Anda di halaman 1dari 8

╬ Soal – soal Ujian Tengah Semester ( UTS )

Mata Kuliah Teknologi Pencelupan II (Teori) ╬

I. SERAT SELULOSA KAPAS


1. Apa yang saudara ketahui tentang serat selulosa kapas itu? Tuliskan
minimal 5 alenia dan tiap alenia terdiri atas 5 baris
2. Penurunan serat kapas disebabkan oleh beberapa zat, sebutkan dan
jelaskan minimal 5 faktor penyebab itu.

II. ZAT WARNA REAKTIF


1. Apa yang saudara ketahui tentang zat warna reaktif?
2. Gambarkan dan jelaskan struktur kimia secara umum dari zat warna
reaktif
3. Tiap molekul zat warna mengandung zat organik tak jenuh kromofor dan
auxsokrom, (Teori ON WITT). Apa yang dimaksud Kromofor dan Auxsokrom,
sebutkan masing – masing contohnya
4. Beberapa istilah dalam profile zat warna reaktif diantaranya : Substantivity,
Reaktivity, Exhoustion, Fixation, Migration, Diffution. Apa yang dimaksud
istilah – istilah tersebut, coba jelaskan
5. Menurut cara pemakaiannya zat warna reaktif dapat dibagi menjadi dua,
sebutkan dan jelaskan masing – masing cara tersebut

III. Tuliskan urutan proses penyempurnaan bahan tekstil secara umum, dari kain
grey mentah sampai bahan jadi (Garmen)

IV. Di dalam teknologi pencelupan, sebelum pewarnaan selalu dilakukan tahap


persiapan ( pretreatment ), apa manfaat dari masing – masing proses :
pembakaran bulu, penghilangan kanji, dan merserisasi

V. Sebelum pewarnaan selalu dilakukan proses persiapan pencelupan


1. Jelaskan tujuan dari proses pemasakan dan pengelantangan untuk bahan
kapas 100 %
2. Sebutkan obat bantu pemasakan dan pengelantangan yang dipakai serta
jelaskan fungsi dari obat bantu tersebut
3. Gambarkan diagram proses atau grafiknya dan cara atau prosedur
pencelupannya

Perbaikan nilai UTS Teknologi Pencelupan II ( Teori )


╬ Jawaban Soal – soal diatas ╬
I. Serat Selulosa Kapas
1. 5 alenia tentang serat selulosa Kapas

Serat kapas ( Cotton ) merupakan serat alam yang sebagian besar


terdiri dari selulosa yang berasal dari biji (serat berbiji) dari tanaman
Gossypium, komposisi serat kapas tergantung pada jenis tanaman, kondisi
tumbuhdan derajat kedewasaannya. Kandungan serat kapas terdiri dari :
selulosa (94 %), pectin (1,2 %), lilin/wax (0,6 %), protein (1,3 %), abu (1,2 %)
dan zat organic lain (1,7 %). Serat kapas banyak tumbuh di Negara beriklim
tropic dan sub tropic, seperti Amerika, India, China, Rusia, Mesir, Persia dll

Serat kapas tumbuh menutupi biji kapas, dalam tiap – tiap buah
terdapat 20 biji kapas atau lebih. Berdasarkan panjang dan kehalusan
serat, kapas yang diperdagangkan digolongkan menjadi 3 kelompok :
Type I : Kapas yang panjang, halus, kuat, berkilau, dengan panjang staple
1 - 1½ inci (Kapas mesir dan kapas sea island)
Type II : Kapas medium yang lebih kasr dan lebih pendek dengan panjang
staple ½ - 1 3/8 inci (Kapas Upland)
Type III : Kapas – kapas yang pendek kasar dan tidak berkilau dengan
panjang staple 3/8 – 1 inci (India, China dll)

Morfologi serat kapas secar membujur membentuk pita yang terpilin


seperti puntiran, kearah panjang serat dibagi menjadi tiga bagian : dasar,
badan dan ujung, sedang secara melintang mirip buah ginjal, yang terdiri
dari lapisan dinding primer, dinding sekunder dan dinding lumen. Serat
kapas dewasa, penampang lintangnya terdiri dari enam bagian : kutikula,
dnding primer, lapisan antara, dinding sekunder, dinding lumen dan lumen

Sifat fisika serat kapas, warna kapas tidak bener – benar putih,
basanya sedikit cream, karena pengaruh cuaca yang lama, debu – debu dan
kotoran menyebabkan warna kan menjadi keabu – abuan, kekuatan serat
kapas sangat dipengaruhi oleh kadar selulosa dalam serat, panjang rantai
dan orientasinya, serat dalam keadaan basah kekuatan makin tinggi

Sifat kimia serat kapas, serat kapas selulosa tersusun atas selulosa,
maka sifat – sifat kimia serat kapas adalah sifat – sifat kimia selulosa. Serat
kapas pada umumnya tahan terhadap kondisi penyimpanan, pengolahan
dan pemakain normal tetapi beberapa zat pengoksidasi atau penghidrolisa
menyebaban kerusakan dengan akibat penurunan kekuatan serat.

2. Penurunan serat kapas disebabkan oleh beberapa zat sebagai berikut :


 Asam menyebabkan hidrolisa ikatan – ikatan glukosa dalam rantai
selulosa menjadi hidroselulosa
Perbaikan nilai UTS Teknologi Pencelupan II ( Teori )
 Oksidator akan mengoksidasi selulosa menjadi oksiselulosa
 Alkali kuat dengan konsentrasi tinggi menyebabkan
penggelembungan
 Jamur dan hama dapat memutus rantai – rantai selulosa
 Kupromonium Hidroksida dapat melarutkan serat.

II. Zat Warna Reaktif


1. Zat warna reaktif adalah zat warna yang dapat mengadakan reaksi dengan
serat, sehingga zat warna reaktif akan merupakan bagian dari serat
tersebut. Selain itu zat warna reaktif mempunyai berat molekul yang kecil,
sehingga dari sifat-sifat tersebut hasil celupan zat warna reaktif tahan
cucinya baik dan kilapnya lebih baik dari pada zat warna direk. Zat warna
reaktif selain dapat mencelup serat selulosa dapat pula mencelup serat
protein dan poliamida.

Dye – Cl + Sell-OH → Dye – O Sell + HCl


( Ikatan antara zat warna reaktif dengan selulosa karena adanya reaksi
langsung antara serat dengan zat warna )

2. Gambar struktur kimia zat warna reaktif

Cl

SO3Na N N

-N=N- -NH-C C.Cl

SO3Na

S K P R X

Keterangan :

S : Gugus pelarut, misalnya Asam sulfon, carboxilat

K : Khromofor, misalnya sistim yang mengandung gugus Azo,


Antrakwinon dan ftalosianin

P : Gugus penghubung antara khromofor dan sistim reaktif, misalnya


gugus Amina, sulfo amina dan Amida

R : Sistim reaktif, misalnya Triazin, Primidin, Vinil dan Kwinoksalin

Perbaikan nilai UTS Teknologi Pencelupan II ( Teori )


X : Gugus Reaktif, yang mudah terlepas dari sistim reaktif, misalnya
gugus clor dan sulfat.

3. Gugus kromofor adalah gugus yang menyebabkan molekul menjadi


berwarna. Beberapa nama gugus kromofor dan memberi daya ikat terhadap
serat yang diwarnainya : Nitroso ( NO atau (-N-OH) ), Nitro (NO2 ata (NN-
OOH) ), Grup Azo ( -NN- ), Grup Etilen ( -C=C- ), Grup Karbonil ( -C O- ),
Grup Karbon – Nitrogen ( -C=NH ; CH=N- ), Grup Karbon Sulfur ( -C=S ; -C-
S-SC- ).

Auksokrom merupakan gugus yang dapat meningkatkan daya kerja


khromofor sehingga optimal dalam pengikatan. Auksokrom terdiri dari
golongan kation yaitu –NH2, -NH Me, – N Me2 seperti -+NMe2Cl-, golongan
anion yaitu SO3H-, -OH, -COOH. Auksokrom juga merupakan radikal yang
memudahkan terjadinya pelarutan: -COOH atau –SO 3H, dapat juga berupa
kelompok pembentuk garam: – NH2 atau –OH. [6]

4. Istilah – istilah Profil Zat Warna Reaktif

FIXATION

REACTIVITY EXHOUSTION

MIGRATION

DIFFUTION WASHING OFF SUBSTANTIVITY

Keterangan :

 Substantivity adalah Hubungsn antara konsentrasi zat warna pada


permukaan serat dengan konsentrasi zat warna dalam larutan.

 Reaktivity adalah Kemampuan bereaksi dengan serat atau air

( Hidrolisis )

 Exhoustion adalah Nilai konsentrasi zat warna yang terserap oleh


serat pada saat fasa sekunder

 Fixation adalah Nilai Konsentrasi zat warna yang bereaksi dengan


serat
Perbaikan nilai UTS Teknologi Pencelupan II ( Teori )
 Migration adalah Perpindahan zat warna dalam kondisi larutan
bergaram dari larutan celup ke serat dan dari serat ke larutan celup

 Diffution adalah Perpindahan zat warna dari permukaan serat


kedalam sumbu serat.

5. Menurut cara pemakaiannya, zat warna reaktif dibagi dua :

1. Pemakaian secara dingin yaitu :

Untuk zat warna reaktif yang mempunyai kereaktifan tinggi, misalnya :


Cibacron, Drimarene CL, Drimarene K, Remazol Sumifik dll

2. Pemakaian secara panas yaitu :

Untuk zat warna reaktif yang mempunyai kereaktifan rendah, misalnya :


Procion H, Drimarene X, Drimarene XN, Galakxil XL.

III. Urutan Proses Penyempurnaan Bahan Tekstil Secara Umum

Kain grey

Pretreatment

Optical Brightening Dyeing

Printing

Full White Goods Printed Goods Dyeing Goods

Finishing

Garment

IV. Manfaat dari masing – masing proses :

1. Pembakaran Bulu

Perbaikan nilai UTS Teknologi Pencelupan II ( Teori )


 Menghilangkan bulu – bulu yang timbul pada benang atau kain
akibat gesekan – gesekan yang terjadi pada proses pertenunan

 Permukaan kain akan menjadi rata, sehingga daya pantul cahaya


akan rata dan

 Pada proses pencelupan akan menghasilkan warna yang rata dan


cemerlang.

2. Penghilangan kanji

 Menghilangkan zat – zat kanji yang melapisi permukaan kain atau


benang

 Penyerapan obat – obat kimia akan sangat mudah kedalam serat kain

 Kekuatan kain akan menjadi tinggi.

3. Merserisasi

 Kain menjadi mengkeret

 Mulur saat putus bertambah

 Kekuatan kain atau kekuatan serat bertambah

 Afinitas terhadap zat warna berubah

 Daya serap terhadap larutan bertambah

 Daya penarik selulosa terhadap NaOH lebih banyak

 Serat lebih berkialu

V. Proses Persiapan Pencelupan

1. A). Tujuan Proses Pemasakan pada bahan kapas 100 % :

 Menghilangkan pektin, lilin, lemak, dan kotoran – kotoran atau debu


yang ada pada serat kapas. Pektin, lilin, lemak adalah zat – zat yang
menolak pembasah air, sehingga kapas yang belum dimasak susah
dibasahi, yang menyebabkan proses penyerapan larutan obat – obat
kimia dalam proses berikutnya tidak terjadi secara sempurna.

B). Tujuan Proses Pengelantangan pada bahan kapas 100 % :

 Menghilangkan zat – zat pigmen warna dalam serat yang tidak bisa
hilang pada saat proses scouring, sehingga warna bahan menjadi
putih bersih dan tidak dapat mempengaruhi hasil warna pada saat
proses pencelupan dan pemutihan optical.

2. Obat – obat pembantu yang dipakai :

Perbaikan nilai UTS Teknologi Pencelupan II ( Teori )


A). Obat bantu Proses Pemasakan :

 Costic Soda ( NaOH ) sebagai zat pemasak

 Blesco M-40 sebagai zat pembasah

 Squestering agent sebagai zat pelunak air.

B). Obat bantu Proses Pengelantangan :

 H2O2 sebagai zat pengelantang ( Pemutih )

 Neorale pH 150 sebagai stabilisator kerja dari hydrogen peroksida

 NaOH sebagai Buffering ( Justing pH larutan agar tetap stabil )

 Sunmorl BHF sebagai zat pembasah / penyabunan.

3. Grafik prosedur pencelupan.

Aux pH 7
80 0C 20’ 10-15’ 45-60’
Zat Warna
16 0C/Menit

60 % Pencucian
Goods
RT 10’ 10’ 30 %
30 % 70 %
10 % Garam Alkali Alkali
Good Good

Perbaikan nilai UTS Teknologi Pencelupan II ( Teori )


Perbaikan nilai UTS Teknologi Pencelupan II ( Teori )

Anda mungkin juga menyukai