PENDAHULUAN
karakteristik seperti penebalan kulit dan warna kulit menjadi lebih gelap dan garis
berbatas tegas pada kulit. Perubahan-perubahan ini disebut likenifikasi.2
Liken simpleks kronik merupakan penyakit gatal-gatal lokal yang
berlangsung kronik, lesi disebabkan garukan dan gosokan berulang, dengan
gambaran likenifikasi berbatas tegas.Sinonim dari liken simpleks kronik adalah
neurodermatitis sirkumskripta, liken Vidal.1
Neurodermatitis sirkumskripta terlihat pada penderita eksema. Walaupun
eksema dapat terjadi pada seluruh tubuh, lesi pada liken simpleks kronik biasanya
hanya ditemukan pada satu daerah. Lesi pada daerah ini adalah sangat gatal dan
tidak tahan untuk tidak menggaruknya. Lesi ini jika semakin digaruk atau
digosok, akan terasa semakin gatal.2
Insiden neurodermatitis sirkumskripta berlangsung secara kronis dan
secara epidemiologi lebih banyak menyerang kelompok dewasa yang berusia
antara 30-50 tahun. Namun pasien yang memiliki riwayat dermatitis atopik dapat
menderita neurodermatitis sirkumskripta pada onset yang lebih muda yaitu
ratarata 19 tahun. Selain itu, neurodermatitis sirkumskripta terjadi lebih sering
pada wanita disbanding laki-laki dengan insidensi lebih banyak pada kelompok
ras Asia dan kelompok ras Amerika.3
timbulnya pola reaksi kulit berupa likenifikasi dan prurigo nodularis. Hipotesis
mengenai pruritus dapat oleh karena adanya penyakit yang mendasari, misalnya
gagal ginjal kronis, obstruksi saluran empedu, limfoma Hodgkin, hipertiroidia,
penyakit kulit seperti dermatitis atopik, dermatitis kontak alergi, gigitan serangga,
dan aspek psikologik dengan tekanan emosi.4
Penderita mengeluh gatal sekali, bila timbul malam hari dapat
mengganggu tidur. Rasa gatal memang tidak terus menerus, biasanya pada waktu
tidak sibuk, bila muncul sulit ditahan untuk tidak digaruk. Penderita merasa enak
bila digaruk; setelah luka baru hilang rasa gatalnya untuk sementara ( karena
diganti dengan rasa nyeri ).1
Gambaran
histopatologik
neurodermatitis
sirkumskripta
berupa
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
DEFINISI
Neurodermatitis sirkumskripta atau juga dikenal dengan liken simpleks
kronis adalah penyakit peradangan kronis pada kulit, gatal, sirkumskripta,
dan khas ditandai dengan likenifikasi. Likenifikasi timbul sebagai respon
dari kulit akibat gosokan dan garukan yang berulang-ulang dalam waktu
yang cukup lama, atau kebiasaan menggaruk pada satu area tertentu pada
kulit sehingga garis kulit tampak lebih menonjol menyerupai kulit batang
kayu. Secara histologis, karakteristik likenifikasinya adalah akantosis dan
hyperkeratosis dan secara klinis muncul penebalan dari kulit, utamanya
pada permukaan kulit.5
Gejala dan tanda yang khas seperti gatal, terlikenifikasi, dan
sirkumskripta yang dapat muncul di berbagai tempat dari tubuh merupakan
karakteristik dari liken simpleks kronik, yang juga dikenal sebagai
neuroderamtitis sirkumskripta. Penyakit ini memiliki
predileksi di
2. 2
EPIDEMIOLOGI
Neurodermatitis sirkumskripta jarang ditemukan pada anak-anak.
Biasanya terjadi pada orang dewasa. Puncaknya ditemukan antara umur 30
sampai 50 tahun. Lebih banyak ditemukan pada wanita dibandingkan dengan
pria. Insidens tertinggi didapatkan pada bangsa ras Asia. 2,6
2.3.
ETIOLOGI
Penyebab neurodermatitis sirkumskripta belum diketahui secara pasti.
Namun ada berbagai faktor yang mendorong terjadinya rasa gatal pada
penyakit ini, faktor penyebab dari neurodermatitis sirkumskripta dapat
dibagi menjadi dua, yaitu : 4,6
a.
Faktor eksterna
Lingkungan
Faktor lingkungan seperti panas dan udara yang kering dapat
berimplikasi dala menyebabkan iritasi yang dapat menginduksi
gatal. Suhu yang tinggi memudahkan seseorang berkeringat
sehingga dpat mencetuska gatal, hal ini biasanya menyebabkan
neurodermatits sirkumskripta pada daerah anogenital.2,6
Gigitan Serangga
Gigitan seranga dapat meyebabkan reaksi radang dalam tubuh yang
mengakibatkan rasa gatal.3
b. Faktor Interna
Dermatitis Atopik
Asosiasi antara neurodermatitis sirkumskripta dan gangguan atopik
telah banyak dilaporkan, sekitar 26% sampai 75% pasien dengan
dermatitis atopic terkena neurodermatits sirkumskripta. 2,3
Psikologis
Anxietas telah dilaporkan memiliki prevalensi tertinggi yang
mengakibatkan neurodermatitis sirkumsripta. Anxietas sebagai
bagian dari proses patologis dari lesi yang berkembang. Telah
dirumuskan bahwa neurotransmitter yang mempengaruhi perasaan,
seperti : dopamine, serotonin, atau peptide opioid, memodulasikan
persepsi gatal melalui penurunan jalur spinal.2,3
2. 4.
PATOFISIOLOGI
Stimulus untuk perkembangan neurodermatitis sirkumskripta adalah
pruritus. Pruritus sebagai dasar dari gangguan kesehatan dapat
berhubungan dengan gangguan kulit, proliferasi dari nervus, dan tekanan
emosional. Pruritus yang memegang peranan penting dapat dibagi dalam
dua kategori besar, yaitu pruritus tanpa lesi dan pruritus dengan lesi.
Pasien dengan neurodermatitis mempunyai gangguan metabolik atau
gangguan hematologik. Pruritus tanpa kelainan kulit dapat ditemukan pada
penyakit sistemik, misalnya gagal ginjal kronik, obstruksi kelenjar biliaris,
Hodgkins lymphoma , polisitemia rubra vera, hipertiroidisme, glutensensitive enteropathy, dan infeksi imunodefisiensi. Pruritus yang
disebabkan oleh kelainan kulit yang terpenting adalah dermatitis atopik,
dermatitis kontak alergi, dermatitis statis, dan gigitan serangga. 2,4
Pada pasien yang memiliki faktor predisposisi, garukan kronik dapat
menimbulkan penebalan dan likenifikasi. Jika tidak diketahui penyebab
yang nyata dari garukan, maka disebut neurodermatitis sirkumskripta.
Adanya garukan yang terus-menerus diduga karena adanya pelepasan
mediator dan aktivitas enzim proteolitik. Walaupun sejumlah peneliti
melaporkan bahwa garukan dan gosokan timbul karena respon dari adanya
stress. Adanya sejumlah saraf mengandung immunoreaktif
CGRP
2.5.
GEJALA KLINIS
Penderita penyakit ini akan mengeluh rasa gatal yang sangat
mengganggu aktivitas, dan dirasakan terutama ketika penderita tidak
sedang beraktivitas. Rasa gatal akan berkurang bila digaruk, dan penderita
akan berhenti menggaruk bila sudah timbul luka, akibat tergantikannya
rasa gatal dengan rasa nyeri.1,2
Lesi yang muncul biasanya tunggal, bermula sebagai plak eritematosa.
Plak tersebut biasanya berbentuk plakat dan dapat memiliki 3 zona, yaitu:
Zona perifer. Zona ini selebar 2-3 cm yang tidak menebal dan dapat
berisi papul.
Zona media. Zona ini dapat memiliki papul lentikular yang mengalami
ekskoriasi.
Selain bentuk plak, lesi pada liken simpleks kronik dapat muncul dengan
sedikit edema. Lambat laun edema dan eritema akan menghilang, lalu
muncul skuama pada bagian tengah dan menebal. Likenifikasi, ekskoriasi,
dengan
sekeliling
yang
hiperpigmentasi,
muncul
seiring
dengan
menebalnya kulit, dan batas menjadi tidak tegas. Gambaran klinis juga
dipengaruhi oleh lokasi dan lamanya lesi.1,2
Penyakit ini memiliki predileksi di punggung, leher, dan ekstremitas
terutama pergelangan tangan dan lutut. Neurodermatitis sirkumskripta
merupakan proses yang sekunder ketika seseorang mengalami sensasi
gatal pada daerah kulit yang spesifik dengan atau tanpa kelainan kulit yang
mendasar yang dapat mengakibatkan trauma mekanis pada kulit yang
berakhir dengan likenifikasi.1,2
Skuama pada penyakit ini dapat menyerupai skuama pada psoriasis.
Variasi klinis dari liken simplek kronik dapat berupa prurigo nodularis,
Menggosok
dan
Bagian
tengah
berskuama
dan
menebal,
sekitarya
Pada pasien non atopi, tana kutaneus dari penyakit sistemik atau
limfadenopati dapat terjadi.9,10
Gambar 1 :
Liken simpleks kronik di regio dorsalis pedis11
2.6.
DIAGNOSIS.
Diagnosis untuk liken simpleks kronis dapat ditegakkan melalui
anamnesis, pemeriksaan fisis, dan pemeriksaan penunjang.2
Pasien dengan neurodermatitis sirkumskripta mengeluh merasa gatal
pada satu daerah atau lebih sehingga timbul plak yang tebal karena
mengalami proses likenifikasi. Biasanya rasa gatal tersebut muncul pada
tengkuk, leher, ekstensor kaki, siku, lutut, pergelangan kaki. Eritema
biasanya muncul pada awal lesi. Rasa gatal muncul pada saat pasien
sedang beristirahat dan hilang saat melakukan aktivitas dan biasanya gatal
timbul intermiten. Pemeriksaan fisis menunjukkan plak yang eritematous,
berbatas tegas, dan terjadi likenifikasi. Terjadi perubahan pigmentasi, yaitu
hiperpigmentasi. 2,5
2.7.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM.
Neurodermatitis sering muncul bersamaan dengan psoriasis dan
dermatitis maka harus disingkirkan dengan melakukan pemeriksaan
tambahan.
a.
Patch Test
Test ini menentukan unsur apa yang menyebabkan suatu reaksi alergi
di dalam pasien, dapat menyingkirkan gejala dermatitis kontak
alergika. Test ini memakai berbagai alergen dengan potensial yang
rendah dan di pertahankan sampai dua hari. Jika terdapat suatu tanda
bengkak dibawah alergen berarti hipersensitiv terhadap bahan
tersebut.
b.
Skin Biopsi
Pengambilan sedikit jaringan kulit pada dearah lesi dan kemudian
dilihat hasilya di bawah suatu mikroskop. Bantuan Prosedur ini
mendiagnose suatu infeksi/peradangan kulit atau kondisi kulit lain.
2.8.
DIAGNOSIS BANDING
Kasus-kasus primer yang umumnya menyebabkan likenifikasi adalah :
a. Plak psoriasis
Psoriasis merupakan gangguan peradangan kulit yang kronik,
dengan karakteristik plak eritematous, berbatas tegas, berwarna
putih keperakan,skuama yang kasar, berlapis-lapis, transparan,
disertai fenomena tetesan lilin, Auspitz dan Kobner.
Lokasi terbanyak ditemukan didaerah ekstensor. Beberapa
hipotesa telah mendapatkan bahwa penyakit ini bersifat
autoimun dan residif. 2
c. Dermatitis atopik:
Peradangan kulit kronis yang residif disertai gatal, yang
umumnya sering terjadi selama masa bayi dan anak-anak. Sering
berhubungan dengan peningkatan kadar IgE dalam serum dan
10
2.9. PENGOBATAN
Penatalaksanaan dari neurodermatitis sirkumskripta secara primer
adalah menghindarkan pasien dari kebiasaan menggaruk dan menggosok
secara terus-menerus. Ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti
memotong kuku pasien, memberikan antipruritus, glukokortikoid topikal
atau intralesional, atau produk-produk tar, konsultasi psikiatrik, dan
mengobati pasien dengan cryoterapi, cyproheptadine, atau capsaicin.6,9
a. Steroid topikal
Merupakan
pengobatan
pilihan
peradangan
dan
serta
gatal
karena
dapat
perlahan-lahan
mengurangi
menghaluskan
11
kortikosteroid potensi
tinggi
yang menghambat
12
Edukasi
Untuk manajemen penyakit yang optimal, pasien dan atau praktisi
mereka harus dididik tentang sifat kronis penyakit, kebutuhan untuk
kepatuhan yang berkelanjutan untuk praktik perawatan kulit yang tepat,
dan penggunaan yang tepat dan penerapan terapi topikal. Waktu yang
dihabiskan mendidik pasien dan perawat telah terbukti memiliki positif
pengaruh yang positif pada hasil pengobatan penyakit. Pasien juga harus
diberikan instruksi tertulis atau informasi penggunaan obat yang tepat,
perawatan kulit dan manajemen untuk memperkuat pemahaman dan
pembelajaran. 2
2.10.
PROGNOSIS
Prognosis untuk penyakit neurodermatitis adalah :
a. Lesi bisa sembuh dengan sempurna.
b. Rasa gatal dapat diatasi, likenifikasi yang ringan dan perubahan
pigmentasi dapat diatasi setelah dilakukan pengobatan
c. Relaps dapat terjadi, apabila dalam masa stress atau tekanan
emosional yang meningkat.
d. Pengobatan untuk pencegahan pada stadium-stadium awal dapat
membantu untuk mengurangi proses likenifikasi. Biasanya
13
14
BAB III
LAPORAN KASUS
3.1.
3.2.
Identifikasi
Nama
:B
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 54 tahun
Alamat
Tanggal kunjungan
: 20 oktober 2014
Anamnesis
Keluhan Utama :
Mengeluh terdapat bercak merah, keropeng, kulit terasa tebal dan
disertai rasa gatal di jempol kaki sebelah kanan sejak 1 tahun yang lalu.
Keluhan Tambahan :
Tidak ada keluhan tambahan
15
3.3.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
: Baik
Vital sign
-
Kesadaran
: Compos Mentis
16
TD
: 110/80 mmHg
Nadi
: 82x/menit
Suhu
: 36,7oC
RR
: 20x/menit
PB
:-
BB
: 77 kg
Status Generalisata
a. Kepala
b. Leher
c. Thoraks
d. Abdomen
e. Ekstremitas
f. Kulit
Status Dermatologikus
Pada regio digitalis 1 pedis dextra terdapat plak eritema, soliter berukuran
plakat berbentuk ireguler berbatas tegas dengan likenifikasi soliter
berukuran plakat berbentuk ireguler berbatas tegas dan yang ditutupi
dengan skuama halus yang tersebar diatasnya.
17
3.4.
Resume
Dari hasil anamnesis didapatkan pasien datang dengan keluhan
utama terdapat bercak merah, keropeng, kulit terasa tebal dan disertai rasa
gatal di jempol kaki sebelah kanan sejak 1 tahun yang lalu.
Riwayat penyakit kulit lainnya disangkal, riwayat penyakit asma,
diabetes, hipertensi, penyakit hati dan ginjal disangkal, riwayat alergi obat
dan makanan disangkal, alergi terhadap sabun cuci baju disangkal.
Pada status dermatologikus di regio digitalis 1 pedis dextra terdapat
plak eritema, soliter berukuran plakat berbentuk ireguler berbatas tegas
dengan likenifikasi soliter berukuran plakat berbentuk ireguler berbatas
tegas dan yang ditutupi dengan skuama halus yang tersebar diatasnya.
3.5.
3.6.
Diagnosis Banding
-
Neurodermatitis Sirkumskripta
Dermatitis Atopik
Psoriasis
Pemeriksaan Khusus
pemeriksaan dermatopathology
tes auspitz sign dan fenomena koebner
3.7.
Diagnosis Kerja
Neurodermatitis sirkumskripta
3.8.
Pentalaksanaan
a. Umum
-
18
b. Khusus
1). Topikal
Antihistamin topikal : Steroid potensi tinggi Klobetasol salep
lebih efektif dan aman pada jangka pendek daripada steroid
potensi rendah jangka lama Cukup pemakaian 2-3 minggu
dioleskan 3-4x/hari
2). Sistemik
Hydroxyzine 10-25 mg diberikan 2 jam sebelum tidur. Paling
efektif memakai antihistamin yang berefek sedative dan antiansitas
Tablet Citalopram 20 mg tiap pagi
3.9.
Prognosis
a. Quo ad vitam
: bonam
b. Quo ad functionam
: bonam
c. Quo ad sanationam
: bonam
d. Quo ad cosmetica
: dubia ad bonam
19
BAB IV
ANALISA KASUS
teori
menerus
sampai
gatalnya
hilang.
Rasa
lecet,
dan
rasa nyeri.1,2
Lama-lama
punggung,
kemudian
pada
membengkak
bekas
garukan
gatal
akan
leher,
berkurang
dan
bila
ekstremitas
20
bersisik
Neurodermatitis
merupakan
sirkumskripta
proses
yang
sekunder
mekanis
pada
kulit
yang
Pada anamnesis pasien ini didapatkan adanya rasa gatal yang dialami
besifat terus-menerus, dirasakan di daerah jempol kaki. Berdasarkan teori,
anamnesis di atas adalah sesuai untuk mendukung ke arahdiagnosis liken simpleks
kronik.
Status dermatologikus
fakta
teori
Pada
liken
simpleks
berulang
menyebabkan
kronik,
terjadinya
21
Neurodermatitis
Diagnosis Banding
Dermatitis Atopik
Psoriasis
Sirkumskripta
Peradangan kulitkronis,
gatal, sirkumskrip, dan
khas ditandai dengan
likenifikasi
Gatal- gatal,gelisah
sampai tidak bisa
tidur,sering kambuh, dan
terdapat riwayat atopik
Etiologi belum
diketahui,namun
diduga pruritus
memainkan peranan
central.
Penyakit
autoimun bersifat kronik
dan residif, ditandai
adanya hiperproliferatif
kulit.
22
tengah menebal,kering
dan berskuama
serta pinggirnya
hiperpigmentasi. Ukuran
lesi lentikular
sampai plakat,
bentuk umum lonjong
atau tidak beraturan.
lesi juga dapat
berupa plak solid dengan
likenifikasi,
disertai papul kecil di
tepilesi, dan berskuama
tipis.
Predileksinya Tungkai
bawah, pergelangan kaki
dan punggung
kaki,skalp, paha bagian
medial, lengan bagian
ekstensor,skrotum dan
vulva, juga diatas alis
atau kelopak mata
dan periauricle
Pemeriksaan
histopatologi
hiperkeratosis
dengan para
orthokeratosis dan
orthokeratosis, serta
psoriasiform epidermal
hiperplasia. Reteredges
memanjang dan melebar
Berdasarkan
dan berkonfluensi.Dapat
dilakukan pemeriksaan
goresan lilin dan
auspitz sign.
Akantosis ringan,
hiperplasia psoriasiform,
parakeratosis. Mitosis
keratinosit, fibroblas, dan
sel endotelial meningkat
pararan
di
atas
maka
dapat
disimpulkan
bahwa
23
DAFTAR PUSTAKA
24