KISTA SEBASEA
Oleh:
Agus Indra Adhiputra
0802005121
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
ISI
SIMPULAN
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
RUMUSAN
MASALAH
TUJUAN
MANFAAT
LATAR BELAKANG
TEKNIK EKSTIRPASI
RUMUSAN
MASALAH
TUJUAN
MANFAAT
ISI
TATALAKSANA
BEDAH
DEFINISI
EPIDEMIOLOGI
KISTA SEBASEA
INDIKASI
PEMBEDAHAN
TINDAKAN PASCA
PEMBEDAHAN
FAKTOR RESIKO
KISTA SEBASEA
KONTRAINDIKASI
PEMBEDAHAN
KOMPLIKASI
ETIOPATOFISIOLO
GI KISTA SEBASEA
PROGNOSIS
DEFINISI
EPIDEMIOLOGI
KISTA SEBASEA
Usia : 20 30 tahun
FAKTOR RESIKO
KISTA SEBASEA
Usia : 20 30 tahun
ETIOPATOFISIOLO
GI KISTA SEBASEA
INDIKASI
PEMBEDAHAN
KONTRAINDIKASI
PEMBEDAHAN
pemberian
TATALAKSANA
BEDAH
INSTRUMEN
Nald Voeder
Klem arteri pean
Klem kocher
Klem mosquito
Klem Allis
Klem Babcock
Pinset chirurgis
Pinset anatomis
Retraktor Langenbeck
TATALAKSANA
BEDAH
ANESTESI
Metode infiltrasi dilakukan dengan cara menyuntikkan obat ke
dalam jaringan yang akan dimanipulasi
Anestesi yang dipakai adalah prokain atau lidokain dengan adrenalin
Doek berlubang/laken
Sarung tangan dua pasang
Kasa steril secukupnya
Tuffer secukupnya
Cairan antiseptik
Benang plain catgut dan seide
untuk subkutis dan kutis
TATALAKSANA
BEDAH
TEKNIK EKSTIRPASI
TEKNIK EKSTIRPASI
Lakukan anestesi infiltrasi atau field block dengan zat anestesi lokal
(prokain atau lidokain dengan atau tanpa adrenalin) di sekeliling tumor
Setelah yakin anestesi berhasil, lakukan insisi sesuai dengan besar
dan lokasinya.
Tumor Kecil insisi linier
Tumor Besar nsisi lonjong.
Arah insisi disesuaikan dengan garis lipatan kulit (Garis Langer)
TEKNIK EKSTIRPASI
Cont
Palpasi kista dan lingkari area tersebut untuk mengonfirmasi pungta dan
lokasi pastinya
Gambar suatu elips yang mengelilingi pungta melalui kista dengan skin
marker. Arah garis longitudinal dari elips tersebut harus sesuai dengan
arah lipatan kulit
Cont
Cont
Cont
Secara perlahan, angkatlah kulit yang telah diinsisi dan jepit kista
dengan forceps dan pisahkan ujung dalam kista dari jaringan sisanya
dengan menggunakan gunting
TATALAKSANA
BEDAH
Cont
TINDAKAN PASCA
PEMBEDAHAN
KOMPLIKASI
Biasanya tidak ada masalah, tetapi dapat terjadi kecemasan atau rasa
malu karena gangguan kosmetik
Jika kista terinfeksi dan tidak ditangani dengan baik, akan terjadi abses
dan mengeluarkan discharge secara spontan yang berbau busuk
Pada keganasan yang jarang (misalnya squamous cell carcinoma),
pertumbuhan yang cepat, mudah rusak, dan perdarahan juga
dilaporkan.. Hal ini sangat jarang terjadi
PROGNOSIS
SIMPULAN
Kista sebasea yang merupakan kista kelenjar sebasea, terbentuk akibat
sumbatan pada muaranya sehingga tejadi deskuamasi
Terdapat banyak pendekatan bedah untuk kista sebasea. Teknik yang
paling sering digunakan ialah teknik eksisi minimal dan teknik ekstirpasi
Meskipun teknik eksisi minimal kurang invasif dan tidak mahal, tetapi
dibutuhkannnya follow-up dan panjangnya waktu yang dibutuhkan
untuk pengangkatan lesi membuat teknik ini kurang disukai oleh
banyak pasien
Sebaliknya, teknik ekstirpasi dapat memastikan pengangkatan sakus
dan mencegah kekambuhan walaupun teknik ini menyita waktu