Overdosis parasetamol akut dapat terjadi jika seseorang mengkonsumsi parasetamol dalam
dosis besar dalam waktu 8 jam atau kurang. Kejadian toksik pada hati hepatotoksisitas) akan
terjadi pada penggunaan 7,5-10 gram dalam waktu 8 jam atau kurang. Kematian bias terjadi
(mencapai 3-4% kasus) jika parasetamol digunakan sampai 15 gram. Pada dosis terapi (500-2
gram), 5-15% obat ini umunya dikonversi oleh enzim sitokrom P450 di hati menjadi
metabolit reaktifnya, yang disebut N-acetyl-p-benzoquinoneimine. Proses ini disebut aktivasi
metabolik, dan NAPQI berperan sebagai radikal bebas yang memiliki lama hidup yang sangat
singkat. Meskipun metabolisme parasetamol melalui ginjal tidak begitu berperan, jalur
aktivasi metabolik ini terdapat pada ginjal dan penting secara toksikologi. Dalam keadaan
normal, NAPQI akan didetoksikasi secara cepat oleh enzim glutation dari hati. Glutation
mengandung gugus sulfhidril yang akan mengikat secara kovalen radikal bebas NAPQI,
menghasilkan konjugat sistein. Sebagiannya lagi akan diasetilasi menjadi konjugat asam
merkapturat, yang kemudian keduanya dapat diekskresikan melalui urin. Pada paparan
parasetamol overdosis, jumlah dan kecepatan pembentukan NAPQI melebih kapasitas hati
dan ginjal untuk mengisi ulang cadangan glutation yang diperlukan. NAPQI kemudian
menyebabkan kerusakan intraseluler diikuti nekrosis (kematian sel) hati, dan bisa juga
menyebabkan kegagalan ginjal (walaupun lebih jarang kejadiannya). Suatu studi populasi
terhadap metabolisme parasetamol menunjukkan bahwa proporsi populasi yang mengalami
aktivasi metabolik bervariasi dari 2-20% pada subyek ras kaukasian (orang kulit putih).
Orang-orang yang mengalami kanker hati dan hepatitis kronis B nampaknya memiliki
kapasitas aktivasi metabolik parasetamol yang relatif tinggi (abnormal tinggi). Orang-orang
yang demikian diduga memiliki ambang toksisitas parasetamol yang lebih rendah dan
mungkin juga lebih rentan terhadap karsinogen dari lingkungan.
Mekanisme Toksisitas
1. Olson, K. R., Poisoning and Drug Overdose 5th ed, McGraw-Hill Inc., 2007, p. 68-71.
2. Tierney, L.M., Current Medical Diagnosis and Treatment 43rd ed, McGraw-Hill Inc,
2004, p. 1555-1556.
http://emedicine.medscape.com/article/820200-overview (di unduh Mei 2010) 6.
http://poisons.co.nz/fact.php?f=33&c=21 (di unduh Mei 2010)