sampai "92
(5nonim a, "191)
2.2 TINJAUAN SIFAT FISIKO1KIMIA BA/AN TAMBA/AN
1. O40m 3a3ao 6 Lmak 7ok4a! 8
o Pmrian
<emak padat, putih kekuningan, bau khas aromatik, rasa khas lemak, agak
rapuh.
o K4ar0!an
)ukar larut dalam etanol (1,-) P, mudah larut dalam kloro+orm P, dalam
eter P, dan dalam eter minyak tanah P.
o K'0naan
Bat tambahan.
o Ti!ik 44*
(
#($
3
o Indks ,ias
",/,$/ sampai ",/,9,C penetapan dilakukan pada suhu /.
o Bi4an'an asam
tidak lebih dari /,.
o Bi4an'an iodi0m
(, sampai /.
o Bi4an'an &n.a,0nan
"!! sampai "1$
(5nonim a, "191).
7leum cacao U)P, dide+inisikan sebagai lemak yang diperoleh dari biji
theobroma cacao yang dipanggang. )ecara kimia adalah trigliserida ( campuran
gliserin dan satu atau lebih asam lemak yang berbeda ) terutama
oleopalmitostearin dan oleodistearin. 7leh karena oleum cacao meleleh pada
(
#($
#($
3 secara perlahan#lahan
:icampurkan 2at akti+ parasetamol sedikit demi sedikit ke dalam leburan basis
sambil dilakukan pengadukan
)etelah basis dan 2at akti+ tercampur semua, campuran kemudian dituang
kedalam cetakan
:itunggu hasil tuangan tersebut sampai beku, kemudian dikeluarkan dari
cetakan
)upositoria yang sudah beku, ditimbang dan ditentukan bobotnya kemudian
dibungkus dengan aluminium +oil serta dikemas dalam kotak
BAB :I
E:ALUASI SEDIAAN
).1 Fisika
U#i Kisaran L4*
Uji ini disebut juga uji kisaran meleleh makro, dan uji ini merupakan
suatu ukuran waktu yang diperlukan supositoria untuk meleleh sempurna bila
dicelupkan dalam penangas air dengan temperatur tetap ((9
3 (5nonim b, "11,).
U#i K*an30ran
Uji kehancuran dirancang sebagai metode untuk mengukur kekerasan
atau kerapuhan suppositoria. 5lat yang digunakan untuk uji tersebut terdiri dari
suatu ruang berdinding rangkap dimana suppositoria yang diuji ditempatkan. 5ir
pada (9