Anda di halaman 1dari 12

KURIKULUM DIKLATSARg

Jumat, 18 Juli 2014

PANDUAN UMUM DIKLATSAR

KURIKULUM

PENDIDIKAN DAN LATIHAN DASAR

(DIKLATSAR)

MAHASISWA PECINTA ALAM

(MAPALA) “LONDA” STKIP BIMA

PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum pelaksanaan DIKLATSAR XVII

Secara garis besar Program pendidikan dan latihan dasar (Diklatsar) dilaksanakan :

· Untuk membekali para calon anggota MAPALA “Londa” STKIP Bima dengan pengetahuan dan
keterampilan berupa teori maupun praktek Kepecinta Alaman, keorganisasian, lidership dan manajemen
serta pembentukan kemampuan fisik dan mentalitas yang dibutuhkan untuk persiapan aktivitas alam
bebas.

· Dalam rangka merekrut Anggota Baru sebagai tongkat estafet Organisasi serta menciptakan
generasi yang peduli akan kelestarian alam dan mampu menjawab berbagai macam persoalan
lingkungan social lainnya.

B. Tujuan DIKLATSAR XVII

Diklatsar memiliki istilah atau makna sebagai nilai proses yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh
segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju
terciptanya peningkatan sumber daya manusia (SDM).
1. Tujuan Umum DIKLATSAR adalah mewujudkan generasi yang bertanggung jawab dalam upaya
perlindungan dan pengelolaan terhadap kelestarian alam.

2. Tujuan khusus

a. Secara filosofis yaitu pendidikan mengarah pada cara berfikir radikal.

b. Secara psikologis yaitu pendidikan berkaitan dengan perilaku manusia.

c. Secara sosiologi yaitu proses budaya untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia.

d. Secara Ilmu Pengetahuan yaitu menyiapkan subjek (peserta didik) menghadapi lingkungan
hidup yang mengalami perubahan yang semakin pesat. (ekonomi, sosial,politik, budaya,
keagamaan, keamanan, pendidikan dsb)

C. Prinsip dasar pelaksanaan DIKLATSAR

Pelaksanaan kegiatan diklatsar diletakan pada dua prinsip dasar antara lain :

1. Partisipatif : keseluruhan anggota MAPALA “londa” terlibat dalam memanajemen kegiatan yang
meliputi keseluruhan proses mulai perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggung jawab dan
peran.

2. Berkelanjutan : seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara
komprehensif.

D. Komponen dalam pelaksanaan DIKLATSAR

Untuk mencapai tujuan pelaksanaan DIKLATSAR, maka ditetapkan bebrapa komponen yang menjadi
satu kesatuan utuh dalam mencapai tujuan diklatsar antara lain :

1. Komponen dasar (Umum)

a. UUD No. 32 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (PPLH) tahun 2009.

b. Kode etik pecinta alam indonesia

c. AD/ART dan mekanisme kerja MAPALA “Londa” STKIP Bima.


2. Komponen Materi

Administrasi Organisasi

Sosped

Nafrad

Survaivel

Analisa Metodelogi Penelitian

P3K

Konsep Diri (Manajemen Personal)

Manajeman Perjalanan

Jurnalistik Alam Bebas

konservasi Sumber Daya Alam (SDA)

Manajemen Organisasi MAPALA “Londa”

Proses pendidikan dilakukan melalui kegiatan tatap muka, kegiatan terstruktur, kegiatan mandiri, dan
kegiatan praktek. Pembelajaran memiliki karakteristik :

a. Integrasi antara teori dan praktek untuk pemantapan wawasan, sikap, pengetahuan dan
keterampilan

b. Berorientasi dilapangan dengan fokus pada pemecahan masalah.

c. Suasana belajar memberikan kesempatan kepada peserta diklat dalam mengembangkan


kreativitas, motivasi, dan kemandirian.

d. Proses pembelajaran lebih ditekankan pada pemberian kesempatan kepada peserta untuk aktif
memanfaatkan informasi. Pembelajaran praktek dilaksanakan di lapangan sesuai kebutuhan materi.

e. Pendekatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran aktif, inovatif, kooperatif

f. Optimalisasi pendidikan dengan menggunakan simulasi.

3. Komponen motode
adalah cara yang digunakan untuk menyampaikan materi dalam upaya mencapai tujuan pendidikan.

Sesuai dengan tujuan dan sasaran yang akan dicapai dalam diklatsar, maka metode yang
paling sesuai dalam proses pendidikan adalah andragogi atau metode pembelajaran untuk orang
dewasa, dimana peserta dipacu berpartisipasi secara aktif dengan jalan saling asah, saling asih dan saling
asuh diantara peserta.

Dalam penerapan pendekatan ini, hal yang perlu dipahami adalah :

1. Para Peserta diperlakukan sebagai seorang dewasa dan bukan sebagai anak anak.

2. Peserta dilibatkan dalam proses belajar mengajar melalui komunikasi dua arah, sehingga memberi
kesempatan kepada peserta untuk menyumbang kan pikiran dan pengalamannya

Kelayakan pengalaman peserta merupakan potensi positif untuk sumber kegiatan belajar mengajar yang
berorientasi pada masalah-masalah aktual yang dihadapi peserta dalam organisasi untuk dicarikan
pemecahannya.

a. Ceramah

Metode ceramah digunakan dalam proses belajar mengajar yang bertujuan membangun inovasi
(konsep baru) pada peserta diklat

b. Tanya Jawab

Metode tanya jawab merupakan suatu cara pembelajaran yang dilakukan untuk memperoleh dan untuk
memberikan penjelasan atau mengenalkan informasi, kejelasan suatu informasi dan isu- isunya dengan
cara mengajukan pertanyaan antara peserta dengan panitia.

c. Curah Pendapat (Brainstrorming)

Metode penyaluran pendapat adalah suatu cara pembelajaran yang dilakukan dengan cara menuntut
untuk menyampaiakan pendapat terhadap objek atau su atu permasalahan

d. Diskusi Kelompok

Diskusi kelompok adalah cara pembelajaran yang dilakukan dengan melibatkan peserta dalam
membahas dan memecahkan permasalahan yang dilakukan yang ditugaskan sehingga dapat melahirkan
kesepakatan bersama (solusi)

e. Study kasus

Metode yang membahas masalah pada suatu peristiwa atau kejadian dan perlu pemecahan masalah
tersebut.

f. Praktek
Praktek adalah cara pembelajaran yang dilakukan dimana peserta melakukan praktek langsung baik
secara individu maupun kelompok yang dilakukan sesuai dengan langkah-langkah yang ditetapkan oleh
fasilitator/ panitia.

g. Observasi lapangan

Observasi lapangan adalah suatu metode yang digunakan dalam rangka meningkatkan wawasan peserta
diklatsar melalui pengamatan.

E. Manfaat mengikuti DIKLATSAR XVII

1. Meningkatkan kemampuan mahasiswa/ mahasiswi dalam pemahaman system pendidikan

2. Membantu perguruan tinggi didalam menciptakan tenaga pendidik yang berwawasan tinggi dan
kompeten

3. Merupakan salah satu langkah nyata dalam usaha memperbaiki sumber daya manusia

4. Menciptakan kebersamaan anggota dan kondisi pendidikan yang lebih nyaman dan kondusif

Dan juga sebagai langkah awal dalam menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian dalam
masyarakat

F. Target pencapaian dalam pelaksanaan kegiatan DIKLATSAR XVII

Sebagai upaya menanamkan nilai peduli dan budaya dilingkungan organisasi, maka perlu ditetapkan
sebuah target pencapaian sbb :

NO

SASARAN YANG INGIN DI CAPAI

VOLUME

keorganisasian

Lidership
Manajemen

Loyalitas

indifidual

SDM

Keterampilan

Emosional

G. Pelaksana Kegiatan
Adapun pelaksana kegiatan diklatsar terdiri dari : biro diklat, steering comite (SC), organizing comite
(OC), korung, korlap, instruktur dan pendamping.

Unsur dan peran dari team pelaksana antara lain :

1. Biro diklat / kordum adalah anggota mapala “londa” yang diangkat menjadi dewan pengurus
selaku biro diklat yang di sk-kan oleh ketua umum.

2. Stering comite (sc) adalah anggota mapala “londa” yang sudah alumni di stkip bima dan mantan
ketua umum yang ditunjuk oleh kepanitian.

3. Organizing comite (oc) adalah kepanitian yang dibentuk untuk membantu pelaksanaan kegiatan
diklatsar XVII.

4. Korung adalah anggota mapala “londa” yang telah di SK-kan oleh biro diklat selaku coordinator
ruangan unruk mengatur dan bertanggung jawab selama pelaksanaan kegiatan diklatsar di ruangan.

5. Korlap adalah anggota mapala “londa” yang telah di SK-kan oleh biro diklat selaku coordinator
lapangan untuk mengatur dan bertanggung jawab selam pelaksanaan dilapangan.

6. Instruktur adalah anggota mapala “londa” yang diberikan tanggung jawab oleh biro diklat untuk
mengawasi (mendampingi), mengevaluasi serta memberikan penilaian terhadap peserta diklatsar.

7. Pendamping adalah anggota mapala “londa” yang di tugaskan untuk membantu instruktur diklat.

8. Coordinator seksi-seksi adalah anggota mapala “londa” yang telah ditunjuk oleh kepanitian inti
untuk bertanggung jawab terhadap job yang di tetapkan dalam rangka membantu selama kegiatan
diklatsar berlangsung.

H. Tugas dan Kewajiban

1. BIRO BIKLAT

· Merancang kegiatan pendidikan dan latihan dasar (Diklatsar)

· Membentuk panitia pelaksana sebagai fasilitator dalam pelaksanaan kegiatan

· Bertindak sebagai Koordinator Umum untuk Mengakomodir seluruh jajaranya.

· Menyepakati suatu bentuk kerjasama sehingga arus informasi berjalan baik antara
panitia dan peserta.

2. STEERING COMITE (SC)


· Memberikan masukan terhadap pelaksanaan DIKLATSAR

· Bertindak sebagai penengah dalam memecahkan sebuah persoalan

3. ORGANISING COMITE (OC)

· Menyiapkan segala bentuk kebutuhan panitia.

· Mengurus segala bentuk administrasi yang dibutuhkan untuk menunjang pelaksanaan


kegiatan.

4. KORDINATOR LAPANGAN (KORLAP)

· Menangani peserta pada saat pra lapangan dan lapangan.

· Menetapkan pos–pos penginapan panitia.

· Mengatur zona-zona materi lapangan.

· Menetapkan limit waktu yang digunakan oleh instruktur di lapangan.

5. KORDINATOR RUANGAN (KORUNG)

· Menangani peserta dalam rungan sebelum pemateri masuk dalam ruangan

· Mengatur jadwal materi ruangan

· Bertanggung jawab penuh salama materi ruangan berlangsung

6. INSTRUKTUR

· Menangani peserta diklatsar pada saat lapangan sesuai waktu dan jarak yang ditentukan oleh
KORLAP

· Membimbing peserta pada saat DIKLATSAR baik di ruangan maupun di lapangan

· Menilai secara obyektif

· Penilaian obyektif dilakukan dari berbagai tahapan diklatsar yaitu: materi ruangan, pra lapangan
dan lapangan.

· Meberikan saran, pengarahan dan evaluasi


· Instruktur harus datang terlebih dahulu ketempat kegiatan/lapangan untuk mepersiapkan segala
kebutuhan minimal H-1

7. PENDAMPING

· Membantu instruktur dalam menangani peserta

I. Pembiayaan Kegiatan

untuk mencapai tujuan kegiatan , maka perlu dukungan pembiayaan untuk kelancaran kegiatan
diklatsar yang diperoleh dari berbagai sumber antara lain :

1. Kas organisasi MAPALA “Londa” STKIP Bima

2. lembaga STKIP Bima

3. sumber lain yang bersifat halal dan tidak mengikat

1. Jadwal Kegiatan DIKLATSAR

sebagai panduan dalam implementasinya, maka ditetapkan sebuah jenis kegiatan dan rancangan
waktu kegiatan dalam siklus kegiatan diklatsar.

NO

Bentuk Kegiatan

Waktu

Pembuatan Administrasi
2

Publikasi

Pendaftaran

Tes Quisioner dan Interview

Materi Ruangan

Peminatan

Tes Kesehatan

8
Orientering

Lapangan

10

Diklat Slayer dan Pengukuhan

2. Sistim Evaluasi

Evaluasi merupakan suatu proses sistematis dalam mengumpulkan, menganalisis dan


menginterpretasikan informasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan diklatsar.

Ada 3 ( tiga ) evaluasi yang dilaksanakan yaitu :

Ø Evaluasi materi oleh peserta terhadap materi – materi yang akan diberikan dan penilaiannya secara
persepsi sesuai dengan kemampuan peserta mulai awal pendidikan sampai akhir pendidikan

Ø Evaluasi penilaian fasilitator oleh peserta DIKLATSAR Yaitu penilaian peserta terhadap fasilitator
tentang aspek kompetensi, aspek sikap dan perilaku serta aspek performance.

Ø Evaluasi kinerja penyelenggara oleh pesertaEvaluasi kinerja penyelenggara DIKLATSAR adalah


penilaian peserta terhadap penyelenggara DIKLATSAR meliputi administrasi, sarana, kelengkapan bahan,
pelaksanaan program, pelayanan, kebersihan, ketersediaan fasilitas, efektivitas penyelenggaraan.
J. PENUTUP

Penyusunan Kurikulum pendidikan dan latihan dasar (DIKLATSAR) XVII sebagai bahan acuan yang berisi
materi-materi diklat yang akan disampaikan / diimplementasikan kepada peserta dalam pelaksanaan
kegiatan DIKLATSAR yang akan di selenggarakan diwliayah kota / kab. Bima Hal-hal yang belum diatur
dalam kurikulum ini akan diatur kemudian hari.

Unknown di 10.04

Berbagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beranda

Lihat versi web

Mengenai Saya

Unknown

Lihat profil lengkapku

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai