Anda di halaman 1dari 19

PANEN, PASCA PANEN,

DAN PEMASARAN

PANEN
Tanaman yang
dibudidayakan dengan
sistem hidroponik:
hortikutura
Hortikutura: sayuran, buah,
dan tanaman hias
Kualitas produk
hortikultura: ketepatan
waktu panen
Waktu panen yang tepat:
saat masak fisiologis

Kualitas produk hortikultura setelah


dipanen: tidak bisa dinaikkan, hanya bisa
dipertahankan
Pada saat dipanen: kualitasnya harus
maksimal, dengan penanganan yang baik,
dapat dipertahankan untuk waktu yang
lama
Indikator/penanda yang dapat digunakan
untuk penentuan waktu panen yang tepat:
kenampakan visual, indikator fisik, analisis
kimiawi, indikator fisiologis, komputasi

Indikator Visual
Paling banyak dipergunakan,
baik pada komoditas buah
maupun sayuran
Dasarnya: perubahan warna,
ukuran, dan lain-lain
Sifatnya sangat subyektif,
keterbatasan dari indra
penglihatan manusia
Sering salah: pemanenan
dilakukan terlalu muda/awal
atau terlalu tua/sudah lewat
panen

Indikator Fisik
Sering digunakan, khususnya
pada beberapa komoditas buah
Indikatornya: mudah tidaknya
buah dilepaskan dari tangkai
buah, uji ketegaran buah
(penetrometer)
Uji ketegaran buah lebih obyektif,
karena dapat dikuantitatifkan
Prinsip: buah ditusuk dengan
suatu alat, besarnya tekanan yang
diperlukan untuk menusuk buah
menunjukkan ketegaran buah
Semakin besar tekanan yang
diperlukan: buah semakin tegar,
proses pengisian buah sudah
maksimal/masak fisiologis dan
siap dipanen

Analisis Kimia
Terbatas pada perusahaan besar
(relatif mahal), lebih banyak
dipergunakan pada komoditas buah
Indikator pengamatan: kandungan
zat padat terlarut, kandungan asam,
kandungan pati, kandungan gula
Metode analisis kimia lebih obyektif
dari pada visual, karena terukur
Dasarnya: terjadinya perubahan
biokimia selama proses pemasakan
buah
Perubahan yang sering terjadi: pati
menjadi gula, menurunnya kadar
asam, meningkatnya zat padat
terlarut

Komputasi
Yang dihitung: jumlah dari suhu rata-rata
harian selama satu siklus hidup tanaman
(derajad hari) mulai dari penanaman
sampai masak fisiologis
Dasarnya: adanya korelasi positif antara
suhu lingkungan dengan pertumbuhan
tanaman
Dapat diterapkan baik pada komoditas
buah maupun sayuran

Indikator Fisiologis
Indikator utama: laju respirasi
Sangat baik diterapkan pada komoditas yang
bersifat klimakterik (kurang cocok pada
komoditas yang non klimakterik)
Saat komoditas mencapai masak fisiologis,
respirasinya mencapai klimakterik (paling tinggi)
Berarti: kalau laju respirasi suatu komoditas
sudah mencapai klimakterik, siap dipanen

Ketepatan saat panen: sangat menentukan


kualitas produk
Produk yang dipanen tidak tepat waktu:
kuantitas dan kualitasnya menurun
Pemanenan terlalu muda/awal: menurunkan
kuantitas hasil, pada banyak komoditas buah
menyebabkan proses pematangan tidak
sempurna sehingga kadar asam justru
meningkat (buah terasa masam)
Pemanenan terlalu tua/lewat panen: kualitas
menurun dengan cepat saat disimpan, rentan
terhadap pembusukkan, pada beberapa
komoditas sayuran menyebabkan kandungan
serat kasarnya meningkat, tidak renyah lagi

Pemanenan: secara manual menggunakan


tangan maupun mekanisasi
Cara panen yang dipilih ditentukan oleh:
ketersediaan tenaga kerja, luasan areal
pertanaman
Yang perlu diperhatikan saat panen: sedapat
mungkin menghindarkan komoditas dari
kerusakan fisik (seperti memar, luka, lecet, dll)
Adanya kerusakan fisik pada komoditas:
memacu pembusukkan, memacu transpirasi dan
respirasi (cepat layu dan menurun kualitasnya),
menginduksi serangan hama/penyakit pasca
panen

PASCA PANEN
Setelah komoditas dipanen, perlu penanganan pasca
panen yang tepat supaya penurunan kualitas dapat
dihambat
Komoditas hortikultura kebanyakan dikonsumsi dalam
keadaan segar sehingga perlu penanganan pasca
panen yang ekstra supaya tetap segar
Yang dapat dilakukan setelah pemanenan hanyalah
mempertahankan kualitas dalam waktu selama mungkin
bukan meningkatkan kualitas
Perlakuan utama dalam pasca panen: tujuannya
menghambat laju transpirasi dan respirasi dari
komoditas

Komoditas hortikultura, setelah dipanen masih tetap


merupakan jaringan hidup
Jaringan hidup: menjalankan aktifitas fisiologis yaitu
transpirasi dan respirasi
Transpirasi: menyebabkan hilangnya air dari komoditas,
berpengaruh terhadap kesegaran/kerenyahan komoditas
Respirasi: menyebabkan berkurangnya cadangan
makanan (dalam bentuk pati, gula, dll) dalam komoditas,
mengurangi rasa dari komoditas (terasa hambar),
memacu senescence komoditas, memacu pembusukkan
Transpirasi dan respirasi merupakan penyebab utama
kerusakan pada komoditas hortikultura setelah dipanen

Penanganan Pasca Panen


Pendinginan pendahuluan: menurunkan suhu komoditas
menjadi lebih rendah dari suhu di lapangan, sehingga
suhu komoditas mendekati suhu ruang simpan
Pencucian: membersihkan komoditas dari kotoran yang
melekat, menghilankan bibit-bibit penyakit yang masih
melekat
Pengeringan: menghilangkan air yang berlebihan pada
permukaan komoditas
Pelapisan dengan lilin: khususnya untuk komoditas
buah, tujuannya: mengurangi suasana aerobik dalam
buah, memberikan perlindungan yang diperlukan
terhadap organisme pembusuk
Sortasi mutu/grading menurut ukuran
Pengepakan/pengemasan

Keuntungan Pengemasan
Merupakan unit penanganan yang efisien
Merupakan unit penyimpanan yang mudah
disimpan dalam gudang
Melindungi dari kerusakan mekanik maupun
kehilangan kadar air
Memungkinkan penggunaan udara termodifikasi
Menjaga kebersihan barang selama pengiriman
Mengefisienkan proses pengiriman
Menarik perhatian konsumen

Unit Pengemasan
Skala kecil: kemasan
plastik polietilen, selofan,
pliofilm,poli vinil klorida,
Skala besar: peti, anyaman
bambu (keranjang), kotak,
krat, dll
Yang perlu diperhatikan
dari alat pengemas:
keberadaan ventilasi untuk
sirkulasi udara

Ruang Simpan (baik di gudang maupun


selama proses pengangkutan ke pasar)
Sanitasi ruang simpan: bebas hama dan
penyakit gudang
Suhu ruang simpan (untuk menghambat
laju transpirasi dan respirasi)
Kelembaban udara ruang simpan (untuk
menghambat laju transpirasi)
Komposisi udara ruang simpan (untuk
menghambat laju respirasi)

Pemasaran
Domestik: pasar tradisional dan non
tradisional
Ekspor

Pasar Tradisional

Pasar Non Tradisional

Anda mungkin juga menyukai