Anda di halaman 1dari 8

ASkep Reumatoid artritis

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN


dengan REMATOID ARTRITIS
(Iwan, S.Kp)
DEFINISI
Rhematoid artritis adalah peradangan yang kronis sistemik, progresif dan
lebih banyak terjadi pada wanita, pada usia 2!" tahun.
ETIOLOGI
#enyebab dari artritis rhematoid belum dapat ditentukan se$ara pasti, tetapi
dapat dibagi dalam " bagian, yaitu%
&. 'ekanisme imunitas (antigen antibodi) seperti interaksi Ig( dari
imunoglobulin dengan rhematoid faktor
2. )aktor metabolik
". Infeksi dengan ke$enderungan *irus
PATOFISIOLOGI
In+amasi mula!mula mengenai sendi!sendi sino*ial seperti edema, kongesti
*askular, eksudat febrin dan in,ltrasi selular. #eradangan yang
berkelanjutan, sino*ial menjadi menebal, terutama pada sendi artikular
kartilago dari sendi. #ada persendian ini granulasi membentuk pannus,
atau penutup yang menutupi kartilago. #annus masuk ke tulang sub
$hondria. -aringan granulasi menguat karena radang menimbulkan
gangguan pada nutrisi kartilago artikuer. Kartilago menjadi nekrosis.
.ingkat erosi dari kartilago menentukan tingkat ketidakmampuan sendi. /ila
kerusakan kartilago sangat luas maka terjadi adhesi diantara permukaan
sendi, karena jaringan ,brosa atau tulang bersatu (ankilosis). Kerusakan
kartilago dan tulang menyebabkan tendon dan ligamen jadi lemah dan
bisa menimbulkan subluksasi atau dislokasi dari persendian. In*asi dari
tulang sub $hondrial bisa menyebkan osteoporosis setempat.
0amanya arthritis rhematoid berbeda dari tiap orang. 1itandai dengan masa
adanya serangan dan tidak adanya serangan. Sementara ada orang
yang sembuh dari serangan pertama dan selanjutnya tidak terserang
lagi. 2ang lain. terutama yang mempunyai faktor rhematoid (seropositif
gangguan rhematoid) gangguan akan menjadi kronis yang progresif.
TANDA DAN GEJALA
Created By Iwan, S.Kp a
Kep. Medikal Bedah III
67
ASkep Reumatoid artritis
1. Tanda dan gejala sete!at
Sakit persendian disertai kaku terutama pada pagi hari (morning
sti3ness) dan gerakan terbatas, kekakuan berlangsung tidak lebih dari
"4 menit dan dapat berlanjut sampai berjam!jam dalam sehari.
Kekakuan ini berbeda dengan kekakuan osteoartritis yang biasanya
tidak berlangsung lama.
0ambat laun membengkak, panas merah, lemah
#oli artritis simetris sendi perifer Semua sendi bisa terserang,
panggul, lutut, pergelangan tangan, siku, rahang dan bahu. #aling
sering mengenai sendi ke$il tangan, kaki, pergelangan tangan,
meskipun sendi yang lebih besar seringkali terkena juga
5rtritis erosif sifat radiologis penyakit ini. #eradangan sendi yang
kronik menyebabkan erosi pada pinggir tulang dan ini dapat dilihat
pada penyinaran sinar 6
1eformitas pergeseran ulnar, de*iasi jari!jari, subluksasi sendi
metakarpofalangea, deformitas boutonniere dan leher angsa. Sendi
yang lebih besar mungkin juga terserang yang disertai penurunan
kemampuan +eksi ataupun ekstensi. Sendi mungkin mengalami
ankilosis disertai kehilangan kemampuan bergerak yang total
Rematoid nodul merupakan massa subkutan yang terjadi pada &7"
pasien dewasa, kasus ini sering menyerang bagian siku (bursa
olekranon) atau sepanjang permukaan ekstensor lengan bawah,
bentuknya o*al atau bulat dan padat.
Kronik 8iri khas rematoid artritis
". Tanda dan gejala s#ste#$
0emah, demam ta$hikardi, berat badan turun, anemia, anoreksia
/ila ditinjau dari stadium, maka pada R5 terdapat tiga stadium yaitu%
1. Stad#% s#n&'#t#s
#ada stadium ini terjadi perubahan dini pada jaringan sino*ial yang
ditandai adanya hiperemi, edema karena kongesti, nyeri pada saat
istirahat maupun saat bergerak, bengkak, dan kekakuan.
". Stad#% dest(%$s#
#ada stadium ini selain terjadi kerusakan pada jaringan sino*ial terjadi
juga pada jaringan sekitarnya yang ditandai adanya kontraksi tendon.
Selain tanda dan gejala tersebut diatasterjadi pula perubahan bentuk pada
tangan yaitu bentuk jari swan!ne$k.
). Stad#% de*&(#tas
Created By Iwan, S.Kp a
Kep. Medikal Bedah III
68
ASkep Reumatoid artritis
#ada stadium ini terjadi perubahan se$ara progresif dan berulang kali,
deformitas dan ganggguan fungsi se$ara menetap. #erubahan pada sendi
diawali adanya sino*itis, berlanjut pada pembentukan pannus, ankilosis
,brosa, dan terakhir ankilosis tulang
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Tes se(&l&g#
Sedimentasi eritrosit meningkat
1arah, bisa terjadi anemia dan leukositosis
Rhematoid faktor, terjadi 4!94: penderita
". Pee(#$asaan (ad#&l&g#
#eriartri$ular osteoporosis, permulaan persendian erosi
Kelanjutan penyakit% ruang sendi menyempit, sub luksasi dan ankilosis
). As!#(as# send#
8airan sino*ial menunjukkan adanya proses radang aseptik, $airan dari
sendi dikultur dan bisa diperiksa se$ara makroskopik.
PENATALAKSANAAN
T%j%an utama terapi adalah%
&. 'eringankan rasa nyeri dan peradangan
2. memperatahankan fungsi sendi dan kapasitas fungsional maksimal
penderita.
". 'en$egah atau memperbaiki deformitas
#rogram terapi dasar terdiri dari l#a $&!&nen dibawah ini yang
merupakan sarana pembantu untuk me$apai tujuan!tujuan tersebut yaitu%
&. Istirahat
2. 0atihan ,sik
". #anas
;. #engobatan
a. 5spirin (anti nyeri)dosis antara < s.d 2 tablet perhari, kadar
salisilat serum yang diharapakan adalah 24!2 mg per &44 ml
b. =atrium kolin dan asetamenofen meningkatkan toleransi
saluran $erna terhadap terapi obat
$. >bat anti malaria (hidroksiklorokuin, klorokuin) dosis 244 ? @44
mg7hari mengatasi keluhan sendi, memiliki efek steroid sparing
sehingga menurunkan kebutuhan steroid yang diperlukan.
Created By Iwan, S.Kp a
Kep. Medikal Bedah III
69
ASkep Reumatoid artritis
d. (aram emas
e. Kortikosteroid
. =utrisi diet untuk penurunan berat badan yang berlebih
/ila Rhematoid artritis progresif dan, menyebabkan kerusakan sendi,
pembedahan dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri dan memperbaiki
fungsi. #embedahan dan indikasinya sebagai berikut%
&. Sino*ektomi, untuk men$egah artritis pada sendi tertentu, untuk
mempertahankan fungsi sendi dan untuk men$egah timbulnya kembali
in+amasi.
2. 5rthrotomi, yaitu dengan membuka persendian.
". 5rthrodesis, sering dilaksanakan pada lutut, tumit dan pergelangan
tangan.
;. 5rthroplasty, pembedahan dengan $ara membuat kembali dataran pada
persendian.
PROSES KEPERAWATAN
Created By Iwan, S.Kp a
Kep. Medikal Bedah III
70
ASkep Reumatoid artritis
PENGKAJIAN
R#+a,at Ke!e(a+atan
o 5danya keluhan sakit dan kekakuan pada tangan, atau pada tungkai.
o #erasaan tidak nyaman dalam beberapa periode7waktu sebelum pasien
mengetahui dan merasakan adanya perubahan pada sendi.
Pee(#$saan F#s#$
o Inspeksi dan palpasi persendian untuk masing!masing sisi (bilateral),
amati warna kulit, ukuran, lembut tidaknya kulit, dan pembengkakan.
o 0akukan pengukuran passi*e range of mation pada sendi!sendi sino*ial
8atat bila ada de*iasi (keterbatasan gerak sendi)
8atat bila ada krepitasi
8atat bila terjadi nyeri saat sendi digerakkan
o 0akukan inspeksi dan palpasi otot!otot skelet
se$ara bilateral
8atat bia ada atro,, tonus yang
berkurang
Akur kekuatan otot
o Kaji tingkat nyeri, derajat dan mulainya
o Kaji akti*itas7kegiatan sehari!hari
R#+a,at Ps#$& S&s#al
Pasien dengan RA mungkin merasakan adanya kecemasan yang cukup tinggi
apalagi pad pasien yang mengalami deformitas pada sendi-sendi karean ia
merasakan adanya kelemahan-kelemahan pada dirinya dan merasakan kegiatan
sehari-hari menjadi berubah. Perawat dapat melakukan pengkajian terhadap
konsep diri klien khususnya aspek body image dan harga diri klien.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
/erdasarkan tanda dan gejala yang dialami oleh pasien dengan artritis
ditambah dengan adanya data dari pemeriksaan diagnostik, maka diagnosa
keperawatan yang sering mun$ul yaitu%
Created By Iwan, S.Kp a
Kep. Medikal Bedah III
71
ASkep Reumatoid artritis
&. (angguan body image berhubungan dengan perubahan penampilan
tubuh, sendi, bengkok, deformitas.
2. =yeri berhubungan dengan perubahan patologis oleh artritis rhematoid.
". Risiko $edera berhubungan dengan hilangnya kekuatan otot, rasa nyeri.
;. (angguan akti,tas sehari!hari berhubungan dengan terbatasnya gerakan.
. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi.
@. gangguan mobilitas
INTER-ENSI DAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
1. Gangg%an .&d, #age .e(/%.%ngan dengan !e(%.a/an
!ena!#lan t%.%/0 send#0 .eng$&$0 de*&(#tas.
.ujuan % klien memahami perubahan!perubahan tubuhnya akibat proses
penyakit
Re1ana2t#nda$an Ke!e(a+atan
o 1orong klien untuk mengungkapkan rasa takut dan $emasnya
mengahdapi proses penyakit. Kondisi ini dapat membantu untuk
menyadari keadaan diri.
o /erikan support yang sesuai. Hal ini dapat membantu meningkatkan
upaya menerima dirinya.
o 1orong klien untuk mandiri. Kemandirian membantu meningkatkan
harga diri.
o 'emodi,kasi lingkungan sesuai dengan kondisi klien
". N,e(# .e(/%.%ngan dengan !e(%.a/an !at&l&g#s &le/ a(t(#t#s
(/eat&#d.
.ujuan % Kebutuhan rasa nyaman klien terpenuhi atau klien terhindar dari
rasa nyeri
Re1ana2t#nda$an Ke!e(a+atan
o Istirahatkan klien sesuai kondisi (bed rest). Hal ini dapat membantu
menurunkan stress muskuloskeletal, mengurangi tegangan otot, dan
meningkatkan relaksasi karena kelelahan dapat mendorong teradinya
nyeri.
o #ertahankan posisi ,siologis dengan benar atai body alignment yang
baik. /antu dan ajari klien untuk menghindari gerakan eksternal rotasi
pada ekstremitas. Bindarkan menggunakan bantal dibawah lutut,
tetapi letakkan bantal diatara lutut, hindari +eksi leher.
Created By Iwan, S.Kp a
Kep. Medikal Bedah III
72
ASkep Reumatoid artritis
o /ila diren$anakan klien dapat menggunakan splint, atau bra$e. Hal ini
dapat men!egah de"ormitas lebih lanut.
o Bindari gerakan yang $epat dan tiba!tiba karena dapat menimbulkan
dislokasi dan stres pada sendi!sendi
o 0akukan perawatan dengan hati!hati khususnya pada anggota!anggota
tubuh yang sakit. Karena gerakan#gerakan yang kasar akan semakin
menimbulkan nyeri
o (unakan terapi panas misal kompres hangat pada area7bagian tubuh
yang sakit. $anas dapat meningkatkan sirkulasi, relaksai otot#otot,
mengurangi kekakuan. Kemungkinan uga dapat memb%antu
pengeluaran endor&n yaitu seenis mor&n yang diproduksi oleh tubuh.
o 0akukan peawatan kulit dan masase perlahan. Hal ini membantu
meningkatkan aliran darah relaksasi otot, dan menghambat impuls#
impuls nyeri serta merangsang pengeluaran endor&n.
o 'emberikan obata!obatab sesuai terapi dokter misal, analgetik,
antipiretik, anti in+amasi.
). R#s#$& 1ede(a .e(/%.%ngan dengan /#langn,a $e$%atan &t&t dan
send#
.ujuan % Klien terhindar dari $edera
Re1ana2t#nda$an Ke!e(a+atan
o (unakan sepatu yang menyokong, hindarkan lantai yang li$in,
menggunakan pegangan dikamar mandi.
o 0akukan latihan R>' (bila memungkinkan). 'ntuk meningkatkan
mobilitas dan kekuatan otot, men!egah de"ormitas, memperthankan
"ungsi semaksimal mungkin
o 'onitor atau obser*asi efek penggunaan obat!obatan misal ada
perdarahan pada lambung, hematemesis.
3. Gangg%an a$t#4tas se/a(#5/a(# 6de4s#t sel* 1a(e7 .e(/%.%ngan
dengan te(.atasn,a ge(a$an.
.ujuan % Klien akan mandiri sesuai kemampuan daam memenuhi akti,tas
sehari!hari
Re1ana2t#nda$an Ke!e(a+atan
o 5jarkan akti,tas sehari!hari agar klien mulai terkondisi untuk
melakukan akti*itas sesuai dengan kemampuanyya dan bertahap.
o /antu klien untuk makan, berpakaian, dan kebutuhan lain selam
memang diperlukan.
Created By Iwan, S.Kp a
Kep. Medikal Bedah III
73
ASkep Reumatoid artritis
8. Gangg%an &.#l#tas 4s#$ .e(/%.%ngan dengan $elea/an send#
.ujuan % 'obilitas persendian klien dapat meningkat
Re1ana2t#nda$an Ke!e(a+atan
o /antu klien untuk melakukan R>' aktif maupun pasif. 'ntuk
memelihara "ungsi sendi dan kekuatan otot meningkatkan elasitias
serabut# serabut otot.
o Ren$anakan program latihan setiap hari (dapat bekerja sama
dengan dokter dan ,sioterapi)
o 0akukan obser*asi untuk setiap kali latihan
o /erikan istirahat se$ara periode
o /erikan lingkungan yang aman misal, menggunakan pegangan
saat dikamar mandi, tongkat yang ujungnya sejenis karet sehingga
tidak li$in
9. K%(ang !engeta/%an .e(/%.%ngan dengan $%(angn,a #n*&(as#.
.ujuan % Klien dan keluarga dapat memahami $ara perawatan dirumah.
Re1ana2t#nda$an Ke!e(a+atan
o .ekankan kembali tentang pentingnya latihan atau akti*itas yang
dianjurkan, proses penyakit dan keterbatasan!keterbatasannya.
o 1iskusi tentang diit, dan hindarkan peningkatan berat badan
o /erikan jadwal obat!obatan yang ada, anam dosis, tujuan7efek, efek
samping dan tanda kera$unan obat.
o -elaskan bahwa klien harus menghindari terjadinya konstipasi
o -elaskan, kapan klien harus periksa ulang
E-ALUASI
&. #rilaku yang adaptif sehubungan dengan adanya masalah
konsep diri
2. =yeri dapat berkurang
". 'ampu untuk melakukan akti,tas sehari!hari
;. Komplikasi dapat dihindari
. 'eningkatkan mobilitas
@. memahami $ara perawatan di rumah
Created By Iwan, S.Kp a
Kep. Medikal Bedah III
74

Anda mungkin juga menyukai