Anda di halaman 1dari 10

OPTIMASI EKONOMI

Pengambilan keputusan manajerial merupakan proses penentuan solusi terbaik dari


berbagai alternative solusi terhadap suatu masalah tertentu. Manajer menggunakan
alat ekonomi manajerial untuk membantu dalam proses menemukan keputusan
tindakan yang terbaik.
Keputusan optimal (optimal decision) adalah tindakan yang memberikan hasil yang
paling konsisten dengan tujuan pengambil keputusan.
MAKSIMISASI NILAI PERUSAHAAN.

Dalam ekonomi manajerial, tujuan utama manajemen dianggap untuk
memaksimalkan nilai perusahaan. Tujuan ini diekspresikan dalam suatu persamaan
sebagai berikut
VALUE =

=
n
t 1
=

=
n
t 1

Dimana
T!
t
" Total !evenue (total pendapatan) pada periode t
T#
t
" Total #ost (total biaya) pada periode t
T! " P $ %.
&aktor'(aktor berpengaruh terhadap pendapatan (P)%) adalah Demand dan *upply
Disain produk
*trategi periklanan
kebijakan harga jual produk
Kondisi ekonomi secara umum+ dan
Tingkat persaingan yang terjadi.
Proses keputusan memerlukan , langkah
-ub ekonomi harus diekspresikan dlm bentuk yang tepat agar dapat dianalisis.
.pl berbagai teknik eval berbagai alt untuk memperoleh solusi optimal
METODE EKSPRESI HUBUNGAN EKONOMI .
1. Hubungan Fungsi: Persaaan.
-ubungan antara kuantitas (%) dan total pendapatan (T!) dapat diekspresikan
sebagai berikut
T! " ( (%)
T! " P $ %
Misalnya harga produk yang bersi(at konstan adalah !p /.000,00 per unit, maka
hubungan antara kuantitas yang terjual dengan total pendapatan secara tepat dapat
dinyatakan dalam suatu (ungsi sebagai berikut
T! " /.000 %
!. Hubungan Fungsi: Tabe" #an Gra$i%.
1erikut ini disajikan data yang menggambarkan hubungan (ungsi dan digambarkan
dalam suatu gra(ik.
Tabel 2.1 Hubungan antara Total Pendapatan dan Kuantitas
Kuantitas Produk Total Pendapatan (TR = 1.!!! "
/0 !p /0.000
,0 ,0.000
20 20.000
30 30.000
40 40.000
50 50.000
60 60.000
70 70.000
80 80.000
/00 /00.000
#a$bar 2.1 Hubungan antara Total Pendapatan dan Kuantitas
HUBUNGAN TOTAL PENDAPATAN , AVERAGE DAN MARGINAL
Dalam analisis optimasi, hubungan total, average dan marginal menjadi
sangat penting.
Pendapatan marginal adalah perubahan pada total pendapatan sebagai
akibat dari perubahan satu unit output.
Berikut ini disajikan hubungan antara total, marginal dan average dalam
suatu fungsi keuntungan hipotetis.
Tabel 2 Hubungan Total, Marginal dan Average dalam suatu fungsi
keuntungan hipotetis
Unit Output Total
keuntungan
Keuntungan
maginal
Keuntungan
A!eage
0
,0000
30000
50000
70000
/00000
/,0000
0 40 /00 /40
Kuantitas Produk
T o t a l P e n d a p a t a n
!
! ! "
# #$ #$ ! #$
2 %2 && 2'
& $& (# &#
( #&' (& &(
% #)% &$ &%
' 2# &% &%
) 2#) ) &#
* 2* " $ 2'
Pengetahuan mengenai hubungan geometrik antara total, marginal dan
average dapat juga menjadi bukti untuk penggunaan dalam pengambilan
keputusan manajerial. +ambar 2a men,ajikan hubungan keuntungan
dengan output. +amar 2b menunjukkan hubungan antara keuntungan
marginal, keuntungan average dan unit output.
Keuntungan average =
90
940
9/00
9/40
9,00
9,40
0 / , 2 3 4 5 6 7 8
%utput
K e u n t u n g a n
90
9/0
9,0
920
930
940
0 / , 2 3 4 5 6 7 8
%utput
K e u n t u n g a n A & e r a g e '
( a r g i n a l
B
&
D
E
'
Keun(ungan Margina"
Keun(ungan A)erage
Keun(ungan T*(a"
Secara geometrik, hubungan ini ditujukkan dengan slop garis dari titik 0 sampai
titik tertentu pada kurva keuntungan total.
Slop adalah perubahan marjinal Y sebagai akibat dari perubahan 1 unti X
Slop = =
Oleh karena Y1 dan X1 terletak pada titik 0, maka keduana bernilai !0 , 0",
sehingga slopna menjadi =
#adi slop O$ adalah = %&
$eberapa hal penting berkenaan dengan hubungan total, marginal dan average
sebagai berikut'
a. Slop kurva keuntungan total meningkat dari titil 0 sampai titik (
b. )ntara titik ( dan *, keuntungan total terus meningkat, karena keuntungan
marginal masih positi+, tapi terus menurun.
c. ,ada titik * slop kurva keuntungan total adalah 0, dimana keuntungan
marginalna sama dengan 0 dan keuntungan totalna menjadi maksimal
d. -iba.ah titik * kurva keuntungan total mempunai slop negati+ ang
menunjukkan keuntungan marginalna negati+.
ANALI"I" MARGINAL UNTUK PENGAMBILAN KEPUTU"AN
,engambilan keputusan manajerial sering memerlukan cara untuk menemukan nilai
maksimum/minimum dari suatu +ungsi. Suatu +ungsi mencapai titik maksimum
atau minimum pada saat slopna atau nilai marginalna sama dengan 0.
0isalna, 1 = 2 310,000 4 3 500 6 2 3 7 6
7
Keuntungan 0arginal = 500 8 5 6
+ Keun(ungan T*(a" Keun(ungan Margina"
0 210000 500
79 21790 &00
90 9000 700
:9 ;:90 100
100 10000 0
179 ;:90 2100
190 9000 2700
1:9 21790 2&00
700 210000 2500
,
Keuntungan maksimum terjadi pada saat keuntungan marginal sama dengan 0.
Keuntungan 0arginal = 500 8 5 6
6 = 100
SO)<'
=ungsi permintaan dan biaa
, = 1000 8 6 dan >( = 90000 4 100 6
>entukan'
a. 6, , dan 1 pada tingkat output ang memaksimumkan >? jangka pendek.
b. 6, , dan 1 pada tingkat output ang memaksimumkan 1 jangka pendek
a. >? = ,6 = 10006 8 6
7
>? 0arginal = 1000 8 76
6 = 900
, = 1000 2900 = 900
Keuntungan = 1000 !900" 8 900
7
8 90000 8 100 !900"
= 900.000 8 790.000 290.000 8 90.000 = 190.000
b. Keuntungan = >? 8 >(
= 1.0006 8 6
7
8 90.000 2 100 6 = %006 8 6
7
8 90.000
Keuntungan 0arginal = %00 8 76
'/4000
'/0000
'4000
0
4000
/0000
/4000
0 40 /00 /40 ,00 ,40
%utput
K
e
u
n
t
u
n
g
a
n

T
o
t
a
l
'500
'300
',00
0
,00
300
500
0 40 /00 /40 ,00 ,40
%utput
K
e
u
n
t
u
n
g
a
n

(
a
r
g
i
n
a
l
-
6 = 590
Keuntungan = 590.000 8 707.900 8 90.000 8 59.000 = 197.900
,embedaan maksimum dengan minimum.
Suatu masalah muncul ketika derivati+ digunakan untuk mengetahui nilai minimum
atau maksimum. -erivati+/ turunan pertama dari suatu +ungsi memberikan ukuran
apakah +ungsi tersebut menaik atau menurun pada suatu titik. @ntuk menjadi
maksimum atau minimum, +ungsi tersebut harus menaik atau menurun akni slop
diukur dengan derivati+ pertama sama dengan nol. ,ada saat nilai marjinal suatu
+ungsi sama dengan nol baik untuk nilai maksimum atau minimum, maka
selanjutna adalah menentukan titik maksimum atau minimum.
,ada gambar tersebut menunjukkan slop kurva keuntungan sama dengan nol untuk
titik ) dan $. >itik ) merupakan jumlah output dengan keuntungan minimal dan
titik $ merupakan jumlah output dengan keuntungan maksimal.
Konsep turunan kedua digunakan untuk membedakan antara minimum dan
maksimum sepanjang +ungsi. >urunan kedua merupakan derivati+ +ungsi asal ang
ditentukan dengan cara ang sama seperti turunan pertama.
#ika persamaan total keuntungan !A" = a 8 b6 4 c6
7
8 d6
&
, maka turunan
pertama menunjukkan +ungsi keuntungan marjinal sebagai berikut'
=0A = 2b 4 7c6 8 &d6
7
.
+B
+A
/ 0 a 1 b+ 2 3+
!
1 #+
'
Uni( *u(4u( 4er 4eri*#e
Uni( *u(4u( 4er 4eri*#e
#/5#+ 0 1b 2 !3+ 1 '#+
!
B
A
A B
Bia6a Per Peri*#e
>urunan kedua dari +ungsi keuntungan total merupakan turunan dari +ungsi
keuntungan marjinal sebagai berikut'
= = 7c 8 Bd6
(ontoh hipotetis.
Keuntungan >otal = A = 2&.000 8 7.500 6 4 &90 6
7
2 ;,&&& 6
&
Keuntungan marjinal diperoleh dari turunan pertama +ungsi keutunngan total'
=0A = 27500 4 :006 8 796
7
Keuntungan total baik maksimum atau minimum pada titik dimana turunan
pertama sama dengan nol.
=0A = 27500 4 :006 8 796
7
= 0
@ntuk menentukan dua titik dapat diselesaikan dengan
X =
X = X =
X1 = = 5 unit, X7 = = 75 unit
*valuasi turunan kedua dari +ungsi keuntungan total untuk setiap titik akan
menunjukkan minimum atau maksimum.
= = :00 8 906
,ada titik X1 = 5 unit, maka = = :00 8 90 !5" = 900
,ada titik X1 = 75 unit, maka = = :00 8 90 !75" = 2900
Oleh karena pada titik X1=5 memberikan turunan kedua positi+, maka hal ini
menunjukkan keuntungan marjinal meningkat dan keuntungan totalna minimum
pada titik 5 unit output.
Oleh karena pada titik X7=75 memberikan turunan kedua negati+, maka hal ini
menunjukkan keuntungan marjinal menurun dan keuntungan totalna maksimum
pada titik 75 unit output.
"
) = * +.!!! ,
2.-!!" . +/!"
2
,
01+++"
+
dTR2d"= , 2.-!! . 3!!" ,
2/"
2
= 3!! , /!"
0 *+!!! *2-!! 3!!
/ */!/0.+++ *132/ 4/!
, *4-44.44- *11!! 4!!
2 *323-.551 */2/ //!
3 *3/++.+12 ! /!!
4 *3251.42/ -3/ -/!
5 *4/55.520 5!! -!!
7
6 *//!0.215 123/ +/!
7 *-!44.-54 14!! +!!
8 *2+2-.3/3 103/ 2/!
/0 *+++ 21!! 2!!
// 10/0.333 223/ 1/!
/, -2!!./34 2-!! 1!!
/2 44-2.+55 2-3/ /!
/3 51+-.2-0 2/!! !
/4 11424.12/ 2-3/ */!
/5 1-!40.!+2 2-!! *1!!
/6 14-!5.531 223/ *1/!
/7 104!1.5-- 21!! *2!!
/8 2!/5+.5/+ 103/ *2/!
,0 22++4 14!! *+!!
,/ 2+330.!03 123/ *+/!
,, 2-03!.214 5!! *-!!
,2 2//42.+05 -3/ *-/!
,3 2/0!-.4!0 ! */!!
,4 2//-4.03/ */2/ *//!
,5 2-3+5.152 *11!! *4!!
,6 2+++1./41 *132/ *4/!
,7 2123+.50- *2-!! *3!!
,8 10/14.-4+ *+12/ *3/!
20 1/!!5 *+5!! *0!!
8
Maksimisasi pro(it terjadi jika M# " M! (kedua slop sama)
#ontoh.
TR = -11/" , 111"
2
T6 = 1/! .1!" *!1/"
2
. !1!2"
+
) = TR , T6
) = -11/" , 111"
2
* 1/! *1!" . !1/"
2
* !1!2"
+
) = *1/! . +11/" * !14"
2
* !1!2"
+
Derivati( pertama
= +11/ * 112" * !1!4"
2
&ungsi tersebut maksimum atau minimum pada pro(it marjinal saman dengan 0
! = +11/ * 112" * !1!4"
2
7 =
:/ " '24 unit dan :, " /4 unit
9
Derivati( kedua (derivati( (ungsi pro(it marjinal) menjadi
= 112 , !112 "
Dengan menggunakan persamaan derivative kedua, maka dapat diketahui titik
maksimum dan minimum
"1 = *+/ = 112 , !112" = /1- ($aksi$u$
"2 = 1/ = 112 , !112" = *!14 ($ini$u$
1:

Anda mungkin juga menyukai