Mikroskop

A. Tujuan
Menentukan diameter mikroskopik objek dan Aperture Numerik

B. Dasar Teori
Mikroskop terdiri dari dua lensa positif, yaitu lensa yang langsung berhubungan dengan
objek (benda yang mati, yaitu preparat) disebut lnsa objektif, serta lensa yang dipakai untu
mengamati bayangan objek disebut lensa okuler.
Lensa okuler terdiri dari dua lensa positif yang terpisah pada jarak tertentu. Untuk
pembicaraan selanjutnya dianggap bahwa lensa ke-1 dan lensa ke-2 merupakan susunan lensa
tertentu, sedang lensa ke-3 dianggap sebaga okulernya.
Agar mata dapat mengamati bayangan yang dibentuk oleh lensa ke-3 dengan jelas
tanpa akomodasi maka bayangan
yang dibentuk oleh susunan lensa ke-1 dan lens ke-2
harus terletak di focus lensa ke-3 (di ).
Perbesaran lensa susunan lensa ke-1 dan lensa ke-2 dinyatakan dengan persamaan

Perbesaran anguler lensa ke-3 dinyatakan dengan persamaan :

Sehingga perbesaran mikroskop adalah

II

III

objek
pengamat
objektif

okuler

Cara menetukan aperture numeric mikroskop dengan memperhatikan dua benda titik P1
dan P2 yang oleh lensa L dihasilkan bayangan
dan
yang berupa pusat pola difraksi
berbentuk cakram bukan berupa titik.
Menurut Rayleigh, kedua benda titik dikatakan tepat terpisah bila
dengan cincin gelap ( minimum) pertama pola difraksi yang berpusatkan
dikenal dengan criteria Rayleigh.

tepat berimpit
. Inilah yang

Jarak P1P2 disebut batas pisah. Makin kecil batas pisah suattu alat optic, makin besar
daya pisah alat tersebut.
Jika
panjang gelombang sinar yang dipancarkan benda di udara/hampa, indeks
bias media di depan lensa, sudut antara sumbu lensa dengan sinar paling tepi, maka batas
pisah ialah :

Karena daya pisah (R) alat berbanding terbalik dengan batas pisah maka

Besaran

disebut aperture numeric mikroskop.

Jadi mutu mikrskop tidak saja ditentukan pleh perbesarannya saja, melainkan juga oleh
daya pisahnya. Upaya memperbesar daya pisah mikroskop antara lain dengan memperbesar
sudut , artinya luas permukaan lensa objektif diperbesar, memperbesar harga dengan
menggunakan minyak imersi, dan dapat pula dengan menggunakan penek seperti pada
mikroskop electron.

C. Alat dan Bahan

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Optik
Objek micrometer
Okuler micrometer
Jangka sorong
Balok kayu berskala dan benang
Preparat