Anda di halaman 1dari 13

Penerapan Empat Instrumen pengelolaan di

Bidang Lingkungan Universitas Diponegoro


Disusun guna memenuhi mata kuliah Manajemen Lingkungan Perkotaan

Disusun oleh :
SAMSUL ARIPIN
MUHAMMAD RIZKI APRITAMA
ANDIKA DIMAS PRINANDA
RIANI ANGGARINI
GERRAL GERZIA
CENDY KARTIKA
DHONA WIDIEANA
RAFINI RAHMADINI
INEZ CARISSA
HERNAWA SURYATMAJA

21080111120016
21080111120017
21080111130033
21080111130078
21080111130085
21080111130086
21080111140104
21080111140103
21080111130072
21080110130042

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG

2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat
diselesaikan. Makalah ini berisikan tentang Penerapan Empat Instrumen
Pengelolaan pada Universitas Diponegoro untuk tugas mata kuliah Manajemen
Lingkungan Perkotaan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Semarang, 8 Oktober 2014


Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
1. 1

LATAR BELAKANG
Universitas Diponegoro (Undip) Semarang merupakan perguruan tinggi

negeri terbesar di Jawa Tengah. Pada bulan Oktober 2014 ini, Undip akan genap
berusia 57 tahun. 57 bukanlah usia yang muda dalam pengalaman dan prestasi.
Sudah banyak capaian prestasi yang ditorehkan oleh civitas akademika Undip
baik di kancah nasional maupun internasional. Prestasi yang telah diraih Undip
hingga saat ini tidak lepas dari kebijakan yang diambil olah pimpinan Undip
untuk selalu dilandasi dan berpedoman terhadap visi misi Undip. Visi misi Undip
sangat menunjang keberhasilan pembangunan Undip sendiri, menyelesaikan
masalah fundamental dalam Undip serta arah dan besar dampak dari visi misi
tersebut.
Kajian kebijakan pengelolaan kampus Undip ini merupakan kegiatan
analisis kebijakan secara anitispatif dan responsif. Kebijakan pengelolaan kampus
Undip merupakan tindakan terkoordinasi berkelanjutan yang mencakup langkah
responsif guna memerbaiki atau meningkatkan kualitas pengelolaan kampus
Undip.
Visi Undip Sebagai Universitas Riset Tahun 2020 merupakan sebuah
tantangan besar yang dihadapi oleh civitas akademika Undip. Rektor, sebagai
pimpinan Undip, ditantang untuk menyukseskan visi tersebut. Berbagai upaya
telah dilakukan oleh Rektor Undip dalam memerbaiki dan meningkatkan kualitas
pengelolaan kampus Undip. Rektor tidak hanya dituntut untuk mengelola kampus
Undip dari segi akademik saja namun juga harus memerhatikan hal-hal lain yang
menunjang aktivitas pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang
berlangsung di Undip.
Kajian kebijakan bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan kampus
Undip dengan mengggunakan pendekatan perbaikan manajemen lingkungan.
Perbaikan manajemen lingkungan terkait dengan pengelolaan kampus Undip
mencakup 4 (empat) aspek yaitu 1) Regulasi, 2) Kontrol Perencanaan, 3) Insentif

ekonomi, 4) Penguatan Kepedulian dan Partisipasi Publik. Tuntutan pengelolaan


kampus Undip harus dilakukan sesistematis dan semenyeluruh mungkin termasuk
dalam hal pemanfaatan dan perlindungan lingkungan hidup.
Tanpa kita sadari bahwa banyaknya revolusi yang terjadi seiring dengan
perkembangan teknologi dan budaya yang ada dalam kehidupan manusia, telah
menimbulkan berbagai macam permasalahan yang muncul. Tingkat peradaban
manusia yang semakin hari semakin berkembang membuat kita senantiasa
berurusan dengan lingkungan yang semakin hari sulit untuk dihindari. Upaya
pembangunan lingkungan hidup dalam upaya pengelolaan pembangunan yang
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan diharapkan mampu memberikan suatu
gambaran yang jelas mengenai hal-hal yang diharapkan mampu untuk mendukung
masyarakat dalam memenuhi kebutuhan yang dimilikinya dengan tetap
memperhatikan lingkungan hidup dengan lebih mengedepankan suatu etika dan
pengetahuan mengenai lingkungan dalam suatu cara pandang yang dimiliki oleh
Mahasiswa dan Civitas Akademika Universitas Diponegoro.
Melalui makalah ini, kami ingin menyampaikan garis besar kebijakan
tepat sasaran pengelolaan berdasarkan 4 instrumen pengelolaan.

1. 2

RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja 4 Fungsi manajemen ?
2. Apakah 4 Instrumen Pengelolaan ?
3. Apa saja implementasi dari 4 intrumen pengelolaan tersebut ?

1.3.

TUJUAN

1. Mengetahui 4 Fungsi manajemen


2. Mengetahui 4 Instrumen Pengelolaan
3. Mengetahui implementasi dari 4 intrumen pengelolaan

BAB II
MANAJEMEN PUNCAK

A. Manajemen Puncak sebagai Pemangku Kepentingan


Pada hakikatnya manajemen berfungsi untuk melaksanakan kegiatan
kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas
kebijakan umum yang telah dirumuskan. Terdapat dua klasifikasi utama dalam
fungsi manajemen yaitu fungsi organik dan fungsi pelengkap. Fungsi organik
adalah semua fungsi yang mutlak harus dijalankan dalam sebuah manajemen.
Ketidakmampuan dalam menjalankan fungsi ini akan mengakibatkan matinya
organisasi. Sedangkan fungsi pelengkap adalah semua fungsi yang walaupun tidak
mutlak dilaksanakan dalam organisasi namun pelaksanaannya akan meningkatkan
efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan, serta memperlancar usaha pencapaian
tujuan dengan efisien, ekonomis, dan efektif (Siagian, 2003:5).
Dalam Manajemen terdapat fungsi-fungsi manajemen yang terkait erat di
dalamnya. Pada umumnya ada empat (4) fungsi manajemen yang banyak dikenal
masyarakat yaitu fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian
(organizing), fungsi pengarahan (directing) dan fungsi pengendalian (controlling).
Untuk fungsi pengorganisasian terdapat pula fungsi staffing (pembentukan staf).
Para manajer dalam organisasi perusahaan bisnis diharapkan mampu menguasai
semua fungsi manajemen yang ada untuk mendapatkan hasil manajemen yang
maksimal. Di bawah ini akan dijelaskan arti definisi atau pengertian masingmasing fungsi manajemen - POLC :

1. Fungsi Perencanaan / Planning


Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan
diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan tersebut.

2. Fungsi Pengorganisasian / Organizing


Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya
manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk
menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.
3. Fungsi Pengarahan / Directing / Leading
Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk
meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan
lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.
4. Fungsi Pengendalian / Controling
Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar
yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika
diperlukan.

B. Instrumen Pengelolaan
Sebagai pemimpin suatu lembaga, dalam hal ini adalah Rektor, perlu
menerapkan suatu intrumen yang bersifat structural dan sistematis sebagai acuan
untuk menjalankan program program yang akan dikerjakan baik program jangka
pendek maupun jangka panjang termasuk di bidang lingkungan hidup. Instrumen
tersebut adalah :
1. Regulasi
Regulasi menurut KBBI adalah peraturan, peraturan yang di maksud disini
adalah peraturan yang dibuat dan ditetapkan oleh pimpinan tertinggi yang
sifatnya mengikat dan harus dipatuhi oleh sasaran dalam hal ini adalah seluruh
warga kampus. Regulasi yang kami tetapkan adalah :
a. Mewajibkan 40 % wilayah kampus adalah Ruang Terbuka Hijau.
b. Mewajibkan seluruh warga kampus untuk menggunakan sarana transportasi
yang telah disediakan
c. Mengoptimalkan gerbang utama sebagai satu-satunya akses keluar masuk
kampus dan menutup akses lain selain gerbang utama

d. Meningkatkan keamanan kampus dengan menerapkan sistem keamanan


modern.
2. Kontrol Perencanaan
Kontrol
pengendalian

menurut

KBBI

adalah

pengawasan,

sedangkan Perencanaan adalah

pemeriksaan

dan

proses, cara, perbuatan

merencanakan (merancangkan) jadi kontrol perencanaan dapat diartikan


sebagai suatu pengawasan atau pengendalian dari suatu perencanaan. Dalam
hal ini kontrol perencanaan yang akan kami lakukan adalah:
a. Menetapkan target dari 40 % RTH yang harus dicapai dalam satu periode
kepemimpinan
b. Pengadaan alat transportasi masal kampus berupa shuttle bus, dan
optimalisasi jalur sepeda.
c. Mulai melakukan sosialisasi terhadap warga kampus dan warga sekitar
mengenai rencana penerapan one gate security system dan mulai
merencanakan penutupan akses lain selain gerbang utama.
d. Pengadaan teknologi keamanan berupa CCTV di seluruh lingkungan
kampus Universitas Diponegoro

3. Insentif Ekonomi
a. Mengurangi jumlah petugas keamanan dengan menerapkan security Center
b. Mengurangi jumlah tukang parkir.

4. Penguatan Kepedulian dan Partisipasi Publik


a. Mengampanyekan akan Pentingnya menjaga lingkungan
b. Mengampannyekan motto Green, Clean, and Blue.
c. Pembuatan banner dan poster sadar lingkungan.

C. Contoh Pencapaian Tujuan


Berikut adalah beberapa gambar yang dapat menjadi contoh dari
pencapaian yang akan dicapai :

a. Sistem Pengamanan Satu Pintu (One Gate Security System)


Selama kita ketahui bahwa terdapat beberapa akses jalan masuk undip. Hal
ini mengakibatkan keamanan kampus Undip terihat sangat longgar. Berikut
adalah beberapa akses masuk Undip :

Gambar 2.1
Gerbang Utama Undip

Gambar 2.2
Gerbang di jalan Baskoro
( depan Fakultas Hukum)

Gambar 2.3
Gerbang di jalan Banyu Putih

Gambar 2.4
Gerbang di sebelah Fakultas Ekonomi
Undip

Gambar 2.5
Gerbang di sebelah Prodi Keperawatan
FK Undip ( Jurang Belimbing)

Gambar 2.6
Gerbang di Jalan Baskoro
(Di belakang Fisip Undip)

b. Taman Rusa Undip


Taman rusa adalah salah satu taman baru di kampus Undip. Kehadiran
taman rusa diharapkan dapat menambah keanekaragaman hayati di kampus Undip
sekaligus menjadi hiburan tersendiri bagi warga kampus. Sayangnya kehadiran
taman rusa ini tidak didasarkan pada perencanaan yang matang, hal ini terkihat
dari fasilitas pendukung rusa tersebut yang terkesan seadanya. Seyogyanya taman
rusa memiliki halaman yang luas dan hijau sebagaimana taman rusa yang ada di
kebun raya Bogor. Berikut perbandingannya :

Gambar 2.7
Taman Rusa Undip

Gambar 2.8
Taman Rusa Kebun Raya Bogor

c. Jalur Sepeda
Sepeda diharapkan dapat menjadi sarana transportasi andalan bagi warga
kampus Undip.

Gambar 2.9
Jalur Sepeda Undip

Gambar 2.10
Jalur Sepeda di salah satu sudut Kota
Sydney

d. Gedung Parkir
Dalam penerapan Penggunaan Shuttle bus sangat penting adanya gedung
parkir untuk mengakomodir Mahasiswa Dosen dan Karyawan yang membawa
kendaraan.

Gambar 2.11
Gedung Parkir suatu Pusat perbelanjaan

Gambar 2.12
Gedung parkir FK dan FEB Undip

BAB III
PENUTUP
Sebagai catatan akhir, bahwa Undip sebenarnya sudah terlibat dalam
pemeringkatan kampus ramah lingkungan, di mana posisi kita adalah peringkat
ke-47 dunia dan peringkat ketiga di Indonesia dalam hal kampus berwawasan
lingkungan versi Greenmetrics pada tahun 2013. Cetak biru (blue print)
pengembangan kampus ramah lingkungan yang dahulu telah di rancang secara
perlahan telah menunjukkan hasil yang positif yang dapat nikmati secara
berkesinambungan,
Berdasar pada pencapaian tersebut, pertanyaan yang muncul adalah,
Mampukah Undip mempertahankan peringkatnya bahkan memperbaiki posisinya
di masa yang akan datang? Segenap civitas akademika Undip harus terlibat dan
peduli sekaligus juga harus mampu menjawabnya, dengan slogan Green, Clean,
and Blue kita tanamkan kesadaran akan urgensi lingkungan hidup. Semakin
kampus Undip ramah lingkungan diharapkan mampu membawa dampak pada
kenyamanan belajar bagi para mahasiswa, kenyamanan bekerja bagi para dosen
dan karyawan, serta keinginan untuk berkarya yang lebih baik lagi di masa yang
akan datang.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.solopos.com/2014/01/22/gagasan-pengelolaan-kampus-ramahlingkungan-483977
www. Undip.ac.id
http://ayucintyavirayasti.blogspot.com/p/1.html

Anda mungkin juga menyukai