1.1 Latar Belakang Acetaminophen atau paracetamol merupakan obat yang paling laku dan paling banyak dikonsumsi orang selain Amoxicillin. Setiap kali menderita demam, paracetamol sudah pasti akan menjadi obat yang paling dicari untuk menurunkan panas badan. Obat yang mempunyai nama generik acetaminophen ini, dijual di pasaran dengan ratusan nama dagang. Beberapa diantaranya adalah Sanmol, Pamol, Fasidol, Panadol, Itramol dan lain lain. Paracetamol utamanya digunakan untuk menurunkan panas badan yang disebabkan oleh karena ineksi atau sebab yang lainnya. !isamping itu, paracetamol juga dapat digunakan untuk meringankan gejala nyeri dengan intensitas ringan sampai sedang. "ika tidak ada masalah di organ hati, dosis maksimum paracetamol untuk orang de#asa adalah $ gram %$&&&mg' per hari atau ( tablet paracetamol )&&mg. Bila karena suatu sebab yang tidak jelas pasien yang tidak patuh minum obat ini melebihi dosis maksimum tadi maka dapat terjadi kerusakan hati yang atal. *ejala kerusakan hati yang perlu mendapatkan perhatian dan harus segera ke dokter antara lain + mual sampai muntah, kulit dan mata ber#arna kekuningan, #arna air seni yang pekat seperti teh, nyeri di perut kanan atas, dan rasa lelah dan lemas. Beberapa reaksi alergi yang dilaporkan sering muncul antara lain + kemerahan pada kulit, gatal, bengkak, dan kesulitan bernaas,sesak. Seperti biasa, bila mengalami tanda tanda diatas setelah minum paracetamol, segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Pada pembahasan kali ini, parasetamol di buat sebagai sediaan drop non-alkoholik. !rop merupakan suatu sediaan yang biasanya ditujukan kepada anak . anak kecil. /ulai dari umur & bulan sampai 0 tahun. !rop hampir sama dengan sirup, yang membedakan adalah pemberiannya, yaitu dengan menggunakan pipet tetes. !rop ini memudahkan anak . anak untuk menelan obat. !rop biasanya mempunyai takaran 1&m2,drop atau (&m2,drop. 3ebanyakan drop yang ditujukan kepada anak . anak ini bebas dari alcohol %non alcohol'. !rop biasanya dibuat dalam botol 4) m2. Obat analgetik antipiretik deri5ate aniline dapat pula dipilih dalam sediaan drop. !eri5at aniline ada 0, yaitu paracetamol, enasetin, dan asetanilid. Parasetamol dipilih sebagai bahan aktinya karena beberapa alasan, yaitu salah satunya adalah eek analgetik dan antipiretik paracetamol dibanding acetanilid dan enasetin adalah yang paling besar. 6ek samping pada dosis besar acetanilid menyebabkan pembentukan methemoglobin dan pengaruh pada jantung. Sedangkan enasetin jangka panjang menyebabkan methemoglobin, kerusakan ginjal dan bersiat karsinogen. !an paracetamol dapat menimbulkan reaksi hipersensiti5itas dan bila dosis besar menyebabkan kerusakan hati. Sehingga diantara ketiganya yang paling aman adalah paracetamol. Parasetamol dapat digunakan sebagai bahan akti dalam sirup drop. 3elarutan parasetamol yang paling baik dalam Farmakope Indonesia III adalah pada alcohol, yaitu 4+1. Sedangkan sirup drop parasetamol untuk anak . anak harus bebas alcohol. "alan lain untuk melarutkannya adalah dengan menggunakan pelarut lainnya. 7alaupun pelarut lainnya tidak dapat melarutkan sebesar alcohol. Oleh karena itu, propilen glikol menjadi pilihan kami dalam melarutkan sediaan ini. Parasetamol memiliki rasa yang sangat pahit. Agar drop dapat disukai oleh anak - anak, maka parasetamol ditambahkan pemanis untuk menutupi rasanya. Pemanis yang digunakan dipilih yang tidak menimbulkan cap locking yaitu kombinasi antara gliserin dan sorbitol. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan makalah yang kami buat, sebagai berikut + 4.Bagaimana cara membuat paracetamol drop non alkoholik8 9.Bagaimana cara untuk melarutkan parasetamol tanpa alcohol dalam sediaan drop non alkoholik8 0.Bahan tambahan apa sajakah yang ditambahkan dalam pembuatan paracetamol drop non alkoholik8 1. Batasan Masalah Adapun batasan masalah yang kami buat untuk membatasi makalah yang kami buat, sebagai berikut + 4.:ara membuat sirup non alkoholik. 9.:ara untuk melarutkan parasetamol tanpa alcohol dalam sediaan drop non alkoholik. 0.Bahan tambahan yang ditambahkan dalam pembuatan paracetamol drop non alkoholik. 1.! Tu"uan Adapun tujuan yang kami buat dalam makalah ini, sebagai berikut + 4.!apat membuat paracetamol drop non alkoholik. 9./engetahui cara untuk melarutkan parasetamol tanpa alcohol dalam sediaan drop non alkoholik. 0./engetahui bahan tambahan yang digunakan dalam pembuatan paracetamol drop non alkoholik. A. Ran#angan $%rmula I. Pem&l&han Bahan Akt&' Sen(a )a Akt&' E'ek Tera*&+Khas&a t E'ek Sam*&ng In,&ka s& K%ntra In,&kas & S*es&'&kas& La&n Aceta minoe n %Parace tamol' - /enghilangk an dan mengurangi nyeri ringan sampai sedang. - /enurunkan suhu tubuh berdasarkan eek sentral. - 6ek anti inlamasi sangat lemah. %Farmakologi dan ;erapi + 94$' - <eaksi alergi jarang terjadi. - /aniesta sinya berupa eritein,ur tikaria demam dan lesi mukosa. - /ethemog lobin dan sulemoglo -bin jarang terjadi pada dosis kecil. - !alam dosis besar menyebab kan neropati Analge sik Antipir etik 3elarutan + larut dalam =& bagian air, = bagian etanol, 4& bagian aseton, $& bagian gliserol, > bagian propilengli- kol, larut dalam alkali hidroksida. %FI 0 + 0=' analgesik. %Farmakolo gi dan ;erapi + 94)' Fenase tin - /ethemog lobin, sulahemo globin dan anemia nemotik. - Penggunaa n dosis besar menyebab kan nekrosis renal dan transisi sel carsinoma dari renal pel5is. %/arthindal e + =(' Antipir etik %/arth in-dale + =(' Asetan ilid Analge sik Antipir etik %/arth in-dale + )(' !ipiron !apat menyebabk an agranulasit osis, anemioplast ik dan trombosito penia. %Farmakolo gi dan ;erapi + 94' Analge sik Antipir etik %diberi kan bila pasien tidak tahan analge sik, antipir etik lain' %Farma ko-logi dan ;erapi + 94)' Bahan akti terpilih + Paracetamol Alasan pemilihan bahan akti + Fenasetin memiliki toksisitas yang lebih tinggi. 6ek samping Fenasetin membentuk methemoglobin sehingga tidak dapat lagi terjadi pengangkutan oksigen. %Siegried 6bel + 0$' Fenasetin jarang digunakan sebagai obat tunggal. Paracetamol mempunyai khasiat lebih besar daripada Fenasetin. 3elarutan dalam air lebih baik, dengan demikian absorbsinya lebih cepat. Paracetamol yang diikat oleh protein plasma lebih kecil %9)? paracetamol diikat oleh protein plasma'. Paracetamol memiliki eek samping lebih kecil dibanding bahan akti lain. II. Pem&l&han Bentuk Se,&aan Karakter&st&k $&s&ka Karakter&st&k K&m&a Keterangan Khusus - 3elarutan 2arut dalam =& bagian air, = bagian etanol %>)?' P, 40 bagian aseton, $& bagian gliserol P, > bagian propilenglikol, larut dalam - 3estabilan Sangat stabil dalam larutan air pada p@ 0,(-1 %FI 0 + 0(' - tA dalam plasma 9 g tA pada alkali hidroksida. %FI 0' 2arut dalam 9& bagian air, 9& bagian alkohol, 4) bagian BaO@, 4 bagian Ba, sedikit larut dalam dikloromethane dan eter. %/arthindale + =9' - ;ahan pemanasan - Agak sulit terbasahi - ;itik lebur 41( & -4=9 & : %FI 0 + 0=' suhu 9) & : p@ 9 CD &,( th p@ 0 CD ),( th p@ $ CD 4),$ th p@ ) CD 4>,( th p@ 1 CD 94,( th p@ = CD 49,& th p@ ( CD =,4 th p@ > CD 9,0 th %Stabilitas 3imia#i Sediaan Farmasi + 4>=- 4>>' - Stabilitas dalam aEuaeos pada buer p@ 1 p3a 1,$ %Stabilitas 3imia#i Sediaan Farmasi + 4>=- 4>>' Bentuk sediaan yang dipilih adalah paracetamol drop non-alkoholik. 3elarutan paracetamol dalam air adalah agak sukar larut dengan perbandingan 4+=& bagian air. Selain pelarut air juga digunakan gliserin dan propilenglikol. Sediaan obat dalam bentuk drop diormulasi sedemikian rupa karena ditujukan untuk anak-anak maka diperlukan dosis kecil. !engan dibuatnya sediaan drop maka pembagian dosis lebih mudah dan lebih tepat. 3euntungan drop adalah dapat memperkecil resiko toksisitas dengan menggunakan alat penetes yang sudah ada takarannya. III. Pers(aratan Mutu 4.Sediaan yang dibuat harus memenuhi persyaratan mutu yang setara dengan ketentuan uji dan memperhatikan pendataran obat jadi. 9.Aman Aman artinya sediaan yang kita buat harus aman secara morologis maupun ungsiologis dan dapat meminimalisir suatu eek samping sehingga tidak lebih toksik dari bahan akti yang belum diormulasi. Bahan sediaan armasi merupakan suatu senya#a kimia yang mempunyai karakteristik isika, kimia, dan yang berhubungan dengan eek armakologis, perubahan sedikit saja pada karakteristik tersebut dapat menyebabkan perubahan armakokinetik dan armakodinamik suatu senya#a. Sediaan dalam tara aman bila kadar bahan akti dalam batas yang telah ditetapkan + - Paracetamol mengandung tidak kurang dari >(? dan tidak lebih dari 4&4? : ( @ > BO 9 dihitung terhadap Fat anhidrat. - 2arutan oral paracetamol : ( @ > BO 9 , tidak kurang dari >&? dan tidak lebih dari 44&? dari jumlah yang tertera pada etiket. %FI $ + 1$>' 0.6ekti 6ekti dapat diartikan sebagai dalam jumlah kecil mempunyai eek yang optimal. "umlah atau dosis pemakaian sekali pakai, selama pengobatan harus mampu untuk mencapai reseptor dan memiliki eek yang dikehendaki. Sediaan eekti adalah sediaan yang bila digunakan menuruti aturan yang disarankan dengan aturan pakai yang menghasilkan eek armakologi yang optimal tiap-tiap bentuk sediaan dengan eek samping yang minimal. %GSP HII + 0$' - Paracetamol eekti pada p@ 1-( - Parcetamol eekti pada kadar $. Stabilistas Fisika Siar-Siat isika seperti organoleptis, keseragaman, kelarutan dan 5isikositas tidak berubah %GSP HII +4=&0'. Berat jenis paracetamol C 4,910 g,cm 0 ). Stabilitas 3imia Secara kimia inert yang sehingga tidak memikulkan perubahan #arna, ph dan bentuk sediaan %%GSP HII +4=&0'. 1. Stabilitas /ikrobiologi ;idak ditemuukan mikroorganisme selama #aktu edar. "ika mengandung preser5ati5e harus tetap eekti selama #aktu edar. /ikroorganisme yang tidak boleh ditemukan pada sediaan + Salmonella spp, 6. coli, 6nterobacter spp, :lostridium spp, :andida albicans. %2Achman, @al $1(' =. Stabilitas ;oksikologi Pada penyimpanan maupun pemakaian tidak boleh ada kenaikan toksisitas. %%GSP HII +4=&0' (. Stabilitas Farmakologi Selama penyimpanan dan pemakaian eek terapeutiknyaharus tetap lama %%GSP HII +4=&0' >. Organoleptis 7arna + Putih <asa + Pahit Bau + ;idak berbau Bentuk + @ablur atau serbuk hablur I-. Takaran D%s&s + .at akt&' a. !ari beberapa pustaka 4. Farmakologi dan terapi edisi $ Fakultas Farmasi Indonesia %hal 94$' Parasetamol tersedia sebagai obat tunggal, berbentuk tablet )&&mg , sirup yang mengansung 49&mg,)ml Gntuk anak usia 1-49 tahun C 4)&-0&& mg,kali, max 4,0gram.hari Gntuk anak usia 4-1 tahun C 1&-49&mg,kali, max C 1x sehari Bayi diba#ah 4tahun C 1&mg,kali 9. /artindale %hal =$' !osis untuk anak PO I 0bulan + 4& mg,kg BB 0bulan . 4tahun + 1& - 49& mg,kg BB 4tahun . )tahun + 49& - 9)& mg,kg BB 1tahun . 49tahun + 9)& . )&& mg,kg BB Pemberian diberikan setiap $-1jam, ketika kondisi penting Jga#atK /ax $ dosis dalam 9$jam 0. Brithish Basional Formularium %hal $$' !osis &,) . 4 gram diberikan dalam 9$jam /ax $gram sehari Anak . Anak 9 bulan I 0 bulan + 4& mg,kg BB 0bulan . 4tahun + 1& - 49& mg,kg BB 4tahun . )tahun + 49& - 9)& mg,kg BB 1tahun . 49tahun + 9)& . )&& mg,kg BB /ax pemakaian $x sehari Paracetamol 49&mg,)ml, max digunakan $hari Sesuai dengan dosis pada FI Gsia 4-) tahun tidak boleh lebih dari 4&&mg x )ml C $,41= %4takaran' 49&mg Gsia )-4& tahun tidak boleh lebih dari 9&&mg x )ml C (,00 %4,) takaran' 49&mg Gsia D 4& tahun tidak boleh lebih dari 9)&mg x )ml C 4&,$41 %9takaran' 49&mg !osis dalam ISO berdasarkan berat badan Gmur Berat Badan terhadap de#asa !osis anak terhadap de#asa !osis sekali %mg' !osis Sehari %mg' 4 . 49 bulan 4 . ) tahun ) . 4& tahun D 4& tahun =,9 . (.9 (,4 . 4$,$ 4$,) . 90,0> 9$ . $0,0 9& 00 )& =) 4&& 41) 9&& 0=) $&& 11& 4&&& 4)&& a. Perhitungan takaran , dosis yang digunakan untuk usia tertentu. !osis Parasetamol 4&mg,kg BB %IOBI @A2 4()' Gsia %Bulan' Bobot %3g' !osis Parasetamol 4x Sehari %$x' & 4 9 0 $ ) 1 = ( > 4& 44 49 0.& 0,( $,( ),$ 1,4 1,) 1,( =,4 =,$ =,) =,1 =,( (,& 0& 0( $( )$ 14 1) 1( =4 =$ =) =1 =( (& 4)& 4)9 4>9 941 9$$ 91& 9=9 9($ 9>1 0&& 0&$ 049 09& Gmur %Bulan' ;akaran %ml' ;akaran & 4 9 0 $ ) &,$) 4,=9 4,(4 &,>9 &,>= 4 4 4 4 4,) 4,) 1 = ( > 4& 44 49 4,&9 4,&= 4,44 4,40 4,4$ 4,4= 4,9 4,) 4,) 4,) 9 9 9 9 Pemakaian Gmur &-0 bulan + &,1ml 0-$x sehari Gmur $-( bulan + 4,> ml 0-$x sehari Gmur >-49 bulan + 4,9 ml 0-$x sehari Lolume takaran &,) takaran + &,0 ml 4 takaran + &,1ml 4,) takaran + &,>ml 9 takaran + 4,9ml 3emasan 3emasan terkecil dipakai untuk anak-anak dengan umur diba#ah 4tahun %&-49bulan' 4hari dengan dosis &,1 . 4,9ml pemakaian $ kali sehari adalah 9,$ . $,( ml 0hari dengan dosiis &,1 . 4,9 ml pemakaian $ kali sehari adalah =,9 . 4$,$ ml. L Penyusunan Formula Sediaan a. Formula terpilih I <, Parasetamol &,=) Propilen glikol 9)? *liserin 9&? Sorbitol 9)? <asa Stra#berry Es Acid <ed Es AEua ad 4)ml Bahan ? ;erhadap ormula ;akaran ;erkecil 4 kemasan 4 batch Parasetamo l Propilen *likol *liserin Sorbitol <asa Stra#berry Acid <ed AEua )? 9)? 9&? 9)? Ms Ms Ad 4&&? &,&0 &,4) &,49 &,4) Ms Ms Ad 1& ml &,=) 0,=) 0 0,=) Ms Ms Ad 4) ml 9& 4&& (& 4&& Ms Ms Ad 0&& ml 3omposisi umum sediaan armasi likuida 1.Bahan akt&' Parasetamol %FI III hal 0=' a. 3arakteristik Fisika .3imia Bentuk hablur , serbuk putih, tidak berabu dan rasa pahit b. 3elarutan 4 dalam =& bagian air 4 dalam 9& bagian air panas 4 dalam =-4& bagian alcohol 4 dalam 40 bagian aseton 4 dalam $& bagian gliserol 4 dalam > bagian propilen glikol c. Stabilitas 3imia
3erapatan + 4,910 gram,cm
0
p@ stabilitas parasetamol
7aktu paro 4-$jam
/elting point 41>
& :
Penyimpanan dalam #adah tertutup dan rapat dan
tidak tembus cahaya.
Stabilitas dalam larutan aEueos, #aktu dalam buer
1 adalah 94,( tahun %/artindle'. 2. Bahan Pem/antu $%rmula a'. Propilen *likol Alasan pemilihan + untuk melarutkan prasetamol dalam air diperlukan sedikit propilen glikol karena kelarutan parasetamol dalam propilen glikol lebih besar. Propilen glikol juga sering digunakan dalam 5ariasi sediaaan armasi, karena siatnya yang nontoksik. pemerian + cairan kental, jernih tidak ber#arna, tidak berbau, rasa agak manis, higroskopis. kelarutan + dapat campur dengan air, dengan etanol %>)?'P, kloroorm P, larut dalam 1 bagian eter P, tidak campur dengan eter, minyak tanah P dan minyak lemak. Bobot per ml 4,&0) gram sampai 4,&0= gram. "arak didih pada suhu 4() O :-4(> O :, tersuling tidak kurang dari >)? 5,5. stabilitas + pada suhu dingin, P6* stabil dengan baik pada tempat tertutup. Propilen glikol tersimpan dalam #adah rapat terlindungi dari cahaya dan kering. Persyaratan 4&-9)? A!I + 9) mg,kg BB b'. *liserin ungsi + pelarut, penga#et, pemanis alasan pemilihan + untuk melarutkan paracetamol dalam air secara sempurna diperlukan sedikit gliserin sebab kelarutan paracetamol pada gliserin lebih besar dan gliserin mudah larut dalam air. pemerian + cairan kental, jernih, tidak ber#arna, tidak berbau, rasa agak manis, higroskopis. kelarutan + dapat campur dalam air, dalam etanol >)? P, dengan kloroorm P, larut dalam 1 bagian eter P, tidak campur dengan eter, minyak tanah P, minyak lemak. bobot per ml + 4,&0) gram-4,&= gram jarak didih pada suhu 4() O :-4(> O :, tersuling tidak kurang dari >)? 5,5. indeks bias + 4,$04-4,$00 khasiat dan penggunaan + Fat tambahan dan pelarut %FI III, 0)$'. ditempatkan di daerah kering A!I gliserin + 4-4,) gram,kg BB persyaratan + pemakaian tidak boleh lebih dari 9&?. c' Sorbitol %pemanis, pengental, anti cuplocking agent. 6ksipien+ )>1' ungsi + pemanis, pengental, anti cuplocking agent, pelarut, campuran untuk pelarut atau dalam tablet dan kapsul. alasan pemilihan + sebagai bahan pemanis, sorbitol ini rasa manisnya )&-1&? lebih manis dari sukrosa. Selain itu, sorbitol dapat larut dalam air, dapat juga digunakan secara bersamaan dengan gliserin, juga dapat menjadi cuplocking agent. pemerian + tidak berbau, putih atau tidak ber#arna, kristal, higroskopis. kelarutan + 3loroorm tak larut 6tanol >)? 4 + 9) 6tanol (9? 4 + ( + 0 6tanol 19? 4 + 9,4 6tanol $4? 4 + 4,$ 6tanol 9&? 4 + 4,9 6tanol 44? 4 + 4,4$ 6ter Praktis tidak larut /etanol ;idak larut Air ) + &,) persyaratan + 9&-0&? %untuk pemanis', 4)-0&? %untuk cuplocking', 9)->&? %untuk pengental'. keamanan + sorbitol sangat bagus untuk penderita diabetes dan pada sukrosa, sorbitol sering digunakan dalam sediaan armasi karena didapat dari buah alami atau dari alam. stabilitas + sorbitol relati inert dan lebih sering jika digunakan dengan banyak bahan-bahan yang lain. Stabil di udara jika dengan katalis dan dalam dingin jika dilarutkan dalam asam dan alkalis. Sorbitol tidak rusak pada pemanasan dengan suhu tinggi atau terkena amina. Sorbitol resistensi dengan ermentasi. penyimpanan + karena higroskopis, maka tempatkan pada tempat yang sejuk, kering, di tempat terhindar dari sinar matahari. titik didih + anhydrous orm+ 44& O :-49& O :, gamma poly morph+ >=,= O : d' la5our %perasa stra#berry dan pe#arna' e' air secukupnya PER0ITU12A1 ADI 3$ORMULA 14 a' Propilen glikol - !osis propilen glikol 9) mg,kg BB &-0 bulan + 0,& kg - ),$ kg x 9) mg C =) mg . 40) mg $-( bulan + 1,4 kg - =,$ kg x 9) mg C 4)9,) mg . 4() mg >-49 bulan + =,) kg . (,& kg x 9) mg C 4(=,) mg . 9&& mg Propilen glikol yang digunakan 0? x 4) ml C &,$) gram C $)& mg Perhitungan untuk mengetahui apakah melebihi A!I atau tidak + &-0 bulan C 4 takar $ x %&,1,4)' ml x $)& mg C =9 mg %tidak melebihi A!I' $-( bulan C 4,) takar $ x %&,>,4)' ml x $)& mg C 4&( mg %tidak melebihi A!I' >-49 bulan C 9 takar $ x %4,9,4)' ml x $)& mg C 4$$ mg %tidak melebihi A!I' b' *liserin - !osis gliserin 4,&-4,) mg,kg BB &-0 bulan + 0,& kg - ),$ kg x 4 g C 0 g . ),$ g $-( bulan + 1,4 kg - =,$ kg x 4 g C 1,4 g . =,$ g >-49 bulan + =,) kg . (,& kg x 4 g C =,) g . (,& g *liserin yang digunakan 4)? x 4) ml C 9,9) gram C 99)& mg &-0 bulan C 4 takar $ x %&,1,4)' ml x 99)& mg C 01& mg %tidak melebihi A!I' $-( bulan C 4,) takar $ x %&,>,4)' ml x 99)& mg C )$& mg %tidak melebihi A!I' >-49 bulan C 9 takar $ x %4,9,4)' ml x 99)& mg C =9& mg %tidak melebihi A!I' PER0ITU12A1 KELARUTA1 BA0A1-BA0A1 Paracetamol =)& mg %ormula 4' 4. Propilen glikol C 4 + > x C &,=) gram x C %&,=),>' x 4 C &,&(0 gram Sisa paracetamol yang belum larut + &,=) gram . &,&(0 gram C &,11= gram Lolume propilen glikol C &,&(0 gram x B" propilen glikol C &,&(0 gram x 4,&0( gram,cm 0 C &,&(1 ml 9. *liserin C 4 + $& x C 9,9) gram x C %9,9),$&' x 4 C &,&)19 gram Sisa paracetamol yang belum larut + &,11= gram . &,&)19 gram C &,14&( gram Lolume gliserin C &,&)19 gram x B" gliserin C &,&)19 gram x 4,910 gram,cm 0 C &,&=&> ml 0. Air panas C 4 + 9& x C &,14&( gram x C %&,14&(,4' x 9& C 49,941 ml FO</G2A II <, Paracetamol &,) Sorbitol 9&? *liserin 9&? Propilen *likol $? Ba BenFoat &,4? <asa Stra#berry E.s F.!.<ed E.s AEua ad 4) ml Bahan ? terhadap ormula ;akaran terkecil Satu kemasan Satu batch paracetamol 0,00? &,&4>>( &,) 9,) sorbitol 9&? &,49 0 4) gliserin 9&? &,49 0 4) Propilen glikol $? &,&9$ &,1 0 Ba BenFoat &,4? &,&&&1 &,&4) &,&=) <asa Stra#berry E.s E.s E.s E.s F.!.<ed E.s E.s E.s E.s AEua Ad 4&&? Ad &,1 ml Ad 4) ml Ad 0&& ml 3omposisi umum sediaan armasi liEuida 1.Bahan akt&' Paracetamol p@ stabil + 0,(-1,4 p@ optimum 1 mudah teroksidasi tidak stabil terhadap udara dan cahaya bentuk hablur %serbuk hablur putih, tidak berbau, rasa pahit' kelarutan dalam air 4 + =& kelarutan dalam air mendidih 4 + 9& kelarutan dalam gliserol 4 + $& kelarutan dalam propilen glikol 4 + > tahan pemanasan B" + 4)4,1 g,cm0 A!I + 41(N-4=9N: 2. Pelarut Propillen *likol OFungsi + antimikroba, desinektan, humectants, plasticiFer, penstabil 5itamin, kosol5en, dengan air. OPemerian + cairan kental, jernih, tidak ber#arna, tidak berbau, rasa agak manis mirip gliserin. O3elarutan + dapat dicampur dengan air, dengan etanol %>)?'P, dan dengan kloroorm, larut dalam 9 bagian eter P, tidak dapat dicampur eter, minyak tanah P, dan dengan minyak lemak. OB" + 4,&0( g,cm0 OA!I + 9) mg,kg BB . Peman&s Sorbitol OFungsi + pemanis, pengental, anti cap locking agent. OAlasan + memiliki rasa manis )&-1&? lebih manis disbanding sukrosa. *liserin OFungsi + antimikroba, emmolient, humectant, plasticiFer, sol5ent, pemanis, tonositas. OPemerian + bening, tidak berbau, kental, cairan higroskopis, rasa manis %1kali sukrosa'. O3elarutan + pada suhu 9&N: sedikit larut dalam acetone, praktis tidak larut dalam benFene, kloroorm, minyak, larut, dalam etanol >)?, methanol, air, 4 dalam )&& eter, 4 dalam 44 etil asetat. OB" + 4,9)1 g,cm0 %4)N:' 4,9101 g,cm0 %9&N:' 4,919& g,cm0 %9)N:' OA!I + 4,&-4,) mg,kg BB !. Penga)et Batrium BenFoat OFungsi + penga#et, antimikroba, lubrikan tablet, dan kapsul. OPemerian + granul,3ristal putih, higroskopis, tidak berbau,bau lemah benFoin, memiliki rasanya tidak enak, rasa asin. O3elarutan + %pada suhu 9&N:' 4 dalam =) etanol >) ?, 4 dalam )& etanol %>&?', 4 dalam 4,( air, 4 dalam 4,$ air %4&&N:'. OB" + 4,$9=-4,)9= g,cm0 %9$N:' OA!I + )mg,kg BB 5. Bahan Tam/ahan <asa Stra#bery Alasan + disukai anak-anak dan menutupi rasa dari bahan akti. Pe#arna %F! <ed' Alasan + untuk mendukung #arna dari perasa stra#berry. AEuadest Alasan + pelarut utama Pemerian + cairan jernih, tidak berbau, tidak ber#arna. p@ antara )-=. Spesiikasi dari sediaan yang dibuat dalam Formula 4 + Bentuk Sediaan + larutan drop 3adar Bahan A3ti + 0& mg,&,1 ml p@ Sediaan + B" + Gkuran Partikel + Liskositas + 7arna + merah Bau + stra#berry <asa + manis Spesiikasi dari sediaan yang dibuat dalam Formula 9 + Bentuk Sediaan + larutan drop 3adar Bahan A3ti + 0& mg,&,1 ml p@ Sediaan + B" + Gkuran Partikel + Liskositas + 7arna + merah Bau + stra#berry <asa + manis Perh&tungan ADI $%rmula 2 a.Propilen *likol A!I P6* 9) mg,kg BB,hari &-0 bulan C %0kg-),$kg' x9)mg C =)mg-40)mg $-1 bulan C %1,4kg-=,$ kg' x9)mg C 4),9mg-4()mg >-49 bulan C %=,)kg-(kg' x9)mg C 4(=,)mg-9&&mg Propilen *likol yang digunakan $? x 4) C &,1g C1&&mg Perhitungan untuk menghitung apakah melebihi A!I atau tidak &-0 bulan C 4 takar $ x %&,1,4)'ml x1&&mg C >1mg%tidak melebihi' $-( bulan C4,) takar $ x %&,>,4)'ml x1&&mg C 4$$mg >-49 bulan C9 takar $ x %4,9,4)'ml x 1&&mg C 4>9mg b.*liserin A!I *liserin 4,&-4,) g,kg BB &-0 bulan C %0kg-),$kg' x 4g C 0g-),$g $-( bulan C %1,4kg-=,$kg' x 4g C 1,4 g-=,$g >-49 bulan C %=,)kg-(kg' x 4g C =,)g-(g Perhitungan untuk menghitung apakah melebihi A!I atau tidak &-0 bulan C 4 takar $ x %&,1,4)'ml x0g C &,$(g $-( bulan C4,) takar $ x %&,>,4)'ml x0g C &,=9g >-49 bulan C9 takar $ x %4,9,4)'ml x 0g C &,>1g &-0 bulan C %0kg-),$kg' x 4,)g C $,)g-(,4g $-( bulan C %1,4kg-=,$kg' x 4,)g C >,4)g-44,4g >-49 bulan C %=,)kg-(kg' x 4,)g C 44,9)g-49g Perhitungan untuk menghitung apakah melebihi A!I atau tidak &-0 bulan C 4 takar $ x %&,1,4)'ml x0g C &,$(g $-( bulan C4,) takar $ x %&,>,4)'ml x0g C &,=9g >-49 bulan C9 takar $ x %4,9,4)'ml x 0g C &,>1g c.Asam BenFoat A!I Asam BenFoat )mg,kg BB &-0 bulan C %0kg-),$kg' x)mg C 4)mg-9=mg $-1 bulan C %1,4kg-=,$ kg' x)mg C 0&,0mg-0=mg >-49 bulan C %=,)kg-(kg' x)mg C 0=,)mg-$&mg Asam BenFoat yang digunakan &,4? x 4) C &,&4)g C4)mg Perhitungan untuk menghitung apakah melebihi A!I atau tidak &-0 bulan C 4 takar $ x %&,1,4)'ml x4)mg C 9,$mg $-( bulan C4,) takar $ x %&,>,4)'ml x4)mg C 0,1mg >-49 bulan C9 takar $ x %4,9,4)'ml x 4)mg C $,(mg Perhitungan 3elarutan Bahan-Bahan %Formula 9' 4.Paracetamol )&&mg OPropilen *likol 4+> H C %&,>g P >' x 4 C &,&1=g C 1=mg Sisa paracetamol yang belum larut )&&-1= C$00mg Lolume propilen glikol + &,&1= x B" propilen glikol &,&1= x 4,&(0 g,ml C &,&=0ml O*liserin 4+$& H C 0g C 0&&&mg H C %0&&&P$&' x 4 C =) mg C&,&=) g Sisa paracetamol yang belum larut $00-=) C0)(mg C&,0)( g Lolume *liserin + &,&=)g x B" gliserin &,&=)g x 4,919 g,ml C &,&>$1)ml Air Panas 4+9& H C %&,0)(gP4' x 9& C =,41& ml OAsam BenFoat !alam air 4+9 &,&4)g C x H C %&,&4)gP4' x 9 C &,&0ml LI. Penyusun :ara Pembuatan ;ahapan :ara Pembuatan ormula 4. 3aliberasi botol 4) ml, beri tanda dan sisihkan 9. ;imbang paracetamol 0,=) gram 0. Pisahkan hasil penimbangan paracetamolke dalam &,$4) gram dan &.9(4 gram sisinya disisihkan. $. Gkur propillen likol &,$0 ml, campam paracetamol, campurkan dengan &,$4) gram, aduk ad larut. ). Gkur glycerin &,0)$) ml, campurkan dengan &.9(4 gram paracetamol, aduk ad larut. 1. 3allbrasi beaeker glass untuk mengukur air panas 14,&( ml. =. Paracetamol sisi dilarutkan dengan air panas 14,&( ml pada beacker glass. (. :ampurkan $,),= pada beaker glass, aduk add homogen >. Gkur sorbitool 4(,=) ml tambahkan ke no.( 4&. ;ambahkan pe#arna acid red sedikit demi sedikit. 44. ;ambahkan perasa stra#bery sedikit demi sedikit 49. /asukkan dalam botol yang sudah dikallbrasi. 40. ;ambahkan aEuades ad 4) ml 4$. Beri label dan masukkan dalam kemasan ;ahapan Pencampuran Bo :ara 3erja ;eori @asil 4. 9. 0. 3alibrasi botol 4) ml beri tanda ;imbang paracetamol Serbuk 2arut, Serbuk 2arut, $. ). 1. =. (. >. 4&. 44 0,=) gram !ari hasil penimbangan 9,ambil &,$) gram,campur dengan putropilen glikol !ari hasil penimbangan 9,ambil &,9(4 gram campurkan dengan glycerin &,0)$) ml aduk ad larut Paracetamol yang tersisa dilarutkan dalam air panas 14,&( ml,aduk ad larut :ampurkan 0,$ dan ), aduk add homogen. ;ambahkan Sorbitol 4(,=) ml ;ambahkan pe#arna add red yang di larutkan dengan sedikita air. ;ambahkan perasa stra#bery ;ambahkan aEuades ad 4) ml Beri etikel dan masukkan dalam kemasan. jernih 2arut, jernih 2arut, jernih 2arut, jernih 2arut, jernih Gngu, jernih Bau star#bery 2arut, jernih <api jernih 2arut, jernih 2arut, jernih 2arut, jernih 2arut, jernih Gngu, jernih Bau stra#bery 2arut, "ernih ;ahapan :ara Pembuatan Formula II 4. 3allbrasi botol 4) ml, beri tanda dan sisihkan 9. ;imbang paracetamol 9) ml. 0. Pisahkan hasil penimbangan paracetamol ke dalam &,00) gram sisanya disisihkan. $. Gkur propilen glikol &,01) ml, campurkan dengan &,00) gram paracetamol, aduk add larut ). Gkur glaycrin &,$=0 ml, campurkan dengan &,0=) gram paracetamol aduk add larut 1. 3alibarasi beakerglass untuk mengukur air panas =. Gkur air panas 0),( ml. (. Paracetamol sisa dilarutkan dengan air panas aduk ad larut. >. :ampurkan $,) dan ( pada beaker glass, aduk ad homogen. 4&. Gkur sorbitol 4) ml, tambahkan ke no, >. 44. ;imban Ba. BenFoat &,&=) gram, larutkan pad aEuades 91,9) ml, tambahkan ke no. 4&. 49. ;ambahkan pe#arna F! red sedikit demi sedikit. 40. ;ambahka perasa stra#bry sedikit demi sedikit. 4$. /asukkan dalam botol yang sudah kallbrasi. 4). ;ambahkan aEuades 4) ml. 41. Beri label dan masukkan dalam kemasan. ;ahap Pencampuran Bo :ara 3erja ;eori @asil 4. 9. 0. $. ). 1. =. (. 3alibrasi botol 4) ml beri tanda ;imbang paracetamol 9,) gram !ari hasil penimbangan 9,ambil &,00) gram,campur dengan putropilen glikol&,01) ml aduk add larut. !ari hasil penimbangan 9,ambil &,0=) gram campurkan dengan glycerin &,$=) ml aduk ad larut 2arut, jernih 2arut, jernih 2arut, jernih 2arut, 2arut, jernih 2arut, jernih 2arut, jernih 2arut, jernih >. 4&. 44. Paracetamol yang tersisa dilarutkan dalam air panas 0),( ml,aduk ad larut :ampurkan 0,$4), aduk add homogen. ;ambahkan Sorbitol 4) ml aduk add larut 2arutkan asam benFoat &,&=) gram pada aEua ml aduk add larut ;ambahkan pe#arna Fd red sediki demi sedikit ;ambahkan perasa stra#bery sedikit demi sedikit. ;ambahkan aEuades ad 4) mll Beri etikel dan masukkan dalam kemasan. jernih 2arut, jernih 2arut,jernih /erah jernih Bau Stra#bery 2arut, jernih 2arut, jernih 2arut, jernih 2arut, jernih /erah, "ernih Bau stra#bery 2arut, "ernih Bama nama alat yang digunakan Skala laboratorium 4. ;imbangan analitik 9. Beaker glass 0. *elas arloji $. :ca#an porselen ). /ortir dan stamper 1. *elas ukur =. Batang pengaduk (. Ph meter Skala industri 4. /ix#e 9. Alat pengukur untuk cairan dan pengukur Fat padat. 0. Polishing akhir larutan $. ;angki pencampuran. LII. /6<AB:AB* ;6S A3@I< GB;G3 /6B*6;A@GI BA@7A S6!IAAB 2AQA3 6!A< A;AG ;I!A3 /acam-macam jenis tes, peralatan dan metode yang dilakukan + 4.G"I O<*ABO26P;IS /etode + uji organoleptis merupakan uji langsung pada sediaan meliputi rasa, bentuk, #arna dan bau %FI III' 9.G"I 3A!A< BA@AB A3;IF Alat + spektrootometer GL-LIS /etode + a. ;imbang seksama 4.) gram b. ;ambahkan 4&& ml air dan 9& ml BaO@ c. 6ncerkan dengan air secukupnya hingga 9& ml d. Pada ) ml, tambahkan >,) ml BaO@ &,4 B, encerkan dengan air secukupnya hingga 4&& ml e. Periksa sampel pada spektrootometer GL-LIS . Gkur serapan 4 cm larutan pada R maksimum 9)= nm, A %4?, 4 cm' pada R maksimum 9)= nm adalah =,) g. @itung bobot Fat dalam mg dalam drop h. @itung kadar paracetamol yang terkandung dalam drop sehingga mengandung asetaminoen tidak kurang dari >)? dan tidak lebih dari 44&? %FI IL + (>4' 0.G"I p@ Alat + p@ meter /etode + a. Ambil beberapa ml sediaan paracetamol yang sudah jadi b. /asukkan ke dalam beaker glass c. /asukkan p@meter ke dalam beaker glass setelah dikalibrasi dengan dapar standart d. Amati p@nya dan bandingkan dengan p@ seharusnya e. "ika p@ terlalu asam, tambahkan basa kuat sampai p@ memenuhi rentang p@ . "ika p@ terlalu basa, tambahkan asam kuat sampai p@ memenuhi rentang p@ $. G"I BOBO; "6BIS Alat + Piknometer /etode + a. /enimbang piknometer yang bersih dan kering dengan seksama b. /engisi piknometer dengan air hingga penuh lalu direndam air es, suhunya kira-kira 9 o : diba#ah suhu percobaan c. Piknometer ditutup, pipa kapiler dibiarkan terbuka dan suhu dibiarkan naik sampai suhu percobaan, lalu pipa kapiler piknometer ditutup d. Biarkan suhu air dalam piknometer mencapai suhu kamar, lalu air yang menempel diusap dan ditimbang dengan seksama e. 2ihat dalam table, berapa kerapatan air dalam percobaan dan digunakan untuk menghitung 5olume air C 5olume piknometer . :ara perhitungan + /isal + Bobot piknometer S air C aSb gram Bobot piknometer kosong C a gram Bobot air C b gram !ari table %lihat buku standar', diketahui kerapatan air pada suhu percobaan. Lolume piknometer C 5olume air C b gramTTTTT U air gram,ml C b ml C 5 pikno ml U air Penentuan B" sediaan + a. /elakukan penimbangan Fat cair %x' dengan piknometer yang sama seperti pada percobaan diatas + nilai bobot Fat C : gram. C %bobot piknometerSFat' . %bobot piknometer kosong' b. 3erapatan Fat cair x C : gram L pikno ml C : pikno gram,ml Lol pikno %FI III + =1=' ). G"I LIS3OSI;AS Alat + Liscometer Os#ald %Liskometer 3apiler' /etode + a. Posisikan piknometer dengan tegak pada tiang penyangga dan dijepit dengan penjepit b. Pipet cairan %sediaan' 0 ml dan masukkan pada pipa lengan 5iscometer yang lebar c. @isap cairan di dalam 5iscometer dengan karet pengisap sehingga mele#ati batas atas pada pipa kapiler d. Byalakan stop#atch pada saat meniscus menyinggung batas atas dan matikan pada saat menyinggungbatas ba#ah ipa kapiler pada 5iscometer e. /encatat #aktu yang diperlukan oleh cairan untuk mele#ati dua batas tersebut . /enentukan massa jenis cairan, kemudian hitung 5iskositas dari cairan tersebut 1. G"I 3AB!GB*AB /I3<OBA Alat + /edium bakteri /etode + a. Ambil 4 ml larutan %sediaan', diinokulasikan pada media blood agar dan maconsey dan ca#an petri b. Ambil 4 ml larutan %sediaan', diinokulasikan ke dalam media blood agar Brald agar atau Sullt agar ca#an petri c. <atakan ose sampai menyebar pada permukaan media d. Inkubasi pada suhu 0=o: selama 9$ jam e. Amati bentuk, ukuran dan #arna koloni, amati 4 tetes koloni tersangka dan inkubasi ke Butrien Both . 2akukan pe#arnaan gram dan uji isiologis g. Inkubasi pada suhu 0=o: selama 9$ jam h. Amati hasilnya, jika terdapat bakteri maka sediaan mengandung bakteri-bakteri tersebut %FI IL +($=' PEMBA0ASA1 BAB L @ASI2 P6B62I;IAB ).4 !ata @asil 65aluasi Bo 65aluasi Spesiikasi @asil 3riteria 4 Bentuk 2arutan 2arutan S 9 7arna /erah /erah pucat - 0 Bau stra#beri stra#beri S $ <asa /anis /anis agak pahit - ) p@ 1 . ( =,9 S ).9 Pembahasan @asil Penelitian Pada sediaan yang kami buat setelah dilakukan e5aluasi, ternyata ada beberapa tes yang memenuhi spesiikasi yang ditentukan, antara lain + 4. <asa C manis agak pahit !isebabkan karena pemanis yang kita gunakan adalah sorbitol. Sorbitol memiliki rasa yang tidak terlalu manis karena bahan ini merupakan pemanis yang biasa digunakan untuk penderita diabetes. Pemanis lain yang digunakan adalah gliserin, namun memiliki rasa yang agak manis karena khasiat dan penggunaan bahan ini lebih cenderung untuk Fat tambahan dan pelarut. 9. p@ p@ sediaan yang telah diormulasi memenhui spesiikasi yaitu =,9 dari range p@ yaitu 1 . ( . 0. 7arna 7arna dari sediaan yang kami buat a#alnya ber#arna merah muda. Bamun, beberapa minggu kemudian terjadi perubahan #arna dari #arna merah muda menjadi coklat muada. @al ini dikarenakan pada sediaan yang kami buat tidak menggunakan bahan penga#et. $. Liskositas Liskositas dari sediaan yang kami buat bernilai 9,4. Bilai Pelarut yang digunakan yaitu perpaduan antara gliserin, air dan propilen glikol yang masing-masing memiliki nilai 5iskositas !AF;A< PGS;A3A Anonim. 4>=>. Farmakope Indonesia 6disi III. "akarta + !epkes <I Anonim. 4>>). Farmakope Indonesia 6disi IL. "akarta + depkes <I :onnors, 3enneth A., *ordon 2., Amdon, Lalentino ". Steila. 4>>9. Stabilitas 3imia Sediaan Farmasi 6disi 3edua. Semarang + I3IP Semarang Press 6bel, Sieghried. 4>>9. Obat Sintetik. Qogyakarta + *ajah /ada Gni5ercity Press 2achman 2., 2ieberman 3., 3amg "2. 4>(>. ;eori dan Praktek Farmasi Industri 9 6disi 0. "akarta + GI Press Syari, dr. Amir dkk. 9&&=. Farmakologi dan ;erapi. "akarta + F3 GI <o#e., <aymond :., Paul " Sheskes, Paul " 7aller. 9&&0. @andbook o Pharmaceutical 6xcipient. Gnited 3ingdom + Bradord Gni5ercity /artindale , 7. 4>>=. ;he 6xtrapharmacopeia, 9= th 6dition. 2ondon + ;he Pharmaceutical Press