Anak Chairuddin2
Anak Chairuddin2
Khasiatnya
Menghambat pertumbuhan bakteri patogen
Menghambat pertumbuhan staphylokok
Melindungi
tubuh
terhadap
infeksi
saluran
makanan dan saluran pencernaan
C3 mempunyai daya opsonik, kemotaktik dan
anafilatoksik
Menghancurkan sel dinding bakteri
Membunuh streptokok
Fagositosis, mengahasilkan SigA, C3 dan C4 dan
laktp ferrin
Membunuh kuman dengan jalan merubah ion zat
besi (Fe)
berikatan dengan nitrogen, yang tidak terdapat dalam susu formula. Kuman ini akan
mengubah laktosa yang banyak terdapat dalam ASI menjadi asam laktat dan asam
asetat dan situasi yang asam daripada cairan usus ini akan menghambat
pertumbuhan E.coli, jenis kuman yang paling sering menyebabkan diare pada bayi.
Laktoferrin
Laktoferin adalah protein yang terikat dengan zat besi. Khasiat laktoferin
adalah menghambat pertumbuhan stapilokok dan E.coli dengan cara mengikat zat
besi sehingga kuman tidak mendapat zat besi yang sangat dibutuhkan untuk
pertumbuhamtya. Laktoferin juga terbukti menghambat pertumbuhan jamur
kandida.
Lisozym
Khasiat lisozym adalah memecah dinding bakteri. Kadar dalam ASI adalah
300 kali kadar dalam susu sapi.
Komplemen C3 dan C4
Walaupun terdapat dalam jumlah kecil di dalam ASI ia mempunyai daya
opsonik, kemotaktik dan anagilatoksik. Komplemen ini diaktifkan oleh IgA dan IgE
yang ada dalam ASI.
Imunitas humoral
Secara elektroforetik, kromatografik dan radio immuno assay telah terbukti
bahwa ASI terutama kolostrum mengandung imunoglobulin SIgA. SIgA ini tahan
terhadap enzym proteolitik dalam saluran cerna dan membentuk lapisan
dipermukaan mukosa usus sehingga mencegah bakteri patogen dan enterovirus
untuk masuk.
Inunitas selular
ASI mengandung sel. Sembilan puluh persen sel dalam ASI terdiri dari
makrofag. Fungsi makrofag adalah membunuh dan memfagositosis mokroorganisme, membentuk C3 dan C4 serta lisozim dan laktoferin. Sepuluh persen lagi
terdiri dari limfosit T dan B.
Ringkasan
ASI dalam Mencegah Diare dan Penyakit Usus lainnya
1. ASI dapat melindungi terhadap infeksi beberapa bakteri dan virus, terutama
infeksi pada saluran cerna
2. ASI mengandung zat anti-parasit terutama yang ditujukan pada infeksi dengan
Giardia lamblia dan E.histolytica. Hal ini belum bisa dibuktikan pada manusia
tetapi pada tikus telah terbukti.
3. Beberapa peneliti telah membuktikan bahwa ASI sangat bermanfaat dalam
proses penyembuhan penyakit diare akut, diare kronik dan Necrotinng
enterocolitic (NEC).
Kesimpulan
Dari gambaran diatas terbukti bahwa ASI sangat bermanfaat dalam
pencegahan dan penyembuhan dari penyakit usus seperti diare akut, kronik dan
NEC. Untuk itu penggunaan ASI haruslah diprioritaskan dan mendapat perhatian
yang lebih serius terutama pada masa 4-6 bulan pertama kehidupan bayi.
Kepustakaan
Hanson L.A et al: Anmtiviral and antibacterial factors in human milk. Biology of
human milk, Nestec, Vevey, Switzerland, 1989.
Hernell O. and Blackberg L. Antiparasitic factors in Human Milk. Biology of
human milk, Nestec, Vevey, Switzerland, 1989.
Menard D. and Arsenault P., Epidermal growth factor in milk: Effects on the
Development of the Gastrointestinal tract. Biology of human milk, Nestec
Ltd, Vevey, Switzerland, 1989.
Suharyono dan Sri Daryati, Manfaat ASI pada tumbuh kembang anak,
kesehatan ibu dan keluarga berencana. Majalah Kedokteran Indonesia, Vol.
41, No.8, Agustus 1991.
Sunoto, Aspek imunologik daripada Air Susu Ibu dalam Suharyono, Rulina
Suradi dan Agus Finnansyah, Air Susu Ibu, Tinjauan dari beberapa Aspek.
Fakultas Kedokteran U.I., 1992.