Anda di halaman 1dari 14

Modul Empati & Bioetika untuk

Pengembangan Pribadi dan Profesi


Kedokteran dalam Konteks
Humaniora
(EBP3KH)

Latar Belakang
Profil dokter Indonesia mengacu pada five star doctor
(WHO) yaitu care provider, decision maker,
communicator, community leader, manager, dan
researcher
Perkembangan ilmu kedokteran yang sangat pesat
tidak berjalan seiring dengan pembahasan isu etika,
medikolegal , dan humaniora terhadap perkembangan
tersebut
Selain sebagai ilmuwan dokter juga harus memiliki budi
pekerti luhur, berkepribadian baik, empati yang tinggi,
dan berkomunikasi secara efektif
Latar Belakang
Tujuan pendidikan dokter (KIPDI III):
menghasilkan lulusan dokter yang berkualitas
serta memiliki kemampuan akademik dan
profesi yang tinggi, selalu meningkatkan dan
mengembangkan diri sebagai manusia penalar
yang aktif mandiri sehingga memiliki wawasan
luas, berperasaan, berpikiran, dan bertindak
sesuai ciri manusia yang berbudaya dan
bertanggungjawab secara ilmiah
Empati dan Bioetika
Bioetika (F. Abel) adalah studi interdisipliner
tentang problem yang ditimbulkan oleh
perkembangan di bidang biologi dan ilmu
kedokteran, pada skala mikro maupun makro,
termasuk dampaknya terhadap masyarakat
luas serta sistem nilainya, kini dan masa
mendatang.
Empati adalah sikap ikut merasakan apa yang
dirasakan oleh orang lain

Tujuan Pembelajaran
Senantiasa meningkatkan dan mengembangkan diri dalam
segi ilmu kedokteran sesuai dengan bakatnya, dengan
berpedoman pada pendidikan sepanjang hayat
Menilai kegiatan profesinya secara berkala, menyadari
keperluan untuk menambah pendidikannya, memilih
sumber-sumber pendidikan yang serasi, serta menilai
kemajuan secara kritis.
Mengembangkan ilmu kesehatan, khususnya ilmu
kedokteran, dengan ikut serta dalam pendidikan dan
penelitian serta mencari penyelesaian masalah kesehatan
perorangan, masyarakat dan sistem pelayanan kesehatan,
khususnya pelayanan asuhan medis.
Tujuan Pembelajaran
Memelihara dan mengembangkan keperibadian
serta sikap yang diperlukan untuk kelangsungan
profesinya, misalnya integritas, rasa tanggung
jawab, dapat dipercaya, serta menaruh perhatian
dan penghargaan kepada sesama umat manusia,
sesuai dengan etik kedokteran.
Berfungsi sebagai anggota masyarakat yang
kreatif, produktif, dan bersikap terbuka, dapat
menerima perubahan dan berorientasi ke masa
depan serta mendidik dan mengajak masyarakat
ke arah sikap yang sama.

Tujuan Akhir Pendidikan
Berkomunikasi secara tepat dengan perseorangan, keluarga,
dan masyarakat dalam rangka menjalankan profesinya.
Mampu bekerjasama secara efektif dengan perseorangan,
keluarga dan masyarakat dalam mengabdi kepada masyarakat.
Menerapkan etik kedokteran di Indonesia dalam penanganan
masalah kesehatan, baik perseorangan maupun kelompok.
Bertindak serasi dengan budaya masyarakat dan tidak
merugikan kepentingan masyarakat.
Membimbing masyarakat dalam pembangunan kesehatan.
Mengembangkan diri sebagai manusia penalar dan
berorientasi ke masa depan.
Kompetensi
1. Keterampilan komunikasi efektif
2. Keterampilan klinik dasar
3. Keterampilan menerapkan dasar-dasar ilmu biomedik, ilmu
klinik, ilmu perilaku dan epidemiologi dalam praktek
kedokteran keluarga.
4. Keterampilan pengelolaan masalah kesehatan pada individu,
keluarga maupun masyarakat dengan cara yang
komprehensif, holistik, bersinambungan, terkoordinir dan
bekerjasama dalam konteks pelayanan kesehatan primer.
5. Memanfaatkan dan menilai secara kritis teknologi informasi.
6. Mawas diri dan pengembangan diri dengan belajar
sepanjang hayat.
7. Etika, moral dan profesionalisme dalam praktek.

Sasaran Pembelajaran
Mahasiswa mampu mengenali isu/dilema,
menganalisis, serta menerapkan aspek-aspek
empati, bioetika, dan pengembangan pribadi
dan profesi kedokteran dalam hubungannya
dengan pasien, keluarga, komunitas, teman
sejawat dan tenaga profesional lain yang
terlibat
Lingkup Bahasan
Humaniora dalam kedokteran dan kesehatan
Aspek perilaku dan kepribadian dalam bidang kedokteran
Empati
Hubungan antar manusia
Kesehatan jiwa
Komunikasi efektif
Konsep sehat-sakit
Promosi kesehatan
ESQ
Kaidah Dasar Bioetika (KDB) dan Prima Facie
Layanan Kesehatan Primer
Bentuk Kegiatan
Orientasi ilmu (Kuliah interaktif)
Pelatihan (role model, komunikasi efektif)
Role playing
Kegiatan kelompok
Kegiatan mandiri
Review film
Pleno


Evaluasi
Observasi oleh tutor/fasilitator
Laporan perorangan
Laporan kelompok
Ujian tulis
Tugas bioetika

Jadwal Kegiatan
Bobot modul: 2 SKS
Berlangsung selama 2 minggu (14 26
Desember 2009)
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai