Anda di halaman 1dari 2

LO 3 Nikko Fernando Venesia

Definisi, Etiologi dan Epidemiologi Aritmia


Definisi Aritmia
Aritmia adalah detak jantung tidak teratur dimana jantung bisa berdetak terlalu cepat
(takikardia), terlalu lambat (bradikardia), terlalu dini (kontraksi prematur) atau tidak teratur
(fibrilasi). Aritmia dapat terjadi ketika impuls listrik ke jantung yang mengkoordinasikan detak
jantung tidak bekerja dengan benar, membuat jantung berdenyut terlalu cepat / lambat atau tidak
konsisten.
Irama jantung normal adalah irama yang berasal dari nodus SA, yang dating secara teratur
dengan frekuensi Antara 60-100 x/menit, dan dengan hantaran yang tidak mengalami hambatan
pada tingkat manapun. Jadi yang dapat didefinisikan sebagai aritmia adalah:
1.
2.
3.
4.

Irama yang bukan berasal dari nodus SA.


Irama yang tidak teratur, sekalipun ia berasal dari nodus SA.
Frekuensi kurang dari 60x/menit (bradikardia) atau lebih dari 100x/menit (takikardia)
Terdapatnya hambatan impuls supra atau intra vertikular.

Etiologi Aritmia
Impuls listrik yang menyebabkan jantung berkontraksi harus mengikuti jalur yang tepat untuk itu
untuk bekerja dengan baik. Setiap gangguan impuls ini dapat mengakibatkan aritmia. Ketika
detak jantung terjadi atrium akan memompakan darah ke ventrikel. Kontraksi dimulai ketika
sekelompok kecil sel dalam atrium kanan (sinus node) mengirim impuls listrik yang
menyebabkan atrium kanan dan kiri berkontraksi. Impuls kemudian bergerak ke node
atrioventrikular (di pusat jantung) pada jalur antara atrium dan ventrikel. Dari sini impuls node
atrioventrikular melalui ventricles, menyebabkan ventrikel berkontraksi dan memompa darah ke
seluruh tubuh. Aritmia dapat terjadi karena hal-hal yang mempengaruhi kelompok sel-sel yang
mempunyai automatisitas dan system penghantarnya:
1. Persarafan autonomy dan obat-obatan yang mempengaruhinya
2. Lingkungan sekitarnya seperti beratnya iskemia,pH dan berbagai elektrolit dalam serum
serta obat-obatan.
3. Kelainan jantung seperti fibrotis dan sikatriks, inflamasi, metabolit-metabolit dan
jaringan-jaringan abnormal/degenerative dalam jantung seperti amyloidosis, kalsifikasi
dan lain-lain
4. Rangsangan dari luar jantung seperti pace maker.
5. Kebiasaan buruk jangka panjang seperti mengonsumsi alkohol dan merokok

Epidemiologi Aritmia
Aritmia memiliki insidens yang tinggi sebagai penyebab kematian mendadak
(sudden death) pada populasi berumur 40-50 tahun dan 10% populasi pada
usia diatas 80 tahun di negara maju. Tercatat di Amerika Serikat pada tahun
2001, 450.000 orang meninggal karena aritmia. Resiko kematian mendadak
akibat aritmia meningkat sesuai dengan meningkatnya umur, namun
menurun pada decade kedelapan. Insidens aritmia dan kematian mendadak
ini lebih tinggi terjadi pada pria daripada wanita. Pada dewasa muda
berumur dibawah 35 tahun, 100 kali lebih rendah dibandingkan dengan usia
diatas 35 tahun. Secara epidemiologi, insidens dari aritmia dan kematian
mendadak lebih tinggi pada kelompok afrika-amerika dibandingkan dengan
kulit putih.

Daftar Pustaka
1. Littin, Scott C. M.D. 2008. Mayo Clinic Family Health Book. Jakarta: Instisari
2. Sudoyo Aru W., Setiyohadi Bambang, Alwi Idrus.. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid
II Edisi V. Jakarta, InternaPublishing. 2009.
.

Anda mungkin juga menyukai