Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Komunikasi sangat dibutuhkan untuk interaksi sesama manusia,
oleh karena itu komunikasi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
manusia sehari-hari, sehingga tanpa adanya komunikasi, kehidupan
manusia tidak akan berjalan dengan sempurna. Karena komunikasi itu
memiliki peranan sangat penting, dibuatlah suatu model komunikasi.
Komunikasi memiliki beberapa model, dan setiap modelnya
memiliki defnisi yang berbeda pula. Model komunikasi dibuat supaya
mempermudah dalam memahami proses komunikasi dan melihat
komponen dasar yang perlu ada dalam suatu komunikasi. Komunikasi
juga merupakan suatu proses. Hal ini terlihat dari setiap gejala /
peristiwa yang tidak luput dari adanya suatu komunikasi yang terjalin
antarmanusia.
Dalam makalah ini, kami menjelaskan beberapa model
komunikasi yang didefnisikan oleh para ahli dan juga menjelaskan
tentang komunikasi sebagai proses.
2. Tujuan
Makalah ini dibuat dengan tujuan agar pembaca mengetahui dan
memahami maksud dari beberapa model komunikasi yang kami
sajikan dan juga mempermudah memahami proses komunikasi dan
melihat komponen dasar yang perlu ada dalam suatu komunikasi.
BAB II

ISI
1. Defnisi Moel !o"unikasi
Moel ko"unikasi adalah gambaran yang sederhana dari
proses komunikasi yang memperlihatkan kaitan antara satu komponen
komunikasi dengan komponen lainnya.
Menurut !ereno dan Mortensen, suatu model ko"unikasi
merupakan deskripsi ideal mengenai apa yang dibutuhkan untuk
terjadinya komunikasi. !uatu model merepresentasikan secara abstrak
ciri-ciri penting dan menghilangkan rincian komunikasi yang tidak perlu
dalam "dunia nyata#.
$. %ubrey &isher mengatakan, model adalah analogi yang
mengabstraksikan dan memilih bagian dari 'enomena yang dijadikan
model.
(erner ). !e*erin dan )ames (. +ankard, )r. mengatakan bahwa
model membantu merumuskan suatu teori dan menyarankan
hubungan. ,leh karena hubungan antara model dengan teori begitu
erat, model sering dicampur dengan teori.
2. Moel # Moel !o"unikasi
a. Moel Sti"ulus # $es%ons
Model ini merupakan model yang paling dasar dalam ilmu
komunikasi. Model ini menunjukan komunikasi sebagai sebuah
proses aksi reaksi. Model ini beranggapan bahwa kata-kata *erbal,
tanda-tanda non*erbal, gambar-gambar, dan tindakan akan
merangsang orang lain untuk memberikan respon dengan cara
tertentu. Kita dapat juga mengatakan bahwa proses ini merupakan
perpindahan in'ormasi ataupun gagasan. -roses ini dapat berupa
timbal balik dan mempunyai e'ek yang banyak. !etiap e'ek dapat
merubah perilaku dari komunikasi berikutnya.
.
Model ini mengabaikan komunikasi sebagai sebuah proses.
Dengan kata lain, komunikasi dianggap sebagai hal yang statis.
Manusia dianggap berprilaku karena kekuatan dari luar / stimulus 0,
bukan berdasarkan kehendak, keinginan, atau kemauan bebasnya.
&.Moel Aristoteles
Model ini merupakan model yang paling klasik dalam ilmu
komunikasi. $isa juga disebut sebagai model retorikal. Model ini
membuat rumusan tentang model komunikasi *erbal yang petama.
Komunikasi terjadi saat pembicara menyampaikan pesannya
kepada khalayak dengan tujuan mengubah perilaku mereka.
%ristoteles menerangkan tentang model komunikasi dalam bukunya
1hetorica, bahwa setiap komunikasi akan berjalan jika terdapat 2
unsur utama 3 %e"&i'ara (s%eaker), %esan ("essage),
dan %enengar (listener). Model ini lebih berorientasi pada pidato.
+erutama pidato untuk mempengaruhi orang lain.
Menurut %ristoteles, pengaruh dapat dicapai oleh seseorang yang
dipecaya oleh publik, alasan, dan juga dengan memainkan emosi
publik. +api model ini juga memiliki banyak kelemahan. Kelemahan
yang pertama adalah, komunikasi dianggap sebagai 'enomena yang
2
statis. Kelemahan yang kedua adalah, model ini tidak
memperhitungkan komunikasi non *erbal dalam mempengaruhi
orang lain. Meskipun model ini mempunyai banyak kelemahan, tapi
model ini nantinya akan menjadi inspirasi bagi para ilmuwan
komunikasi untuk mengembangkan model komunikasi modern.
'. Moel Lass*ell
Model ini menggambarkan komunikasi dalam ungkapan *+o,
sa-s *+at, in *+i'+ '+annel, to *+o", *it+ *+at e.e't atau
dalam bahasa 4ndonesia adalah, siapa, mengatakan apa, dengan
medium apa, kepada siapa, pengaruh apa5 Model ini menjelaskan
tentang proses komunikasi dan 'ungsinya terhadap masyarakat.
6asswell berpendapat bahwa di dalam komunikasi terdapat tiga
'ungsi. 7ang pertama adalah pengawasan lingkungan, yang
mengingatkan anggota 8 anggota masyarakat akan bahaya dan
peluang dalam lingkungan. Kedua adalah korelasi berbagai bagian
terpisah dalam masyarakat yang merespon lingkungan. Ketiga
adalah transmisi warisan sosial dari suatu generasi ke generasi
lainnya.
Model ini sering digunakan pada komunikasi
massa. Who menjadi pihak yang mengeluarkan dan menyeleksi
berita, says what adalah bahan untuk menganalisa pesan itu. In
which channel adalah media. To whom adalah khalayak. Dan with
what efect adalah pengaruh yang diciptakan pesan dari media
massa kepada pembaca, pendengar, dan pemirsa. !ama seperti
model komunikasi lainnya, model ini juga mendapat kritik. Hal itu
dikarenakan model ini terkesan seperti menganggap bahwa
komunikator dan pesan itu selalu mempunyai tujuan. Model ini juga
dianggap terlalu sederhana. +api, sama seperti model komunikasi
9
yang baik lainnya, model ini hanya 'okus pada aspek-aspek penting
dalam komunikasi.
. Moel S+annon an /ea0er
Model ini membahas tentang masalah dalam mengirim pesan
berdasarkan tingkat kecermatannya. Model ini mengandaikan
sebuah sumber daya in'ormasi (source information) yang
menciptakan sebuah pesan (message) dan mengirimnya dengan
suatu saluran (channel) kepada penerima (receiver) yang
kemudian membuat ulang (recreate) pesan tersebut. Dengan kata
lain, model ini mengasumsikan bahwa sumber daya in'ormasi
menciptakan pesan dari seperangkat pesan yang tersedia.
-emancar (transmitter) mengubah pesan menjadi sinyal yang
sesuai dengan saluran yang dipakai. !asaran (destination) adalah
orang yang menjadi tujuan pesan itu. !aluran adalah media yang
mengirim tanda dari pemancar kepada penerima. Di dalam
percakapan, sumber in'ormasi adalah otak, pemancar adalah suara
yang menciptakan tanda yang dipancarkan oleh udara. -enerima
adalah mekanisme pendengaran yang kemudian merekonstruksi
pesan dari tanda itu. +ujuannya adalah otak si penerima. Dan
konsep penting dalam model ini adalah gangguan.
:
Gambar 1: (1948) Model Shannon dari proses komunikasi.
Model ini menganggap bahwa komunikasi adalah 'enomena statis
dan satu arah. Dan juga, model ini terkesan terlalu rumit. Meskipun
model ini sangat terkenal dalam penelitian komunikasi selama
bertahun-tahun, tulisan-tulisan !hannon dan (ea*er sulit dipahami.
Misalnya, 'ormula !hannon untuk in'ormasi /;9<0 adalah sebagai
berikut 3
H 1 # 2P1 log %1 3 %2 log %2 3 4 1 %n log %n5,
Atau
H 1 # 6%i log %i
e. Moel S'+ra""
(ilbur !cheram membuat serangkai model komunikasi, dimulai
dengan model komunikasi manusia yang sederhana /;:90, lalu
model yang lebih rumit yang memperhitungkan pengalaman dua
indi*idu yang mencoba berkomunikasi, hingga ke model
komunikasi yang dianggap interaksi dua indi*idu.
Model pertama mirip dengan model !hannon dan (ea*er
Model yang kedua !chramm memperkenalkan gagasan bahwa
kesamaan dalam bidang pengalaman sumber dan sasaranlah yang
=
sebenarnya dikomunikasikan, karena bagian sinyal itulah yang
dianut sama oleh sumber dan sasaran.
Model yang ketiga !chramm menanggap komunikasi sebagai
interaksi dengan kedua pihak yang menyandi (encode), mena'sirkan
(interpret), menyandi ulang (decode), mentransmisikan (transmit), dan
menerima sinyal (signal). !chramm berpikir bahwa komunikasi selalu
membutuhkan setidaknya tiga unsur 3 sumber (source), pesan
/message0, dan tujuan /destination). Disini kita melihat umpan balik dan
lingkaran yang berkelanjutan untuk berbagi in'ormasi.
!umber dapat menyandi pesan, dan tujuan dapat menyandi balik
pesan, tergantung dari pengalaman mereka masing-masing. )ika kedua
lingkaran itu mempunyai daerah yang sama, maka komunikasi menjadi
mudah. Makin besar daerahnya akan berpengaruh pada daerah
pengalaman /feld of experience0 yang dimiliki oleh keduanya. Menurut
!chramm, setiap orang di dalam proses komunikasi sangat jelas menjadi
encoder dan decoder. Kita secara konstant menyandi ulang tanda dari
lingkungan kita, mena'sirkan tanda itu, dan menyandi sesuatu sebagai
hasilnya. -roses kembali di dalam model ini disebut feedac!, yang
memainkan peran penting dalam komunikasi. Karena hal ini membuat
kita tahu bagaimana pesan kita dita'sirkan.
7. Moel Ne*'o"&
+heodore >ewcomb /;:20 melihat komunikasi dari pandangan
sosial psokologi. Model ini juga dikenal dengan nama model AB8.
?
@ncoder
4nterpreter
Decoder
Decoder
4nterpreter
@ncoder
Messa
ge
Messa
ge
Model ini menggambarkan bahwa seseorang /A0 mengirim
in'ormasi kepada orang lain /B0 tentang sesuatu /80. Model ini
mengasumsikan bahwa orientasi % ke $ atau ke A tergantung dari
mereka masing-masing. Dan ketiganya memiliki sistem yang berisi
empat orientasi.
. ,rientasi % ke A
.. ,rientasi % ke $
2. ,rientasi $ ke A
9. ,rientasi $ ke %
Dalam model ini, komunikasi adalah suatu hal yang lumrah dan
e'ekti' yang membuat orang-orang dapat mengorientasikan diri
mereka kepada lingkungannya. 4ni adalah model tindakan
komunikasi yang disengaja oleh dua orang.
g. Moel /estle- an Ma'lean
<
Model ini berbicara dalam dua konteks,
komunikasi interperonal dan massa.Dan perbedaan yang paling
penting diantara komunikasi interpersonal dan massa adalah pada
umpan balik /feedac!0. Di interpersonal, umpan balik berlangsung
cepat dan langsung, sedang di komunikasi massa, umpan baliknya
bersi'at tidak langsung dan lambat. Dalam komunikasi
interpersonal model ini, terdapat lima bagian 3 orientasi objek
/o"ect orientation0, pesan /messages0, sumber /source0, penerima
/receiver0, dan umpan balik /feedac!0. !umber /%0 melihat objek
atau akti*itas lainnya di lingkungannya /A0. 7ang lalu membuat
pesan tentang hal itu /AB0 dan kemudian dikirimkan kepada
penerima /$0. -ada kesempatan itu, penerima akan memberikan
umpan balik kepada sumber. !edang komunikasi massa pada
model ini mempunyai bagian tambahan, yaitu penjaga gerbang
/gate !eeper0 atau opinion leader /C0 yang akan menerima pesan
/AB0 dari sumber /%0atau dengan melihat kejadian disekitarnya /A,
A.. 6alu opinion leader membuat pesannya sendiri /AD0 yang akan
dikirim kepada penerima /$0. !ehingga proses penyaringan telah
terbentuk. %da beberapa konsep yang penting dari model ini3
umpan balik, perbedaan dan persamaan antara komunikasi
interpersonal dan massa dan opinion leader yang menjadi hal
penting di komunikasi massa.Model ini juga membedakan antara
pesan yang bertujuan dan tidak bertujuan.
+. Moel 9er&ner
Model ini merupakan perluasan dari model komunikasi milik
6asswell, terdiri dari model *erbal dan model diagramatik.
Moel :er&al 3 !eseorang /sumber0 mempersepsi kejadian dan
bereaksi dalam situasi melalui suatu alat /saluran, media, rekayasa
fsik, 'asilitas administrati*e, dan kelembagaanuntuk distribusidan
;
control0 untuk menyediakan materi dalam suatu bentuk dan
konteks yang mengandung isi dengan konsekuensi yang ada.
Moel Diagra"atik 3 !eseorang mempersepsi kejadian dan
mengirim beberapa pesan untuk pemancar yang akan mengirim
sinyal kepada penerima. -ada transmisi ini, sinyal akan
menghadapi gangguan dan menjadi !!!@ untuk si tujuan.
i. Moel Berlo
Model ini hanya memperlihatkan proses komunikasi satu arah
dan hanya terdiri dari empat komponen yaitu sumber /#ource0,
pesan /$essage0, saluran /%hannel0, dan penerima /&eceiver0.
#umer adalah pembuat pesan. 'esan adalah gagasan yang
diterjemahkan atau kode yang berupa simbol-simbol. #aluran
adalah media yang membawa pesan. Dan penerima adalah target
dari komunikasi itu sendiri. Menurut model ini, sumber dan
penerima dipengaruhi oleh 'aktor-'aktor berikut 3 kemampuan
berkomunikasi, perilaku, pengetahuan, sistem sosial, dan budaya.
-esan merupakan perluasan yang berdasarkan elemen, struktur,
isi, pemeliharaan, dan kode. Dan saluran adalah panca indera
manusia. Hal yang positi' dari model ini adalah, model ini dapat
mencakup perlakuan dari komunikasi massa, publik, interpersonal,
dan komunikasi tertulis. Model ini juga bersi'at heuristic. +api,
model ini juga memiliki kelemahan. Model ini menganggap
komunikasi sebagai 'enomena yang statis. +idak ada umpan balik.
Dan komunikasi non*erbal dianggap sebagai hal yang tidak
penting.
Model komunikasi $erlo menekankan komunikasi sebagai suatu
proses. Disamping itu, juga menekankan ide bahwa meaning are in
the people atau arti pesan yang dikirimkan pada orang yang
E
menerima pesan bukan pada kata 8 kata itu sendiri. Melainkan dari
arti atau makna kata pesan yang dita'sirkan si pengirim bukan
pada apa yang ada dalam komponen pesan itu sendiri. $erlo juga
mengubah pandangan orang menjadi menginterpretasikan
komunikasi.
j. Moel De;eur
Model ini merupakan model komunikasi massa. Dengan
menyisipkan perangkat media massa /mass medium
device0 dan perangkat umpan balik /feedac! device0. Model ini
menggambarkan sumber /source0, pemancar /transmitter0,
penerima /receiver0, dan tujuan /destination0 sebagai 'ase yang
terpisah dalam proses komunikasi massa, serupa dengan 'ase 8
'ase yang digambarkan !chramm. &ungsi dari penerima dalam
model DeFeur adalah menerima in'ormasi dan
menyandikannya. Menurut DeFeur, komunikasi bukanlah sebuah
pemindahan makna. Komunikasi terjadi dengan seperangkat
komponen operasi di dalam sistem teoritis, dengan konsekuensinya
adalah isomorpis diantara internal penerima kepada seperangkat
simbol kepada sumber dan penerima.
k. Moel !o"unikasi Linear
Model komunikasi ini dikemukakan oleh Claude !hannon dan
(arren (ea*er pada tahun ;9; dalam buku +he Mathematical o'
Communication. Mereka mendeskripsikan komunikasi sebagai
proses linear karena tertarik pada teknologi radio dan telepon dan
ingin mengembangkan suatu model yang dapat menjelaskan
bagaimana in'ormasi melewati berbagai saluran /channel0.
Hasilnya adalah konseptualisasi dari komunikasi linear /linear
communication model0. -endekatan ini terdiri atas beberapa
elemen kunci3 sumber /source0, pesan /message0 dan penerima

/recei*er0. Model linear berasumsi bahwa seseorang hanyalah


pengirim atau penerima. +entu saja hal ini merupakan pandangan
yang sangat sempit terhadap partisipan-partisipan dalam proses
komunikasi.
l. Moel Interaksional
Model interaksional dikembangkan oleh (ilbur !chramm pada
tahun ;:9 yang menekankan pada proses komunikasi dua arah di
antara para komunikator. Dengan kata lain, komunikasi
berlangsung dua arah3 dari pengirim dan kepada penerima dan dari
penerima kepada pengirim. -roses melingkar ini menunjukkan
bahwa komunikasi selalu berlangsung. -ara peserta komunikasi
menurut model interaksional adalah orang-orang yang
mengembangkan potensi manusiawinya melalui interaksi sosial,
tepatnya melalui pengambilan peran orang lain /role(ta!ing0. -atut
dicatat bahwa model ini menempatkan sumber dan penerima
mempunyai kedudukan yang sederajat. !atu elemen yang penting
.
bagi model interkasional adalah umpan balik /feedac!0, atau
tanggapan terhadap suatu pesan.
".Moel Transaksional
Model komunikasi transaksional dikembangkan oleh $arnlund
pada tahun ;?E. Model ini menggarisbawahi pengiriman dan
penerimaan pesan yang berlangsung secara terus-menerus dalam
sebuah episode komunikasi. Komunikasi bersi'at transaksional
adalah proses kooperati'3 pengirim dan penerima sama-sama
bertanggungjawab terhadap dampak dan e'ekti*itas komunikasi
yang terjadi. Model transaksional berasumsi bahwa saat kita terus-
menerus mengirimkan dan menerima pesan, kita berurusan baik
dengan elemen *erbal dan non*erbal. Dengan kata lain, peserta
komunikasi /komunikator0 melalukan proses negosiasi makna.
<. !o"unikasi se&agai Proses
Komunikasi sebagai suatu proses artinya bahwa komunikasi
merupakan serangkaian tindakan atau peristiwa yang terjadi secara
berurutan /ada tahapan atau konsekuensi0 serta berkaitan satu sama
lainnya dalam kurun waktu tertentu.
-roses komunikasi adalah bagaimana sang komunikator
menyampaikan pesan kepada komunikannya, sehingga dapat dapat
menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan
komunikatornya. -roses Komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan
komunikasi yag e'ekti' /sesuai dengan tujuan komunikasi pada
umumnya0.
!ecara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan
seperti berikut.
2
. Komunikator /sender0 yang mempunyai maksud berkomunikasi
dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang
dimaksud. -esan yang disampaikan itu bisa berupa in'ormasi dalam
bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti
kedua pihak.
.. -esan /message0 itu disampaikan atau dibawa melalui suatu
media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung.
Contohnya berbicara langsung melalu telepon, surat, e-mail, atau
media lainnya.
Media /channel0 alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator
ke komunikan.
. Komunikan /receiver0 menerima pesan yang disampaikan dan
menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang
dimengerti oleh komunikan itu sendiri.
.. Komunikan /receiver0 memberikan umpan balik /feedac!0 atau
tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia
mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.
-roses komunikasi adalah panduan untuk mewujudkan komunikasi
yang e'ekti'. 4ni adalah melalui proses komunikasi yang berbagi makna umum
antara pengirim dan penerima berlangsung. 4ndi*idu yang mengikuti proses
komunikasi akan memiliki kesempatan untuk menjadi lebih produkti' dalam
setiap aspek pro'esi mereka. Komunikasi yang e'ekti' mengarah pada
pemahaman.
-roses komunikasi terdiri dari empat komponen kunci. Komponen 8
komponen termasuk encoding, media transmisi, decoding, dan umpan ali!.
%da juga dua 'aktor lain dalam proses, dan dua 'aktor yang hadir dalam
bentuk pengirim dan penerima. -roses komunikasi dimulai dengan pengirim
dan berakhir dengan penerima.
9
Pengiri" adalah indi*idu, kelompok, atau organisasi yang memulai
komunikasi. !umber ini awalnya bertanggung jawab untuk keberhasilan
pesan. -engalaman pengirim, sikap, pengetahuan, keterampilan, persepsi,
dan budaya pengaruh pesan. DKata-kata tertulis, kata yang diucapkan, dan
bahasa non*erbal yang dipilih adalah hal yang terpenting dalam memastikan
penerima mena'sirkan pesan sebagaimana dimaksud oleh pengirimD /$urnett
G Dollar, ;<;0. !emua komunikasi dimulai dengan pengirim.
6angkah pertama pengirim dihadapkan dengan melibatkan proses
encoding. Dalam rangka untuk menyampaikan makna, pengirim harus mulai
pengkodean, yang berarti menerjemahkan in'ormasi ke dalam sebuah pesan
dalam bentuk simbol-simbol yang mewakili ide-ide atau konsep. -roses ini
menerjemahkan ide atau konsep ke dalam pesan kode yang akan
dikomunikasikan. !imbol dapat mengambil berbagai bentuk seperti, bahasa,
kata, atau isyarat. !imbol-simbol ini digunakan untuk mengkodekan ide
menjadi pesan bahwa orang lain dapat mengerti.
!aat penyandian pesan, pengirim harus dimulai dengan memutuskan
apa yang dia / dia ingin mengirimkan. Keputusan ini oleh pengirim didasarkan
pada apa yang ia / dia percaya tentang pengetahuan penerima dan asumsi,
bersama dengan in'ormasi tambahan apa yang dia / dia ingin penerima untuk
memiliki. Hal ini penting bagi pengirim untuk menggunakan simbol-simbol
yang akrab bagi penerima yang dimaksudkan. !ebuah cara yang baik bagi
pengirim untuk meningkatkan pengkodean pesan mereka, adalah untuk
mem*isualisasikan mental komunikasi dari sudut pandang penerima.
Hntuk memulai transmisi pesan, pengirim menggunakan beberapa
jenis saluran /juga disebut medium0. !aluran adalah cara yang digunakan
untuk menyampaikan pesan. Kebanyakan saluran baik lisan maupun tertulis,
namun saluran *isual yang saat ini menjadi lebih umum sebagai teknologi
mengembang. !aluran umum termasuk telepon dan berbagai bentuk tertulis
seperti memo, surat, dan laporan. @'ekti*itas dari berbagai saluran
berFuktuasi tergantung pada karakteristik komunikasi. Misalnya, ketika
umpan balik segera diperlukan, saluran komunikasi lisan lebih e'ekti' karena
:
setiap ketidakpastian bisa dibersihkan di tempat. Dalam situasi di mana
pesan harus dikirimkan ke lebih dari sekelompok kecil orang, saluran tertulis
sering lebih e'ekti'. Meskipun dalam banyak kasus, kedua saluran lisan dan
tertulis harus digunakan karena salah satu suplemen yang lain.
)ika pengirim pesan relay melalui saluran yang tidak tepat, pesan yang
mungkin tidak mencapai penerima yang tepat. 4tulah sebabnya pengirim
perlu diingat bahwa memilih channel yang sesuai akan sangat membantu
dalam e'ekti*itas pemahaman penerima. Keputusan pengirim untuk
meman'aatkan baik lisan atau tertulis saluran untuk berkomunikasi pesan
dipengaruhi oleh beberapa 'aktor. -engirim harus bertanya dirinya sendiri
pertanyaan yang berbeda, sehingga mereka dapat memilih channel yang
sesuai. %pakah pesan mendesak5 %pakah umpan balik yang segera
dibutuhkan5 %pakah dokumentasi atau catatan permanen diperlukan5
%pakah konten yang rumit, kontro*ersial, atau swasta5 %pakah pesan akan
seseorang di dalam atau di luar organisasi5 %pa keterampilan komunikasi
lisan dan tertulis tidak penerima miliki5 !etelah pengirim telah menjawab
semua pertanyaan ini, mereka akan dapat memilih saluran yang e'ekti'.
!etelah channel yang sesuai atau saluran yang dipilih, pesan
memasuki tahap decoding dari proses komunikasi. Decoding dilakukan oleh
penerima. !etelah pesan diterima dan diperiksa, stimulus dikirimkan ke otak
untuk mena'sirkan, dalam rangka untuk menetapkan beberapa jenis makna
untuk itu. 4ni adalah tahap pengolahan yang merupakan decoding. -enerima
mulai mena'sirkan simbol-simbol yang dikirim oleh pengirim, menerjemahkan
pesan ke set mereka sendiri pengalaman dalam rangka untuk membuat
simbol-simbol bermakna. Komunikasi yang sukses terjadi ketika penerima
dengan benar mena'sirkan pesan pengirim.
Peneri"a adalah indi*idu atau indi*idu-indi*idu kepada siapa pesan
itu ditujukan. !ejauh mana orang ini memahami pesan akan tergantung pada
sejumlah 'aktor, yang meliputi3 berapa banyak indi*idu atau indi*idu tahu
tentang topik itu, penerimaan mereka ke pesan, dan hubungan dan
kepercayaan yang ada antara pengirim dan penerima . !emua pena'siran
=
oleh penerima dipengaruhi oleh pengalaman mereka, sikap, pengetahuan,
keterampilan, persepsi, dan budaya. Hal ini mirip dengan hubungan pengirim
dengan encoding.
U"%an &alik adalah link terakhir dalam rantai proses komunikasi.
!etelah menerima pesan, penerima merespon dalam beberapa cara dan
sinyal bahwa respon ke pengirim. !inyal bisa mengambil bentuk komentar
diucapkan, menghela napas panjang, sebuah pesan tertulis, tersenyum, atau
beberapa tindakan lainnya. D$ahkan kurangnya respon, adalah dalam arti,
suatu bentuk responD /$o*ee G +hill, ;;.0. +anpa umpan balik, pengirim
tidak dapat memastikan bahwa penerima telah mena'sirkan pesan dengan
benar.
Hmpan balik merupakan komponen kunci dalam proses komunikasi
karena memungkinkan pengirim untuk menge*aluasi e'ektiftas pesan.
+anggapan akhirnya memberikan kesempatan bagi pengirim untuk
mengambil tindakan korekti' untuk memperjelas pesan disalahpahami.
DHmpan balik memainkan peran penting dengan menunjukkan hambatan
komunikasi yang signifkan3 perbedaan latar belakang, pena'siran kata-kata
yang berbeda, dan berbeda reaksi emosionalD /$o*ee G +hill, ;;.0.
-roses komunikasi adalah panduan yang sempurna untuk mencapai
komunikasi yang e'ekti'. Ketika diikuti dengan baik, proses biasanya dapat
menjamin bahwa pesan pengirim akan dimengerti oleh penerima. Meskipun
proses komunikasi tampaknya sederhana, pada dasarnya tidak. Hambatan
tertentu menampilkan diri selama proses berlangsung. Mereka hambatan
merupakan 'aktor yang memiliki dampak negati' pada proses komunikasi.
$eberapa hambatan umum termasuk penggunaan media yang tidak tepat
/saluran0, tata bahasa salah, kata inFamasi, kata-kata yang bertentangan
dengan bahasa tubuh, dan jargon teknis. Kebisingan juga lain penghalang
umum. Kebisingan dapat terjadi dalam setiap tahap proses. Kebisingan pada
dasarnya adalah segala sesuatu yang mendistorsi pesan dengan
?
mengganggu proses komunikasi. Kebisingan dapat mengambil banyak
bentuk, termasuk sebuah radio diputar di latar belakang, orang lain mencoba
untuk memasukkan percakapan %nda, dan setiap gangguan lainnya yang
mencegah penerima dari membayar perhatian.
BAB III
PENUTUP
!esi"%ulan
Komunikasi yang e'ekti' adalah bagian utama dalam mencapai
tujuan pendidikan. Komunikasi yang sukses dan e'ekti' berasal dari
pelaksanaan proses komunikasi. ,rang 8 orang yang terlibat akan
meningkatkan keterampilan komunikasi mereka jika mereka mengikuti
proses komunikasi, dan tinggal jauh dari hambatan yang berbeda.
+elah terbukti bahwa indi*idu yang memahami proses komunikasi akan
<
berkembang menjadi komunikator yang lebih e'ekti', dan komunikator
yang e'ekti' memiliki kesempatan lebih besar untuk menjadi sukses.
DA=TA$ PUSTA!A
-ro'. Deddy Mulyana, M.%., -h.D. 4lmu Komunikasi !uatu -engantar
.EE, )akarta, 1osda
Dr. %rni Muhammad. Komunikasi ,rganisasi, )akarta ;<;, $umi %ksara
6iliweri,%lo. .EE2. Makna $udaya dalam Komunikasi %ntar $udaya.
7ogyakarta. 6Ki!
7ogyakarta
$urgoon, M., Hunsaker, &I, dan Dawson, @) /;;90. Komunikasi
manusia. +housand ,aks, C%J!age.
Dewi, !utrisna. .EE=. Komuni!asi )isnis. 7ogyakarta3 %ndi
;

Anda mungkin juga menyukai