada insisi klavus dimana klavus
ditipiskan dahulu sampai inti yang masuk ditemukan yang dilanjutkan dengan insisi
ellips.
5. Insisi Poligonal
Digunakan sebagai akses sekaligus diseksi tajam jika target operasi masa yang akan
diambil berhubungan atau berada di kulit. Dibuat banyak sisi tajam atau poligonal
bertujuan untuk menghabiskan akar-akanr dari masa yang dibuang. Misalnya tumor
ganas kulit. Poligonal juga berfungsi untuk mengecek tiap sisi apakah bebas dari masa
tumor atau tidak.

Penutupan Defek
Pengambilan masa bersamaan dengan kulit diatasnya menimbulkan deffek yang dapat
ditutup dengan mendekatkan tepi luka. Mungkin juga jika defek terlalu lebar maka
kedua tepi luka tidak dapat didekatkan. Untuk itulah diperlukan teknik khusus untuk
menutup defek.
Sekali lagi, petutupan defek ini harus difikirkan saat merencanakan insisi, bagaimana
kemungkinan defek yang terjadi dan cara untuk menutupnya. Dengan demikian, pada
saat insisi telah tergambar rencana teknik penutupan defeknya.
Adapun teknik yang dapat dipakai adalah, advancement, flaps, STSG (split thickness
skin graff ), FTSG (full thickness) dan lain-lain
Menutup defek dengan cara mendekatkan 2 sisi insisi. Dilakukan jika masing-masing
tepi longgar. Jika tidak maka dilakukan pembebasan jaringan subkutis dari masingmasing tepi agar menjadi longgar sehingga masing-masi tepi bisa bertemu sehingga
jahitan tidak terlalu tegang /tension.

Gambar penutupan defek dengan flap

Gambar advancement flaps dengan single pedicle

Gambar advancment flaps dengan 2 buah flaps

Koreksi Dog Ear


Adakalanya diujung luka kulit lebih menonjol dan seakan seperti masa kulit.
Kelebihan kulit ini menyerupai telinga anjing sehingga sering disebut dog ear.
Antisipasi terbentuknya dog ear ini dilakukan saat insisi, yaitu ujung insisi pada insisi
elips diusahakan lebih lancip, tidak lengkung.

Badingkan kedua ujung insisi yang lancip dengan lengkung. Dog ear terbetntuk dari
insisi yang lebih lengkung.
Untuk memperbaikinya, luka operasi terlebih dahulu dijahit seperti biasa untuk
menilai sebesar apa ear dog yang terbentuk. Kemudiaan baru dikoreksi dengan
membuat insisi berikutnya seperti pada gambar dibawah ini

Gambar diatas mengoreksi dog ear dengan membuat insisi elips pada tepi sayatan
sebelumnya, sedangkan gambar bawah membuat insisi dua segitiga.

Dog ear pada ujung luka

Anda mungkin juga menyukai