laut, ada beberapa peralatan penting yang sangat berperan mulai dari awal proses pembangkitan hingga tenaga listrik dihasilkan yang nantinya tenaga listrik tersebut akan disalurkan kepada para konsumen. Peralatan-peralatan tersebut adalah: a. Mesin konversi energi gelombang laut Berfungsi untuk menyalurkan energi kinetik yang dihasilkan oleh gelombang laut yang kemudian dialirkan ke turbin. b. Turbin Berfungsi untuk mengubah energi kinetik gelombang menjadi energi mekanik yang dihasilkan oleh perputaran rotor pada turbin. c. Generator Di dalam generator ini energi mekanik dari turbin dirubah kembali menjadi energi listrik atau boleh dikatakan generator ini sebagai pembangkit tenaga listrik. Sistem pembangkitan pada pembangkit listrik
Dalam menghitung besarnya energi gelombang laut dengan metode oscilatting water column (OWC), hal yang pertama yang harus diketahui adalah ketersediaan akan energi gelombang laut. Total energi gelombang laut dapat diketahui dengan menjumlahkan besarnya energi kinetik dan energi potensial yang dihasilkan oleh gelombang laut tersebut. Energi potensial adalah energi yang ditimbulkan oleh posisi relatif atau konfigurasi gelombang laut pada suatu sistem fisik. Bentuk energi ini memiliki potensi untuk mengubah keadaan objek-objek lain di sekitarnya, contohnya, konfigurasi atau gerakannya. Besarnya energi potensial dari gelombang laut dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut (University of Michigan,2008):
P.E. = mg y(x,t) ( J ) Dimana: m = wy : Massa Gelombang (kg) : massa jenis air laut (kg/m3) w : lebar gelombang (m) (diasumsikan sama dengan luas chamber pada OWC). Y = y(x,t) = a sin(kx-t) (m) : persamaan gelombang (diasumsikan gelombang sinusoidal). a = h/2 : amplitudo gelombang. h = ketinggian gelombang (m) Kinetic Energy Recovery System (KERS) adalah perangkat yang berfungsi untuk menyimpan energi kinetik dan dimanfaatkan kembali untuk menambah akselerasi kendaraan PEMISAHAN KANDUNGAN TITANIUM DARI PASIR BESI GORONTALO SECARA MEKANIK DAN MAGNETIK Pemisahan mekanik dan pemisahan magnetik yang diterapkan dalam tugas akhir ini berupa penumbukan dengan menggunakan penumbuk dan tempat penumbuk dari bahan aluminium (dural) dan pemisahan magnetik menggunakan magnet permanen dengan kuat gaya magnet 20 mT - 70 mT (. Penumbukan mekanik dilakukan dengan prinsip energi potensial dengan penumbukan jatuh bebas dari jarak vertikal y = 0,25 m, y = 0,5 m, dan y = 1 m dengan frekuensi penumbukan sebanyak sepuluh kali
Formulasi Energi Potensial Integral volume dengan hasil kali komponen tegangan & regangan. dV v xx xx 2 . . Prinsip energi potensial minimum dan energi regangan banyak digunakan untuk menganalisis masalah-masalah struktur dan mekanika solid. a. Turbin Kaplan. Turbin Kaplan seperti ditunjukkan pada gambar 2.3 digunakan untuk tinggi terjun yang rendah, yaitu di bawah 20 meter. Teknik mengkonversikan energi potensial air menjadi energi mekanik roda air turbindilakukan melalui pemanfaatan keeepatan air. Roda air turbin Kaplan menyerupai baling-baling dari kipas angin.
b. Turbin Francis. Turbin Francis seperti ditunjukkan pada gambar 2.4 paling banyak digunakan di Indonesia. Turbin ini digunakan untuk tinggi terjun sedang, yaitu antara 20-400 meter. Teknik mengkonversikan energi potensial air menjadi energi mekanik pada roda air turbin dilakukan melalui proses reaksi sehingga turbin Francis juga disebut sebagai turbin reaksi.
c. Turbin Pelton. Turbin Pelton seperti ditunjukkan pada gambar 2.5 adalah turbin untuk tinggi terjun yang tinggi, yaitu di atas 300 meter. Teknik mengkonversikan energi potensial air menjadi energi mekanik pada roda air turbin dilakukan melalui proses impuls sehingga turbin Pelton juga disebut sebagai turbin impuls.
Pengemudian elektrik atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai electric drive adalah bidang yang mencakup semua bentuk penggunaan motor listrik sebagai sumber energi mekanik Pengemudian elektrik adalah semua jenis penggunaan motor listrik sebagai sumber energi mekanik. Penggunaan pengemudian elektrik bisa dijumpai dalam setiap aktifitas manusia Penggunaan biomas secara lebih efisien serta lebih bersih memungkinkan penggunaan biomas sebagai sumber energi pada sektor modern. Penggunaan biomas di sektor modern berarti dikaitkan dengan fasilitas modern misalnya sebagai penggerak motor bakar serta mampu dimanfaatkan berujud energi mekanik atau listrik dengan sumber yang tersentralisasi