Anda di halaman 1dari 4

Herlina :

1. Karakteristik Paracetamol.

A. Monografi Paracetamol
Pemerian : Serbuk hablur, putih, tidak berbau, rasa sedikit pahit.
(FI III, hal 37 ).
Kelarutan : larut dalam 70 bagian air , dalam 7 bagian etano (95%)P , dalam 13
bagian aseton P, dalam 40 bagian gliserol P dan dalam 9 bagian propilenglikol P;
larut dalam larutan alkali hidroksida. ( FI III, hal 37 ).
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya ( FI III, hal
37).
B. Rumus Empiris
C8H9NO2
C. Struktur Kimia

D. Nama Sistematis ( IUPAC )


 Paracetamol memiliki nama sistematis IUPAC N-(4-hidroksifenil)-asetamida
E. Nama Lain
 Acetaminophen atau paracetamol adalah obat untuk penurun demam dan pereda
nyeri.  Ini juga dikenal dengan nama  kimia dari bentuk utamanya yaitu
Asetaminofen,parasetamol (FI Edisi III, hal 37).
F. Nama Dagang

1. Aphamol 8. Pamol

2. Panadol 9. Analpin

3. Omegrip 10. Paracetol

4. Ottopan 11. Buscopan Plus

5. Scopma Plus 12. Paradyn

6. Pacetik 13. Calapol

7. Sanmol

14. Fasidol

G. Golongan Obat

 Obat bebas

H. Kegunaan Dalam Farmasi

 Pada umumnya seseorang yang mengkonsumsi Acetaminophen atau


paracetamol untuk obat penurun demam dan pereda nyeri, seperti nyeri haid dan
sakit gigi. Paracetamol tersedia dalam bentuk tablet 500 mg dan 600 mg, sirup,
drop, suppositoria, dan infus. Paracetamol bekerja dengan cara mengurangi
produksi zat penyebab peradangan, yaitu prostaglandin. Dengan penurunan kadar
prostaglandin di dalam tubuh, tanda peradangan seperti demam dan nyeri akan
berkurang.
Alasan itu tak sepenuhnya salah, sebab Parasetamol menghambat produksi
prostaglandin (senyawa penyebab inflamasi), namun parasetamol hanya sedikit
memiliki khasiat anti inflamasi. Telah dibuktikan bahwa parasetamol mampu
mengurangi bentuk teroksisdasi enzim siklooksigenase (COX),sehingga
menghambatnya untuk membentuk senyawa penyebab inflamasi. Parasetamol juga
bekerja pada pusat pengaturan suhu pada otak. Tetapi mekanisme secara spesifik
belum diketahui.
Ternyata didalam tubuh efek analgetik dari parasetamol diperantarai oleh
aktivitas tak langsung reseptor cannabinoid CB1. Didalam otak dan sumsum tulang
belakang, parasetamol mengalami reaksi deasetilasi dengan asam arachidonat
membentuk N-arachidonoylfenolamin, komponen yang dikenal sebagai zat
endogenous cababinoid.
Adanya N-arachidonoylfenolamin ini meningkatkan kadar cannabinoid
endogen dalam tubuh, disamping juga menghambat enzim siklooksigenase yang
memproduksi prostaglandin dalam otak. Karena efek canabino-mimetik inilah
terkadang parasetamol digunakan secara berlebihan.
 Parasetamol adalah obat penghilang rasa sakit yang umum digunakan untuk
mengobati sakit dan nyeri. Ini juga dapat digunakan untuk mengurangi suhu badan
yang tinggi akibat infeksi. Dikenal juga dengan nama acetaminophen, obat ini dapat
dikombinasikan dengan obat penghilang rasa sakit dan anti-penyakit lainnya.
Paracetamol sudah digunakan secara luas, dan pada dosis yang dianjurkan efek
sampingnya ringan dan jarang terjadi. Laporan mengenai efek yang tidak
diinginkan, jarang. Kebanyakan laporan dari efek samping parasetamol
berhubungan dengan dosis yang berlebihan. Parasetamol harus digunakan dengan
hati-hati pada penderita payah hati dan disfungsi ginjal.

I. Berat Molekul
 Berat molekul Vitamin C : 151,16 g/mol ( FI III, hal 37 )
J. Data Fisik
 Titik lebur : 169-172ᵒ C
 Titik didih : >500oC; Oktanol / Koefisien partisi air (P) log P 0,49
 Kelarutan dalam air : larut dalam 70 bagian air ( FI III, hal 37 )
 Kelarutan dalam pelarut organik : larut dalam 70 bagian air, dalam 7 bagian etano
(95%) P, dalam 13 bagian aseton P, dalam 40 bagian gliserol P dan dalam 9 bagian
propilenglikol P; larut dalam larutan alkali hidroksida. ( FI III, hal 37).

2. Jumlah total syrup Paracetamol yang akan dibuat (berapa ml)

 Paracetamol Sirup 60 ml

Komposisi :

Tiap 5 ml mengandung : paracetamol 120 mg

Anda mungkin juga menyukai