UNTUK
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini fenomena-fenomena seperti masalah belajar (misalnya IPK rendah,
prokrastinasi,sulit konsentrasi dll), masalah pribadi dan sosial yang mengarah pada
perilaku maladjusted seperti pertikaian antar mahasiswa, aksi anarkis, pemalakan,
dan lain-lain. Kondisi ini tampak telah menggejala dikalangan mahasiswa di berbagai
perguruan tinggi termasuk Universitas Negeri Makassar (UNM). Dosen penasihat
akademik (DPA) yang secara fungsional telah diberi amanah untuk membimbing para
mahasiswa juga tampaknya belum benar-benar optimal perannya. Kenyataannya
seringkali mahasiswa datang menemui DPA-nya hanya pada saat pengisian kartu
rencana studi (KRS), selebihnya mahasiswa hampir-hampir tidak pernah melakukan
konsultasi secara personal dengan DPA-nya terkait masalah-masalah yang mereka
hadapi dalam lingkup akademiknya.
Unit pelaksana teknis Bimbingan dan Konseling (UPT-LBK) Universitas Negeri
Makassar, sebagai lembaga yang diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam
menyelesaikan masalahnya, nampaknya belum berfungsi secara optimal. Hal ini
terutama disebabkan oleh beberapa kendala, baik yang bersifat teknis maupun non-
teknis, diantaranya: 1) kurangnya tenaga konselor yang terdapat dalam lingkup UPT-
LBK yang dapat bekerja secara profesional; 2) tenaga konselor yang tergabung dalam
1
UPT-LBK bekerja secara part time, ini disebabkan karena seluruh tenaga konselor
tersebut pada saat yang bersamaan juga harus melaksanakan tugas sebagai dosen pada
fakultas masing-masing, sehingga waktu yang mereka siapkan untuk bertugas di
UPT-BK menjadi sangat terbatas; 3) hubungan antara mahasiswa dengan konselor
belum terbangun secara intim, disebabkan karena belum tersosialisasikannya dengan
baik keberadaan UPT-LBK di tengah-tengah mahasiswa; 4) masih minimnya
kesadaran mahasiswa untuk memanfaatkan keberadaan UPT-LBK sebagai salah satu
wadah yang disiapkan oleh pihak universitas, yang dapat membantu mereka dalam
memecahkan masalah yang mereka hadapi, terutama dalam kaitannya dengan hal-hal
yang bersifat akademik maupun non akademik.
Berkaca pada kondisi obyektif tersebut di atas, maka dipandang perlu untuk
melakukan suatu kegiatan yang dapat membantu mengatasi beberapa kendala di atas.
Pihak UPT-LBK dalam hal ini dengan mempertimbangkan berbagai masukan yang
ada, menyepakati untuk melakukan suatu pelatihan yaitu pelatihan konselor sebaya
bagi mahasiswa.
Program pelatihan konselor sebaya bagi mahasiswa merupakan salah satu solusi
alternatif yang dianggap dapat membantu mengefektifkan peran UPT-BK di kalangan
mahasiswa. Hal ini disebabkan karena mahasiswa sendiri yang notabene sebagai
peserta dalam kegiatan pelatihan ini yang akan terjun langsung ke tengah-tengah
teman sebayanya untuk membantu rekan-rekannya sesama mahasiswa dalam
menyelesaikan masalah yang ada, tentu saja setelah mereka dibekali beberapa materi
dan keterampilan yang terkait dengan proses konseling. Peran konselor sebaya dalam
hal ini hanya sebatas bantuan yang lebih bersifat sebagai pertolongan pertama,
sebelum pada akhirnya mahasiswa yang sedang bermasalah tersebut dapat ditangani
oleh DPA-nya, atau secara profesional ditangani langsung oleh seorang konselor
B. Tujuan
1. Mampu memahami konsep dan kerangka kerja program konseling sebaya, serta
memahami fungsi dan peranannya sebagai konselor sebaya.
2. Memiliki pengetahuan, sikap, keterampilan dasar, serta mampu menegakkan kode
etik dalam memberikan bantuan kepada sesama mahasiswa.
2
3. Memahami dan dapat menerapkan teknik-teknik non tes (observasi, wawancara,
angket, dll) dalam mengidentifikasi dan memfasilitasi masalah yang dihadapi oleh
mahasiswa.
4. Mampu menyusun dan menghasilkan program kerja pelayanan konseling sebaya
yang siap dilaksanakan pasca pelatihan.
C. Strategi Pencapaian Keluaran
1. Metode Pencapaian Keluaran
Kegiatan dalam program ini dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
a. Persiapan
Pada tahap persiapan pelaksanaan dilakukan kegiatan:
1) Pembentukan Panitia Pelaksana oleh Pimpinan Universitas, Panitia pelaksana
selanjutnya menyusun proposal dengan mempertimbangkan masukan dari
koordinator. Kepanitian tersebut mencakup Tugas Ketua Panitia, Sekretaris
dan Staf Devisi lainnya yang dibutuhkan. Tugas Ketua Panitia adalah
melakukan sinkronisasi rencana, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan serta
menyusun laporan akhir kegiatan.
2) Penyusunan pedoman pelaksanaan kegiatan (Term of Reference)
3) Rapat finalisasi pedoman pelaksanaan kegiatan dengan seluruh panitia
pelaksana.
4) Publikasi ke seluruh Fakultas, Jurusan, Program Studi serta Lembaga
Kemahasiswaan mengenai jadwal pelaksanaan kegiatan. Publikasi ini akan
dilaksanakan dengan menggunakan beberapa metode seperti pemasangan
Baliho, Spanduk, Poster, Pamflet, penyebaran undangan ke Fakultas, Jurusan,
Prodi dan Lembaga Kemahasiswaan. Selain itu publikasi juga dilakukan
dengan menggunakan sosial media seperti facebook, Instagram, twitter, Blog,
dan website Universitas.
5) Pendaftaran peserta di panitia bagian administrasi untuk dikelola lebih lanjut
6) Pengadaan barang serta perlengkapan penunjang kegiatan seperti
perlengkapan pemateri, perlengkapan acara, serta perlengkapan lainnya yang
mengacu pada dokumen perencanaan dan pengadaan barang dan diawasi
lansung oleh unit kerja dan tim yang ditunjuk.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan diuraikan sebagai berikut:
3
1) Pelaksanaan pelatihan dikemas dalam bentuk kegiatan pelatihan, yang diikuti
oleh 189 (seratus mahasiswa), berlangsung selama 3 hari. Materi-materi yang
disajikan dalam kegiatan pelatihan ini adalah materi-materi yang terkait
dengan konsep dan beberapa jenis keterampilan yang dibutuhkan, kemampuan
yang bersifat praktis dalam kaitannya dengan pelatihan konselor sebaya
mahasiswa.
2) Metode pelaksanaan pelatihan pengembangan pribadi-sosial mahasiswa
menggunakan pendekatan participatory-training dengan metode
brainstorming, diskusi dan kerja kelompok.
3) Pasca pelatihan, mahasiswa diharapkan mampu membantu mengatasi
masalah-masalah yang berkaitan terutama masalah akademik teman sebaya di
kampus, dengan memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan yang telah
didapatkan dalam pelatihan.
c. Evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk menilai tingkat keterlakasanaan kegiatan dan
pencapaian tujuan kegiatan. Evaluasi proses dilaksanakan pada saat kegiatan
berlangsung dan evaluasi hasil dilakukan setelah seluruh kegiatan termasuk materi
keterampilan telah selesai dilatihkan.
1) Lingkup Evaluasi :meliputi kesesuaian kegiatan dengan tujuan, manfaat serta
luaran yang dicapai, keberhasilan kegiatan dan laporan keuangan yang sesuai
dengan pedoman yang berlaku.
2) Metode Evaluasi
Cheklist aspek manajerial serta aspek kegiatan
Membandingkan aspek perencanaan yang termuat dalam proposal dengan
laporan pelaksanaan kegiatan.
Pencapaian peserta pasca pelatihan
3) Hasil Evaluasi
Hasil evaluasi dijadikan sebagai pedoman dalam menyusun ToR dan Juknis
pelaksanaan kegiatan dengan melihat kekurangan serta kelebihan pada
pelaksanaan kegiatan sebelumnya.
D. Sasaran
4
akademik minimal 3,3, berkepribadian baik, memiliki karakter yang kuat, dan
berminat pada fenomena dan permasalahan mahasiswa
I. KETENTUAN UMUM
A. Tema
C. Kepanitiaan
Kepanitiaan pelatihan Konselor Sebaya mahasiswa UNM, tahun 2017 adalah UPT
Layanan Bimbingan dan Konseling dan Kemahasiswaan Universitas Negeri
Makassar.
D. Narasumber/Instruktur
Instruktur-instruktur yang direncanakan pada kegiatan pelatihan konselor sebaya bagi
mahasiswa ini, sebagai berikut:
a. Pemateri Umum
5
13. Akhmad Harum, S.Pd., M.Pd
E. Peserta
Peserta pelatihan Konselor Sebaya mahasiswa adalah mahasiswa yang telah
menempuh minimal 2 semester, memiliki indeks prestasi akademik minimal 3,3,
berkepribadian baik, memiliki karakter yang kuat, dan berminat pada fenomena dan
permasalahan mahasiswa
6
II. MANUAL ACARA
08.00 – 09.30 Pembukaan Rektor UNM Dr. Abdullah Sinring, M.Pd A,B, C
09.30 – 10.30 Kebijakan Dasar Akademik Wakil Rektor Bidang Akademik Akhmad Harum, S.Pd., M.Pd A,B,C
10.30 – 11.30 Pola Pembinaan Mahasiswa Wakil Rektor Bidang Nur Fadhilah Umar, S.Pd, M.Pd A,B,C
Kemahasiswaan
ISHOMA
13.00 – 17.30 Peer Counselor Dr. Abdullah Sinring, M.Pd Sinta Nurul Oktaviana Kasim, S.Pd, A,B,C
M.Pd
7
Jadwal Kegiatan Pemateri/Instruktur Moderator Kelas
KELAS A
08.00 – 10.00 Keterampilan Dasar Komunikasi Dr. Farida Aryani, M.Pd Syahruddin Mustika, S.Pd A
Konseling
BREAK
10.15 – 12.00 Ngobrol Yuk! Upaya untuk Prof. Dr. Muhammad Jufri Syahruddin Mustika, S.Pd A
membangun kepercayaan diri S.Psi, M. Si
BKonselor Sebaya
ISHOMA
13.00 – 17.00 Teori dan Praktikum Bimbingan Akhmad harum, S.Pd, M.Pd Hamka A
dan Konseling Kelompok
KELAS B
08.00 – 10.00 Teori dan Praktikum Bimbingan Akhmad harum, S.Pd, M.Pd Muliyana, S.Pd B
dan Konseling Kelompok
BREAK
10.15 – 12.00 Keterampilan Dasar Komunikasi Dr. Farida Aryani, M.Pd Muliyana, S.Pd B
Konseling
ISHOMA
8
13.00 – 17.00 Ngobrol Yuk! Upaya untuk Prof. Dr. Muhammad Jufri Miftahul Adnin B
membangun kepercayaan diri S.Psi, M. Si
Konselor Sebaya
KELAS C
08.00 – 10.00 Ngobrol Yuk! Upaya untuk Dr. Muh. Daud, M. Si Muh. Fiqri Syahrir, S.Pd C
membangun kepercayaan diri
Konselor Sebaya
BREAK
10.15 – 12.00 Teori dan Praktikum Bimbingan Akhmad harum, S.Pd, M.Pd Nurul Maulida, S.Pd C
dan Konseling Kelompok
ISHOMA
13.00 – 17.00 Keterampilan Dasar Komunikasi Dr. Farida Aryani, M.Pd Muh. Fiqri Syahrir, S.Pd C
Konseling
KELAS A
08.00 – 10.00 Praktik Mengidentifikasi & Drs. Muhammad Anas, M.Si. Syahruddin Mustika, S.Pd A
Penanganan Masalah Mahasiswa
9
BREAK
10.15 - 12.00 Teori Konseling Individu Suciani Latif, M.Pd. Syahruddin Mustika, S.Pd A
ISHOMA
13.00 – 15.00 Praktik Konseling Individu Nur Fadhilah Umar, S.Pd, Hamka A
M.Pd
KELAS B
08.00 – 10.00 Praktik Konseling Individu Nur Fadhilah Umar, S.Pd., Muliyana, S.Pd B
M.Pd
BREAK
10.15 - 12.00 Praktik Mengidentifikasi & Drs. Muhammad Anas, M.Si. Muliyana, S.Pd B
Penanganan Masalah Mahasiswa
ISHOMA
13.00 – 15.00 Teori Konseling Individu Suciani Latif, M.Pd. Miftahul Adnin B
KELAS C
08.00 – 10.00 Teori Konseling Individu Dr. Abdullah Sinring, M.Pd Muh. Fiqri Syahrir, S.Pd C
BREAK
10.15 - 12.00 Praktik Konseling Individu Nur Fadhilah Umar, S.Pd., Nurul Maulida, S.Pd C
M.Pd
10
ISHOMA
13.00 – 15.00 Praktik Mengidentifikasi & Drs. Muhammad Anas, M.Si. Muh. Fiqri Syahrir, S.Pd C
Penanganan Masalah Mahasiswa
Minggu, 6 Oktober
2017
15.00 – 17.30 Menyusun Rencana Tindak Lanjut Dr. Abdullah Pandang, M.Pd Sinta Nurul Oktaviana Kasim, A,B,C
M.Pd
11
F. PENGGUNAAN DANA
Alokasi penggunaan dana pelatihan Konselor Sebaya mahasiswa tahun anggaran 2017
tertera dalam Tabel 1. berikut:
No. Kegiatan Alokasi Dana Pajak Realisasi Sisa dana
II. PENUTUP
12
DOKUMENTASI
13
14
15
16
17