Anda di halaman 1dari 12

PERNAPASAAN atau

RESPIRASI PADA HEWAN

Nama Kelompok:

Yollanda Firdaus

(04)

Narita Tanjung L.

(14)

Sukma Kurnia H.

(20)

Loly Meyca Sari A.

(38)

XI IPA-2
SMA WACHID HASYIM 2 TAMAN
TAHUN AJARAN 2013-2014

XI-SCIENCE 2

Kata Pengantar
Alhamdulillahi Rabbil Alamin.
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah
SWT, Tuhan semesta alam, yang telah memberikan
nikmat sehat dan kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan ini dalam waktu yang telah
ditetapkan.
Di dalam laporan ini terdapat hasil dari
praktikum Respirasi atau Pernapasan pada Hewan
hingga pembahasan serta kesimpulan yang kami
susun dengan sistematis. Kami ucapkan terima kasih
kepada semua pihak, termasuk guru pembimbing
kami yang telah membantu dalam proses pembuatan
laporan ini.
Kami mohon maaf apabila di dalam laporan ini
masih terdapat banyak kekurangan. Akhir kata kami
mohon saran, kritik dan semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.

Biologi: Respirasi pada hewan

XI-SCIENCE 2

Taman, 30 Januari 2014


Penyusun

Kelompok IV

Daftar Isi
Kata Pengantar ------------------------------------------02
Daftar Isi -----------------------------------------------------03
Latar Belakang -------------------------------------------04
Rumusan Masalah -------------------------------------05
Tujuan --------------------------------------------------------05
Dasar Teori ------------------------------------------------05
Alat & Bahan ----------------------------------------------07
Cara Kerja --------------------------------------------------08
Hasil Pengamatan -------------------------------------09

Biologi: Respirasi pada hewan

XI-SCIENCE 2

Kesimpulan ------------------------------------------------09

Latar Belakang
Untuk melangsungkan kehidupannya makhluk hidup
memerlukan udara bernapas. Udara merupakan kebutuhan
sehari-hari yang wajib didapatkan bagi setiap makhluk
hidup. Udara yang didapatkan setiap hari digunakan oleh
tubuh sebagai bahan material.

Proses

pengambilan

oksigen

yang

dilakukan

oleh

makhluk hidup disebut system respirasi. Terdapat 2 macam


respirasi

yaitu

respirasi

eksternal

(bernapas)

meliputi

pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 serta uap air. Dan


respirasi internal (pernapasan selurel) terjadi didalam sel.
Secara garis besar, pernapasan merupakan pemecahan glukosa
dengan bantuan enzim-enzim untuk menghasilkan energi.
Biologi: Respirasi pada hewan

XI-SCIENCE 2

System
manusia,
respirasi

respirasi

tidak

hanya

di

lakukan

oleh

namun juga pada tumbuhan dan hewan. System


pada

ketiga

makhluk

hidup

tersebut

memilik

perbedaan. Seperti pada tumbuhan, system respirasi pada


tumbuhan sangat berbeda. System respirasi pada tumbuhan
pengambil CO2 dan mengeluarkan O2.

Begitu
banyak

juga

system

perbedaan.

respirasi

Organ

pada

pernapasan

hewan
pada

memiliki

hewan

juga

berbeda-beda, organ-organ pernapasan itu antara lain paruparu, insang dan trakea.

Hewan yang menggunakan alat

pernapasan trakea yaitu salah satunya serangga atau insekta.


Berdasarkan uraian perbedaan alat pernapasan di atas, kami
tertarik mengadakan suatu pengamatan tentang udara yang
dihirup oleh serangga atau insekta.

Rumusan Masalah
1.

Apakah system respirasi pada serangga membutuhkan


oksigen?

Biologi: Respirasi pada hewan

XI-SCIENCE 2

2.

Apakah

faktor-faktor

yang

mempengaruhi

kebutuhan

oksigen pada serangga?

Tujuan
1. Mempelajari Pernapasan atau Respirasi pada Hewan
Serangga.
2. Melihat Faktor-Faktor yang Memengaruhi Jumlah
Kebutuhan Oksigen pada Hewan Serangga pada Saat
Bernapas.

Dasar Teori
A. Respirasi
Respirasi adalah suatu proses katabolisme, yaitu proses
pembebasan energi kimia yang diperoleh dari pemecahan
senyawa organik

menjadi dan O2 yang terkandung dalam

senyawa organik pada sel hidup yang berguna untuk berbagai


aktivitas

tubuh.

Pernapasan

atau

respirasi

dapat

juga

dikatakan proses pertukaran gas yang berasal dari makhluk


hidup dengan gas yang ada di lingkungannya, maksudnya
adalah mengambil oksigen dan mengeluarkan karbondioksida

Biologi: Respirasi pada hewan

XI-SCIENCE 2

(CO2). Untuk hewan yang

berukuran kecil, misalnya pada

serangga, pertukaran gas dilakukan dengan menggunakan


trakea,

sehingga disebut sistem pembuluh trakea. Secara

sederhana, reaksi kimia yang terjadi dalam respirasi dapat


dituliskan sebagai berikut:

C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O + ATP

B. Respirasi pada Serangga


Serangga mempunyai alat pernapasan khusus berupa
sistem

trakea

yang

berfungsi

untuk

mengangkut

dan

mengedarkan O2 ke seluruh tubuh serta mengangkut dan


mengeluarkan

CO2

dari

tubuh.

Trakea

memanjang

dan

bercabang-cabang menjadi saluran hawa halus yang masuk


ke seluruh jaringan tubuh oleh karena itu, pengangkutan O2
dan CO2 dalam sistem ini tidak membutuhkan bantuan
sistem transportasi atau darah. Udara masuk dan keluar
melalui stigma, yaitu lubang kecil yang terdapat di kanankiri tubuhnya. Selanjutnya dari stigma, udara masuk ke
pembuluh trakea yang memanjang dan sebagian ke kantung
hawa. Pada serangga bertubuh besar terjadinya pengeluaran
Biologi: Respirasi pada hewan

XI-SCIENCE 2

gas sisa pernafasan terjadi karena adanya pengaruh kontraksi


otot-otot tubuh yang bergerak secara teratur.

Laju

metabolisme

biasanya

diperkirakan

dengan

mengukur banyaknya oksigen yang dikonsumsi makhluk


hidup per satuan waktu. Hal ini memungkinkan karena
oksidasi dari bahan makanan memerlukan oksigen (dalam
jumlah yang diketahui) untuk menghasilkan energi yang
dapat diketahui jumlahnya. Akan tetapi, laju metabolisme
biasanya cukup diekspresikan dalam bentuk laju konsumsi
oksigen.

Beberapa

faktor

yang

mempengaruhi

laju

konsumsi

oksigen antara lain temperatur, spesies hewan, ukuran badan,


usia, dan aktivitas. Laju konsumsi oksigen dapat ditentukan
dengan berbagai cara, antara lain dengan menggunakan
mikrorespirometer,

metode

Winkler,

maupun

respirometer

Scholander.
Penggunaan masing-masing cara didasarkan pada jenis
hewan

yang

akan

diukur

Biologi: Respirasi pada hewan

laju

konsumsi

oksigennya.

XI-SCIENCE 2

Mikrorespirometer dipakai untuk mengukur konsumsi oksigen


hewan yang berukuran kecil seperti serangga atau laba-laba.

Respirometer Scholander digunakan untuk mengukur laju


konsumsi oksigen hewan-hewan seperti katak atau mencit.
Alat ini terdiri atas syringe, manometer, tabung spesimen, dan
tabung kontrol.

Alat dan Bahan:


1. Respirometer sederhana
2. Timbangan
3. Tiga ekor Jangkrik (Besar, Sedang, dan Kecil)
4. Kristal NaOH/KOH
5. Eosin/Tinta
6. Vaselin/Plastisin
7. Kapas

Biologi: Respirasi pada hewan

XI-SCIENCE 2

8. Pipet/Sirin/Suntikan
9. Tisu
10. Plastik Es Lilin

Cara Kerja
Timbanglah plastik es lilin terlebih dahulu, lalu catat
beratnya.
Masukkan Jangkrik ke dalam plastik lalu timbanglah,
kemudian catat, lakukan kebeberapa ukuran jangkrik
yang lain (besar, sedang, kecil).
Bungkuslah kristal NaOH/KOH dengan kapas, lalu
masukkan ke tabung respirometer.
Masukkan Jangkrik yang telah ditimbang beratnya ke
tabung respirometer, kemudian tutup dengan pipa
berskala.
Olehkan vaselin/plastisin pada celah penutup tabung.
Tutup ujung pipa berskala dengan jari kurang lebih 1
menit, kemudian lepaskan dan masukkan setetes eosin
dengan menggunakan pipet/suntikan/siring.
Amati dan catat perubahan kedudukan eosin pada pipa
berskala setiap 2 menit selama 10 menit.
Lakukan percobaan yang sama menggunakan ukuran
jangkrik yang berbeda (besar, sedang, kecil).

Biologi: Respirasi pada hewan

10

XI-SCIENCE 2

Hasil Pengamatan
1.Dengan menggukan NaOH/KOH
NaOH/KOH berfungsi untuk mengikat CO2
Ukuran
Jangkrik

Kecil
Sedang
Besar

Berat
Badan
(Gram)

0,1
0,3
0,7

Skala kedudukan eosin setiap 2


menit (Cm)
I

III

VII

Ratarata

1
1
1,4

1,5
1,5
2,2

2,0
2,6
3,4

2,9
3,0
3,8

1,85
2,03
2,70

2.Tanpa menggunakan NaOH/KOH

Eosin selalu keluar dari respirometer, karena

dalam tabung tidak terdapat NaOH/KOH yang


berfungsi mengikat CO2. Jika tidak terdapat
NaOH/KOH, maka CO2 tidak ada yang mengikat
sehingga CO2 keluar dan mendorong eosin keluar
dari respirometer.
Jadi tanpa adanya NaOH/KOH didalam
tabung respirometer, kami tidak dapat
mengetahui tingkat respirasi hewan yang ada
didalam tabung respirometer tersebut.
Biologi: Respirasi pada hewan

11

XI-SCIENCE 2

Kesimpulan :
NaOH/KOH berfungsi untuk mengikat CO2,
tanpa adanya NaOH/KOH didalam tabung
respirometer tidak akan ada yang mengikat CO2,
sehingga kami tidak dapat mengetahui tingkat
respirasi hewan tersebut.
Tingkatan Respirasi setiap Mahluk Hidup
berbeda-beda yang dipengaruhi oleh suhu tubuh,
berat badan, spesies, aktivitas, dan usia Mahluk
hidup tersebut.

Biologi: Respirasi pada hewan

12

Anda mungkin juga menyukai