Diktat NME - Trans - 03 PDF
Diktat NME - Trans - 03 PDF
NME 2003
Jawaban :
Pada soal (a) dapat kita lihat bahwa satuan dan dimensi yang digunakan
berbeda, 20 jam berdimensi waktu sedangkan 4 meter berdimensi panjang,
maka operasi tersebut tidak dapat diselesaikan.
Pada soal (b) satuan yang digunakan berbeda namun dimensinya sama,
keduanya sama-sama dimensi energi, maka operasi dapat dilakukan dengan
mengubah satuannya menjadi sama ( konversi ), baik itu dalam joule atau Btu.
karena 1 joule = 9,484.10-4 Btu maka
2 ( 9,484.10-4 ) Btu + 50 Btu = 50,00189 Btu
Dalam contoh soal diatas kita melihat adanya perubahan satuan dari joule ke
Btu hal inilah yang disebut dengan konversi. Konversi sering dilakukan apabila
data yang tersedia dinyatakan dalam satuan yang berbeda.
Contoh Soal :
Jika sebuah mobil menepuh jarak Jakarta bandung dengan kecepatan 10m/s dan
sebuah bus melaju dengan kecepatan 150% dari kecepatan mobil tersebut,
berapakah kecepatan bus tersebut dalam kilometer perjam?
Jawaban :
kecepatan bus 150% 10m/s = 15 m/s
15 meter 1 kilometer 3600 sekon = 54 kilometer
sekon 1000 meter 1 jam
jam
SOal-SOal Latihan..
1. Ubahlah 3785 m3/jam menjadi gal/min
2. Di suatu tempat dengan percepatan grafitasi 4,5 ft/sec2 seseorang
mempunyai berat 100 lbf . Berapa Lbf kah berat orang itu di bumi??
3. Kapasitas panas spesifik untuk toluene diberikan olaeh persamaan berikut
:
Cp = 20,869 + 5,239.10-2 T dimana Cp dalam Btu/(lbmol)(0F) dan
T(0F)
nyatakan persamaan dalam cal/(gmol)(K) dengan T(K)
Eva/Bayu/Sisil
NME 2003
seluruh campuran,
NME 2003
NME 2003
Jawab :
a. Hg = spesifik gravity massa jenis air pada suhu 200C
= 13,546 62,43 lbm/ft3
= 845,7 lbm/ft3
b. V = 215 kg 1lbm / 0,454 kg 1 ft3 / 845,7 lbm = 0,56 ft3
o Hitunglah mol glukosa yag terkandung dalam 10 kg gula jika fraksi berat
glukosa dalam gula 16 % !!!!
Jawab :
berat glukosa dalam gula = 16 % 10 kg
= 1,6 kg
mol glukosa
= berat glukosa / Mr glukosa
= 1600 gram / 160 gram/mol
= 10 mol
o Jika suatu larutan NaOH pada pabrik sabun mengalir dengan laju alir 240
liter per menit, maka berapa mol kah NaOH yang mengalir tiap detiknya
jika diketahui konsentrasi NaOH adalah 0,02 M
Jawab :
jumlah NaOH yang mengalir tiap detik = 240 liter/min 1 min/60det
= 4 liter/det
mol NaOH tiap detik = 4 liter/det 0,02 mol/liter
= 0,08 mol/det
o Hitunglah perbedaan suhu dalam 0C jika sebuah konduktor mengalami
pemanasan dari 800F menjadi 1400F !!!!
Jawab :
cara 1. 800F = 5/9 (80 32) = 26,6 0C
1400F = 5/9 (140 32) = 59,90C
T = 33,3 0C
cara 2. 1,8 Tc = Tf
= (120 80) / 1,8 = 33,3 0C
Eva/Bayu/Sisil
NME 2003
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------SOAL LATIHAN :
1. Jika suatu pabrik gula dalam sehari dapat menghasilkan gula sebanyak
100 kg, maka berapa % mol glukosa yang terkandung dalam gula tersebut
jika diketahui komposisi gula tersebut adalah 20%berat glukosa dan
sisanya adalah air !!!
diketahui : Mr H2O = 18 dan glukosa = 160
2. Jika suatu alat pemanas air dapat memanaskan air dengan laju
pemanasan 100C/menit maka berapakah suhu akhir dalam 0R jika air
dengan suhu 293 K dipanaskan selama 2 jam ?????
3. Suatu dongkrak hidrolik mempunyai luas penampang 250 cm2, jika pada
pompa tersebut diberikan gaya sebesar 200 Newton maka berapa Psi kah
tekanan yang diterima pompa tersebut ????
4. Suatu campuran hidrokarbon mempunyai komposisi berikut (% berat):
50
n-C4H10
30
n-C5H12
20
n-C6H14
Hitunglah: (a) Fraksi mol setiap komponen
(b) Berat molekul rata-rata campuran
5. Suatu larutan mengandung 25% berat garam dalam air. Jika densitas
larutan tersebut adalah 1,2 g/cm3. Nyatakan komposisinya dalam:
(a) Kilogram garam per kilogram air
(b) lb garam per ft3 larutan
6. Campuran gas terdiri dari 3 komponen: argon, B dan C. Komposisi
campuran adalah sebagai berikut:
40% (mol) argon
18,75% (massa) B
20% (mol) C
Berat molekul argon adalah 40 dan berat molekul C 50. Hitunglah:
(a) Berat molekul B
(b) Berat molekul rata-rata campuran
7. Suatu manometer menggunakan kerosene (berat jenis = 0,82) sebagai
fluidanya. Jika terbaca beda tinggi manometer 5 in, berapa beda tingginya
dalam mm jika digunakan air raksa?
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Eva/Bayu/Sisil
NME 2003
+ 3 H2 2 NH3
kualitatif
reaktan N2 & H2
produk NH3
reaksi eksotermis
Hf = - 1230 kj
kuantitatif
1 mol N2 bereaksi dengan 3 mol H2
menghasilkan 2 mol NH3
Reaksi kimia adalah perubahan yang terjadi saat satu atau lebih zat terkonversi
menjadi zat lain, dinyatakan dengan persamaan reaksi yang menunjukkan
hubungan molar antara reaktan dan produk.
Contoh:
Jika kita meniup menggunakan sedotan ke dalam larutan yang mengandung
Ca(OH)2, terjadi reaksi berikut:
Ca 2+ + H 2O + CO 2 CaCO 3 + 2H +
Eva/Bayu/Sisil
NME 2003
Persamaan di atas menunjukkan bahwa satu mol Ca2+ membutuhkan satu mol
CO2 untuk bereaksi yang menghasilkan produk satu mol padatan CaCO3 dan 2
mol ion H+.
Jika diketahui larutan mengandung 0,10 gram ion Ca2+, maka jumlah CO2 yang
dibutuhkan dapat dihitung dengan cara berikut:
Ca 2+ + H 2O + CO 2 CaCO 3 + 2H +
0,10
CO2
NME 2003
Artinya 2 mol hidrogen bereaksi dengan 1 mol oksigen menghasilkan 2 mol air.
Kemampuan yang harus dipelajari dalam stoikiometri:
- kemampuan mengubah banyaknya zat dari satuan massa ke dalam mol,
atau sebaliknya.
- Kemampuan untuk mengerti perubahan atau reaksi kimia (mengetahui
reaktan dan produk yang dihasilkan, serta .menuliskan persamaan reaksi
(balance)
*Untuk mempermudah perhitungan dalam stoikhiometri
menggunakan basis
*Basis adalah acuan yang dipilih sebagai dasar perhitungan.
kita
sering
contoh soal :
Dalam pembakaran pentana ingin dihasilkan 440 kg gas CO2, berapa kg kah
pentana yang harus digunakan untuk reaksi tersebut jika 50% CO2 menyublim
menjadi dry ice???
Jawab :
basis : 440 kg gas CO2
berarti CO2 yang harus dihasilkan dalam proses pembakaran :
440 kg / 0,5 = 880 kg
mol CO2 = 880 kg/ 44 gram/mol
= 20 kmol
reaksi yang terjadi (stoikhiometri):
C5H12 + 8 O2
4 kmol
5 CO2
20 kmol
6 H2O
Eva/Bayu/Sisil
NME 2003
X 100%
jumlah mol zat mula-mula
Selektivitas (selectivity) :
Perbandingan (%) mol produk tertentu (biasanya yang diinginkan) dengan mol
produk lainnya (biasanya sampingan) yang dihasilkan
Yield :
Untuk reaktan dan produk tunggal adalah berat/mol produk akhir dibagi dengan
berat/mol reaktan awal, sedangkan untuk reaktan & produk yang lebih dari 1
harus dijelaskan reaktan yang menjadi dasar yield.
Eva/Bayu/Sisil
10
NME 2003
X 100%
berat atau mol reaktan awal
l
t
[=]
m ft m
,
,
, dan lain sebagainya.
det det jam
2. Average linear velocity (Laju alir linear rata-rata) : laju alir linear rata-rata pada
seluruh penampang
l3
t = l
t
l2
v =
Q debit
=
[ =]
A
luas
[=]
m
ft
,
, dan lain sebagainya
det det
3. Volumetric flow rate (laju alir volum) : sejumlah volum yang mengalir per
satuan waktu (debit = Q)
volum
l3
m 3 gallon liter
= Av =
[ =]
,
,
Q=
, dan lain sebagainya
waktu
t
menit menit detik
4. Mass flow rate (laju alir massa) : sejumlah massa yang mengalir per satuan
waktu
=
kg
massa
m
ton lb
[ =]
[ =]
,
,
, dan lain sebagainya
waktu
t
menit jam detik
5. Molal flow rate (laju alir molal) : sejumlah mol yang mengalir per satuan waktu
=
Eva/Bayu/Sisil
11
NME 2003
Contoh soal 1 :
Antimon dibuat dengan cara memanaskan stibnit (Sb2S3) dengan serpihan besi,
lelehan antimon dikeluarkan dari bawah reaktor. Sebanyak 0,6 kg stibnit dan
0,25 kg serpihan besi dipanaskan bersama-sama ternyata dihasilkan 0,2 kg
antimon.
Rx :
Sb2S3 + 3Fe
2 Sb + 3 FeS
Hitunglah:
a. reaktan pembatas
b. reaktan berlebih
d. % konversi
e. selektivitas
f. Yield
Jawab:
Reaktan
Zat
BM
Massa (g)
mol
Sb2S3
339.7
600
1.77
Fe
55.8
250
4.48
Sb
121.8
200
1.64
FeS
87.9
Produk
Rx : Sb2S3 + 3Fe
2 Sb + 3 FeS
Eva/Bayu/Sisil
12
NME 2003
2.46
X 100% = 55%
1.77
2 mol Sb
0.82
X 100% = 46,3%
1.77
0.82
X 100% = 55%
1.49
f.
kg Sb terbentuk
Yield =
kg Sb2S3 mula-mula
0,2 kg
0,6 kg
Contoh soal 2:
Alumunium sulfat dapat dibuat dengan mereaksikan pecahan biji bauksit dengan
Al2(SO4)3 + 3 H2O
13
NME 2003
H2O
REAKTOR
77,7% H2SO4
Reaktan
Produk
Al2(SO4)3
zat
BM
Massa (kg)
mol (kgmol)
Al2O3
101.9
0,554 x 480
2,61
H2SO4
98.1
0,777 x 1200
9,50
Al2(SO4)3
342,1
800
2,33
Al2(SO4)3 + 3 H2O
9,505 7,83
X 100% = 21,39 %
9,505
3kgmolH 2 SO 4
= 7,014 kgmol H2SO4
1kgmolAl 2 (SO 4 ) 3
14
NME 2003
% H2SO4 terpakai =
7,014kgmol
X 100% = 73,79%
9,505kgmol
d. Yield =
kg Al 2 (SO 4 ) 3
800
=
= 1,66 (Al2(SO4)3/ Al2O3)
480
kg Al 2 O 3
dalam hal ini yield lebih dari satu karena perhitungan dalam berat padahal BM
produk jauh lebih besar dari pada reaktan.
Eva/Bayu/Sisil
15
NME 2003
Soal-soal Latihan
o Gypsum (CaSO4.2H2O) dihasilkan dengan mereaksikan kalsium karbonat
dan asam sulfat. Analisa dari batu kapur adalah: CaCO3 96,89%; MgCO3
1,14%; inert 1,7%. Untuk mereaksikan seluruh batu kapur seberat 5 ton
tentukan
a. berat gypsum anhidrat (CaSO4) yang dihasilkan
b. berat larutan asam sulfat (98% berat) yang dibutuhkan
c. Berat Karbondioksida yang dihasilkan
(BM: CaCO3 100; MgCO3 84,32; H2SO4 98; CaSO4 136; MgSO4
120; H2O 18; CO2 44)
o Sintesis amonia menggunakan reaksi berikut:
N2 + 3 H2
2 NH3
membentuk Bi2S3 (BM= 514). Pada akhir reaksi, zat yang dihasilkan
mengandung 5% sulfur bebas. Tentukan:
Rx : 2 Bi + 3 S
Bi2S3
a. reaktan pembatas
b. % excess reaktan
c. % konversi dari sulfur menjadi Bi2S3
Eva/Bayu/Sisil
16
NME 2003
KESETIMBANGAN MATERI
M Gula 1000lb/jam
pengkristal
F Tebu
Gula 16%
Air 25%
Pulp 59%
penggiling
K Gula 40%
penyaring
E
Gula 13%
Pulp 14%
D
Bagasse
Pulp 80%
L
Air
evaporator
H
Gula 15%
J
Air
G
Padatan berisi
pulp 95%
Gambar di atas adalah lembar alir sederhana untuk pabrik gula. Tebu
dimasukan ke dalam sebuah penggilingan dengan sirup diperas keluar dan
bagase yang dihasilkan mengandung 80% pulp. Sirup E yang mengandung
potongan-potongan
halus
pulp
dimasukan
kedalam
saringan
yang
menghilangkan semua pulp dan menghasilkan sirup jernih pada aliran H yang
mengandung 5% gula dan 85% air. Evaporator membuat sirup kental dan
kristalizer menghasilkan 1000 lb/jam kristal gula.
Dari keterangan yang diberikan ini dapatkah anda mencari:
Berapa banyak air yang dihilangkan didalam evaporator (lb/jam)
Berapa besar fraksi massa komponen-komponen dalam arus buangan G
Berapa besar laju masukan tebu kedalam unit (lb/jam) ???????
Eva/Bayu/Sisil
17
NME 2003
NERACA BAHAN
Input
Masukan
ke sistem
output
Keluaran
dari sistem
generate
- Consumption = Acumulation
terbentuk
hasil reaksi
digunakan
oleh reaksi
terkumpul
dalam sistem
generasi dan konsumsi hanya terjadi bila terdapat reaksi di dalam sistem
JENIS-JENIS PROSES
18
NME 2003
out
B. Proses Unsteady
Dalam proses unsteady terjadi perubahan dalam sistem terhadap waktu. Baik
berupa perubahan laju, komposisi, massa maupun suhu. Karena adanya
perubahan laju maka terdapat perubahan akumulasi di dalam sistem sehingga
akumulasi massa harus diperhitungkan.
in
out
Eva/Bayu/Sisil
19
NME 2003
Neraca massa dibuat untuk satu alat/unit atau rangkaian alat dengan
batasan sistem (system boundary) tertentu/jelas, jumlah bahan yang dihitung
adalah hanya bahan-bahan yang masuk dan keluar dari sistem yang telah
ditentukan batasnya.
Neraca yang dibuat harus berdasarkan Hukum kekekalan massa yaitu massa
tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan; kalaupun berubah hanya bentuk atau
tempatnya.
Tahap-tahap pembuatan neraca bahan:
Tentukan jenis proses
Jika pada proses tidak menyangkut reaksi kimia, neraca bahan dapat
dibuat dalam satuan massa atau mol untuk satu periode waktu tertentu.
Jika terdapat reaksi kimia , sebaiknya digunakan satuan mol untuk
setiap unsur/komponen karena jika disusun neraca molekul harus
Eva/Bayu/Sisil
20
NME 2003
Contoh soal 1
Suatu bahan dengan kandungan air 60% dikeringkan sampai 75% airnya
menguap. Hitunglah :
a) Jumlah air yang diuapkan tiap kg bahan basah
b) Komposisi bahan akhir
jawab:
Pertama buatlah diagram alir dan tulis hal-hal yang diketahui (besaran kualitas
dan kuantitas)
feed
uap air
air 60%
padat 40%
45
= 0,45 kg
100
15
x 100% = 27,3%
15 + 40
Eva/Bayu/Sisil
21
NME 2003
hal ini karena tidak adanya pembentukan zat ataupun reaksi kimia yang
menggunakan zat tersebut,
Contoh soal 2
Sebanyak 100 mol/jam larutan etilen diklorida 40% dalam toluena dimasukkan
ke sebuah kolom (menara) distilasi. Di dalam menara distilasi proses
berlangsung secara kontinyu dan tidak terjadi akumulasi sehingga 100 mol/jam
bahan juga keluar dari kolom. Aliran keluar kolom dibagi menjadi dua yaitu aliran
distilat (D) dan aliran dasar (B = bottom) Aliran distilat keluar dari puncak kolom
mengandung 10% mol etilen diklorida. Tentukan laju alir masing-masing aliran
tersebut.
Jawab:
Destilat (D)
Umpan (F)
F= 100 mol/jam
XF = 0,4
D = ?mol/jam
XD= 0,95
Bottom (B)
B = ?mol/jam
XB= 0,1
F = D + B ....................................(1)
Neraca massa (mol) komponen (dalam soal ini hanya satu komponen) :
F . XF = D . XD + B . XB .........................(2)
(1) 100 mol/jam = D + B
B = 100 mol/jam D
Eva/Bayu/Sisil
22
NME 2003
Pada keadaan ini rumus yang digunakan sama dengan rumus umum
kesetimbangan materi yaitu:
laju alir masuk laju keluar + pembentukan konsumsi = akumulasi
Contoh soal 3
Eva/Bayu/Sisil
23
NME 2003
Jawab:
C = 24kg
REAKTOR
o
600 F
Udara = 300kg
Neraca massa adalah:
300 kg
x 21% = 2,17 kmol O2
29 kg/kmol
300 kg
x 79% = 8,17 kmol N2
29 kg/kmol
24 kg
= 2kmol C
12 kg/kmol
C + O2
CO2
2,17 kmol +
= O2 output +
2 kmol
24
NME 2003
Neraca N2 :
= N2 output +
2 kmol = C output +
C output = 2 kmol
Tabulasi perhitungan (neraca komponen dalam mol)
Komponen
Masuk
Keluar
kg
kmol
kg
kmol
24
O2
69,5
2,17
5,5
0,17
N2
230,5
8,17
230,5
8,17
CO2
88
Total
324
12,34
324
10,34
a. Tidak ada karbon keluar dalam bentuk C, tetapi dalam bentuk CO2 seberat 88
kg dimana dalam CO2 tersebut mengandung C seberat 24 kg. O2 yang keluar
0,17 kmol, sisanya keluar dalam bentuk CO2. Berat bahan total yang keluar
sama dengan berat bahan total yang masuk yaitu 324 kg
b. 2 kmol C dan 2,17 kmol O2 yang masuk kedalam reaktor, sedangkan yang
keluar dari rekator adalah 0 kmol C dan 0,17 kmol O2
c. 2,34 kmol total masuk ke reaktor dan 10,34 kmol keluar dari reaktor.
Eva/Bayu/Sisil
25
NME 2003
Contoh soal 4:
Dalam suatu proses pembakaran, gas etana dicampur dengan oksigen dengan
perbandingan 80% etana dan sisanya oksigen campuran ini dibakar dengan
udara berlebih 200%. Pada pembakaran tersebut ternyata 80% gas etana
terbakar menjadi CO2, 10% menjadi CO dan 10% tidak terbakar. Hitung
komposisi gas hasil bakar (dasar basah)
Jawab:
bahan bakar
C2H6 = 80%
O2 = 20%
CO2
CO
C2H6 sisa
O2 sisa
H2O
N2
Reaksi:
(1) C2H6 +
7
O2
2
(2) C2H6 +
5
O2
2
26
NME 2003
Oksigen total yang masuk dari udara = 3 x 260 mol = 780 mol
Nitrogen yang masuk bersama udara =
79
x 780 mol = 2934,3 mol
21
Keluar
% komposisi
(mol)
dalam keluaran
128
3,32
556
14,41
16
0,42
0,2
216
5,6
2934,3
2934,3
76,05
3714,3
3858,3
Masuk (mol)
Bahan
Udara
bakar
CO2
O2
20
780
CO
C2H6
80
H2O
N2
Jumlah
Eva/Bayu/Sisil
100
27
NME 2003
Jika dianalisis orsat ( dasar kering) H2O tidak dihitung. Jumlah mol total = 3642,3
mol.
Komposisi gas kering:
CO2 = 3,51%
O2
= 15,26%
CO
= 0,45%
C2H6 = 0,22%
N2
= 80,56%
Dari penyelesaian soal proses dengan melibatkan reaksi kimia ini dapat
disimpulkan:
Walaupun massa total yang masuk sama dengan massa total yang
keluar (sesuai dengan hukum kekekalan massa), tetapi jumlah mol yang masuk
tidak sama dengan jumlah mol yang keluar. Hal Hal ini disebabkan oleh adanya
reaksi kimia pada komponen-komponennya.
Eva/Bayu/Sisil
28
NME 2003
Eva/Bayu/Sisil
29
NME 2003
Contoh 1 menghitung DK
Suatu umpan kolom destilasi dengan laju alir 1000 mol/jam mempunyai
komposisi sebagai berikut (%mol): 20% propane, 30% isobutane, 20%
isopentane dan sisanya normal pentane
Destilat yang dihasilkan mengandung semua propane dan 80% isopentane yang
masuk kolom, serta mengandung 40% isobutane. Produk bawah (bottom prod)
mengandung semua normal pentane yang masuk kolom. Hitung komposisi
kedua produk tersebut.
Analisis:
Terdapat 1 kolom destilasi (1 alat saja)
Terdapat 3 aliran (1 masuk, 2 keluar)
Anggaplah tiap-tiap aliran mempunyai 4 variabel yaitu 1 var laju alir dan 3
var komposisi. Dengan demikian untuk ketiga aliran tersebut masingmasing terdapat 4 var aliran yang nantinya dapat disusun menjadi 4
persamaan neraca bahan yang independen.
Variabel-veriabel aliran yang terspesifikasi (biasanya ditentukan atau
30
NME 2003
Maka:
Jumlah variabel aliran yang independen
12
Komposisi
Aliran
0. Dengan
Contoh 2 menghitung DK
Titanium dioksida TiO2 banyak digunakan sebagai zat warna pada industri cat
dan kertas. Dalam suatu unit pencuci pada pabrik zat tersebut diinginkan untuk
memproduksi 4000 lb/jam TiO2 kering dan maksimum mengandung 100 ppm
garam basis kering. Keluar dari alat pembuatnya zat pewarna tersebut (raw
pigmen) mengandung 40% TiO2, 20% garam dan sisanya air (% massa).
Eva/Bayu/Sisil
31
NME 2003
Unit pencuci
TiO2 40%
Garam 20%
H2O
Air cucian
Garam
H2O
Pewarna bersih
TiO2
Garam
H2O
- Air pencuci
- pewarna bersih
- Air cucian
2
9
32
NME 2003
Maka:
Jumlah variabel aliran yang independen
2 _
DK = 1 atau >0 hal ini berarti soal tersebut tidak bisa diselesaikan (kurang
terspesifikasi), Ada 3 variabel yang tidak diketahui sedangkan hanya ada 2
persamaan jadi perlu satu persamaan lagi, persaman ini bisa berasal dari
komposisi, laju alir atau perbandingan lain yang menyebabkan tambahan
hubungan diantara veriabel-variabel yang tidak dketahui tersebut.
Sekarang coba selesaikan dengan tambahan keterangan perbandingan
penggunaan massa air pencuci/pewarna adalah 6 lb H2O per lb pewarna atau
F2/F1 = 6
Eva/Bayu/Sisil
33
NME 2003
II
II
Feed
III
Pada diagram di atas dapat dilihat terdapat beberapa aliran dan alat, berikut
akan dijelaskan tiap aliran dan alat yang digunakan:
I
adalah alat yang disebut dengan separator: alat ini berfungsi untuk
memisahkan komposisi tertentu dari suatu aliran sehingga komposisi pada aliran
yang dihasilkan berbeda dengan aliran awal
II adalah alat yang disebut dengan spliter: alat ini berfungsi untuk memisahkan
aliran tetapi tanpa mengubah komposisi yang terdapat pada lairan sehingga
komposisi aliran yang dihasilkan sama dengan komposisi aliran awal.
III adalah alat yang disebut dengan mixer: alat ini berfungsi untuk
mencampurkan aliran.
Untuk separator dan spliter bisa terdapat pada aliran yang akan di purge, recycle
ataupun yang akan di bypass, tetapi mixer biasanya hanya terdapat pada aliran
yang akan dicampur.
Aliran R adalah aliran Recycle (Daur ulang), aliran ini berfungsi untuk
mengembalikan zat-zat, yang masih dibutuhkan, yang masih terdapat dalam
aliran keluar untuk kembali mengalami proses
Aliran B adalah aliran Bypass, aliran ini adalah aliran yang melewati satu atau
beberapa tahap proses yang langsung menuju pada proses selanjutnya.
Aliran P adalah aliran Purge aliran ini adalah aliran pembuangan untuk
mengeluarkan akumulasi dari inert atau materi yang tidak diinginkan yang jika
tidak dikeluarkan akan tertimbun dalam aliran Recycle
Eva/Bayu/Sisil
34
NME 2003
Dalam neraca massa dengan reaksi kimia kita akan menemui istilah
fraction conversion , fraction conversion yang dimaksud di sini adalah
Eva/Bayu/Sisil
35
NME 2003
SOAL 1
Asam asetat dapat diproduksi melalui reaksi berikut:
2C2H5OH + 2Na2Cr2O7 + 8H2SO4 3CH3COOH + 2Cr2(SO4)3 + 2Na2SO4 +
11H2O
Reaksi berlangsung dalam system dengan recycle seperti digambarkan dalam
diagram berikut:
F2
P
H2SO4
CH3COOH
S
Na2Cr2O7
E
F1
C2H5OH
Reaktor
P
A
R
A
T
O
R
W
Produk
Limbah
Recycle, R
H2SO4
C2H5OH
Konversi etanol overall sebesar 90% dicapai jika laju alir recycle sama dengan
laju umpan segar C2H5OH. Laju umpan segar H2SO4 dan Na2Cr2O7 masingmasing berlebih 20% dan 10% secara stoikiometrik terhadap jumlah umpan
segar C2H5OH. Jika aliran recycle mengandung 94% H2SO4 dan sisanya
C2H5OH (% dalam mol), hitunglah:
a. Laju alir produk (P)
b. Laju alir dan komposisi produk limbah (W)
c. Konversi single pass reactor etanol
SOAL 2
Dalam suatu industri minuman, jus jeruk segar mengandung 12% padatan dan
sisanya air; sedangkan produk jus kental mengandung 42% padatan. Jika
proses pengentalan dilakukan dengan proses evaporasi tunggal, sebagian
kandungan zat-zat volatile ikut teruapkan bersama air dan mengakibatkan rasa
yang hambar. Untuk mengatasi masalah ini, sebagian aliran jus jeruk segar di
bypass untuk kemudian digabungkan dengan aliran keluaran evaporator.
Sementara itu, aliran jus jeruk segar dikentalkan dalam evaporator hingga
kandungan padatan menjadi 58%.
a. Gambarkan proses yang terjadi!
b. Hitunglah julah produk jus kental yang dihasilkan per 100 kg jus jeruk
segar yang diumpankan ke proses!
c. Hitunglah fraksi jus jeruk segar yang di bypass!
Gunakan notasi-notasi berikut:
F = Aliran jus jeruk segar; E = aliran keluaran evaporator; B = aliran bypass;
P = aliran produk jus kental.
Eva/Bayu/Sisil
36
NME 2003
37
NME 2003
basis = 1 m3 gas O2
PV = n RT
RT
V
=
n
P
V
kg
RT
P
kmol
1m3
kg
32kg / kmol
massa O2 = 3,2 kg
densitas O2 = 3,2kg/1m3 = 3,2 kg/m3
4.1.2 Campuran gas ideal dan tekanan gas parsial
Dalam kehidupan sehari-hari, gas biasanya berada dalam suatu
campuran dengan gas lain. Dalam keadaan seperti ini anda tetap dapat
menggunakan hukum gas ideal. Biasanya kita menggunakan kuantitas
khayalan yang disebut tekanan parsial. Tekanan parsial dari gas i
didefinisikan sebagai Pi. Jadi hukum gas idealnya menjadi:
Pi Vtotal = ni R T
Atau
Pi = Ptotal x
ni
= Pi Yi
n total
Eva/Bayu/Sisil
PO2 21kPa
=
= 100kPa
YO2
0,21
38
NME 2003
n gas RT
n cair RT
atau
Pgas
Pcair
n gas
ncair
Pgas
Ptotal Pgas
Puap
kejenuhan relatif
Pjenuh
Dengan:
Puap = Tekanan parsial uap dalam campuran gas
Eva/Bayu/Sisil
39
NME 2003
Pjenuh = tekanan parsial uap dalam campuran gas jika gas jenuh pada
suhu campuran yang diberikan (yaitu tekanan uap dari komponen uap)
Untuk ringkasnya :
Rs =
Puap
Pjenuh
Puap / Pt
Pjenuh / Pt
Vuap / Vt
V jenuh / Vt
nt
n jenuh
massai
massa jenuh
= kejenuhan molal
Kelembapan atau Humidity (H) manunjukan massa uap cair per massa
udara kering (bonedry air)
H=
(nuap )(Mruap )
massauap
=
(ngas kering )(Mrgas kering ) massagas kering
40
NME 2003
As = kejenuhan absolut =
mol uap
mol
gas
bebas
uap
sebenarnya
mol uap
mol
gas
bebas
uap
jenuh
(100) =
P1
P2 sebenarnya
P1
P2 jenuh
(100)
Titik Embun. Selama gas yang jenuh secara parsial mendingin pada
volume konstan, ataupun pada tekanan total konstan, gas yang
takdapat mengembun akhirnya menjadi jenuh dengan uap, dan uap
tersebut mulai mengembun. Suhu pengembunan dimulai pada titik
embun (dew point)
Eva/Bayu/Sisil
41